Jenis gangguan pada tulang yang termasuk gangguan mekanis adalah

Cara menyembuhkan flu kucing tolong bantu ya kakak<( ̄︶ ̄)>​

R/ EFENDRIN HCI 8 MG PARACETAMOL 350 MG LAKTOSA 200 MG M.F.PULV NO.X SBDD PI PRO : SUSAN 10 TAHUN MOHON BANTUANNYA SOAL FARMAKOLOGI SAYA

Gejala yang terjadi terhadap tanaman cekaman unsur hara, faktor penyebab, dan ciri cirinya!

21. Dari Bumi, kita tidak pernah melihat separuh bagian Bulan lagi, karena...A. kala rotasi Bulan lebih besar daripada kala revolusinya B. kala revolu … si Bulan lebih besar daripada kala rotasinya C. kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya D. kala rotasi Bulan lebih kecil daripada kala rotasi Bumi​

konfigurasi elektron dari unsur 11Na adalah ​

Gangguan pada tulang tidak hanya membatasi aktivitas Anda sehari-hari, namun juga mengganggu berbagai fungsi tubuh yang berdampak pada kesehatan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal. Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai gangguan tulang agar penanganan dapat dilakukan sejak dini.

Tulang adalah jaringan yang berperan penting dalam memberi bentuk tubuh dan menopang tubuh secara keseluruhan. Selain itu, tulang juga berfungsi membantu tubuh untuk bergerak. Jaringan tulang akan terus berkembang dan memperbarui diri sepanjang hidup Anda.

Jenis gangguan pada tulang yang termasuk gangguan mekanis adalah

Mengenali Gangguan pada Tulang

Tulang merupakan bagian yang membentuk kerangka tubuh. Jaringan tulang yang kuat ini tersusun dari protein dan berbagai mineral, terutama kalsium fosfat dan kalsium karbonat.

Selain bertugas sebagai penopang dan pembentuk postur tubuh, tulang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan kalsium dan mengatur keseimbangan kalsium di dalam tubuh.

Karena fungsinya yang begitu penting, sudah sepatutnya kesehatan tulang senantiasa dijaga. Namun, terkadang ada beberapa gangguan tulang yang bisa terjadi. Beberapa jenis gangguan tulang yang cukup sering terjadi antara lain:

1. Osteoporosis

Osteoporosis adalah salah satu gangguan pada tulang yang umum terjadi. Osteoporosis terjadi ketika pembentukan tulang baru tidak dapat mengimbangi kerusakan pada tulang yang lama, sehingga tulang menjadi lemah dan rapuh atau keropos.

Osteoporosis sering terjadi seiring penuaan. Gangguan pada tulang ini juga cenderung lebih banyak terjadi pada wanita yang telah menopause.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis, yaitu faktor genetik, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol, kondisi medis tertentu, serta penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang.

Di tahap awal, osteoporosis biasanya tidak bergejala. Namun, sebagian penderita osteoporosis mungkin bisa mengalami keluhan sakit punggung karena tulang belakang yang mulai retak atau rapuh, tubuh semakin pendek, atau postur tubuh menjadi bungkuk. Penderita osteoporosis juga berisiko tinggi mengalami patah tulang.

2. Osteomielitis

Osteomielitis terjadi akibat infeksi bakteri pada tulang. Pada anak-anak, infeksi tulang umumnya terjadi di area lengan dan kaki. Sementara pada orang dewasa, infeksi ini biasanya muncul di bagian pinggul, tulang belakang, dan kaki.

Infeksi tulang tidak bisa dianggap sepele. Jika dibiarkan, gangguan pada tulang yang satu ini dapat membuat tulang menjadi rusak permanen.

Ada beberapa gejala yang ditimbulkan oleh osteomielitis, antara lain demam, kelelahan, tulang yang terinfeksi terasa nyeri kemerahan, dan bengkak, serta kesulitan menggerakkan tulang yang nyeri.

3. Tumor tulang

Tumor tulang bisa bersifat jinak maupun ganas (kanker) yang dapat menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Tumor tulang terjadi ketika terjadi pertambahan jumlah sel tulang yang berlebih, sehingga membentuk suatu massa atau gumpalan jaringan tulang.

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun tumor sering terjadi ketika bagian tubuh sedang berkembang secara cepat. Beberapa jenis tumor tulang di antaranya giant cell tumor, enchondroma, dan tumor tulang ganas seperti osteosarcoma.

4. Spondilosis

Spondilosis terjadi akibat proses penuaan dan umumnya terjadi pada usia di atas 40 tahun. Dengan bertambahnya usia, tulang dan jaringan ikat pada tulang belakang sering mengalami kerusakan, termasuk cakram yang merupakan bantalan di antara ruas tulang belakang.

Cakram tulang belakang yang melemah dan aus dapat menonjol, kemudian menekan atau menjepit saraf.

Spondilosis dapat terjadi tanpa gejala atau dengan gejala. Pengobatan untuk gangguan ini bertujuan untuk mengurangi nyeri di punggung dan leher, serta gejala lain akibat penjepitan saraf.

Salah satu jenis penanganan yang dilakukan adalah dengan pemberian obat antinyeri atau dengan fisioterapi.

5. Osteofit

Osteofit adalah gangguan pada tulang dalam bentuk tonjolan tulang (bone spurs) yang tumbuh pada tulang belakang atau sekitar persendian. Biasanya, osteofit terbentuk di samping sendi yang terkena osteoarthritis.

Osteofit dapat tumbuh dari bagian tulang mana pun, namun paling sering terjadi di area leher, bahu, lutut, punggung bawah, jari tangan atau ibu jari kaki, kaki atau tumit.

Gangguan pada tulang, apapun jenisnya, perlu ditangani oleh dokter spesialis tulang atau ortopedi. Untuk mengobatinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menjalani pemeriksaan penunjang, seperti Rontgen dan tes darah, guna menentukan diagnosis dan jenis pengobatan. Pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan masalah pada tulang lebih lanjut.

  1. Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).
  2. Fraktura adalah patah tulang yang umumnya terjadi pada tulang pipa. Apabila tulang yang patah sampai keluar kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan jika tidak sampai keluar kulit disebut patah tulang tertutup. Lihat Gambar 1.
  3. Memar sendi adalah apabila selaput sendi mengalami robek.
  4. Urai sendi adalah memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.
Jenis gangguan pada tulang yang termasuk gangguan mekanis adalah
Gambar 1. Fraktura pada tulang kaki

Anda sekarang sudah mengetahui Gangguan Mekanik pada Tulang. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.

Tags :

Penyakit tulang sebagian muncul karena faktor lingkungan dan gaya hidup lalu sebagian lagi muncul karena faktor genetik maupun gangguan imun. Berikut ini beberapa jenis kelainan pada tulang yang seringkali muncul di tubuh manusia.

1. Osteoporosis (pengapuran tulang)

Osteoporosis terjadi ketika kepadatan tulang berkurang, sehingga menjadi sangat rapuh. Kondisi ini membuat tulang menjadi rentan patah, terutama di bagian pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.Kondisi ini tidak muncul secara tiba-tiba. Osteoporosis, akan berkembang seiring berjalannya waktu dan biasanya baru terdeteksi saat seseorang jatuh ringan, namun tulangnya sudah patah atau retak. Meski identik dengan penyakit orang tua, tapi pengapuran tulang ini sebenarnya juga bisa terjadi pada orang usia muda bahkan anak-anak. Punya keluarga yang memiliki riwayat osteoporosis, tidak pernah olahraga, dan punya indeks masa tubuh kurang dari normal bisa meningkatkan risiko munculnya kelainan pada tulang ini.

2. Osteoartritis (radang sendi)

 gangguan pada tulang yang cukup sering terjadi. Kondisi muncul ketika pelindung yang ada di ujung tulang menipis, sehingga membuat kedua tulang bergesekan satu sama lain tanpa bantalan.Osteoartritis bisa memicu rasa nyeri dan pembengkakan di sendi yang terdampak. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bahkan bisa mengubah bentuk sendi dan membuat tulang serta tulang rawan lebih berisiko untuk patah.

3. Rheumatoid arthritis (rematik)

 rematik adalah penyakit autoimun. Artinya, sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari penyakit, justru menyerang sel sehat di tulang dan menyebabkan gangguan kesehatan.Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan di persendian, membuat penderitanya demam, merasa lemas, dan selalu lelah. Gejala rheumatoid arthritis bisa diredakan dengan pemberian obat-obatan, atau pada beberapa kasus, melalui prosedur operasi.

4. Skoliosis

Jika dilihat dari belakang, tulang punggung kita akan terlihat lurus.penyakit yang menyebabka kelainan pada tulang belakang, susunan yang seharusnya lurus itu akan melengkung membentuk huruf S atau huruf C.Umumnya, penyebab skoliosis tidak dapat diketahui secara pasti. Namun para ahli percaya bahwa skoliosis tidak hanya disebabkan oleh satu hal, melainkan gabungan dari beberapa faktor.

5. Cedera tulang

Cedera pada tulang bisa terjadi akibat kecelakaan, jatuh saat olahraga, atau karena tertimpa benda-benda tertentu. Cedera ini biasanya menyebabkan patah tulang, sendi geser, nyeri otot, hingga otot sobek. Cedera tulang dibagi menjadi dua, yaitu akut dan kronis.

• Cedera tulang akut

Contoh cedera tulang akut adalah keseleo dan patah tulang akibat sesuatu yang terjadi secara mendadak, seperti kecelakaan. Gejala cedera tulang akut di antaranya adalah muncul nyeri secara tiba-tiba, bengkak, memar, tulang tidak bisa digerakkan, atau bahkan terlihat jelas terjadi pergeseran tulang dan patahan tulang.

• Cedera tulang kronis

Sementara itu cedera tulang kronis adalah cedera yang terjadi karena tekanan terus menerus di satu tulang, akibat olahraga atau melakukan aktivitas fisik dalam jangka panjang. Kondisi ini sering terjadi pada para atlet.Gejala cedera kronis antara lain adalah nyeri tajam saat melakukan olahraga, muncul nyeri tumpul saat posisi istirahat, dan pembengkakan.

6. Penyakit Paget

Pada penyakit ini, tulang tumbuh terlalu besar sehingga menjadi lemah. Kondisi ini seringkali terjadi di tulang kaki, tulang pinggul, tulang belakang, dan kepala. Penyakit paget adalah salah satu jenis penyakit tulang yang seringkali tidak disadari karena tidak menimbulkan rasa sakit, dan baru akan menimbulkan gejala apabila kondisi lain seperti patah tulang dan artritis, sudah terjadi.Hingga saat ini penyebab penyakit paget belum diketahui secara pasti. Namun para ahli menduga gangguan ini ada hubungannya dengan gangguan genetik.

7. Fibrous dysplasia

Pada fibrous dysplasia, gen yang ada di tubuh akan menginstruksikan penggantian tulang yang sehat dengan jaringan fibrosa. Hal ini menyebabkan tulang menjadi rapuh, berubah bentuk, dan lebih mudah patah. Seringkali, kondisi ini hanya terjadi di satu lokasi, misalnya di tangan, pinggul, wajah, kaki, atau tulang rusuk.

8. Osteomyelitis (infeksi tulang)

Infeksi tulang bisa terjadi bakteri penyebab infeksi masuk ke pembuluh darah atau menyebar ke jaringan di sekitar tulang. Infeksi juga bisa langsung muncul di tulang, apabila orang tersebut memiliki luka terbuka dan bakteri langsung masuk ke tulang.Orang yang mengalaminya akan merasa demam, nyeri, bengkak, dan lemas. Biasanya, bakteri yang menyebabkan infeksi ini adalah bakteri Staphylococcus

9. Kanker tulang

Kanker tulang bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Kanker tulang primer adalah kanker yang sejak awal muncul di tulang. Sementara itu, kanker tulang sekunder adalah kanker yang awalnya muncul di organ lain, lalu menyebar ke tulang.Gejala kanker tulang antara lain adalah nyeri tulang yang tidak kunjung sembuh dan tambah parah saat malam hari, bengkak dan kemerahan di area tulang tertentu, muncul benjolan di tulang, dan tulang rapuh.

10. Osteogenesis imperfecta

Gangguan pada tulang yang satu ini disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik yang muncul saat lahir. Orang yang mengalaminya, mewarisi gen dari orangtuanya yang membuat tulang menjadi rapuh, dan bentuknya tidak normal.Hal ini membuat persendian pada penderita osteogenesis imperfecta menjadi mudah lepas dan tulang belakangnya melengkung. Kondisi ini juga dapat disertai dengan gangguan pendengaran dan pernapasan, serta muncul bercak gelap di area putih mata.Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan penyakit tulang ini. Namun, penderitanya dapat mengurangi gejala yang dirasakan dengan menjalani gaya hidup sehat, mengonsumsi obat dari dokter, dan pada beberapa kasus, melalui operasi.

11. Spinal stenosis

Spinal stenosis adalah gangguan pada tulang yang ditandai dengan menyempitnya ruang saraf di tulang belakang. Hal ini membuat saraf tertekan dan terjepit dan membuat penderitanya merasakan nyeri hebat.

12. Osteonecrosis

Osteonecrosis adalah kondisi matinya jaringan tulang. Kondisi ini terjadi saat tulang kehilangan suplai darah. Tanpa suplai darah, jaringan tulang akan mati dan membuat tulang menjadi rusak.Pada kondisi normal, saat ada jaringan tulang yang rusak, tubuh akan membuat jaringan baru untuk menggantikannya. Namun pada orang yang mengalami osteonecrosis, kerusakan sel terjadi lebih cepat daripada pembentukan tulang baru yang dilakukan tubuh.Jika terus dibiarkan, kondisi ini akan membuat penderitanya merasakan nyeri yang parah pada tulang, dan dalam waktu dua tahun akan sulit bergerak.

13. Osteomalacia

Osteomalacia adalah kelainan pada tulang yang mirip dengan osteoporosis. Hanya saja, kondisi ini disebabkan oleh kekurangan kadar vitamin D di tubuh yang parah dan terus-menerus terjadi dalam jangka waktu lama.Rendahnya kadar vitamin D membuat tubuh tidak mampu menyerap kalsium yang dibutuhkan untuk membangun tulang. Sehingga tulang yang ada di tubuh, tidak mengalami regenerasi. Selain itu, tulang yang ada pun terus-menerus mengalami pengapuran.penyakit ini bisa menimbulkan gejala berupa nyeri otot dan menyatunya dua tulang sehingga bentuknya menjadi berubah. Pada kondisi yang cukup parah, penyakit ini juga bisa menyebabkan penderitanya lebih rentan mengalami patah tulang.

Dengan demikian jawaban yang tepat atas pertanyaan diatas adalah C. 2 dan 4