Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2



Ditulis oleh: RaigaTeam - Tuesday, 24 September 2013

Menyetel celah katup (valve clearance) merupakan salah satu dari langkah penyetelan awal sebelum menghidupkan mesin. Hal ini dikarenakan celah katup adalah komponen yang sangat penting dalam mengatur sistem kerja dari mesin 4 tak. Terkait dengan hal tersebut ada beberapa alasan mengapa celah katup perlu untuk disetel, yaitu:

Mengacu pada adanya penyebaran panas (pemuaian), maka pada rocker arm dan ujung batang katup harus terdapat celah katup. Kalau celah katup terlalu longgar atau terlalu sempit, maka akan timbul masalah seperti halnya sebagai berikut: 

a. Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan membuka terlalu awal dan menutup dengan lambat, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya salah pengapian, atau pengapian balik.

b. Jika celahnya terlalu longgar, maka katup akan membuka terlambat dan menutup terlalu cepat, sehingga dapat menimbulkan suara berisik dan getaran.

Karena perannya yang penting, maka dalam menyetel celah katup harus benar, jika tidak maka akan menimbulkan masalah-masalah seperti diatas, dan tentunya umur dari mesin menjadi lebih pendek. Langsung saja kita bahas bagaimana cara menyetel celah katup. Sebelum itu, hendaknya anda menyiapkan peralatan yang akan digunakan:


1. Tool box (obeng minus/plus, kunci ring) 2. Kunci busi 3. Kunci T 12

4. Feeler gauge

5. Majun

6. Buku manual (jika ada)


Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2

Cara Menyetel Celah Katup

Sebelumnya perlu diperhatikan, bahwa tutorial ini dilakukan pada mesin Toyota Kijang 5K dengan mekanisme katup seperti gambar diatas (OHV), dan FO 1-3-4-2. Namun, anda tidak perlu khawatir jika mobil anda berbeda jenis, karena tutorial dibawah ini mengajarkan tentang konsep dasar cara menyetel katup, jadi untuk mesin dan mekanisme katup yang berbeda dapat menyesuaikan.

A. Persiapan

  1. Siapkan mesin, alat dan bahan yang diperlukan.
  2. Periksalah oli mesin, air radiator dan bahan bakar.
  3. Hidupkan mesin untuk pemanasan kurang lebih 5 menit.
  4. Membuka cover kepala silinder.

B. Cara Menyetel Celah Katup

1. Putar poros engkol hingga tanda pada puli poros engkol tepat dengan angka 0 pada tutup rantai timing.

2. Menentukan top kompresi silinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a) Pada saat memutar poros engkol sambil memperhatikan katup masuk silinder mana yang bergerak. Lihatlah katup masuk atau push rod katup masuk pada silinder 1 atau 4 sambil menggerak-gerakkan puli poros engkol.

b) Apabila yang bergerak push rod katup masuk silinder 4 pada saat anda menggerak-gerakkan atau memutar poros engkol, berarti ketika tanda pada puli tepat dengan tanda 0 : yang sedang mengalami top kompresi adalah silinder 1. Begitu juga sebaliknya.

3. Menentukan katup-katup yang boleh distel pada saat top kompresi silinder 1 atau 4. Caranya dengan melihat diagram/tabel proses kerja silinder atau bisa juga dengan menggerak-gerakkan puli poros engkol sambil melihat push rod katup yang tidak bergerak. Push rod yang tidak bergerak maka boleh disetel.

4. Setel celah katup sesuai spesifikasi. Penyetelan dilakukan dengan cara:

a) Mengendorkan mur 12 menggunakan kunci ring 12.

b) Menempatkan atau memasukkan feeler gauge ke dalam celah antara rocker arm dengan batang katup.

c) Melakukan penyetelan dengan mengubah (mengencangkan/mengendorkan) baut penyetel dengan obeng.

d) Setelah celah katup telah benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil menahan baut penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali celah katup dengan merasakan tarikan/gesekan dari feeler gauge. Ulangi cara tersebut jika belum menemukan kesesuaian.

5. Putar poros engkol 1 putaran (360°) sehingga tanda pada puli bertepatan dengan tanda 0 pada tutup rantai timing.

6. Menyetel celah katup untuk katup-katup yang belum disetel sesuai spesifikasi.

7. Coba hidupkan mesin, apakah sudah halus atau belum? Jika sudah maka anda berhasil.

7. Menutup kembali kepala silinder, lalu memasang komponen lainnya.

8. Bersihan objek kerja, alat, dan juga tempat kerja.

Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2



Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2


Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2


Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2

Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2

 alat dan bahan :

1. feller gauge

2. obeng negatif (-)

3. kunci yg sesuai dendan jenis mobil

4. kain lap

5. dan lain-lain yg diperlukan

langkah-langkah menyetel celah katup :

1. buka tutup kepala silinder dengan kunci yang sesuai ukuran

2. top kompressikan piston no.1

3. ukur celah katup dengan feller gauge

4. celah yang dapat distel adalah katup ex & in piston no.1, katup in piston no.2, dan katup ex piston no.3

5. top kompressikan piston no.4

6. celah yang dapat distel adalah katup ex & in piston no.4, katup in piston no.3, dan katup ex piston no.2

7. degan catatan, katup in 0,20 mm dan katup ex 0,30 mm

8. tutup kembali tutup kepala silinder.

 

Menyetel Katup - Katup yang bekerja terus menerus membuka dan menutup akan mengakibatkan celah katup berubah. Perubahan celah katup menjadi lebih besar dari ukuran standar. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi hal ini yaitu fungsi kerjanya yang berat dan juga suhu mesin yang terus berubah - ubah menjadi salah satu faktor penyebabnya. Celah katup yang sudah tidak sesuai dengan ukuran standar pabrikan akan berdampak terhadap banyaknya campuran udara bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dan waktu pembuangan sisa - sisa gas pembakaran.  Jelas, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap   kinerja mesin yang berdampak terhadap tenaga yang dihasilkan. Oleh sebab itu untuk mesin - mesin yang masih menggunakan mekanisme penyetel katup mekanikal ( belum otomatis ) maka harus segera dilakukan penanganan yaitu melakukan penyetelan katup.

Bagi mekanik senior dan sudah berpengalaman, menyetel celah katup adalah pekerjaan paling mudah. Sebab, ini menjadi pekerjaan yang sering dilakukan saat melakukan service berkala. Namun bagi mekanik pemula, ini terkadang sangat membingungkan.

A. Langkah - Langkah Menyetel Celah Katup 

1. Piston Silinder 1 Posisikan Pada TMA ( Akhir Langkah Kompres )

Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2

Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda titik mati atas ( TMA ) tepat. Tanda TMA terletak pada puli motor  (gambar) atau pada roda gaya. Tentukan posisi saat akhir langkah kompresi pada silinder 1. Ketika tanda TMA tepat maka torak silinder 1 (silinder yang posisinya terjauh dari roda gaya) pada posisi TMA, namun terdapat 2 kemungkinan langkah/proses yang terjadi, yaitu akhir langkah kompresi atau akhir langkah buang/awal langkah isap (katup overlaping).

Akhir langkah kompresi dapat diketahui dari adanya celah pada kedua katupnya, karena posisi kedua katup tertutup atau tidak ada penekanan pada komponen penekan katup.

Sementara untuk akhir langkah buang/awal langkah isap dapat diketahui dari adanya penekanan pada komponen penekan katup isap dan buang atau adanya pergerakan katup isap dan buang (overlaping) jika puli digerakkan bolak-balik pada daerah sekitar TMA. 

2. Menyetel Katup Untuk Motor Bakar 4 Silinder Dan 6 Silinder

a. Motor Bakar 4 Silinder 

Jika silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi, maka katup yang dapat disetel ( X ) adalah 

Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2

X  = Katup yang dapat distel

b. Motor Bakar 6 Silinder

Jika silinder keenam pada saat akhir langkah kompresi, maka katup yang dapat disetel ( X ) adalah 

Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2

  • Kemudian penyetelan setengah dari jumlah katup yang belum distel dilakukan dengan cara yang sama, yaitu setelah puli motor diputar satu putaran lagi / tanda TMA tepat.
  • Pasang tutup kepala silinder.
  • Hidupkan motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala silinder serta sambungan-sambungan ventilasi karter.

B. Cara Menyetel Katup 

Berikut ini adalah cara menyetel katup pada setiap jenis mekanisme katup yang ada pada mesin. 

1. Jenis Over Head Valve ( Menggunakan Rocker Arm )

Fuler  ( feeler gauge ) harus dapat didorong dan ditarik dengan agak rapat/seret. Fuler yang tidak rata / berombak dan tidak halus.

Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2

2. Jenis Tuas Ayun 

Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2

Pengukuran celah katup pada penggerak katup yang menggunakan tuas ayun harus antara tuas dengan poros kam, bukan antara ujung tuas dengan ujung batang katup.

3. Jenis Plat Penyetel

Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2

Pada sistem ini, penyetelan plat penyetel dilaksanakan melalui mengganti plat penyetel dengan bermacam- macam ketebalan. Untuk menyetel celah katup, diperlukan satu set plat penyetel, mikrometer dan alat khusus untuk menekan mangkok penumbuk katup.

Untuk mencegah bercampurnya pelat penyetel dari sejumlah katup yang ada, stel katup satu persatu, seperti berikut :

  • Ukurlah besar celah katup yang ada (A) dan catat.
  • Catatlah kesalahan celah (C), yaitu perbedaan ukuran celah antara besar celah yang seharusnya (B) dan besar celah yang telah diukur. Kesalahan celah ini ( C = B – A ) digunakan untuk menentukan pelat penyetel dengan tebal yang tepat (D).
  • Tekan mangkok penumbuk dengan alat khusus.
  • Keluarkan plat penyetel dengan tang khusus atau obeng.

Jelaskan urutan penyetelan katup mesin 4 silinder dengan FO 1-3-4-2

  • Ukurlah tebal plat yang telah dilepas (E) dengan mikrometer, kemudian masukkan ke kotak set yang sesuai dengan ketebalannya.
  • Cari plat penyetel yang tebalnya sesuai (D) untuk menghasilkan celah katup yang benar, yaitu D = E + C.
  • Kontrol ketebalan plat baru dengan mikrometer.
  • Pasang plat penyetel yang baru pada mangkok.
  • Kontrol celah katup kembali.