Jelaskan upaya yang dapat dilakukan ketika bencana gempa terjadi saat berada di dalam bangunan

Jakarta, IDN Times - Indonesia adalah negeri yang rawan bencana, termasuk gempa bumi. Apa yang perlu kamu lakukan jika terjadi gempa bumi? Yang pasti jangan panik! Keep calm.

Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan saat gempa bumi terjadi:

Baca Juga: Mentawai Diguncang Gempa 5,6 SR, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Jelaskan upaya yang dapat dilakukan ketika bencana gempa terjadi saat berada di dalam bangunan
Jelaskan upaya yang dapat dilakukan ketika bencana gempa terjadi saat berada di dalam bangunan
geomagz.geologi.esdm.go.id

  • Jongkok dan berlindung di bawah perabotan rumah, misalnya meja yang stabil, yang bisa melindungi tubuh dari potensi runtuhnya perabotan. Tetap berlindung sampai guncangan berhenti. Jika tidak ada meja, lindungi wajah dan kepala dengan tanganmu, dan ambil posisi di sudut bangunan.
  • Jauhi benda terbuat dari kaca, baik jendela maupun lemari, pintu, dinding pembatas ruang, lampu gantung yang dapat runtuh atau pecah.
  • Tetap tinggal di tempat tidur jika kamu ada di kamar saat gempa. Lindungi wajah dan kepala dengan bantal. Pastikan kamu tidak berbaring di bawah lampu gantung yang mungkin jatuh.
  • Jangan melewati pintu, kecuali kamu yakin pintu disangga rangka yang kuat, karena bisa saja runtuh seketika.
  • Tetap tinggal di dalam bangunan, baik rumah, kantor, apartemen, sampai goncangan gempa berhenti dan aman menuju keluar. Riset menunjukkan bahwa orang malah luka-luka saat mencoba berdesakan keluar bangunan dan berlarian ke berbagai arah, sehingga terjadi tubrukan.
  • Jangan gunakan lift.
  • Hati-hati dengan listrik yang mungkin padam atau sistem pemadam kebakaran di gedung yang mungkin berfungsi secara otomatis
  • Jika sudah bisa keluar bangunan, cari tanah lapang. Hindari lereng curam.

Jelaskan upaya yang dapat dilakukan ketika bencana gempa terjadi saat berada di dalam bangunan
Jelaskan upaya yang dapat dilakukan ketika bencana gempa terjadi saat berada di dalam bangunan
BNPB

  • Segera berhenti, perhatikan agar tidak nge-rem mendadak agar tidak terjadi tubrukan antar kendaraan, tetap di dalam kendaraan. Hindari berhenti dekat atau di bawah bangunan, pohon, jembatan laying atau kabel-kabel listrik/telepon.
  • Setelah goncangan gempa berhenti, berjalan kembali pelan-pelan. Hindari jalanan,
  • jembatan yang rusak terdampak gempa.

Baca Juga: BNPB: Gempa 5,6 SR di Mentawai Tidak Berpotensi Terjadi Tsunami

Baca Artikel Selengkapnya

Jakarta - Gempa kerap terjadi di berbagai kawasan Indonesia. Gempa sering menimbulkan kepanikan, apalagi bagi mereka yang bekerja di gedung-gedung tinggi. Jakarta Recue, Selasa (17/3/2012), merilis beberapa hal yang perlu diperhatikan saat terjadi gempa di gedung-gedung tinggi, yaitu:1. Jika barada di gedung dan tidak bisa menyelamatkan diri maka harus menjatuhkan diri ke lantai kemudian mencari pelindung dengan berada di bawah meja atau furniture yang kokoh sampai guncangan berhenti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

2. Jika tidak ada meja, maka lindungi wajah dan kepala dengan lengan lalu merapat pada bagian dalam dinding atau tiang utama penyangga gedung. Hal ini untuk mencegah tertimpa reruntuhan bangunan.3. Hindari atau jauhi kaca dan barang pecah belah atau dinding yang berisiko bisa menimpa. 4. Tetap diam di ruangan sampai goncangan berhenti dan aman untuk keluar. 5. Jangan menggunakan elevator untuk turun, tapi gunakanlah tangga darurat6. Dahulukanlah penyandang cacat. Ketua Jakarta Recue Hadianto W dalam acara tentang gempa di Gedung Krida Bhakti, Jl Veteran, menyatakan diperlukan seorang floor captain untuk memimpin evakuasi di gedung-gedung bertingkat. Floor captain ini harus menjalankan pelatihan setiap tahunnya. "Flour captain bertugas mengkoordinir penghuni lantai untuk proses evakuasi saat gempa. Floor captain adalah orang terakhir yang keluar dari lantai dan menyatakan kalau lantai tersebut aman atau masih ada yang tidak mau dievakuasi dengan berbagai alasan," katanya.

(nal/nrl)

Oleh Henry Hens pada 12 Apr 2019, 20:03 WIB

Diperbarui 08 Okt 2021, 11:35 WIB

Jelaskan upaya yang dapat dilakukan ketika bencana gempa terjadi saat berada di dalam bangunan

Perbesar

Gempa berkekuatan 5,2 SR guncang Malang, Jawa Timur pada Rabu, 8 Agustus 2018. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Anda pernah membayangkan ketika sedang asyik atau sibuk dengan berbagai aktivitas, tiba-tiba saja bumi berguncang tanda bencana gempa bumi datang. Lampu gantung berayun ke sana ke mari. Benda-benda hias di lemari pajang berjatuhan bahkan jalan raya terbelah.

Suasana gempa bumi seperti itu mungkin saja terjadi. Kejadian gempa mungkin tidak dapat diprediksi oleh masyarakat umum. Bahkan ketika menjalani aktivitas harian, tidak pernah akan terpikir akan terjadi gempa.

Ada baiknya tetap bersiap diri kalau suatu waktu gempa ini terjadi agar tidak banyak korban jiwa yang jatuh ketika gempa. Dilansir dari laman conservation.ca.gov, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai persiapan saat terjadi gempa:

1. Anda harus tetap tenang dan tidak panik ketika terjadi gempa bumi. Jika berada di dalam rumah Anda bisa berlindung di bawah meja dan lindungi kepala dengan tas atau tangan.

Usahakan untuk tidak berada dekat dengan lemari atau barang pecah belah dan segera keluar dari rumah begitu getaran gempa selesai.

Jelaskan upaya yang dapat dilakukan ketika bencana gempa terjadi saat berada di dalam bangunan

Perbesar

Pandangan udara memperlihatkan sejumlah bangunan rusak usai dilanda gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. (JEWEL SAMAD/AFP)

2. Jika Anda berada dalam gedung tinggi, usahakan segera keluar dari gedung. Sebaiknya gunakan tangga darurat dan jangan gunakan lift.

Usahakan mengetahui tempat evakuasi dan tangga darurat sebelumnya, dengan begitu bisa langsung tahu tempat untuk menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi.

Jelaskan upaya yang dapat dilakukan ketika bencana gempa terjadi saat berada di dalam bangunan

Perbesar

Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

3. Kalau Anda berhasil berada di luar ketika terjadi gempa, waspadai bangunan dan pohon tinggi. Jauhi bangunan dan tiang-tiang tinggi karena sangat berbahaya jika rubuh. Gempa terkadang juga menimbulkan tanah longsor, jadi hindari pula kawasan dekat tebing atau jurang, usahakan untuk bisa berada di alam terbuka dan tanah lapang.

4. Kalau getaran gempa bumi sudah selesai, tetap waspada terhadap gempa susulan. Getaran yang terjadi pada gempa susulan terkadang lebih besar dari yang pertama. Kalau Anda masih berada dekat rumah, pastikan kompor sudah dimatikan.

Jika tercium bau gas segera tutup dan cabut katup penghubung tabung gas. Kalau ada kemungkinan kerusakan listrik yang timbul akibat gempa bumi, segera matikan sumber listrik di rumah agar tidak terjadi konsleting listrik yang membahayakan.

Mendengarkan radio atau memantau media sosial, bisa membantu untuk mengetahui informasi dan panduan yang diarahkan oleh aparat setempat agar tetap berada dalam kondisi terlindung.

5. Jangan lupa untuk mengabarkan kondisi pada sanak dan kerabat agar mereka mengetahui kabar Anda dan tahu tindakan apa yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi.

Bumi berubah dengan segala kejadian alam yang dihadirkannya, termasuk dengan adanya gempa dan tanah lonsor. Sebagai penduduk bumi kesiapan menghadapi gempa atau bencana alam lainnya sangat diperlukan agar tahu apa yang harus diperbuat saat terjadi bencana.

Lanjutkan Membaca ↓

Jelaskan upaya yang dapat dilakukan ketika bencana gempa terjadi saat berada di dalam bangunan