Jelaskan tentang keterkaitan antara kesuksesan wirausaha yang dibuat dengan usaha yang dilakukan

Faktor keberhasilan dan kegagalan wirausaha – Menjadi wirausaha yang sukses merupakan impian dari banyak orang. Tentu tidak semua wirausaha berhasil, karena ada juga yang gagal. Hal ini membuat orang-orang banyak yang takut berwirausaha karena resiko kegagalan yang membayangi. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya seorang wirausaha.

Adapun pengertian wirausaha adalah seseorang yang berani berusaha secara mandiri pada peluang usaha baru dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya, termasuk mengenali produk baru, menentukan cara produksi dan operasi, mengadakan proses produksi serta pemasaran dan penjualan barang atau jasa dengan segala resiko yang dihadapi.

Seorang wirausaha diharuskan memiliki sifat dan karakteristik tertentu. Beberapa ciri-ciri wirausaha antara lain memiliki jiwa leadership, bersikap percaya diri, pekerja keras dan ulet, berorientasi ke masa depan, berani mengambil resiko serta selalu berpikir positif. Wirausaha juga harus bersikap jujur dan tekun.

Untuk menentukan sukses tidaknya wirausaha, terdapat faktor-faktor yang bisa dijadikan patokan, baik faktor keberhasilan wirausaha maupun faktor kegagalan wirausaha. Faktor-faktor ini harus diperhatikan oleh para calon wirausaha sebelum memulai dan membuka usaha baru.

(baca juga manfaat wirausaha)

Jelaskan tentang keterkaitan antara kesuksesan wirausaha yang dibuat dengan usaha yang dilakukan

Faktor Keberhasilan Wirausaha

Di bawah ini akan dijelaskan faktor-faktor keberhasilan wirausaha beserta penjelasannya lengkap.

Adanya Peluang Bagus yang Dimanfaatkan

Faktor pertama yang mempengaruhi kesuksesan wirausaha adalah adanya peluang yang bagus. Banyak peluang yang ada, namun kita juga harus bisa memanfaatkan peluang dengan baik. Tentunya peluang yang ada juga harus diselaraskan dengan potensi diri yang dimiliki, situasi dan kondisi pasar serta proses perencanaan lainnya.

Perencanaan yang Matang

Tiap usaha yang sukses selalu diawali dengan perencanaan yang matang dari pelaku usahanya. Proses planning ini penting untuk meminimalisir resiko dan potensi yang muncul ke depannya. Perencanaan harus dilakukan secara menyeluruh sehingga usaha bisa berjalan lancar.

Tekad Kuat dan Kemauan Keras

Salah satu faktor penting keberhasilan wirausaha ada dalam diri wirausaha itu sendiri. Memiliki sifat-sifat wirausaha sangat penting untuk meraih keberhasilan, salah satunya adalah tekad kuat dan kemauan keras. Adanya tekad membuat kita terus berusaha menuju target yang kita tetapkan tanpa kenal menyerah.

Modal dan Keuangan yang Baik

Untuk membuka usaha tentu dibutuhkan modal yang cukup dan sesuai dengan operasial. Perencanaan kas dan keuangan yang baik juga jadi kunci kesuksesan dalam dunia usaha, termasuk pengelolaan untung rugi, manajemen hutang hingga mengatur pengeluaran dengan efisien.

Pemasaran yang Efektif

Faktor keberhasilan wirausaha selanjutnya adalah strategi pemasaran yang efektif. Pemasaran menjadi penting untuk mengenalkan produk dan jasa kita pada konsumen. Kelancaran usaha sangat bergantung pada strategi pemasaran dan promosi yang baik dan efektif, sesuai dengan target pasar yang diinginkan.

SDM yang Kompeten

Dalam sebuah usaha juga dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sesuai jobdesc masing-masing. Di antaranya yang dibutuhkan adalah manajer, pengawas, pembuat rencana, serta posisi-posisi penting lain demi kelancaran usaha.

Jaringan yang Luas

Kunci kesuksesan wirausaha juga bisa didapat dengan jaringan yang luas. Networking memang sangat penting untuk kelancaran usaha, bisa berupa mitra bisnis atau sekedar membantu mempercepat pemasaran ke pihak lain. Untuk itu jangan remehkan kekuatan jaringan yang luas.

Inovasi dan Kreatifitas Tinggi

Satu hal yang penting dimiliki wirausaha adalah inovasi dan kreatifitas. Di tengah maraknya usaha yang ada, tentu harus ada inovasi yang berbeda agar produk kita dikenal dan diminati. Untuk itu dibutuhkan kreatifitas tinggi untuk bisa menghasilkan ide-ide baru dalam dunia usaha.

Pengorganisasian dan Pengelolaan Usaha yang Baik

Suatu usaha juga membutuhkan organisasi dan pengelolaan yang baik. Struktur organisasi harus jelas dan efisien untuk meminimalisir kerugian. Pengelolaan usaha yang baik juga sangat bergantung pada sistem organisasi yang efektif demi kesuksesan yang mungkin diraih.

Faktor Kegagalan Wirausaha

Di bawah ini akan dijelaskan faktor-faktor kegagalan wirausaha beserta penjelasannya lengkap.

Manajemen Keuangan yang Buruk

Faktor kegagalan wirausaha yang pertama adalah buruknya pengelolaan keuangan. Seperti diketahui jika keuangan sangat penting dalam sebuah usaha. Buruknya pengelolaan keuangan membuat operasional usaha bisa terhambat dan berhenti total.

Kurang Bersungguh-Sungguh dalam Usaha

Untuk sukses tentu wirausaha harus bertekad dan bersungguh-sungguh. Sebaliknya, jika kurang bersungguh-sungguh tentu usaha yang dijalankan akan gagal. Butuh fokus dan perhatian penuh dalam menjalankan usaha tanpa adanya distraksi dari kepentingan lainnya.

Kurang Pengalaman di Bidang Usaha

Kurangnya pengalaman di bidang usaha juga bisa membuat usaha kita gagal. Pengalaman sangat penting dan bisa didapatkan dengan mengikuti pelatihan atau menjadi karyawan di usaha orang lain. Tanpa pengalaman, tentu kita akan kalang kabut dalam operasional usaha.

Kurang Memahami Bisnis yang Dijalankan

Kegagalan usaha bisa didapat jika tidak memahami bisnis yang kita jalankan. Wirausaha harus mempelajari bisnis yang dijalankan dengan perencanaan yang baik dan matang. Jika tidak, tentu usaha yang dijalankan akan gagal.

Salah Memilih Rekan Bisnis

Kadang kegagalan bisnis juga bisa terjadi akibat salah memilih teman dan rekan kerja. Jika rekan bisnis kita tidak kompeten dan tidak bisa diajak bekerjasama, maka imbasnya keseluruhan usaha akan gagal. Ada baiknya mengajak rekan bisnis yang memiliki tujuan yang sama.

Riset Pasar dan Pemasaran Buruk

Riset pasar sangat penting untuk mengetahui target konsumen. Selanjutnya akan dilakukan promosi dan pemasaran untuk menjangkau target konsumen tersebut. Jika keduanya dijalankan dengan buruk, maka bisa dipastikan kegagalan akan menghampiri.

Kurang Siap Menghadapi Peralihan Bisnis

Seorang wirausaha harus mampu menghadapi tren pasar dan peralihan bisnis yang mungkin terjadi, misalnya seperti peralihan dari bisnis offline ke bisnis online. Jika gagal mengantisipasi peralihan tersebut, maka tentu usaha kita akan semakin tertinggal dari kompetitor lainnya.

Kurang Kompeten dan Tidak Ada Inovasi

Faktor kegagalan wirausaha dapat diakibatkan karena kurangnya kompetensi dalam manajerial usaha. Selain itu tidak adanya inovasi juga membuat usaha kita tidak bisa berkembang, karena produk yang ditawarkan sudah ada sejak dulu.

Lokasi Usaha Tidak Strategis

Lokasi usaha yang tidak strategis juga turut menyumbang kegagalan dalam usaha yang dijalankan. Akses mudah menuju ke lokasi usaha sangat penting untuk menjangkau target konsumen produk usaha kita. Jika lokasi tidak strategis, maka usaha tidak akan bisa berkembang.

Nah itulah referensi faktor keberhasilan dan kegagalan wirausaha beserta contoh dan penjelasannya. Agar bisa sukses, wirausaha harus memiliki faktor-faktor keberhasilan di atas. Sebaliknya, wirausaha harus menghindari faktor-faktor kegagalan di atas agar terhindar dari kegagalan.

 
Jelaskan tentang keterkaitan antara kesuksesan wirausaha yang dibuat dengan usaha yang dilakukan
 
 


KEGAGALAN Wirausahawan

     Tidak selamanya usaha yang dirintis membuahkan hasil sesuai dengan yang kita harapkan, adakalanya kesuksesan sulit untuk diraih. Kegagalan dapat disebabkan oleh rasa takut gagal dan rasa tidak percaya diri yang timbul dari dalam diri maupun akibat pengaruh lingkungan sekitar. Kondisi keluarga, budaya lingkungan, atau peristiwa-peristiwa tertentu dapat menimbulkan rasa takut gagal. Rasa takut gagal dalam memulai suatu usaha juga disebabkan oleh mitos-mitos yang mengatakan bahwa ''memulai usaha adalah berisiko dan sering berakhir dengan kegagalan.'' Karena Anda percaya dengan mitos ini maka perasaan takut gagal pun muncul dan pada akhirnya bisa tidak percaya diri ketika memulai sebuah usaha.

     Paradigma tersebut wajar, karena dalam hidup ini selalu ada pilihan atau pertentangan antara dua hal, seperti hitam dan putih, baik buruk, kaya dan miskin, dan sebagainya, maka ada sukses tentu ada kegagalan. Rasa takut gagal ini dapat kita atasi dengan selalu berpikir positif sehingga akan menimbulkan rasa percaya diri.

     Satu hal yang perlu diingat adalah bila usaha yang kita lakukan berujung pada kegagalan, yang gagal adalah usahanya, bukan kita! Karena kita masih dalam proses mencari sesuatu yang lebih baik. Salah satu hukum bisnis menyatakan bahwa kualitas keuntungan tidak ditentukan oleh kuantitas aktivitas bisnis tetapi oleh kualitas transaksi. Tidak sedikit orang menciptakan banyak transaksi tetapi kualitas keuntungan didapat tidak sebanyak jumlah transaksi yang diciptakan. Padahal apa yang kita inginkan adalah transaksi sebanyak mungkin dengan keuntungan sebesar mungkin. Transaksi adalah pelaksanaan keputusan dealing tentang tawaran yang kita setujui dan tawaran yang kita ajukan. Selanjutnya transaksi menciptakan harga (price of value).

     Pada dasarnya semua orang sudah ditakdirkan hidup dengan ‘business of selling’, terlepas apakah ia pengusaha atau pun orang biasa. Karena takdir itulah, maka sebagian hukum alam yang mengatur kehidupan ini adalah hukum untung rugi. Dalam menyikapi hukum diperlukan kepemilikan sikap mental pengusaha (the entrepreneurship mental attitude). Atau sosok yang bermentalitas 'creating' dan bertanggung jawab atas resiko keputusan yang diambil serta menerima resiko sebagai pemilik (http://www.e-psikologi.com).

Kegagalan dalam melakukan usaha dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Tidak memiliki kepercayaan diri. Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri menyebabkan seorang pengusaha tidak berani mengambil resiko apapun, hal ini akan mendorongnya mengalami kegagalan. “Terlalu percaya diri” juga dapat menjadi masalah, karena menyebabkan mereka lupa untuk memperhatikan keadaan konsumennya, seperti melakukan riset pasar.
  • Keterbatasan dana. Pada awal pendirian usaha, seorang wirausaha cenderung mengasumsikan bahwa perusahaannya akan memperoleh dana yang cukup dari penjualan bulan pertama, namun kenyataannya dibutuhkan waktu untuk membangun dan membesarkan suatu bisnis.
  • Kurangnya pengetahuan manajemen. Hal ini merupakan penyebab utama dalam dunia usaha. Seorang wirausaha beranggapan bahwa mereka akan memperoleh pengetahuan bisnis di lapangan, kenyataannya usaha mereka tidak berhasil.

Contoh Kasus.

     Kita semua pasti mengenal tokoh entrepreneur yang ini. Sosoknya yang nyentrik dan selalu berpenampilan sederhana sebagai seorang pebisnis terkenal. Ia adalah pendiri dan pemilik tunggal supermarket terkenal dan usaha perladangan sayur hidroponik.Tidak semua orang mengetahui bahwa ia adalah seorang entrepreneur yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Lalu bagaimana ia dapat menjadi seorang entrepreneur yang sukses? pada awalnya ia mengerjakan apa saja untuk mendapat penghasilan, mulai dari supir taksi hingga kuli bangunan. Namun, berkat hobi dan kerja kerasnya dan tanpa mengenal putus asa, ia mengembangkan usaha peternakan ayam yang dirintis bersama keluarganya, hingga akhirnya usaha terebut berkembang menjadi pabrik pengolahan daging. Bob Sadino memiliki kiat untuk selalu berusaha berdasarkan pada fantasi dirinya.

     Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Baginya uang bukan yang nomor satu, yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Menurut pendapatnya, kelemahan banyak orang yaitu terlalu banyak berpikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Menurutnya yang paling penting adalah tindakan. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Dan Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya.

     Apa yang dapat kita ambil hikmahnya dari cerita diatas? yaitu bahwa untuk menjadi seorang entrepreneur atau wirausaha tidak hanya dibutuhkan ilmu-ilmu teoritis saja, tetapi juga kemampuan untuk bertindak secara luwes, dalam menghadapi pelanggan dan mau menndengarkan saran dan keluhan mereka, serta tidak merasa cepat berpuas diri atas apa yang telah diperoleh.