Jelaskan tata cara penyembelihan hewan yang benar

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

tim | CNN Indonesia

Sabtu, 17 Jul 2021 18:08 WIB

Jelaskan tata cara penyembelihan hewan yang benar

Hari Raya Iduladha diperingati dengan berkurban. Berikut adab dan tata cara penyembelihan hewan kurban saat Iduladha.(Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Hari Raya Iduladha diperingati dengan berkurban atau menyembelih hewan kurban. Tata cara penyembelihan hewan kurban berbeda saat menyembelih hewan biasanya.

Tata cara memotong hewan kurban ini perlu diikuti oleh setiap muslim agar ibadah kurban diterima oleh Allah SWT.

Berikut sejumlah adab dan tata cara penyembelihan hewan kurban saat Iduladha dikutip dari situs Nahdlatul Ulama.


Jelaskan tata cara penyembelihan hewan yang benar
Terdapat sejumlah adab dan tata cara penyembelihan hewan kurban yang harus diikuti setiap muslim. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

  1. Perlakukan hewan kurban dengan lembut agar hewan tetap tenang
  2. Tidak menyakiti hewan dan berlaku kasar kepada hewa
  3. Tidak melukai hewan dengan sengaja.
  4. Tidak menghardik hewan seperti mendorong atau menggusur.
  5. Merobohkan hewan kurban yang akan disembelih secara hati-hati.
  6. Tidak mengasah pisau atau alat tajam di hadapan hewan yang akan disembelih.
  7. Membaringkan hewan di sisi kiri
  8. Mengucap takbir sebelum menyembelih hewan
  9. Hadapkan hewan ke arah kiblat.
  10. Sembelih pada tiga bagian saluran yaitu saluran napas, saluran makan, dan saluran darah.
  11. Lakukan penyembelihan maksimal 3 kali iris dan tidak boleh diangkat saat pengirisan.
  1. Penyembelih harus beragama Islam.
  2. Binatang yang disembelih harus halal dan didapatkan dengan halal
  3. Menggunakan alat potong yang tajam agar hewan kurban tidak menderita atau kesakitan saat disembelih.
  4. Meniatkan kurban karena Allah semata.

Jelaskan tata cara penyembelihan hewan yang benar
Terdapat sejumlah tata cara penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha salah satunya adalah berdoa.(Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

  • Membaringkan hewan yang akan dikurbankan.
  • Ikat kaki hewan supaya mudah disembelih
  • Petugas penyembelih dan hewan kurban menghadap kiblat.
  • Sebelum menyembelih, petugas membaca bismillah.
  • Membaca takbir 3 kali dan tahmid: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Walillahil hamd (Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, segala puji bagi-mu)
  • Melantunkan shalawat nabi: Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad (Ya Allah, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad dan keluarganya).
  • Membaca doa menyembelih hewan kurban: Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim (Ya Allah, hewan ini adalah nikmat-Mu, dan dengan ini aku berkurban kepada-Mu, karenanya Tuhan yang maha pemudah terimalah kurban-Ku).
  • Menyembelih urat nadi dan kerongkongan hewan kurban hingga putus atau sembelih dari pangkal leher.
  • Setelah benar-benar mati, hewan kurban baru boleh dikuliti.

Itulah cara penyembelihan hewan kurban saat Iduladha. Di masa pandemi, menyembelih hewan kurban harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

(avd/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:


TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Jelaskan tata cara penyembelihan hewan yang benar

Jelaskan tata cara penyembelihan secara tradisional ! menyembelih dengan cara tradisional berarti menggunakan alat yang sederhana, tanpa menggunakan mesin.

Misalnya, kita sering melihat pada saat penyembelihan hewan qurban kambing atau sapi, kan dilakukan dengan sederhana hanya menggunakan golok.

Atau misalnya ketika kalian memotong ayam untuk dikonsumsi sendiri, kan hanya menggunakan pisau. Bagaimana sih langkah-langkahnya ?.

Jelaskan tata cara penyembelihan secara tradisional !

Jawab:

Cara penyembelihan hewan secara tradisional antara lain yaitu

  1. menyiapkan lubang penampung darah,
  2. hewan yang akan disembelih dihadapkan kiblat, lambung kiri di bawah.
  3. kaki hewan dipegang kuat-kuat atau diikat, kepalanya ditekan ke bawah,
  4. leher hewan diletakkan di atas lubang penampung darah yang sudah disiapkan,
  5. berniat menyembelih,
  6. membaca basmalah, salawat nabi, dan takbir tiga kali,
  7. arahkan pisau (alat penyembelih) pada bagian leher hewan, sembelihlah sampai terputus tenggorokan, saluran makanan, dan urat lehernya.

Begitulah jawabannya teman-teman. Pada intinya secara tradisional ya berarti secra sederhana tanpa menggunakan mesin. Bisanya hal ini dilakukan karena hewan sembelihan sedikit.

Hal pertama yang disiapkan adalah lubang penampung darah, lalu menghadapkan ke arah kiblat. Setelah itu lambung berada di kiri bawah, kakinya dipegang biar tidak beronak, kepalanya juag ditekan.

Kemudian si penyembelih harus berniat menyembelih, lalu membaca basmalah, dan saat akan menyembelih pisau diarahkan ke leher, hingga terputus tenggorokan, saluran makan dan urat leher lainnya.

Hal ini sebenarnya diterangkan di dalam buku paket kelas 9 pada halaman 206 โ€“ 207:

Jelaskan tata cara penyembelihan hewan yang benar

Kunci Jawaban

Jelaskan tata cara penyembelihan secara tradisional

Begini cara menyembelih hewan secara tradisional: โœ…๐Ÿ‘๐Ÿ’ฏ

Jelaskan tata cara penyembelihan hewan yang benar

Jelaskan tata cara penyembelihan hewan yang benar

Jawaban diverifikasi BENAR ๐Ÿ’ฏ

tirto.id - Hewan ternak merupakan binatang yang halal dikonsumsi umat Islam. Berkaitan dengan hal itu, Islam mengatur mengenai ketentuan menyembelih hewan tersebut sesuai syariat. Lantas, apa doa, adab, dan tata cara penyembelihannya agar daging hewan berkah dan pengonsumsinya menuai pahala di sisi Allah SWT?

Secara umum, ajaran Islam menyatakan bahwa setiap hewan yang dikonsumsi (kecuali ikan dan belalang) harus disembelih dengan baik dan benar. Binatang ternak yang tidak disembelih sesuai syariat atau tidak disebut nama Allah saat disembelih terlarang dikonsumsi.

Hal itu tertera dalam firman Allah SWT dalam surah Al-An'am ayat 121:

"Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan ... " (QS. Al-An'am: [6]: 121).

Menyembelih hewan yang benar adalah dengan memutuskan saluran napas dan saluran makanan beserta urat nadi pada leher hewan dengan senjata tajam, selain gigi atau tulang.

Penyembelihan hewan dapat dilakukan dengan dua cara: tradisional atau mekanik (modern). Penyembelihan tradisional adalah menggunakan cara sederhana, misalnya pisau atau parang tajam.

Sementara itu, penyembelihan secara mekanik adalah menggunakan mesin pemotong hewan. Biasanya, penyembelihan mekanik atau modern dilakukan di pabrik atau usaha peternakan besar untuk mempersingkat waktu.

Bagaimanapun tata cara penyembelihannya, ketentuannya harus sesuai syariat Islam agar daging binatang ternak itu halal dikonsumsi.

Dalam Islam, ketentuan menyembelih hewan terbagi menjadi empat, yakni ketentuan orang yang menyembelih, ketentuan hewan yang akan disembelih, ketentuan alat yang digunakan untuk menyembelih, dan tata cara saat penyembelihan tersebut.

Baca juga:

  • Cara Menyembelih Ayam agar Halal untuk Dikonsumsi Menurut Islam
  • Umur Minimal Kambing Kurban, Syarat, Tata Cara Menyembelih dan Doa

A. Ketentuan Orang yang Menyembelih Hewan

Berikut ini sejumlah ketentuan bagi penyembelih hewan yang harus terpenuhi:

1. Penyembelih beragama Islam atau ahli kitab

Penyembelih hewan harus beragama Islam atau ahli kitab. Dalam hal ini, ahli kitab yang dimaksud adalah orang-orang beragama Nasrani (Kristen dan Protestan) serta Yahudi.

Selain dari ahli kitab, penganut agama lainnya tidak halal dimakan sembelihan mereka. Hal itu tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Maidah ayat 5:

"Makanan [sembelihan] Ahli Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal bagi mereka," (QS. Al-Maidah [5]:5)

2. Penyembelih adalah orang yang berakal

Orang yang menyembelih hewan tersebut dalam kondisi berakal, tidak gila, mabuk, atau dalam keadaan lingling.

3. Penyembelih adalah orang yang sudah balig atau tamyiz

Orang yang menyembelih hewan adalah sosok yang sudah bisa membedakan hal baik dan buruk atau tamyiz. Alangkah lebih baik lagi, ia sudah balig.

4. Penyembelih harus menyembelih dengan sengaja

Sosok penyembelih melakukan sembelihan dengan sengaja, bukan dalam keadaan mabuk atau kondisi terpaksa.

5. Penyembelih harus menyebut nama Allah SWT ketika menyembelih

Sebagaimana disebutkan dalam surah Al-An'am ayat 121 di atas, penyembelih harus menyebut nama Allah SWT ketika menyembelih.

Untuk kesempurnaan penyembelihan, ia dianjurkan membaca doa menyembelih hewan sebagai berikut:

ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู

Bacaan latinnya: "Bismillahi wallahu akbar"

Artinya: โ€œDengan nama Allah dan Allah itu Maha Besar," (HR. Muslim)

B. Ketentuan Hewan yang Disembelih

Ketentuan hewan yang disembelih haruslah dalam keadaan hidup, serta hewan itu tergolong hewan yang halal dikonsumsi.

1. Hewan dalam keadaan masih hidup

Hewan yang disembelih harus dalam kondisi hidup dan belum menjadi bangkai.

Jika seseorang menemukan hewan yang terluka, tercekik, terpukul, terjatuh, ditanduk oleh hewan lain atau yang diserang hewan buas, tetapi hewan tersebut belum mati, dianjurkan untuk segera menyembelihnya sehingga hewan tersebut hukumnya halal dimakan.

"Diharamkan bagimu [memakan] bangkai, darah, daging babi, dan [daging] hewan yang disembelih bukan atas [nama] Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam hewan buas, kecuali yang sempat kamu sembelih," (QS. Al-Mฤidah [5]:3).

2. Hewan tersebut termasuk jenis hewan yang halal

Hewan yang akan disembelih harus hewan yang masuk kategori hewan halal, baik dari segi zatnya (bukan anjing, babi, dan sebagainya) atau cara memperolehnya (bukan hasil curian atau taruhan judi).

Dalam hal ini, apabila hewan itu adalah hewan haram, meskipun sudah mengikuti tata cara penyembelihan yang benar tetap haram dikonsumsi.

C. Ketentuan Alat yang Digunakan Menyembelih

Ketentuan selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah alat-alat yang akan digunakan menyembelih. Setidaknya, alat yang dipakai menyembelih hewan ternak mesti dalam kondisi tajam dan tidak terbuat dari tulang, kuku, atau gigi.

1. Alat tajam dan dapat melukai

Alat yang tajam dimaksudkan agar hewan tidak terlalu tersiksa dan memudahkannya untuk mati. Islam mengajarkan agar kita memperlakukan hewan dengan baik, termasuk ketika menyembelihnya.

Alat yang tajam biasanya terbuat dari besi, baja, bambu, atau alat apa pun yang bisa ditajamkan, kecuali tulang, kuku, atau gigi.

2. Tidak terbuat dari tulang, kuku, atau gigi

Alat yang digunakan menyembelih tidak terbuat dari tulang, kuku, atau gigi. Hal itu tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Raftโ€™ bin Khadis bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Segala sesuatu yang mengalirkan darah dan disebut nama Allah SWT ketika menyembelihnya, dibolehkan untuk dikonsumsi, dengan ketentuan alat yang digunakan bukan gigi dan kuku," (H.R. Bukhari).

D. Ketentuan Proses Menyembelih

Yang patut diperhatikan dalam proses penyembelihan adalah hal-hal yang disunahkan dan dimakruhkan selama menyembelih hewan ternak.

Selain itu, agar proses penyembelihan menjadi sah, ketentuan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.

  • Penyembelihan dilakukan pada bagian leher hewan.
  • Ketika menyembelih, pastikan sudah memotong dan memutuskan tenggorokan (saluran pernafasan), saluran makanan, dan dua urat leher yang ada di tenggorokan.

Selanjutnya, ada juga beberapa sunah dalam penyembelihan hewan, yaitu:

  • Mengasah alat menyembelih setajam mungkin.
  • Hewan yang disembelih diihadapkan ke kiblat, digulingkan ke sebelah kiri rusuknya, supaya mudah bagi orang yang menyembelihnya.
  • Menyembelih pada bagian pangkal leher hewan. Hal itu dimaksudkan agar mempercepat proses kematian binatang yang disembelih.
  • Mempercepat proses penyembelihan agar hewan tidak tersiksa.

Sementara itu, hal-hal yang dimakruhkan dalam proses penyembelihan adalah sebagai berikut:

  • Menyembelih dengan alat tumpul.
  • Memukul hewan sebelum disembelih.
  • Mulai menyembelih dari bagian belakang leher.
  • Memutuskan leher hewan atau mengulitinya sebelum benar-benar mati.

Tata Cara dan Adab Menyembelih Hewan Ternak

Berikut ini adab-adab dan tata cara menyembelih hewan sesuai syariat Islam:

  1. Menyiapkan lubang penampung darah.
  2. Hewan yang akan disembelih sebaiknya dihadapkan kiblat. Posisikan lambung kiri hewan berada di bawah.
  3. Pegang kaki hewan kuat-kuat atau diikat. Kepala hewan, khususnya bagian leher diarahkan tempat penampung darah yang sudah disiapkan.
  4. Berniat menyembelih dan membaca basmalah dan takbir (doa menyembelih hewan di atas).
  5. Mulai menyembelih hewan sampai tenggorokan, saluran makanan, dan urat lehernya terputus.

Adab dan tata cara pembelihan hewan di atas berdasarkan hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik:

"Nabi SAW berkurban dengan dua ekor domba yang warna putihnya lebih dominan dibanding warna hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelih domba tersebut dengan tangan beliau sendiri sambil menyebut nama Allah dan bertakbir dan meletakkan kaki beliau di atas rusuk domba tersebut," (H.R. Bukhari).

Baca juga:

  • Iduladha 2019: Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban
  • Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha 2020 Saat Pandemi

Baca juga artikel terkait KETENTUAN PENYEMBELIHAN HEWAN atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/hdi)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates