Munāfiq atau Munafik (kata benda, dari bahasa Arab: منافق, plural munāfiqūn) adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, tetapi sebenarnya hati mereka memungkirinya. Show Terminologi dalam Al Qur'anDalam Al Qur'an terminologi ini merujuk pada mereka yang tidak beriman namun berpura-pura beriman.
Ciri-ciriDalam Al Quran dan hadits banyak disebutkan ciri-ciri orang munafik. Berikut ciri-ciri mereka: Ciri Dalam Al Quran
Ciri Dalam HaditsBerdasarkan hadits, Nabi Muhammad mengatakan: “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu; jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat”.[2] Kemudian ada hadits lain yang menjelaskan bahwa berdebat hingga melampaui batas termasuk dalam kategori munafik.[3] Tingkat bahayaDalam Islam, orang munafik lebih berbahaya dibandingkan dengan orang kafir. Tingkat bahaya ini didasari oleh sifat keterus-terangan dalam memusuhi Islam. Orang kafir yang memusuhi Islam akan secara terus terang menyatakan permusuhannya. Sedangkan orang munafik menyatakan bahwa ia muslim, tetapi memusihinya secara sembunyi-sembunyi. Orang munafik membahayakan umat muslim karena memiliki niat untuk melawan bila memiliki kesempatan.[4] Kemunafikan dapat muncul dalam berbagai bidang kehidupan, di antaranya pada bidang politik, agama, pers, dan pemikiran. Kemunafikan juga muncul pada banyak jenis pekerjaan, antara lain pegawai, pengusaha, seniman dan atlet.[4] Perbandingannya juga dapat diperoleh dari Al-Qur'an. Allah menyampaikan firmanNya kepada orang beriman untuk menghadapi orang munafik hanya pada dua ayat saja. Begitu pula dengan menghadapi orang kafi hanya ada dua ayat. Sementara dalam menghadapi orang munafik, Allah menurunkan firmanNya sebanyak 13 ayat di dalam Surah Al-Baqarah.[4] Pranala luar
Referensi
|