Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Laga final Pencak Silat putri kelas E 65kg - 70kg. Di sebelah kiri Amelia Roring (Indonesia - medali emas) vs Siti Rahmah Mohamed Nasir (Malaysia - medali perak). 17 November 2011 pada SEA Games 2011 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Indonesia.

Show

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Seorang pendekar Bali sedang memperagakan silat.

Pencak silat atau silat yaitu suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara lapang dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara yaitu Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa (Persilat), yang diwujudkan oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pencak silat yaitu olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[1]Benar pengaruh aturan sejak dahulu kala Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Kebanyakan setiap kawasan di Indonesia benar arus pencak silat yang khas. Misalnya, kawasan Jawa Barat terkenal dengan arus Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah benar arus Merpati Putih dan di Jawa Timur benar arus Perisai Diri.[1] Setiap empat tahun di Indonesia benar hal mengadukan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga benar banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.[1]

Di tingkat nasional olahraga menempuh permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.[2] Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya arus ini menunjukkan kekayaan aturan sejak dahulu kala warga yang benar di Indonesia dengan nilai-nilai yang benar didalamnya.

Etimologi

Istilah silat dikenal secara lapang di Asia Tenggara, hendak tetapi khusus di Indonesia istilah yang dipakai yaitu pencak silat. Istilah ini dipakai sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai arus seni bela diri tradisional yang mengembang di Indonesia.[3] Nama "pencak" dipakai di Jawa, sedangkan "silat" dipakai di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Dalam perkembangannya kini istilah "pencak" semakin mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan "silat" yaitu inti segala sesuatu yang diajarkan bela diri dalam pertarungan.

Sejarah

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Bela diri yang mengembang di Nusantara didasarkan pada upaya pertahanan suku menghadapi musuh, seperti tari perang Nias.

Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki kegiatan pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kumpulannya dari tantangan lingkungan kehidupan.[4] Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang benar di lingkungan kehidupan sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang.[4] Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini probabilitas juga mengembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan bertempur dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang sampai masa seratus tahun ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Silat dianggarkan menyebar di kepulauan nusantara semenjak masa seratus tahun ke-7 masehi, hendak tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan agung, seperti Sriwijaya dan Majapahit dituturkan memiliki pendekar-pendekar agung yang menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan.[4] Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti hal benar seni bela diri bisa diteliti dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan Borobudur. Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat yaitu tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia. Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005)[5] berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.

Pencak silat telah dikenal oleh sebagian agung warga rumpun Melayu dalam berbagai nama.[6] Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat semakin dikenal dengan nama arusnya yaitu gayong dan cekak.[6] Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.[6] Dari namanya, dapat dikenal bahwa istilah "silat" paling banyak menyebar lapang, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyebar dari Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.[6]

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis tentang asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan menempuh legenda yang beragam dari satu kawasan ke kawasan lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada masa seratus tahun ke-11.[7] Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula kisah rakyat tentang asal mula silat arus Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan selang harimau dan monyet. Setiap kawasan umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran,[8] Hang Tuah panglima Malaka,[9] Gajah Mada mahapatih Majapahit dan Si Pitung dari Betawi.

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada masa seratus tahun ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi proses dari latihan spiritual. [5] Dalam aturan sejak dahulu kala beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan proses tak terpisahkan dalam upacara aturan sejak dahulu kalanya. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain yaitu gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan kegiatan aturan sejak dahulu kala Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan aturan sejak dahulu kala Betawi terdapat tradisi "palang pintu", yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Kegiatan ini kebanyakan digelar sebelum janji nikah, yaitu sebuah drama kecil yang menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah pengantin wanita dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh hati untuk pengantin wanita. Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan selang jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria.

Silat lalu mengembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi proses dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.[9] Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.[4]

Silat ketika ini telah diakui sebagai aturan sejak dahulu kala suku Melayu dalam pengertian yang luas,[10] yaitu para masyarakat kawasan pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kumpulan etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai kawasan di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.

Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu hal benar organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)[4] Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di lingkungan kehidupan.

Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang ketika itu menjabat ketua IPSI.[6] Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh kaki tangan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.[6] Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditentukan sebagai pendiri Persilat.[6]

Beberapa organisasi silat nasional selang lain yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam hal mengadukan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.

Istilah dalam Pencak Silat

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Silat Betawi ketika kegiatan "Palang Pintu" dalam tradisi pernikahan Betawi, tengah memperagakan teknik kuncian melucuti golok.

  • Kuda-kuda: yaitu posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak remeh dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan desakan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
  • Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat memainkan usaha ketika bertarung, sikap dan gerakannya berganti mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat hendak mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
  • Langkah: Ciri khas dari Silat yaitu penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang benar dan aci. Benar beberapa pola langkah yang diketahui, misalnya langkah tiga dan langkah empat.
  • Kembangan: yaitu gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama kebanyakan dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan yaitu salah satu proses penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
  • Buah: Pencak Silat memiliki jenis yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dsb-nya.
  • Jurus: pesilat belajar dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh proses atas dan bawah, yang dipakai sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), ketika dilakukan untuk belajar secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Ketika digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau arus seluruh tubuh.
  • Sapuan dan Guntingan: yaitu salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
  • Kuncian: yaitu teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berkekuatan, tidak dapat memainkan usaha, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang kebanyakan mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

Proses dan wujud

Terdapat 4 proses utama dalam pencak silat, yaitu:

  1. Proses Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter agung seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat masa waktu seratus tahun dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau proses kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
  2. Proses Seni Aturan sejak dahulu kala: Aturan sejak dahulu kala dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu proses yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan wujud seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
  3. Proses Bela Diri: Keyakinan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada proses kemampuan teknis bela diri pencak silat.
  4. Proses Olah Raga: Ini berfaedah bahwa proses fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah proses bagian ini. Proses olah raga meliputi hal mengadukan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, benar untuk tunggal, ganda atau regu.

Wujud pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berlainan satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak arus yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa proses bela diri dan olah raga, benar fisik maupun pernapasan, yaitu awal dari pengembangan silat. Proses olah raga dan proses bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.

Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, ketika pencak silat bergabung pada lingkungan kehidupan olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada wujud tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.

Senjata

Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai jenis senjata. selang lain:

  • Keris: sebuah senjata tikam berwujud pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang yang dihasilkan dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.
  • Kujang: pisau khas Sunda
  • Samping/Linso: selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang dipakai dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
  • Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .
  • Cindai: kain, kebanyakan dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.
  • Tongkat/Toya: tongkat berjalan yang dibawa oleh orang tua, pengelana dan musafir.
  • Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.
  • Kerambit/Kuku Machan: sebuah pisau berwujud seperti cakar harimau yang bisa diselipkan di rambut perempuan.
  • Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa dipakai dalam pertanian, budidaya dan panen tanaman.
  • Sundang: sebuah ujung pedang ganda Bugis, sering berombak-berbilah
  • Rencong: belati Aceh yang sedikit melengkung
  • Tumbuk Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berfaedah "penghancur lada".
  • Gada: senjata tumpul yang terbuat dari baja.
  • Tombak: lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.
  • Parang/Golok: pedang pendek yang biasa dipakai dalam tugas sehari-hari seperti memotong ketika menyisir hutan.
  • Trisula: tiga sula atau senjata bercabang tiga
  • Chabang/Cabang: trisula bergagang pendek, secara harfiah berfaedah "cabang".

Tingkat kemahiran

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:

  1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
  2. Menengah, ditahap ini, pesilat semakin difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini hendak mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan hendak disalurkan untuk masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
  3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang dewasa berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah hendak membuat pesilat melangkah ke tahap kemudian, dimana mereka hendak diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan untuk orang yang memang dipercaya, dan bisa secara teknik maupun moral, karena kebanyakan teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
  4. Pendekar, merupakan pesilat akuan oleh para sesepuh perguruan, mereka hendak mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

Tata tertib pencak silat

Sejalan dengan norma dan nilai aturan sejak dahulu kala khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diteliti dan dilakukan dengan seksama ketika belajar pencak silat, di selangnya sebagai berikut.[6]

  • Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
    • Menyiapkan barisan;
    • Berdoa dipimpin oleh pelatih;
    • Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
    • Penghormatan untuk pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
  • Pemanasan
  • Latihan inti
  • Pendinginan
  • Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.

Nilai positif pencak silat

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:[2]

  1. Kesehatan dan kebugaran;
  2. Membangkitkan rasa percaya diri;
  3. Melatih ketahanan mental;
  4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
  5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria;
  6. Disiplin dan keuletan yang semakin tinggi.

Pencak silat di lingkungan kehidupan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Pesilat Vietnam memperagakan permainan golok.

Pencak Silat telah mengembang pesat selama masa seratus tahun ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipublikasikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempublikasikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya proses yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Lingkungan kehidupan Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.

Pencak silat pertama kali dikenalkan dan dipertandingan dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-14 tahun 1987 di Jakarta. Sampai kini cabang olahraga pencak silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat dikenalkan sebagai proses program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Lingkungan kehidupan terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia pada Desember 2010.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai hal mengadukan olahraga, sedang benar banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan lingkungan kehidupan. Dianggarkan benar ratusan arus (gaya) dan ribuan perguruan.

Padepokan pencak silat Indonesia

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Pintu Gerbang Padepokan Pencak Silat

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Gelanggang utama Padepokan Pencak Silat

Padepokan yaitu istilah Jawa yang berfaedah sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup lapang yang dipersiapkan untuk berupaya bisa dan mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu. Padepokan yang dipersiapkan untuk berupaya bisa dan mengajar Pencak Silat dinamakan Padepokan Pencak Silat. Di Minangkabau, Sumatera Barat, tempat berupaya bisa silat dinamakan sasaran silek yang kebanyakan nyaris dimiliki oleh setiap nagari pada masa dahulunya.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI).[11] yaitu padepokan berskala nasional dan internasional yang bertempat diatas lahan yang lapangnya sekitar 5,2 hektar di kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Lapang total kontruksinya sekitar 8.700 m2 dan lapang total selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.

Padepokan Pencak Silat Indonesia benar sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni :

  1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang menyangkut Pencak Silat.
  2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang bertalian dengan upaya pelestarian, pengembangan, penyebaran dan peningkatan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
  3. Sebagai sarana prasarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan warga Pencak Silat Indonesia.
  4. Sebagai sarana prasarana untuk memperketat persahabatan di selang warga Pencak Silat di berbagai negara.
  5. Sebagai sarana prasarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni : Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.

Arus dan perguruan di Indonesia

Terdapat beraneka ragam arus pencak silat yang mengembang di Indonesia selama berabad-abad, dan tiap arus ini bercabang-cabang lagi menjadi banyak perguruan. Beberapa tradisi atau arus utama yang tertua dan termahsyur selang lain Silek Tuo Minangkabau dari Sumatera Barat, Maenpo Cimande dan Cikalong dari Jawa Barat, serta beberapa arus pencak silat tua di Jawa Tengah dan Bali. Perguruan dan padepokan pencak silat yang mengembang kemudian mungkin saja dipengaruhi beberapa arus tradisi pencak silat tua ini, serta memadukannya dengan disiplin dan teknik laga beladiri lain. Berikut ini yaitu beberapa arus dan perguruan pencak silat:

  • Silek Harimau Minangkabau — yaitu arus silek (silat Minangkabau), seni beladiri yang dimiliki oleh warga Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Warga Minangkabau memiliki aturan sejak dahulu kala merantau semenjak beratus-ratus tahun yang lampau. Untuk merantau tentu saja mereka harus memiliki bekal yang cukup dalam menjaga diri dari hal-hal terburuk selama di perjalanan atau di rantau, misalnya diserang atau dirampok orang. Disamping sebagai bekal untuk merantau, silek penting untuk pertahanan nagari terhadap ancaman dari luar.[12]
  • Cimande — yaitu arus maenpo (pencak silat Sunda) di kawasan Tari Kolot, Cimande, Bogor, Jawa Barat. Cimande yaitu sebuah arus pencak silat yang tergolong tua, agung, terkenal dan memiliki pengaruh pada arus lainnya di pulau Jawa.[13] Cimande memiliki lima proses yaitu proses olahraga, seni budaya/tradisi, beladiri, spiritual dan pengobatan. Proses terakhir yaitu pengobatan termasuk pijat/ atau urut gaya Cimande dan pengobatan patah tulang.
  • Merpati Putih — merupakan pencak silat yang mengembang dari tradisi Jawa sejak tahun 1550. Sang Guru Merpati Putih yaitu Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Agung sekaligus pewaris ilmu yaitu Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Agung terakhir yaitu generasi ke sebelas. Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, benar kurang semakin 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan banyak kumpulan latihan sebanyak 415 buah (1993) yang tersebar di seluruh Nusantara dan ketika ini benar proses sebanyak kurang semakin dua setengah juta orang lulusan serta yang sedang giat sekitar 100 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia. Pencak silat Merpati Putih dikenal dengan Beladiri Tangan Kosong (Betako).
  • Bakti Negara — yaitu arus dan perguruan pencak silat Bali yang berpedoman pada segala sesuatu yang diajarkan Hindu Dharma warga Bali Tri Hita Karana. Bakti Negara diwujudkan pada 31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar, Bali oleh empat pendekar mantan pejuang kemerdekaan Indonesia: pendekar Anak Agung Rai Tokir, I Bagus Made Rai Keplag, Anak Agung Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka Dewangkara.[14]
  • Perguruan Silat Nasional Asad (Persinas ASAD) — berdiri pada tanggal 30 April 1993 berpusat di Jakarta, telah mengembang pesat dan banyak menjuarai barang yang diadu benar provinsi, nasional, bahkan internasional. Prestasi Lingkungan kehidupan Persinas Asad yang mewakili Indonesia meraih prestasi membanggakan di Festival Beladiri Lingkungan kehidupan Chungju World Martial Arts Festival di Chungju Korea Selatan.
  • Himpunan Proses Silat Dasar Indonesia (HASDI) — didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur, merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
  • Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)[15] — didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun pada tahun 1922, merupakan perguruan silat yang mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan dan berwujud sebuah organisasi.
  • Silat Perisai Diri[16] — teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari semakin dari 150 arus silat nusantara dan mempelajari arus kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan daya maksimum. Ketika ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak prosesnya di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.
  • Silat Riksa Budi Kiwari — Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong sedang muda,namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi benar di tingkat Nasional maupun Internasional.
  • Silat Tunggal Hati Seminari- Tunggal Hati Maria —organisasi pencak silat bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.
  • Pencak Silat Siwah — arus silat asli yang berasal dari kawasan Aceh yang memadukan empat arus asli Aceh yaitu dari Peureulak dan Aceh Agung (Keudee Bing - Lhok Nga)

Organisasi pencak silat

  • PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa
  • IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
  • FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
  • PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
  • PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
  • EPSF - European Pencak Silat Federation

Sampai ketika ini Proses Organisasi Pencak Silat yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT sebanyak 33 organisasi di seluruh lingkungan kehidupan.

Lihat pula

Pustaka

  • Sheikh Shamsuddin (2005). The Malay Art Of Self-defense: Silat Seni Gayong. North Atlantic Books. ISBN 1-55643-562-2. 
  • Quintin Chambers and Donn F. Draeger (1979). Javanese Silat: The Fighting Art of Perisai Diri. ISBN 0-87011-353-4. 
  • Donn F. Draeger (1992). Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. : Charles E. Tuttle Co. ISBN 978-0-8048-1716-5. 

Catatan kaki

  1. ^ a b c d South Australia. Education Dept, Northern Territory. Dept. of Education, "Suara Siswa", Curriculum Corporation, 1993, 1863661344, 9781863661348.
  2. ^ a b c M Muhyi Faruq, "Meningkatkan kebugaran jasmani menempuh permainan dan olahraga pencak silat", Grasindo, 2009, 9790253664, 9789790253667.
  3. ^ Donn F. Draeger (1992). Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. : Charles E. Tuttle Co. ISBN 9780804817165. 
  4. ^ a b c d e Moh.Gilang, dkk, "Penjasorkes SMA kls 12", Ganeca Exact, 9795712578, 9789795712572.
  5. ^ a b Lihat Shamsuddin (2005), hlm 7.
  6. ^ a b c d e f g h Asep Kurnia Nenggala, "Pendidikan Jasmani dan Kesehatan", PT Grafindo Media Pratama, 979758349X, 9789797583491.
  7. ^ Silek Minangkabau Etalase Ribuan Filosofi Koran.Republika.com
  8. ^ Kompasiana: Pencak Silat dan Jati Diri Bangsa
  9. ^ a b Lihat Shamsuddin (2005).
  10. ^ Lihat Chambers dan Draeger (1979).
  11. ^ Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI)
  12. ^ Silek Harimau Minangkabau
  13. ^ Cimande, Riwayatmu Kini
  14. ^ Bakti Negara
  15. ^ Situs Resmi Persaudaraan Setia Hati Terate
  16. ^ Perisai Diri Cabang Bandung

Pranala luar

  • Situs resmi Persilat
  • Situs portal Pencak Silat Indonesia
  • Situs Persinas ASAD
  • Situs forum percakapan Pencak Silat Indonesia
  • Situs komunitas Pencak Silat Indonesia
  • Situs penelitian dari Oong Maryono tentang Pencak Silat
  • Situs KAMPOENG SILAT JAMPANG
  • Persinas ASAD

edunitas.com


Page 2

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Laga final Pencak Silat putri kelas E 65kg - 70kg. Di sebelah kiri Amelia Roring (Indonesia - medali emas) vs Siti Rahmah Mohamed Nasir (Malaysia - medali perak). 17 November 2011 pada SEA Games 2011 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Indonesia.

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Seorang pendekar Bali sedang memperagakan silat.

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara lapang dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa (Persilat), yang diwujudkan oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[1]Benar pengaruh aturan sejak dahulu kala Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Kebanyakan setiap kawasan di Indonesia benar arus pencak silat yang khas. Misalnya, kawasan Jawa Barat terkenal dengan arus Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah benar arus Merpati Putih dan di Jawa Timur benar arus Perisai Diri.[1] Setiap empat tahun di Indonesia benar hal mengadukan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga benar banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.[1]

Di tingkat nasional olahraga menempuh permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.[2] Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya arus ini menunjukkan kekayaan aturan sejak dahulu kala warga yang benar di Indonesia dengan nilai-nilai yang benar didalamnya.

Etimologi

Istilah silat dikenal secara lapang di Asia Tenggara, hendak tetapi khusus di Indonesia istilah yang dipakai adalah pencak silat. Istilah ini dipakai sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai arus seni bela diri tradisional yang mengembang di Indonesia.[3] Nama "pencak" dipakai di Jawa, sedangkan "silat" dipakai di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Dalam perkembangannya kini istilah "pencak" semakin mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan "silat" adalah inti segala sesuatu yang diajarkan bela diri dalam pertarungan.

Sejarah

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Bela diri yang mengembang di Nusantara didasarkan pada upaya pertahanan suku menghadapi musuh, seperti tari perang Nias.

Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki kegiatan pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kumpulannya dari tantangan lingkungan kehidupan.[4] Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang benar di lingkungan kehidupan sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang.[4] Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini probabilitas juga mengembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan bertempur dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang sampai masa seratus tahun ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Silat dianggarkan menyebar di kepulauan nusantara semenjak masa seratus tahun ke-7 masehi, hendak tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan agung, seperti Sriwijaya dan Majapahit dituturkan memiliki pendekar-pendekar agung yang menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan.[4] Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti hal benar seni bela diri bisa diteliti dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan Borobudur. Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia. Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005)[5] berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.

Pencak silat telah dikenal oleh sebagian agung warga rumpun Melayu dalam berbagai nama.[6] Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat semakin dikenal dengan nama arusnya yaitu gayong dan cekak.[6] Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.[6] Dari namanya, dapat dikenal bahwa istilah "silat" paling banyak menyebar lapang, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyebar dari Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.[6]

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis tentang asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan menempuh legenda yang beragam dari satu kawasan ke kawasan lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada masa seratus tahun ke-11.[7] Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula kisah rakyat tentang asal mula silat arus Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan selang harimau dan monyet. Setiap kawasan umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran,[8] Hang Tuah panglima Malaka,[9] Gajah Mada mahapatih Majapahit dan Si Pitung dari Betawi.

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada masa seratus tahun ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi proses dari latihan spiritual. [5] Dalam aturan sejak dahulu kala beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan proses tak terpisahkan dalam upacara aturan sejak dahulu kalanya. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan kegiatan aturan sejak dahulu kala Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan aturan sejak dahulu kala Betawi terdapat tradisi "palang pintu", yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Kegiatan ini kebanyakan digelar sebelum janji nikah, yaitu sebuah drama kecil yang menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah pengantin wanita dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh hati untuk pengantin wanita. Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan selang jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria.

Silat lalu mengembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi proses dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.[9] Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.[4]

Silat ketika ini telah diakui sebagai aturan sejak dahulu kala suku Melayu dalam pengertian yang luas,[10] yaitu para masyarakat kawasan pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kumpulan etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai kawasan di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.

Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu hal benar organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)[4] Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di lingkungan kehidupan.

Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang ketika itu menjabat ketua IPSI.[6] Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh kaki tangan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.[6] Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditentukan sebagai pendiri Persilat.[6]

Beberapa organisasi silat nasional selang lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam hal mengadukan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.

Istilah dalam Pencak Silat

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Silat Betawi ketika kegiatan "Palang Pintu" dalam tradisi pernikahan Betawi, tengah memperagakan teknik kuncian melucuti golok.

  • Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak remeh dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan desakan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
  • Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat memainkan usaha ketika bertarung, sikap dan gerakannya berganti mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat hendak mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
  • Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang benar dan aci. Benar beberapa pola langkah yang diketahui, misalnya langkah tiga dan langkah empat.
  • Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama kebanyakan dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu proses penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
  • Buah: Pencak Silat memiliki jenis yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dsb-nya.
  • Jurus: pesilat belajar dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh proses atas dan bawah, yang dipakai sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), ketika dilakukan untuk belajar secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Ketika digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau arus seluruh tubuh.
  • Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
  • Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berkekuatan, tidak dapat memainkan usaha, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang kebanyakan mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

Proses dan wujud

Terdapat 4 proses utama dalam pencak silat, yaitu:

  1. Proses Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter agung seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat masa waktu seratus tahun dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau proses kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
  2. Proses Seni Aturan sejak dahulu kala: Aturan sejak dahulu kala dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu proses yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan wujud seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
  3. Proses Bela Diri: Keyakinan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada proses kemampuan teknis bela diri pencak silat.
  4. Proses Olah Raga: Ini berfaedah bahwa proses fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah proses bagian ini. Proses olah raga meliputi hal mengadukan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, benar untuk tunggal, ganda atau regu.

Wujud pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berlainan satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak arus yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa proses bela diri dan olah raga, benar fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Proses olah raga dan proses bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.

Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, ketika pencak silat bergabung pada lingkungan kehidupan olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada wujud tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.

Senjata

Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai jenis senjata. selang lain:

  • Keris: sebuah senjata tikam berwujud pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang yang dihasilkan dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.
  • Kujang: pisau khas Sunda
  • Samping/Linso: selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang dipakai dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
  • Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .
  • Cindai: kain, kebanyakan dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.
  • Tongkat/Toya: tongkat berlanjut yang dibawa oleh orang tua, pengelana dan musafir.
  • Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.
  • Kerambit/Kuku Machan: sebuah pisau berwujud seperti cakar harimau yang bisa diselipkan di rambut perempuan.
  • Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa dipakai dalam pertanian, budidaya dan panen tanaman.
  • Sundang: sebuah ujung pedang ganda Bugis, sering berombak-berbilah
  • Rencong: belati Aceh yang sedikit melengkung
  • Tumbuk Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berfaedah "penghancur lada".
  • Gada: senjata tumpul yang terbuat dari baja.
  • Tombak: lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.
  • Parang/Golok: pedang pendek yang biasa dipakai dalam tugas sehari-hari seperti memotong ketika menyisir hutan.
  • Trisula: tiga sula atau senjata bercabang tiga
  • Chabang/Cabang: trisula bergagang pendek, secara harfiah berfaedah "cabang".

Tingkat kemahiran

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:

  1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
  2. Menengah, ditahap ini, pesilat semakin difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini hendak mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan hendak disalurkan untuk masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
  3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang dewasa berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah hendak membuat pesilat melangkah ke tahap kemudian, dimana mereka hendak diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan untuk orang yang memang dipercaya, dan bisa secara teknik maupun moral, karena kebanyakan teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
  4. Pendekar, merupakan pesilat akuan oleh para sesepuh perguruan, mereka hendak mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

Tata tertib pencak silat

Sejalan dengan norma dan nilai aturan sejak dahulu kala khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diteliti dan dilakukan dengan seksama ketika belajar pencak silat, di selangnya sebagai berikut.[6]

  • Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
    • Menyiapkan barisan;
    • Berdoa dipimpin oleh pelatih;
    • Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
    • Penghormatan untuk pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
  • Pemanasan
  • Latihan inti
  • Pendinginan
  • Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.

Nilai positif pencak silat

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:[2]

  1. Kesehatan dan kebugaran;
  2. Membangkitkan rasa percaya diri;
  3. Melatih ketahanan mental;
  4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
  5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria;
  6. Disiplin dan keuletan yang semakin tinggi.

Pencak silat di lingkungan kehidupan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Pesilat Vietnam memperagakan permainan golok.

Pencak Silat telah mengembang pesat selama masa seratus tahun ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipublikasikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempublikasikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya proses yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Lingkungan kehidupan Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.

Pencak silat pertama kali dikenalkan dan dipertandingan dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-14 tahun 1987 di Jakarta. Sampai kini cabang olahraga pencak silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat dikenalkan sebagai proses program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Lingkungan kehidupan terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia pada Desember 2010.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai hal mengadukan olahraga, sedang benar banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan lingkungan kehidupan. Dianggarkan benar ratusan arus (gaya) dan ribuan perguruan.

Padepokan pencak silat Indonesia

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Pintu Gerbang Padepokan Pencak Silat

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Gelanggang utama Padepokan Pencak Silat

Padepokan adalah istilah Jawa yang berfaedah sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup lapang yang dipersiapkan untuk berupaya bisa dan mengajar ilmu dan keterampilan tertentu. Padepokan yang dipersiapkan untuk berupaya bisa dan mengajar Pencak Silat dinamakan Padepokan Pencak Silat. Di Minangkabau, Sumatera Barat, tempat berupaya bisa silat dinamakan sasaran silek yang kebanyakan nyaris dimiliki oleh setiap nagari pada masa dahulunya.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI).[11] adalah padepokan berskala nasional dan internasional yang bertempat diatas lahan yang lapangnya sekitar 5,2 hektar di kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Lapang total kontruksinya sekitar 8.700 m2 dan lapang total selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.

Padepokan Pencak Silat Indonesia benar sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni :

  1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang menyangkut Pencak Silat.
  2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang bertalian dengan upaya pelestarian, pengembangan, penyebaran dan peningkatan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
  3. Sebagai sarana prasarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan warga Pencak Silat Indonesia.
  4. Sebagai sarana prasarana untuk memperketat persahabatan di selang warga Pencak Silat di berbagai negara.
  5. Sebagai sarana prasarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni : Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.

Arus dan perguruan di Indonesia

Terdapat beraneka ragam arus pencak silat yang mengembang di Indonesia selama berabad-abad, dan tiap arus ini bercabang-cabang lagi menjadi banyak perguruan. Beberapa tradisi atau arus utama yang tertua dan termahsyur selang lain Silek Tuo Minangkabau dari Sumatera Barat, Maenpo Cimande dan Cikalong dari Jawa Barat, serta beberapa arus pencak silat tua di Jawa Tengah dan Bali. Perguruan dan padepokan pencak silat yang mengembang kemudian mungkin saja dipengaruhi beberapa arus tradisi pencak silat tua ini, serta memadukannya dengan disiplin dan teknik laga beladiri lain. Berikut ini adalah beberapa arus dan perguruan pencak silat:

  • Silek Harimau Minangkabau — adalah arus silek (silat Minangkabau), seni beladiri yang dimiliki oleh warga Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Warga Minangkabau memiliki aturan sejak dahulu kala merantau semenjak beratus-ratus tahun yang lampau. Untuk merantau tentu saja mereka harus memiliki bekal yang cukup dalam menjaga diri dari hal-hal terburuk selama di perjalanan atau di rantau, misalnya diserang atau dirampok orang. Disamping sebagai bekal untuk merantau, silek penting untuk pertahanan nagari terhadap ancaman dari luar.[12]
  • Cimande — adalah arus maenpo (pencak silat Sunda) di kawasan Tari Kolot, Cimande, Bogor, Jawa Barat. Cimande adalah sebuah arus pencak silat yang tergolong tua, agung, terkenal dan memiliki pengaruh pada arus lainnya di pulau Jawa.[13] Cimande memiliki lima proses yaitu proses olahraga, seni budaya/tradisi, beladiri, spiritual dan pengobatan. Proses terakhir yaitu pengobatan termasuk pijat/ atau urut gaya Cimande dan pengobatan patah tulang.
  • Merpati Putih — merupakan pencak silat yang mengembang dari tradisi Jawa sejak tahun 1550. Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Agung sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Agung terakhir yaitu generasi ke sebelas. Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, benar kurang semakin 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan banyak kumpulan latihan sebanyak 415 buah (1993) yang tersebar di seluruh Nusantara dan ketika ini benar proses sebanyak kurang semakin dua setengah juta orang lulusan serta yang sedang giat sekitar 100 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia. Pencak silat Merpati Putih dikenal dengan Beladiri Tangan Kosong (Betako).
  • Bakti Negara — adalah arus dan perguruan pencak silat Bali yang berpedoman pada segala sesuatu yang diajarkan Hindu Dharma warga Bali Tri Hita Karana. Bakti Negara diwujudkan pada 31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar, Bali oleh empat pendekar mantan pejuang kemerdekaan Indonesia: pendekar Anak Agung Rai Tokir, I Bagus Made Rai Keplag, Anak Agung Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka Dewangkara.[14]
  • Perguruan Silat Nasional Asad (Persinas ASAD) — berdiri pada tanggal 30 April 1993 berpusat di Jakarta, telah mengembang pesat dan banyak menjuarai barang yang diadu benar provinsi, nasional, bahkan internasional. Prestasi Lingkungan kehidupan Persinas Asad yang mewakili Indonesia meraih prestasi membanggakan di Festival Beladiri Lingkungan kehidupan Chungju World Martial Arts Festival di Chungju Korea Selatan.
  • Himpunan Proses Silat Dasar Indonesia (HASDI) — didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur, merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
  • Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)[15] — didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun pada tahun 1922, merupakan perguruan silat yang mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan dan berwujud sebuah organisasi.
  • Silat Perisai Diri[16] — teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari semakin dari 150 arus silat nusantara dan mempelajari arus kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan daya maksimum. Ketika ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak prosesnya di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.
  • Silat Riksa Budi Kiwari — Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong sedang muda,namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi benar di tingkat Nasional maupun Internasional.
  • Silat Tunggal Hati Seminari- Tunggal Hati Maria —organisasi pencak silat bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.
  • Pencak Silat Siwah — arus silat asli yang berasal dari kawasan Aceh yang memadukan empat arus asli Aceh yaitu dari Peureulak dan Aceh Agung (Keudee Bing - Lhok Nga)

Organisasi pencak silat

  • PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa
  • IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
  • FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
  • PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
  • PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
  • EPSF - European Pencak Silat Federation

Sampai ketika ini Proses Organisasi Pencak Silat yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT sebanyak 33 organisasi di seluruh lingkungan kehidupan.

Lihat pula

Pustaka

  • Sheikh Shamsuddin (2005). The Malay Art Of Self-defense: Silat Seni Gayong. North Atlantic Books. ISBN 1-55643-562-2. 
  • Quintin Chambers and Donn F. Draeger (1979). Javanese Silat: The Fighting Art of Perisai Diri. ISBN 0-87011-353-4. 
  • Donn F. Draeger (1992). Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. : Charles E. Tuttle Co. ISBN 978-0-8048-1716-5. 

Catatan kaki

  1. ^ a b c d South Australia. Education Dept, Northern Territory. Dept. of Education, "Suara Siswa", Curriculum Corporation, 1993, 1863661344, 9781863661348.
  2. ^ a b c M Muhyi Faruq, "Meningkatkan kebugaran jasmani menempuh permainan dan olahraga pencak silat", Grasindo, 2009, 9790253664, 9789790253667.
  3. ^ Donn F. Draeger (1992). Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. : Charles E. Tuttle Co. ISBN 9780804817165. 
  4. ^ a b c d e Moh.Gilang, dkk, "Penjasorkes SMA kls 12", Ganeca Exact, 9795712578, 9789795712572.
  5. ^ a b Lihat Shamsuddin (2005), hlm 7.
  6. ^ a b c d e f g h Asep Kurnia Nenggala, "Pendidikan Jasmani dan Kesehatan", PT Grafindo Media Pratama, 979758349X, 9789797583491.
  7. ^ Silek Minangkabau Etalase Ribuan Filosofi Koran.Republika.com
  8. ^ Kompasiana: Pencak Silat dan Jati Diri Bangsa
  9. ^ a b Lihat Shamsuddin (2005).
  10. ^ Lihat Chambers dan Draeger (1979).
  11. ^ Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI)
  12. ^ Silek Harimau Minangkabau
  13. ^ Cimande, Riwayatmu Kini
  14. ^ Bakti Negara
  15. ^ Situs Resmi Persaudaraan Setia Hati Terate
  16. ^ Perisai Diri Cabang Bandung

Pranala luar

  • Situs resmi Persilat
  • Situs portal Pencak Silat Indonesia
  • Situs Persinas ASAD
  • Situs forum percakapan Pencak Silat Indonesia
  • Situs komunitas Pencak Silat Indonesia
  • Situs penelitian dari Oong Maryono tentang Pencak Silat
  • Situs KAMPOENG SILAT JAMPANG
  • Persinas ASAD

edunitas.com


Page 3

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Laga final Pencak Silat putri kelas E 65kg - 70kg. Di sebelah kiri Amelia Roring (Indonesia - medali emas) vs Siti Rahmah Mohamed Nasir (Malaysia - medali perak). 17 November 2011 pada SEA Games 2011 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Indonesia.

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Seorang pendekar Bali sedang memperagakan silat.

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara lapang dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa (Persilat), yang diwujudkan oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[1]Benar pengaruh aturan sejak dahulu kala Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Kebanyakan setiap kawasan di Indonesia benar arus pencak silat yang khas. Misalnya, kawasan Jawa Barat terkenal dengan arus Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah benar arus Merpati Putih dan di Jawa Timur benar arus Perisai Diri.[1] Setiap empat tahun di Indonesia benar hal mengadukan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga benar banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.[1]

Di tingkat nasional olahraga menempuh permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.[2] Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya arus ini menunjukkan kekayaan aturan sejak dahulu kala warga yang benar di Indonesia dengan nilai-nilai yang benar didalamnya.

Etimologi

Istilah silat dikenal secara lapang di Asia Tenggara, hendak tetapi khusus di Indonesia istilah yang dipakai adalah pencak silat. Istilah ini dipakai sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai arus seni bela diri tradisional yang mengembang di Indonesia.[3] Nama "pencak" dipakai di Jawa, sedangkan "silat" dipakai di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Dalam perkembangannya kini istilah "pencak" semakin mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan "silat" adalah inti segala sesuatu yang diajarkan bela diri dalam pertarungan.

Sejarah

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Bela diri yang mengembang di Nusantara didasarkan pada upaya pertahanan suku menghadapi musuh, seperti tari perang Nias.

Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki kegiatan pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kumpulannya dari tantangan lingkungan kehidupan.[4] Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang benar di lingkungan kehidupan sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang.[4] Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini probabilitas juga mengembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan bertempur dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang sampai masa seratus tahun ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Silat dianggarkan menyebar di kepulauan nusantara semenjak masa seratus tahun ke-7 masehi, hendak tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan agung, seperti Sriwijaya dan Majapahit dituturkan memiliki pendekar-pendekar agung yang menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan.[4] Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti hal benar seni bela diri bisa diteliti dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan Borobudur. Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia. Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005)[5] berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.

Pencak silat telah dikenal oleh sebagian agung warga rumpun Melayu dalam berbagai nama.[6] Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat semakin dikenal dengan nama arusnya yaitu gayong dan cekak.[6] Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.[6] Dari namanya, dapat dikenal bahwa istilah "silat" paling banyak menyebar lapang, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyebar dari Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.[6]

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis tentang asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan menempuh legenda yang beragam dari satu kawasan ke kawasan lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada masa seratus tahun ke-11.[7] Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula kisah rakyat tentang asal mula silat arus Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan selang harimau dan monyet. Setiap kawasan umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran,[8] Hang Tuah panglima Malaka,[9] Gajah Mada mahapatih Majapahit dan Si Pitung dari Betawi.

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada masa seratus tahun ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi proses dari latihan spiritual. [5] Dalam aturan sejak dahulu kala beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan proses tak terpisahkan dalam upacara aturan sejak dahulu kalanya. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan kegiatan aturan sejak dahulu kala Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan aturan sejak dahulu kala Betawi terdapat tradisi "palang pintu", yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Kegiatan ini kebanyakan digelar sebelum janji nikah, yaitu sebuah drama kecil yang menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah pengantin wanita dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh hati untuk pengantin wanita. Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan selang jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria.

Silat lalu mengembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi proses dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.[9] Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.[4]

Silat ketika ini telah diakui sebagai aturan sejak dahulu kala suku Melayu dalam pengertian yang luas,[10] yaitu para masyarakat kawasan pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kumpulan etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai kawasan di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.

Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu hal benar organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)[4] Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di lingkungan kehidupan.

Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang ketika itu menjabat ketua IPSI.[6] Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh kaki tangan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.[6] Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditentukan sebagai pendiri Persilat.[6]

Beberapa organisasi silat nasional selang lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam hal mengadukan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.

Istilah dalam Pencak Silat

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Silat Betawi ketika kegiatan "Palang Pintu" dalam tradisi pernikahan Betawi, tengah memperagakan teknik kuncian melucuti golok.

  • Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak remeh dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan desakan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
  • Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat memainkan usaha ketika bertarung, sikap dan gerakannya berganti mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat hendak mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
  • Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang benar dan aci. Benar beberapa pola langkah yang diketahui, misalnya langkah tiga dan langkah empat.
  • Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama kebanyakan dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu proses penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
  • Buah: Pencak Silat memiliki jenis yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dsb-nya.
  • Jurus: pesilat belajar dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh proses atas dan bawah, yang dipakai sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), ketika dilakukan untuk belajar secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Ketika digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau arus seluruh tubuh.
  • Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
  • Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berkekuatan, tidak dapat memainkan usaha, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang kebanyakan mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

Proses dan wujud

Terdapat 4 proses utama dalam pencak silat, yaitu:

  1. Proses Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter agung seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat masa waktu seratus tahun dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau proses kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
  2. Proses Seni Aturan sejak dahulu kala: Aturan sejak dahulu kala dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu proses yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan wujud seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
  3. Proses Bela Diri: Keyakinan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada proses kemampuan teknis bela diri pencak silat.
  4. Proses Olah Raga: Ini berfaedah bahwa proses fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah proses bagian ini. Proses olah raga meliputi hal mengadukan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, benar untuk tunggal, ganda atau regu.

Wujud pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berlainan satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak arus yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa proses bela diri dan olah raga, benar fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Proses olah raga dan proses bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.

Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, ketika pencak silat bergabung pada lingkungan kehidupan olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada wujud tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.

Senjata

Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai jenis senjata. selang lain:

  • Keris: sebuah senjata tikam berwujud pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang yang dihasilkan dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.
  • Kujang: pisau khas Sunda
  • Samping/Linso: selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang dipakai dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
  • Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .
  • Cindai: kain, kebanyakan dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.
  • Tongkat/Toya: tongkat berlanjut yang dibawa oleh orang tua, pengelana dan musafir.
  • Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.
  • Kerambit/Kuku Machan: sebuah pisau berwujud seperti cakar harimau yang bisa diselipkan di rambut perempuan.
  • Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa dipakai dalam pertanian, budidaya dan panen tanaman.
  • Sundang: sebuah ujung pedang ganda Bugis, sering berombak-berbilah
  • Rencong: belati Aceh yang sedikit melengkung
  • Tumbuk Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berfaedah "penghancur lada".
  • Gada: senjata tumpul yang terbuat dari baja.
  • Tombak: lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.
  • Parang/Golok: pedang pendek yang biasa dipakai dalam tugas sehari-hari seperti memotong ketika menyisir hutan.
  • Trisula: tiga sula atau senjata bercabang tiga
  • Chabang/Cabang: trisula bergagang pendek, secara harfiah berfaedah "cabang".

Tingkat kemahiran

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:

  1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
  2. Menengah, ditahap ini, pesilat semakin difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini hendak mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan hendak disalurkan untuk masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
  3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang dewasa berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah hendak membuat pesilat melangkah ke tahap kemudian, dimana mereka hendak diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan untuk orang yang memang dipercaya, dan bisa secara teknik maupun moral, karena kebanyakan teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
  4. Pendekar, merupakan pesilat akuan oleh para sesepuh perguruan, mereka hendak mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

Tata tertib pencak silat

Sejalan dengan norma dan nilai aturan sejak dahulu kala khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diteliti dan dilakukan dengan seksama ketika belajar pencak silat, di selangnya sebagai berikut.[6]

  • Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
    • Menyiapkan barisan;
    • Berdoa dipimpin oleh pelatih;
    • Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
    • Penghormatan untuk pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
  • Pemanasan
  • Latihan inti
  • Pendinginan
  • Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.

Nilai positif pencak silat

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:[2]

  1. Kesehatan dan kebugaran;
  2. Membangkitkan rasa percaya diri;
  3. Melatih ketahanan mental;
  4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
  5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria;
  6. Disiplin dan keuletan yang semakin tinggi.

Pencak silat di lingkungan kehidupan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Pesilat Vietnam memperagakan permainan golok.

Pencak Silat telah mengembang pesat selama masa seratus tahun ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipublikasikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempublikasikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya proses yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Lingkungan kehidupan Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.

Pencak silat pertama kali dikenalkan dan dipertandingan dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-14 tahun 1987 di Jakarta. Sampai kini cabang olahraga pencak silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat dikenalkan sebagai proses program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Lingkungan kehidupan terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia pada Desember 2010.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai hal mengadukan olahraga, sedang benar banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan lingkungan kehidupan. Dianggarkan benar ratusan arus (gaya) dan ribuan perguruan.

Padepokan pencak silat Indonesia

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Pintu Gerbang Padepokan Pencak Silat

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Gelanggang utama Padepokan Pencak Silat

Padepokan adalah istilah Jawa yang berfaedah sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup lapang yang dipersiapkan untuk berupaya bisa dan mengajar ilmu dan keterampilan tertentu. Padepokan yang dipersiapkan untuk berupaya bisa dan mengajar Pencak Silat dinamakan Padepokan Pencak Silat. Di Minangkabau, Sumatera Barat, tempat berupaya bisa silat dinamakan sasaran silek yang kebanyakan nyaris dimiliki oleh setiap nagari pada masa dahulunya.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI).[11] adalah padepokan berskala nasional dan internasional yang bertempat diatas lahan yang lapangnya sekitar 5,2 hektar di kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Lapang total kontruksinya sekitar 8.700 m2 dan lapang total selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.

Padepokan Pencak Silat Indonesia benar sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni :

  1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang menyangkut Pencak Silat.
  2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang bertalian dengan upaya pelestarian, pengembangan, penyebaran dan peningkatan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
  3. Sebagai sarana prasarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan warga Pencak Silat Indonesia.
  4. Sebagai sarana prasarana untuk memperketat persahabatan di selang warga Pencak Silat di berbagai negara.
  5. Sebagai sarana prasarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni : Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.

Arus dan perguruan di Indonesia

Terdapat beraneka ragam arus pencak silat yang mengembang di Indonesia selama berabad-abad, dan tiap arus ini bercabang-cabang lagi menjadi banyak perguruan. Beberapa tradisi atau arus utama yang tertua dan termahsyur selang lain Silek Tuo Minangkabau dari Sumatera Barat, Maenpo Cimande dan Cikalong dari Jawa Barat, serta beberapa arus pencak silat tua di Jawa Tengah dan Bali. Perguruan dan padepokan pencak silat yang mengembang kemudian mungkin saja dipengaruhi beberapa arus tradisi pencak silat tua ini, serta memadukannya dengan disiplin dan teknik laga beladiri lain. Berikut ini adalah beberapa arus dan perguruan pencak silat:

  • Silek Harimau Minangkabau — adalah arus silek (silat Minangkabau), seni beladiri yang dimiliki oleh warga Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Warga Minangkabau memiliki aturan sejak dahulu kala merantau semenjak beratus-ratus tahun yang lampau. Untuk merantau tentu saja mereka harus memiliki bekal yang cukup dalam menjaga diri dari hal-hal terburuk selama di perjalanan atau di rantau, misalnya diserang atau dirampok orang. Disamping sebagai bekal untuk merantau, silek penting untuk pertahanan nagari terhadap ancaman dari luar.[12]
  • Cimande — adalah arus maenpo (pencak silat Sunda) di kawasan Tari Kolot, Cimande, Bogor, Jawa Barat. Cimande adalah sebuah arus pencak silat yang tergolong tua, agung, terkenal dan memiliki pengaruh pada arus lainnya di pulau Jawa.[13] Cimande memiliki lima proses yaitu proses olahraga, seni budaya/tradisi, beladiri, spiritual dan pengobatan. Proses terakhir yaitu pengobatan termasuk pijat/ atau urut gaya Cimande dan pengobatan patah tulang.
  • Merpati Putih — merupakan pencak silat yang mengembang dari tradisi Jawa sejak tahun 1550. Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Agung sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Agung terakhir yaitu generasi ke sebelas. Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, benar kurang semakin 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan banyak kumpulan latihan sebanyak 415 buah (1993) yang tersebar di seluruh Nusantara dan ketika ini benar proses sebanyak kurang semakin dua setengah juta orang lulusan serta yang sedang giat sekitar 100 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia. Pencak silat Merpati Putih dikenal dengan Beladiri Tangan Kosong (Betako).
  • Bakti Negara — adalah arus dan perguruan pencak silat Bali yang berpedoman pada segala sesuatu yang diajarkan Hindu Dharma warga Bali Tri Hita Karana. Bakti Negara diwujudkan pada 31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar, Bali oleh empat pendekar mantan pejuang kemerdekaan Indonesia: pendekar Anak Agung Rai Tokir, I Bagus Made Rai Keplag, Anak Agung Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka Dewangkara.[14]
  • Perguruan Silat Nasional Asad (Persinas ASAD) — berdiri pada tanggal 30 April 1993 berpusat di Jakarta, telah mengembang pesat dan banyak menjuarai barang yang diadu benar provinsi, nasional, bahkan internasional. Prestasi Lingkungan kehidupan Persinas Asad yang mewakili Indonesia meraih prestasi membanggakan di Festival Beladiri Lingkungan kehidupan Chungju World Martial Arts Festival di Chungju Korea Selatan.
  • Himpunan Proses Silat Dasar Indonesia (HASDI) — didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur, merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
  • Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)[15] — didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun pada tahun 1922, merupakan perguruan silat yang mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan dan berwujud sebuah organisasi.
  • Silat Perisai Diri[16] — teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari semakin dari 150 arus silat nusantara dan mempelajari arus kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan daya maksimum. Ketika ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak prosesnya di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.
  • Silat Riksa Budi Kiwari — Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong sedang muda,namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi benar di tingkat Nasional maupun Internasional.
  • Silat Tunggal Hati Seminari- Tunggal Hati Maria —organisasi pencak silat bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.
  • Pencak Silat Siwah — arus silat asli yang berasal dari kawasan Aceh yang memadukan empat arus asli Aceh yaitu dari Peureulak dan Aceh Agung (Keudee Bing - Lhok Nga)

Organisasi pencak silat

  • PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa
  • IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
  • FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
  • PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
  • PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
  • EPSF - European Pencak Silat Federation

Sampai ketika ini Proses Organisasi Pencak Silat yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT sebanyak 33 organisasi di seluruh lingkungan kehidupan.

Lihat pula

Pustaka

  • Sheikh Shamsuddin (2005). The Malay Art Of Self-defense: Silat Seni Gayong. North Atlantic Books. ISBN 1-55643-562-2. 
  • Quintin Chambers and Donn F. Draeger (1979). Javanese Silat: The Fighting Art of Perisai Diri. ISBN 0-87011-353-4. 
  • Donn F. Draeger (1992). Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. : Charles E. Tuttle Co. ISBN 978-0-8048-1716-5. 

Catatan kaki

  1. ^ a b c d South Australia. Education Dept, Northern Territory. Dept. of Education, "Suara Siswa", Curriculum Corporation, 1993, 1863661344, 9781863661348.
  2. ^ a b c M Muhyi Faruq, "Meningkatkan kebugaran jasmani menempuh permainan dan olahraga pencak silat", Grasindo, 2009, 9790253664, 9789790253667.
  3. ^ Donn F. Draeger (1992). Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. : Charles E. Tuttle Co. ISBN 9780804817165. 
  4. ^ a b c d e Moh.Gilang, dkk, "Penjasorkes SMA kls 12", Ganeca Exact, 9795712578, 9789795712572.
  5. ^ a b Lihat Shamsuddin (2005), hlm 7.
  6. ^ a b c d e f g h Asep Kurnia Nenggala, "Pendidikan Jasmani dan Kesehatan", PT Grafindo Media Pratama, 979758349X, 9789797583491.
  7. ^ Silek Minangkabau Etalase Ribuan Filosofi Koran.Republika.com
  8. ^ Kompasiana: Pencak Silat dan Jati Diri Bangsa
  9. ^ a b Lihat Shamsuddin (2005).
  10. ^ Lihat Chambers dan Draeger (1979).
  11. ^ Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI)
  12. ^ Silek Harimau Minangkabau
  13. ^ Cimande, Riwayatmu Kini
  14. ^ Bakti Negara
  15. ^ Situs Resmi Persaudaraan Setia Hati Terate
  16. ^ Perisai Diri Cabang Bandung

Pranala luar

  • Situs resmi Persilat
  • Situs portal Pencak Silat Indonesia
  • Situs Persinas ASAD
  • Situs forum percakapan Pencak Silat Indonesia
  • Situs komunitas Pencak Silat Indonesia
  • Situs penelitian dari Oong Maryono tentang Pencak Silat
  • Situs KAMPOENG SILAT JAMPANG
  • Persinas ASAD

edunitas.com


Page 4

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Laga final Pencak Silat putri kelas E 65kg - 70kg. Di sebelah kiri Amelia Roring (Indonesia - medali emas) vs Siti Rahmah Mohamed Nasir (Malaysia - medali perak). 17 November 2011 pada SEA Games 2011 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Indonesia.

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Seorang pendekar Bali sedang memperagakan silat.

Pencak silat atau silat yaitu suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara lapang dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara yaitu Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa (Persilat), yang diwujudkan oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pencak silat yaitu olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[1]Benar pengaruh aturan sejak dahulu kala Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Kebanyakan setiap kawasan di Indonesia benar arus pencak silat yang khas. Misalnya, kawasan Jawa Barat terkenal dengan arus Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah benar arus Merpati Putih dan di Jawa Timur benar arus Perisai Diri.[1] Setiap empat tahun di Indonesia benar hal mengadukan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga benar banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.[1]

Di tingkat nasional olahraga menempuh permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.[2] Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya arus ini menunjukkan kekayaan aturan sejak dahulu kala warga yang benar di Indonesia dengan nilai-nilai yang benar didalamnya.

Etimologi

Istilah silat dikenal secara lapang di Asia Tenggara, hendak tetapi khusus di Indonesia istilah yang dipakai yaitu pencak silat. Istilah ini dipakai sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai arus seni bela diri tradisional yang mengembang di Indonesia.[3] Nama "pencak" dipakai di Jawa, sedangkan "silat" dipakai di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Dalam perkembangannya kini istilah "pencak" semakin mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan "silat" yaitu inti segala sesuatu yang diajarkan bela diri dalam pertarungan.

Sejarah

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Bela diri yang mengembang di Nusantara didasarkan pada upaya pertahanan suku menghadapi musuh, seperti tari perang Nias.

Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki kegiatan pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kumpulannya dari tantangan lingkungan kehidupan.[4] Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang benar di lingkungan kehidupan sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang.[4] Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini probabilitas juga mengembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan bertempur dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang sampai masa seratus tahun ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Silat dianggarkan menyebar di kepulauan nusantara semenjak masa seratus tahun ke-7 masehi, hendak tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan agung, seperti Sriwijaya dan Majapahit dituturkan memiliki pendekar-pendekar agung yang menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan.[4] Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti hal benar seni bela diri bisa diteliti dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan Borobudur. Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat yaitu tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia. Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005)[5] berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.

Pencak silat telah dikenal oleh sebagian agung warga rumpun Melayu dalam berbagai nama.[6] Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat semakin dikenal dengan nama arusnya yaitu gayong dan cekak.[6] Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.[6] Dari namanya, dapat dikenal bahwa istilah "silat" paling banyak menyebar lapang, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyebar dari Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.[6]

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis tentang asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan menempuh legenda yang beragam dari satu kawasan ke kawasan lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada masa seratus tahun ke-11.[7] Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula kisah rakyat tentang asal mula silat arus Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan selang harimau dan monyet. Setiap kawasan umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran,[8] Hang Tuah panglima Malaka,[9] Gajah Mada mahapatih Majapahit dan Si Pitung dari Betawi.

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada masa seratus tahun ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi proses dari latihan spiritual. [5] Dalam aturan sejak dahulu kala beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan proses tak terpisahkan dalam upacara aturan sejak dahulu kalanya. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain yaitu gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan kegiatan aturan sejak dahulu kala Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan aturan sejak dahulu kala Betawi terdapat tradisi "palang pintu", yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Kegiatan ini kebanyakan digelar sebelum janji nikah, yaitu sebuah drama kecil yang menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah pengantin wanita dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh hati untuk pengantin wanita. Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan selang jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria.

Silat lalu mengembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi proses dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.[9] Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.[4]

Silat ketika ini telah diakui sebagai aturan sejak dahulu kala suku Melayu dalam pengertian yang luas,[10] yaitu para masyarakat kawasan pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kumpulan etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai kawasan di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.

Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu hal benar organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)[4] Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di lingkungan kehidupan.

Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang ketika itu menjabat ketua IPSI.[6] Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh kaki tangan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.[6] Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditentukan sebagai pendiri Persilat.[6]

Beberapa organisasi silat nasional selang lain yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam hal mengadukan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.

Istilah dalam Pencak Silat

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Silat Betawi ketika kegiatan "Palang Pintu" dalam tradisi pernikahan Betawi, tengah memperagakan teknik kuncian melucuti golok.

  • Kuda-kuda: yaitu posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak remeh dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan desakan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
  • Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat memainkan usaha ketika bertarung, sikap dan gerakannya berganti mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat hendak mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
  • Langkah: Ciri khas dari Silat yaitu penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang benar dan aci. Benar beberapa pola langkah yang diketahui, misalnya langkah tiga dan langkah empat.
  • Kembangan: yaitu gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama kebanyakan dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan yaitu salah satu proses penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
  • Buah: Pencak Silat memiliki jenis yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dsb-nya.
  • Jurus: pesilat belajar dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh proses atas dan bawah, yang dipakai sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), ketika dilakukan untuk belajar secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Ketika digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau arus seluruh tubuh.
  • Sapuan dan Guntingan: yaitu salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
  • Kuncian: yaitu teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berkekuatan, tidak dapat memainkan usaha, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang kebanyakan mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

Proses dan wujud

Terdapat 4 proses utama dalam pencak silat, yaitu:

  1. Proses Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter agung seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat masa waktu seratus tahun dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau proses kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
  2. Proses Seni Aturan sejak dahulu kala: Aturan sejak dahulu kala dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu proses yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan wujud seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
  3. Proses Bela Diri: Keyakinan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada proses kemampuan teknis bela diri pencak silat.
  4. Proses Olah Raga: Ini berfaedah bahwa proses fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah proses bagian ini. Proses olah raga meliputi hal mengadukan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, benar untuk tunggal, ganda atau regu.

Wujud pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berlainan satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak arus yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa proses bela diri dan olah raga, benar fisik maupun pernapasan, yaitu awal dari pengembangan silat. Proses olah raga dan proses bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.

Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, ketika pencak silat bergabung pada lingkungan kehidupan olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada wujud tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.

Senjata

Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai jenis senjata. selang lain:

  • Keris: sebuah senjata tikam berwujud pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang yang dihasilkan dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.
  • Kujang: pisau khas Sunda
  • Samping/Linso: selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang dipakai dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
  • Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .
  • Cindai: kain, kebanyakan dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.
  • Tongkat/Toya: tongkat berjalan yang dibawa oleh orang tua, pengelana dan musafir.
  • Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.
  • Kerambit/Kuku Machan: sebuah pisau berwujud seperti cakar harimau yang bisa diselipkan di rambut perempuan.
  • Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa dipakai dalam pertanian, budidaya dan panen tanaman.
  • Sundang: sebuah ujung pedang ganda Bugis, sering berombak-berbilah
  • Rencong: belati Aceh yang sedikit melengkung
  • Tumbuk Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berfaedah "penghancur lada".
  • Gada: senjata tumpul yang terbuat dari baja.
  • Tombak: lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.
  • Parang/Golok: pedang pendek yang biasa dipakai dalam tugas sehari-hari seperti memotong ketika menyisir hutan.
  • Trisula: tiga sula atau senjata bercabang tiga
  • Chabang/Cabang: trisula bergagang pendek, secara harfiah berfaedah "cabang".

Tingkat kemahiran

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:

  1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
  2. Menengah, ditahap ini, pesilat semakin difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini hendak mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan hendak disalurkan untuk masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
  3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang dewasa berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah hendak membuat pesilat melangkah ke tahap kemudian, dimana mereka hendak diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan untuk orang yang memang dipercaya, dan bisa secara teknik maupun moral, karena kebanyakan teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
  4. Pendekar, merupakan pesilat akuan oleh para sesepuh perguruan, mereka hendak mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

Tata tertib pencak silat

Sejalan dengan norma dan nilai aturan sejak dahulu kala khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diteliti dan dilakukan dengan seksama ketika belajar pencak silat, di selangnya sebagai berikut.[6]

  • Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
    • Menyiapkan barisan;
    • Berdoa dipimpin oleh pelatih;
    • Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
    • Penghormatan untuk pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
  • Pemanasan
  • Latihan inti
  • Pendinginan
  • Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.

Nilai positif pencak silat

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:[2]

  1. Kesehatan dan kebugaran;
  2. Membangkitkan rasa percaya diri;
  3. Melatih ketahanan mental;
  4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
  5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria;
  6. Disiplin dan keuletan yang semakin tinggi.

Pencak silat di lingkungan kehidupan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Pesilat Vietnam memperagakan permainan golok.

Pencak Silat telah mengembang pesat selama masa seratus tahun ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipublikasikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempublikasikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya proses yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Lingkungan kehidupan Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.

Pencak silat pertama kali dikenalkan dan dipertandingan dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-14 tahun 1987 di Jakarta. Sampai kini cabang olahraga pencak silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat dikenalkan sebagai proses program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Lingkungan kehidupan terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia pada Desember 2010.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai hal mengadukan olahraga, sedang benar banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan lingkungan kehidupan. Dianggarkan benar ratusan arus (gaya) dan ribuan perguruan.

Padepokan pencak silat Indonesia

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Pintu Gerbang Padepokan Pencak Silat

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Gelanggang utama Padepokan Pencak Silat

Padepokan yaitu istilah Jawa yang berfaedah sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup lapang yang dipersiapkan untuk berupaya bisa dan mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu. Padepokan yang dipersiapkan untuk berupaya bisa dan mengajar Pencak Silat dinamakan Padepokan Pencak Silat. Di Minangkabau, Sumatera Barat, tempat berupaya bisa silat dinamakan sasaran silek yang kebanyakan nyaris dimiliki oleh setiap nagari pada masa dahulunya.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI).[11] yaitu padepokan berskala nasional dan internasional yang bertempat diatas lahan yang lapangnya sekitar 5,2 hektar di kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Lapang total kontruksinya sekitar 8.700 m2 dan lapang total selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.

Padepokan Pencak Silat Indonesia benar sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni :

  1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang menyangkut Pencak Silat.
  2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang bertalian dengan upaya pelestarian, pengembangan, penyebaran dan peningkatan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
  3. Sebagai sarana prasarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan warga Pencak Silat Indonesia.
  4. Sebagai sarana prasarana untuk memperketat persahabatan di selang warga Pencak Silat di berbagai negara.
  5. Sebagai sarana prasarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni : Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.

Arus dan perguruan di Indonesia

Terdapat beraneka ragam arus pencak silat yang mengembang di Indonesia selama berabad-abad, dan tiap arus ini bercabang-cabang lagi menjadi banyak perguruan. Beberapa tradisi atau arus utama yang tertua dan termahsyur selang lain Silek Tuo Minangkabau dari Sumatera Barat, Maenpo Cimande dan Cikalong dari Jawa Barat, serta beberapa arus pencak silat tua di Jawa Tengah dan Bali. Perguruan dan padepokan pencak silat yang mengembang kemudian mungkin saja dipengaruhi beberapa arus tradisi pencak silat tua ini, serta memadukannya dengan disiplin dan teknik laga beladiri lain. Berikut ini yaitu beberapa arus dan perguruan pencak silat:

  • Silek Harimau Minangkabau — yaitu arus silek (silat Minangkabau), seni beladiri yang dimiliki oleh warga Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Warga Minangkabau memiliki aturan sejak dahulu kala merantau semenjak beratus-ratus tahun yang lampau. Untuk merantau tentu saja mereka harus memiliki bekal yang cukup dalam menjaga diri dari hal-hal terburuk selama di perjalanan atau di rantau, misalnya diserang atau dirampok orang. Disamping sebagai bekal untuk merantau, silek penting untuk pertahanan nagari terhadap ancaman dari luar.[12]
  • Cimande — yaitu arus maenpo (pencak silat Sunda) di kawasan Tari Kolot, Cimande, Bogor, Jawa Barat. Cimande yaitu sebuah arus pencak silat yang tergolong tua, agung, terkenal dan memiliki pengaruh pada arus lainnya di pulau Jawa.[13] Cimande memiliki lima proses yaitu proses olahraga, seni budaya/tradisi, beladiri, spiritual dan pengobatan. Proses terakhir yaitu pengobatan termasuk pijat/ atau urut gaya Cimande dan pengobatan patah tulang.
  • Merpati Putih — merupakan pencak silat yang mengembang dari tradisi Jawa sejak tahun 1550. Sang Guru Merpati Putih yaitu Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Agung sekaligus pewaris ilmu yaitu Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Agung terakhir yaitu generasi ke sebelas. Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, benar kurang semakin 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan banyak kumpulan latihan sebanyak 415 buah (1993) yang tersebar di seluruh Nusantara dan ketika ini benar proses sebanyak kurang semakin dua setengah juta orang lulusan serta yang sedang giat sekitar 100 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia. Pencak silat Merpati Putih dikenal dengan Beladiri Tangan Kosong (Betako).
  • Bakti Negara — yaitu arus dan perguruan pencak silat Bali yang berpedoman pada segala sesuatu yang diajarkan Hindu Dharma warga Bali Tri Hita Karana. Bakti Negara diwujudkan pada 31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar, Bali oleh empat pendekar mantan pejuang kemerdekaan Indonesia: pendekar Anak Agung Rai Tokir, I Bagus Made Rai Keplag, Anak Agung Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka Dewangkara.[14]
  • Perguruan Silat Nasional Asad (Persinas ASAD) — berdiri pada tanggal 30 April 1993 berpusat di Jakarta, telah mengembang pesat dan banyak menjuarai barang yang diadu benar provinsi, nasional, bahkan internasional. Prestasi Lingkungan kehidupan Persinas Asad yang mewakili Indonesia meraih prestasi membanggakan di Festival Beladiri Lingkungan kehidupan Chungju World Martial Arts Festival di Chungju Korea Selatan.
  • Himpunan Proses Silat Dasar Indonesia (HASDI) — didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur, merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
  • Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)[15] — didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun pada tahun 1922, merupakan perguruan silat yang mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan dan berwujud sebuah organisasi.
  • Silat Perisai Diri[16] — teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari semakin dari 150 arus silat nusantara dan mempelajari arus kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan daya maksimum. Ketika ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak prosesnya di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.
  • Silat Riksa Budi Kiwari — Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong sedang muda,namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi benar di tingkat Nasional maupun Internasional.
  • Silat Tunggal Hati Seminari- Tunggal Hati Maria —organisasi pencak silat bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.
  • Pencak Silat Siwah — arus silat asli yang berasal dari kawasan Aceh yang memadukan empat arus asli Aceh yaitu dari Peureulak dan Aceh Agung (Keudee Bing - Lhok Nga)

Organisasi pencak silat

  • PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Selang Bangsa
  • IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
  • FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
  • PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
  • PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
  • EPSF - European Pencak Silat Federation

Sampai ketika ini Proses Organisasi Pencak Silat yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT sebanyak 33 organisasi di seluruh lingkungan kehidupan.

Lihat pula

Pustaka

  • Sheikh Shamsuddin (2005). The Malay Art Of Self-defense: Silat Seni Gayong. North Atlantic Books. ISBN 1-55643-562-2. 
  • Quintin Chambers and Donn F. Draeger (1979). Javanese Silat: The Fighting Art of Perisai Diri. ISBN 0-87011-353-4. 
  • Donn F. Draeger (1992). Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. : Charles E. Tuttle Co. ISBN 978-0-8048-1716-5. 

Catatan kaki

  1. ^ a b c d South Australia. Education Dept, Northern Territory. Dept. of Education, "Suara Siswa", Curriculum Corporation, 1993, 1863661344, 9781863661348.
  2. ^ a b c M Muhyi Faruq, "Meningkatkan kebugaran jasmani menempuh permainan dan olahraga pencak silat", Grasindo, 2009, 9790253664, 9789790253667.
  3. ^ Donn F. Draeger (1992). Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. : Charles E. Tuttle Co. ISBN 9780804817165. 
  4. ^ a b c d e Moh.Gilang, dkk, "Penjasorkes SMA kls 12", Ganeca Exact, 9795712578, 9789795712572.
  5. ^ a b Lihat Shamsuddin (2005), hlm 7.
  6. ^ a b c d e f g h Asep Kurnia Nenggala, "Pendidikan Jasmani dan Kesehatan", PT Grafindo Media Pratama, 979758349X, 9789797583491.
  7. ^ Silek Minangkabau Etalase Ribuan Filosofi Koran.Republika.com
  8. ^ Kompasiana: Pencak Silat dan Jati Diri Bangsa
  9. ^ a b Lihat Shamsuddin (2005).
  10. ^ Lihat Chambers dan Draeger (1979).
  11. ^ Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI)
  12. ^ Silek Harimau Minangkabau
  13. ^ Cimande, Riwayatmu Kini
  14. ^ Bakti Negara
  15. ^ Situs Resmi Persaudaraan Setia Hati Terate
  16. ^ Perisai Diri Cabang Bandung

Pranala luar

  • Situs resmi Persilat
  • Situs portal Pencak Silat Indonesia
  • Situs Persinas ASAD
  • Situs forum percakapan Pencak Silat Indonesia
  • Situs komunitas Pencak Silat Indonesia
  • Situs penelitian dari Oong Maryono tentang Pencak Silat
  • Situs KAMPOENG SILAT JAMPANG
  • Persinas ASAD

edunitas.com


Page 5

[+] Daftar bertopik warga

[+] Warga menurut kawasan

[+] Ilmu dan perencanaan perkotaan

[+] Seksualitas dan warga

[+] Rintisan bertopik warga


Page 6

[+] Daftar bertopik warga

[+] Warga menurut kawasan

[+] Ilmu dan perencanaan perkotaan

[+] Seksualitas dan warga

[+] Rintisan bertopik warga


Page 7

Portal Matematika

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang. Matematika juga dapat dirumuskan sebagai penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika yaitu pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur tidak berbentuk memakai logika simbolik dan notasi matematika.

Pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika. Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan seringkali berasal dari Ilmu Ilmu Dunia, sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga menegaskan dan menyelidiki struktur karena struktur dapat menyediakan generalisasi pemersatu untuk beberapa sub-bidang, atau alat bantu untuk aturan biasa.

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Artikel pilihan

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) yaitu studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari bermacam pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran menempuh cara deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang berkaitan.

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik ada secara alami, atau hanyalah hasil pekerjaan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk untuk kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tak merujuk untuk kenyataan." (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: A Mathematician's Apology, Kalkulus

Gambar pilihan

Kategori

Matematikawan pilihan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Isaac Newton (Bolton, Sarah K. Famous Men of Science. NY: Thomas Y. Crowell & Co., 1889)

Sir Isaac Newton FRS (kelahiran di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) yaitu seorang fisikawan, matematikawan, berbakat astronomi, filsuf dunia, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Beliau yaitu pengikut arus heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan diceritakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Karyanya Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains tentang dunia semesta selama tiga masa seratus tahun. Newton sukses menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum dunia yang sama. Beliau membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini yang belakang sekalinya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam babak mekanika, Newton menyalakan keadaan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam babak optika, beliau sukses membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berlandaskan pengamatan bahwa suatu kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Beliau juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam babak matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang diterapkan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Beliau juga sukses menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk memainkan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat. (Selengkapnya...)

Tokoh pilihan sebelumnya: Leonhard Euler - Carl Friedrich Gauss

Tahukah anda?

Artikel


edunitas.com


Page 8

Portal Matematika

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang. Matematika juga dapat dirumuskan sebagai penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur tidak berbentuk memakai logika simbolik dan notasi matematika.

Pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika. Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan seringkali berasal dari Ilmu Pengetahuan Dunia, sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga menegaskan dan menyelidiki struktur karena struktur dapat menyediakan generalisasi pemersatu untuk beberapa sub-bidang, atau alat bantu untuk aturan biasa.

Artikel pilihan

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari bermacam pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran menempuh cara deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang berkaitan.

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik ada secara alami, atau hanyalah hasil pekerjaan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk untuk kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tak merujuk untuk kenyataan." (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: A Mathematician's Apology, Kalkulus

Gambar pilihan

Kategori

Matematikawan pilihan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Isaac Newton (Bolton, Sarah K. Famous Men of Science. NY: Thomas Y. Crowell & Co., 1889)

Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, berbakat astronomi, filsuf dunia, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Beliau adalah pengikut arus heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan diceritakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Karyanya Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai dunia semesta selama tiga masa seratus tahun. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum dunia yang sama. Beliau membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini yang belakang sekalinya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam babak mekanika, Newton menyalakan keadaan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam babak optika, beliau berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berlandaskan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Beliau juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam babak matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Beliau juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk menerapkan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat. (Selengkapnya...)

Tokoh pilihan sebelumnya: Leonhard Euler - Carl Friedrich Gauss

Tahukah anda?

Artikel


edunitas.com


Page 9

Portal Matematika

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang. Matematika juga dapat dirumuskan sebagai penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur tidak berbentuk memakai logika simbolik dan notasi matematika.

Pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika. Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan seringkali berasal dari Ilmu Pengetahuan Dunia, sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga menegaskan dan menyelidiki struktur karena struktur dapat menyediakan generalisasi pemersatu untuk beberapa sub-bidang, atau alat bantu untuk aturan biasa.

Artikel pilihan

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari bermacam pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran menempuh cara deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang berkaitan.

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik ada secara alami, atau hanyalah hasil pekerjaan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk untuk kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tak merujuk untuk kenyataan." (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: A Mathematician's Apology, Kalkulus

Gambar pilihan

Kategori

Matematikawan pilihan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Isaac Newton (Bolton, Sarah K. Famous Men of Science. NY: Thomas Y. Crowell & Co., 1889)

Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, berbakat astronomi, filsuf dunia, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Beliau adalah pengikut arus heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan diceritakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Karyanya Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai dunia semesta selama tiga masa seratus tahun. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum dunia yang sama. Beliau membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini yang belakang sekalinya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam babak mekanika, Newton menyalakan keadaan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam babak optika, beliau berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berlandaskan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Beliau juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam babak matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Beliau juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk menerapkan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat. (Selengkapnya...)

Tokoh pilihan sebelumnya: Leonhard Euler - Carl Friedrich Gauss

Tahukah anda?

Artikel


edunitas.com


Page 10

Portal Matematika

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang. Matematika juga dapat dirumuskan sebagai penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika yaitu pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur tidak berbentuk memakai logika simbolik dan notasi matematika.

Pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika. Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan seringkali berasal dari Ilmu Ilmu Dunia, sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga menegaskan dan menyelidiki struktur karena struktur dapat menyediakan generalisasi pemersatu untuk beberapa sub-bidang, atau alat bantu untuk aturan biasa.

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Artikel pilihan

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) yaitu studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari bermacam pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran menempuh cara deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang berkaitan.

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik ada secara alami, atau hanyalah hasil pekerjaan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk untuk kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tak merujuk untuk kenyataan." (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: A Mathematician's Apology, Kalkulus

Gambar pilihan

Kategori

Matematikawan pilihan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Isaac Newton (Bolton, Sarah K. Famous Men of Science. NY: Thomas Y. Crowell & Co., 1889)

Sir Isaac Newton FRS (kelahiran di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) yaitu seorang fisikawan, matematikawan, berbakat astronomi, filsuf dunia, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Beliau yaitu pengikut arus heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan diceritakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Karyanya Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains tentang dunia semesta selama tiga masa seratus tahun. Newton sukses menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum dunia yang sama. Beliau membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini yang belakang sekalinya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam babak mekanika, Newton menyalakan keadaan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam babak optika, beliau sukses membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berlandaskan pengamatan bahwa suatu kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Beliau juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam babak matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang diterapkan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Beliau juga sukses menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk memainkan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat. (Selengkapnya...)

Tokoh pilihan sebelumnya: Leonhard Euler - Carl Friedrich Gauss

Tahukah anda?

Artikel


edunitas.com


Page 11

[+] Daftar bertopik penduduk

[+] Penduduk menurut benua

[+] Penduduk menurut daerah

[+] Penduduk menurut negara

[+] Ilmu dan perencanaan perkotaan

[+] Komputer dan penduduk

[+] Seksualitas dan penduduk

[+] Rintisan bertopik penduduk


Page 12

[+] Daftar bertopik masyarakat

[+] Masyarakat menurut benua

[+] Masyarakat menurut daerah

[+] Masyarakat menurut negara

[+] Ilmu dan perencanaan perkotaan

[+] Komputer dan masyarakat

[+] Seksualitas dan masyarakat

[+] Rintisan bertopik masyarakat


Page 13

[+] Daftar bertopik masyarakat

[+] Masyarakat menurut benua

[+] Masyarakat menurut daerah

[+] Masyarakat menurut negara

[+] Ilmu dan perencanaan perkotaan

[+] Komputer dan masyarakat

[+] Seksualitas dan masyarakat

[+] Rintisan bertopik masyarakat


Page 14

[+] Daftar bertopik penduduk

[+] Penduduk menurut benua

[+] Penduduk menurut daerah

[+] Penduduk menurut negara

[+] Ilmu dan perencanaan perkotaan

[+] Komputer dan penduduk

[+] Seksualitas dan penduduk

[+] Rintisan bertopik penduduk


Page 15

Portal Matematika

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang. Matematika juga dapat dirumuskan sebagai penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika yaitu pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur tidak berbentuk memakai logika simbolik dan notasi matematika.

Pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika. Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan seringkali berasal dari Ilmu Ilmu Dunia, sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga menegaskan dan menyelidiki struktur karena struktur dapat menyediakan generalisasi pemersatu untuk beberapa sub-bidang, atau alat bantu untuk aturan biasa.

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Artikel pilihan

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) yaitu studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari bermacam pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran menempuh cara deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang berkaitan.

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik ada secara alami, atau hanyalah hasil pekerjaan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk untuk kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tak merujuk untuk kenyataan." (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: A Mathematician's Apology, Kalkulus

Gambar pilihan

Kategori

Matematikawan pilihan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Isaac Newton (Bolton, Sarah K. Famous Men of Science. NY: Thomas Y. Crowell & Co., 1889)

Sir Isaac Newton FRS (kelahiran di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) yaitu seorang fisikawan, matematikawan, berbakat astronomi, filsuf dunia, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Beliau yaitu pengikut arus heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan diceritakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Karyanya Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains tentang dunia semesta selama tiga masa seratus tahun. Newton sukses menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum dunia yang sama. Beliau membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini yang belakang sekalinya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam babak mekanika, Newton menyalakan keadaan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam babak optika, beliau sukses membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berlandaskan pengamatan bahwa suatu kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Beliau juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam babak matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang diterapkan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Beliau juga sukses menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk memainkan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat. (Selengkapnya...)

Tokoh pilihan sebelumnya: Leonhard Euler - Carl Friedrich Gauss

Tahukah anda?

Artikel


edunitas.com


Page 16

Portal Matematika

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang. Matematika juga dapat dirumuskan sebagai penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur tidak berbentuk memakai logika simbolik dan notasi matematika.

Pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika. Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan seringkali berasal dari Ilmu Pengetahuan Dunia, sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga menegaskan dan menyelidiki struktur karena struktur dapat menyediakan generalisasi pemersatu untuk beberapa sub-bidang, atau alat bantu untuk aturan biasa.

Artikel pilihan

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari bermacam pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran menempuh cara deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang berkaitan.

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik ada secara alami, atau hanyalah hasil pekerjaan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk untuk kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tak merujuk untuk kenyataan." (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: A Mathematician's Apology, Kalkulus

Gambar pilihan

Kategori

Matematikawan pilihan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Isaac Newton (Bolton, Sarah K. Famous Men of Science. NY: Thomas Y. Crowell & Co., 1889)

Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, berbakat astronomi, filsuf dunia, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Beliau adalah pengikut arus heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan diceritakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Karyanya Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai dunia semesta selama tiga masa seratus tahun. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum dunia yang sama. Beliau membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini yang belakang sekalinya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam babak mekanika, Newton menyalakan keadaan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam babak optika, beliau berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berlandaskan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Beliau juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam babak matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Beliau juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk menerapkan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat. (Selengkapnya...)

Tokoh pilihan sebelumnya: Leonhard Euler - Carl Friedrich Gauss

Tahukah anda?

Artikel


edunitas.com


Page 17

Portal Matematika

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional
Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang. Matematika juga dapat dirumuskan sebagai penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur tidak berbentuk memakai logika simbolik dan notasi matematika.

Pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika. Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan seringkali berasal dari Ilmu Pengetahuan Dunia, sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga menegaskan dan menyelidiki struktur karena struktur dapat menyediakan generalisasi pemersatu untuk beberapa sub-bidang, atau alat bantu untuk aturan biasa.

Artikel pilihan

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari bermacam pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran menempuh cara deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang berkaitan.

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik ada secara alami, atau hanyalah hasil pekerjaan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk untuk kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tak merujuk untuk kenyataan." (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: A Mathematician's Apology, Kalkulus

Gambar pilihan

Kategori

Matematikawan pilihan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Isaac Newton (Bolton, Sarah K. Famous Men of Science. NY: Thomas Y. Crowell & Co., 1889)

Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, berbakat astronomi, filsuf dunia, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Beliau adalah pengikut arus heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan diceritakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Karyanya Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai dunia semesta selama tiga masa seratus tahun. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum dunia yang sama. Beliau membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini yang belakang sekalinya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam babak mekanika, Newton menyalakan keadaan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam babak optika, beliau berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berlandaskan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Beliau juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam babak matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Beliau juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk menerapkan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat. (Selengkapnya...)

Tokoh pilihan sebelumnya: Leonhard Euler - Carl Friedrich Gauss

Tahukah anda?

Artikel


edunitas.com


Page 18

Portal Matematika

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang. Matematika juga dapat dirumuskan sebagai penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika yaitu pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur tidak berbentuk memakai logika simbolik dan notasi matematika.

Pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika. Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan seringkali berasal dari Ilmu Ilmu Dunia, sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga menegaskan dan menyelidiki struktur karena struktur dapat menyediakan generalisasi pemersatu untuk beberapa sub-bidang, atau alat bantu untuk aturan biasa.

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Artikel pilihan

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) yaitu studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari bermacam pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran menempuh cara deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang berkaitan.

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik ada secara alami, atau hanyalah hasil pekerjaan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk untuk kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tak merujuk untuk kenyataan." (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: A Mathematician's Apology, Kalkulus

Gambar pilihan

Kategori

Matematikawan pilihan

Jelaskan sistem organisasi pencak silat nasional dan internasional

Isaac Newton (Bolton, Sarah K. Famous Men of Science. NY: Thomas Y. Crowell & Co., 1889)

Sir Isaac Newton FRS (kelahiran di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) yaitu seorang fisikawan, matematikawan, berbakat astronomi, filsuf dunia, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Beliau yaitu pengikut arus heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan diceritakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Karyanya Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains tentang dunia semesta selama tiga masa seratus tahun. Newton sukses menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum dunia yang sama. Beliau membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini yang belakang sekalinya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam babak mekanika, Newton menyalakan keadaan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam babak optika, beliau sukses membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berlandaskan pengamatan bahwa suatu kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Beliau juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam babak matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang diterapkan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Beliau juga sukses menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk memainkan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat. (Selengkapnya...)

Tokoh pilihan sebelumnya: Leonhard Euler - Carl Friedrich Gauss

Tahukah anda?

Artikel


edunitas.com


Page 19

Tags (tagged): portal, eropa, portal eropa, unkris, oleh, perbedaan, budaya batasnya utara, belanda tempat, parlemen, ibu kota, penduduk, 933 080, wilayah, metropolitan pada sensus, bahwa danau, baikal, terletak siberia, pusat, ilmu pengetahuan, norwegia, perancis polandia portugal, rumania rusia, san, marino portal eropa, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 20

Tags (tagged): portal, eropa, portal eropa, unkris, atlantik, selatan, dibatasi oleh laut, tengah batas, parlemen, ibu kota provinsi, zuid holland, holland, tengah antara marseille, genoa penduduk, 933, 080, eropa lihat, pula sejarah, suku bangsa dari, eropa tokoh, pusat, ilmu pengetahuan republik, irlandia irlandia, utara, islandia italia jerman, program kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 21

Tags (tagged): portal, europe, unkris, atlantik, selatan, dibatasi oleh laut, tengah batas, parlemen, ibu kota provinsi, zuid holland, holland, tengah antara marseille, genoa penduduk, 933, 080, eropa lihat, pula sejarah, eropa, suku bangsa dari, eropa tokoh, center, of studies republik, irlandia irlandia, utara, islandia italia jerman, program kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 22

Tags (tagged): portal, europe, unkris, oleh, perbedaan, budaya batasnya utara, belanda tempat, parlemen, ibu kota, penduduk, 933 080, wilayah, metropolitan pada sensus, bahwa danau, baikal, terletak siberia, center, of studies, norwegia, perancis polandia portugal, rumania rusia, san, marino portal, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 23

[+] Daftar bertopik warga

[+] Warga menurut kawasan

[+] Ilmu dan perencanaan perkotaan

[+] Seksualitas dan warga

[+] Rintisan bertopik warga


Page 24

[+] Daftar bertopik warga

[+] Warga menurut kawasan

[+] Ilmu dan perencanaan perkotaan

[+] Seksualitas dan warga

[+] Rintisan bertopik warga


Page 25

[+] Daftar bertopik warga

[+] Warga menurut kawasan

[+] Ilmu dan perencanaan perkotaan

[+] Seksualitas dan warga

[+] Rintisan bertopik warga


Page 26

[+] Daftar bertopik warga

[+] Warga menurut kawasan

[+] Ilmu dan perencanaan perkotaan

[+] Seksualitas dan warga

[+] Rintisan bertopik warga