Jelaskan secara singkat berdirinya induk organisasi pencak silat di Indonesia

Jelaskan secara singkat berdirinya induk organisasi pencak silat di Indonesia
Jelaskan secara singkat berdirinya induk organisasi pencak silat di Indonesia
Pesilat memeragakan gerakan silat saat Pengukuhan Beladiri Militer Pencak Silat Nusantara di lapangan upacara Batalyon Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019). Brigif Para Raider 18/Sarvatra Eva Yudha yang membawahi Batalyon Rara Raider 501/Bajra Yudha mengukuhkan bela diri pencak silat yang gerakannya berasal dari berbagai perguruan silat di nusantara untuk dijadikan beladiri militer. ANTARA FOTO/Siswowidodo/aww.

Pencak silat Indonesia menjadi salah satu cabang olahraga yang sangat dibanggakan. Perkembangan pencak silat saat ini juga tidak terlepas dari peran penting induk organisasi pencak silat di Indonesia yakni Ikatan Pencak Silat Indonesia atau lebih dikenal dengan nama IPSI.

Cikal bakal pendirian IPSI sendiri tidak terlepas dari rasa persatuan para pendahulu yang ingin menyatukan berbagai jenis pencak silat dari berbagai daerah di Indonesia. Maka pada tahun 1922, didirikanlah Perhimpunan Pencak Silat Indonesia yang menggabungkan beberapa aliran pencak silat dari Jawa Barat.

Kemudian pada tahun 1943, didirikanlah Gapema atau Gabungan Pencak Mataram oleh  R Brotosoetarjo, Mohamad Djoemali, RM Harimurti, Abdullah, R Soekirman, Alip Purwowarso, Suwarno, R Mangkupujono dan RM Sunardi Suryodiprojo.

Melihat perkembangan yang cukup pesat dari pencak silat, akhirnya pada tahun 1947 didirkan Gapensi atau Gabungan Pencak Silat Indonesia yang bertujuan untuk mempersatukan pencak silat dari seluruh Indonesia. Gapensi didirikan oleh Mohamad Djoemali, RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, Ki Widji Hartani, dan R Brotosoetarjo.

Meskipun Gapensi memiliki misi mempersatukan seluruh pencak silat di Indonesia, namun pada kenyataannya anggotanya masih terbilang lokal atau hanya berasal dari Mataram dan Yogyakarta saja. Maka dari itu, KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) mengadakan sebuah pertemuan yang membahas masalah ini.

Konperensi Bagian Pentjak diadakan di Solo pada tanggal 2 Juni 1948 oleh KONI. Sebelumnya, telah diadakan rapat yang diketuai oleh Mr Wongsonegoro, yang merupakan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan pada tahun 1947. Dari hasil rapat tersebut, didirikanlah IPSI pada bulan Mei 1947.

Adapun para tokoh pendiri IPSI saat itu adalah:

  1. Mr Wongsonegoro, Ketua Pusat Kebudayaan Kedu
  2. Soeratno Sastroamidjojo, Sekretaris Pusat Kebudayaan Kedu
  3. Marjoen Soedirohadiprodjo dari Setia Hati Organisasi
  4. Dr Sahar dari Silat Sumatera
  5. Soeria Atmadja dari Pencak Jawa Barat
  6. S Prodjosoemitro, Ketua PORI Bagian Pencak
  7. Soeljohadikoesoemo dari Setia Hati Madiun
  8. Rachmad Soeronegoro dari Setia Hati Madiun
  9. Roeslan dari Setia Hati Kediri
  10. Roesdi Imam Soedjono dari Setia Hati Kediri
  11. Moenadji dari Setia Hati Solo
  12. Mohamad Djoemali dari Yogyakarta
  13. Margono dari Setia Hati Yogyakarta
  14. Soemali Prawiro Soedirdjo dari Ketua Harian Persatuan Olahraga Republik Indonesia
  15. Ali Marsaban dari Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan
  16. Karnandi dari Kementerian Pembangunan dan Pemuda

Sejak saat itulah, IPSI mengeluarkan berbagai kebijakan yang mengatur pertandingan pencak silat di Indonesia dan menggambleng atlet-atlet pencak silat Indonesia agar semakin bersinar di kancah dunia.

Jelaskan secara singkat berdirinya induk organisasi pencak silat di Indonesia

Jelaskan secara singkat berdirinya induk organisasi pencak silat di Indonesia
Lihat Foto

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey (biru) bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them (merah) pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Wita Wewey berhasil meraih emas.

KOMPAS.com - Cabang bela diri pencak silat mempunyai sejarah panjang hingga berkembang sebagai salah satu olahraga yang berasal dari Indonesia.

Pencak silat menyebar luas melalui beragam perguruan yang memiliki aliran berbeda dari berbagai penjuru wilayah nusantara selama beberapa abad terakhir.

Berkembangnya cabang bela diri pencak silat belakangan menjadi tugas induk olahraga Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Munculnya organisasi induk pencak silat di Indonesia adalah terlebih dahulu diawali dengan penggabungan beragam aliran bela diri tersebut di Tanah Air.

Langkah menyatukan beragam aliran pencak silat dalam sebuah induk besar organisasi telah dimulai sejak era kolonialisme Belanda, tepatnya pada tahun 1922.

Ketika itu, wadah gabungan aliran pencak silat pertama berdiri di Subang, Jawa Barat dengan nama Perhimpunan Pencak Silat Indonesia.

Baca juga: Jenis-jenis Alat Pelindung dalam Pencak Silat

Tujuan berdirinya perhimpunan tersebut adalah menggabungkan aliran pencak dari wilayah Jawa Barat, sekaligus turunannya di berbagai wilayah.

Seperti dilansir dari laman resmi IPSI, gagasan pembentukan induk atau wadah cabang bela diri pencak silat muncul pada 1948.

Gagasan tersebut dimatangkan oleh Panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPPPSI), melalui deklarasi terbuka pada Mei 1948 di kota Surakarta, Jawa Tengah.

Melihat penjelasan tersebut, tahun terbentuknya IPSI adalah 1948 atau tepatnya tiga tahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia.

Panitia tersebut kemudian menggelar kongres perdana untuk meresmikan pendirian induk pencak silat di Indonesia yaitu IPSI, sekaligus Ketua Umum yang dijabat olehMr. Wongsonegoro, SH.

Ya, pelopor pencak silat Indonesia adalah Mr. Wongsonegoro, SH yang merupakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga pada masanya.

Dia menjadi ketua konferensi pada bulan Mei 1948 yang hasilnya membentuk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

IPSI pada awalnya berkedudukan di Yogyakarta, sebelum akhirnya memindahkan kepengurusan pusatnya ke Jakarta hingga saat ini.

Momen penting dalam pembinaan cabang bela diri pencak silat di bawah IPSI, terjadi dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 1973 di Jakarta.

Dalam ajang pesta olahraga nasional tersebuy, cabang bela diri pencak silat kali pertama dipertandingkan serta diikuti 128 pesilat dari 15 daerah.

Baca juga: Mengenal Pukulan Bandul dalam Pencak Silat

Cabang bela diri pencak silat kemudian dipertandingkan di tingkat regional melalui Southeast Asian (SEA) Games sejak 1987 di Jakarta.

Pencak Silat juga mengambil panggung dalam ajang Asian Games 2018 di Jakarta, setelah pernah diperkenalkan sebagai cabang eksibisi pada Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Oleh Laudia Tysara pada 29 Mar 2022, 14:35 WIB

Diperbarui 29 Mar 2022, 14:35 WIB

Jelaskan secara singkat berdirinya induk organisasi pencak silat di Indonesia

Perbesar

Pesilat melakukan aksi pencak silat saat pentas di Gor Ciracas, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Dinas Kebudayaan DKI bersama sejumlah Komunitas Budaya menggelar pergelaran seni budaya untuk memperkenalkan kebudayaan pencak silat serta mengangkat kembali tradisi budaya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Apa induk organisasi Pencak Silat di Indonesia itu? Di Indonesia memiliki induk organisasi yang tujuan dibentuknya untuk menyatukan berbagai aliran Pencak Silat di seluruh nusantara.

Dalam jurnal berjudul Pencak Silat Sebagai Hasil Budaya Indonesia yang Mendunia oleh Muhammad Mizanudin, dkk, induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah IPSI. IPSI sebagai induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah singkatan dari Ikatan Pencak Silat Indonesia.

Sementara secara internasional, organisasi yang mewadahi dan memfasilitasi federasi-federasi Pencak Silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa atau PERSILAT sebagai bentukan dari empat negara.

“… Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam,” dijelaskan.

Di Indonesia ada empat aliran Pencak Silat yang melatarbelakangi dibentuknya induk organisasi Pencak Silat ini. Apa saja? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah IPSI beserta sejarahnya, Selasa (29/3/2022).

Jelaskan secara singkat berdirinya induk organisasi pencak silat di Indonesia

Perbesar

Aksi pesilat saat melakukan pentas di Gor Ciracas, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Dinas Kebudayaan DKI bersama sejumlah Komunitas Budaya menggelar pergelaran seni budaya yang bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan pencak silat serta mengangkat kembali tradisi budaya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Memahami induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah IPSI. Kepanjangan IPSI sebagai induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia. Kapan dibentuknya induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah IPSI?

Induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah dibentuk pada tahun 1948 di kota Surakarta. Sejarah induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah IPSI ini dijelaskan dalam jurnal berjudul Pencak Silat Sebagai Hasil Budaya Indonesia yang Mendunia oleh Muhammad Mizanudin, dkk.

Dijelaskan, sejak dibentuknya induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah IPSI maka “Pencak Silat” menjadi istilah remi di Indonesia. Sementara secara internasional, organisasi yang mewadahi dan memfasilitasi federasi-federasi Pencak Silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa atau PERSILAT sebagai bentukan dari tiga negara.

“… Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam,” dijelaskan.

Memahami induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah IPSI yang pada saat itu diketuai oleh Wongsonegoro. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, tujuan dari dibentuknya induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah IPSI, tak lain sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan seni bela diri dan menyatukan berbagai aliran Pencak Silat di Indonesia.

Jelaskan secara singkat berdirinya induk organisasi pencak silat di Indonesia

Perbesar

Pasangan pesilat Indonesia, Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti tampil dalam babak final ganda putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu (29/8). Pasangan ini berhasil menyabet medali emas. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sejarah Pencak Silat bermula dari cara nenek moyang bangsa Indonesia mempertahankan dan melindungi diri dari tantangan alam. Masih melansir sumber jurnal yang sama, mereka menciptakan gerakan yang menirukan binatang seperti kera, harimau, ular, dan elang.

Peneliti silat Donald F. Draeger, menjelaskan sejarah Pencak Silat bisa dilihat dari artefak senjata pada masa klasik Hindu-Budha. Pencak Silat juga ditemukan pada pahatan relief berupa sikap kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudur. Seni Pencak Silat pun mendapat pengaruh dari budaya Tiongkok dan India.

Ilmu bela diri sudah digunakan sejak zaman kerajaan Nusantara seperti Sriwijaya, dan Majapahit. Pada masa ini, pendekar dan prajurit telah memiliki kemampuan bela diri yang dapat diandalkan. Perkembangan Pencak Silat mulai tercatat kerika penyebarannya dipengaruhi oleh penyebaran agama Islam di abad ke-14 yang diajarkan bersama pelajaran agama di surau atau pesantren.

Di masa penjajahan Belanda, Pencak Silat sempat dilarang karena Pencak Silat dianggap ancaman perlawanan terhadap kolonial. Baru sejak zaman penjajahan Jepang, Pencak Silat kembali dibangkitkan. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, alasan dibangkitkan kembali Pencak Silat adalah mengobarkan semangat pertahanan terhadap sekutu.

Di masa kemerdekaan, Pencak Silat makin berkembang dengan didirikannya induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Hingga saat ini, Pencak Silat menjadi cabang bela diri dengan banyak peminat. Pencak Silat juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia pada 2019. Pencak Silat dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan SEAGAMES sejak 1987.

Jelaskan secara singkat berdirinya induk organisasi pencak silat di Indonesia

Perbesar

Aksi pesilat saat melakukan pentas di Gor Ciracas, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Dinas Kebudayaan DKI bersama sejumlah Komunitas Budaya menggelar pergelaran seni budaya yang bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan pencak silat serta mengangkat kembali tradisi budaya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Apabila sudah memahami induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah IPSI, ketahui apa saja aliran yang melatarbelakangi dibentuknya induk organisasi ini.

Di Indonesia yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ada empat aliran Pencak Silat yang perlu diketahui. Apa saja?

1. Perisai Diri

Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri atau dikenal sebagai Kelatnas Indonesia Perisai Diri merupakan organisasi bela diri Pencak Silat yang berasal dari Jawa Timur. Kelatnas Indonesia Perisai Diri merupakan salah satu dari 10 perguruan Pencak Silat yang mendapatkan predikat Perguruan Historis Pencak Silat.

Perisai diri memiliki teknik bela diri yang digali dari kungfu Shaolin dan 156 aliran silat Indonesia lainnya. Hal ini yang menjadikan ilmu silat Perisai Diri mempunyai sifat unik, tidak ada kemiripan dengan silat yang lain.

2. Merpati Putih

Merpati putih merupakan salah satu Perguruan Pencak Silat BEla diri TAngan KOsong (PPS Betako). Merpati Putih merupakan singkatan dari Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening yang berarti "Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan." Ini menjadi harapan bagi tiap anggota Merpati Putih dapat menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya.

Merpati putih (MP) merupakan warisan budaya peninggalan nenek moyang Indonesia yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga Keraton. Awalnya, aliran ini dimiliki oleh Sunan Amangkurat I. Seni ini kemudian diwariskan secara turun-temurun yang pada akhirnya atas wasiat Sang Guru ilmu Merpati Putih diperkenankan dan disebarluaskan dengan maksud untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi negara.

3. Tapak Suci

Tapak Suci merupakan perguruan seni bela diri milik Muhammadiyah. Tapak Suci termasuk dalam 10 Perguruan Historis IPSI. apak Suci berasas Islam, bersumber pada Al Qur'an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan. Aliran Tapak Suci adalah keilmuan Pencak Silat yang berlandaskan Al Islam, bersih dari syirik dan menyesatkan, dengan sikap mental dan gerak langkah yang merupakan tindak tanduk kesucian dan mengutamakan Iman dan Akhlak, serta berakar pada aliran Banjaran-Kauman, yang kemudian dikembangkan dengan metodis dan dinamis.

4. Cimande

Silat Cimande adalah salah satu aliran Pencak Silat tertua yang telah melahirkan berbagai perguruan silat di Indonesia bahkan di luar negeri. Pencak Silat Cimande adalah seni budaya bela diri yang mengandung nilai-nilai, norma-norma maupun perilaku yang di junjung tinggi dan diwariskan dari leluhur Cimande.

Lanjutkan Membaca ↓

Jelaskan secara singkat berdirinya induk organisasi pencak silat di Indonesia