Jelaskan satu contoh penerapan bidang ilmu kimia farmasi

Ilmu kimia memiliki peranan penting di berbagai bidang. Salah satunya di bidang farmasi yang menggunakan ilmu kimia dalam pembuatan obat-obatan. Selain itu, ilmu kimia juga turut berperan dalam menemukan pengobatan yang tidak menimbulkan efek samping terhadap penyembuhan penyakit seperti kanker, AIDS, dan penyakit lainnya.

Jadi, jawaban yang benar adalah A.

Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan energi yang menyertai perubahan tersebut. Ilmu kimia dibutuhkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan lainnya, misalnya fisika, biologi, geografi, lingkungan hidup, geologi, kesehatan dan kedokteran, sejarah dan bahkan hukum. Contoh penerapan ilmu kimia dalam bidang ilmu-ilmu pada soal di atas terangkum dalam gambar berikut.


Jelaskan satu contoh penerapan bidang ilmu kimia farmasi
 


Jadi, contoh penerapan ilmu kimia dalam bidang biologi adalah proses rekayasa genetika, dalam bidang fisika adalah pengembangan teknologi nano material, dalam bidang teknik yaitu pembuatan paduan logam, penerapan dalam bidang geologi adalah mempelajari komposisi dalam mineral, dalam bidang kedokteran berperan pada pembuatan vaksin dan obat-obatan baru, serta dalam bidang hukum kimia berperan dalam analisis alat bukti.

The preview shows page 1 - 3 out of 7 pages.

BAB IPENDAHULUANA.LATAR BELAKANGSejak masa Hipocrates (460-370 SM) yang dikenal sebagai “Bapak IlmuKedokteran”, belum dikenal adanya profesi Farmasi. Seorang dokter yang mendignosispenyakit, juga sekaligus merupakan seorang “Apoteker” yang menyiapkan obat. Semakinlama masalah penyediaan obat semakin rumit, baik formula maupun pembuatannya,sehingga dibutuhkan adanya suatu keahlian tersendiri. Pada tahun 1240 M, Raja JermanFrederick II memerintahkan pemisahan secara resmi antara Farmasi dan Kedokteran dalamdekritnya yang terkenal “Two Silices”. Dari sejarah ini, satu hal yang perlu direnungkanadalah bahwa akar ilmu farmasi dan ilmu kedokteran adalah sama.Dampak revolusi industri merambah dunia farmasi dengan timbulnya industri-industri obat,sehingga terpisahlah kegiatan farmasi di bidang industri obat dan di bidang“penyedia/peracik” obat (=apotek). Dalam hal ini keahlian kefarmasian jauh lebihdibutuhkan di sebuah industri farmasi dari pada apotek. Dapat dikatakan bahwa farmasiidentik dengan teknologi pembuatan obat.Kimia Farmasi. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai pemisahan (isolasi), pembuatan(sintesis), dan pengembangan bahan-bahan alam yang mengandung zat-zat aktif untuk obat.B.RUMUSAN MASALAH1.Kimia dalam bidang farmasi/kesehatan2.Manfaat kimia dalam bidang farmasi3.Peranan ilmu kimia dalam bidang farmasi4.Fungsi larutan penyangga kimia dalam bidang farmasi5.Kaitan ilmu kimia dengan bidang kedokteran dan farmasiC.TUJUAN1.Untuk mengetahui peran kimia dalam bidang farmasi2.Untuk mengetahui jenis obat kimia yang berbahaya 1

BAB IIPEMBAHASANA.KIMIA DALAM BIDANG FARMASI/KESEHATANIlmu Kimia dan cabang-cabangnya memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang farmasi, kimia memiliki peran dalam:1. Membuat Obat-obatanObat-obatan dibuat dengan menganalisa dampak reaksi suatu senyawa obatterhadap tubuh manusia. Dalam menyusun suatu formula obat, dilakukan berbagai ujikimia untuk menguji keefektifan obat dan megantisipasi dampat negatif atau konterindikasi obat. Obat dapat dibuat dari senyawa anorganik atau dengan sintesis senyawakimia yang terdapat pada makhluk hidup, seperti dalam pembuatan obat herbal.2. Membuat DisinfektanDalam farmasi, peralatan kedokteran dan alat untuk menghantarakan obat ketubuh seperti infus dan suntik harus steril. Ini untuk mencegah infeksi olehmikroorganisme dan mencegah penyebaran penyakit menular. Karena itu disinfektansangat penting untuk mensterilkan peralatan ini.3. Membuat Peralatan FarmasiPeralatan farmasi seperti tabung reaksi, pipet, selang dan sebagainya dibuatdengan reaksi kimia. Peralatan ini umumnya dibuat dari bahan sintetik seperti polimer.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 7 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

Kimia farmasi merupakan suatu disiplin ilmu gabungan kimia dan farmasi yang terlibat dalam desain, isolasi sintesis, analisis , identifikasi, pengembangan bahan-bahan alam dan sintetis yang digunakan sebagai obat-obat farmasetika, yang dapat digunakan untuk terapi. Bidang ini juga melakukan kajian terhadap obat yang sudah ada, berupa sifat kimiafisika, struktur, serta hubungan struktur dan aktivitas (HSA).

Kimia farmasi sangat berkaitan dengan bidang farmakologi dan kimia organik disamping ilmu lain seperti biologi, mikrobiologi, biokimia dan farmasetika.

Kimia farmasi terlibat dalam proses penemuan obat (mengidentifikasi senyawa baru yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit),  Ilmu farmakologi (mempelajari bagaimana suatu senyawa kima dapat berinteraksi dengan system bilogi), farmakokinetik (mempelajari tentang absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat atau mempelajari pengaruh tubuh terhadap obat), serta farmakodinamik (mempelajari  interaksi obat dengan reseptor, cara dan mekanisme kerja obat). Kaitan kimia farmasi dengan ilmu kimia organik dikarenakan sebagian besar senyawa yang berkhasiat sebagai obat merupakan senyawa organik atau senyawa yang mengandung atom karbon C seperti golongan antibakteri (alkohol, asam karboksilat dll), dan golongan antibiotik (penisilin, tetrasiklin, dll). Ilmu kimia farmasi dalam bidang kedokteran berguna untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap penyakit, cara interaksi obat terhadap penyakit yang menggunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan yang berkhasiat. Dalam aspek penjaminan mutu dan pemastian mutu, kimia farmasi berperan penting dalam menjamin dan mengawasi bahwa prosedur dan standar yang digunakan menjamin kualitas dari suatu obat.

Mempelajari kimia farmasi memungkinkan ilmuan farmasi untuk berkontribusi dalam pengobatan untuk menyelamatkan jiwa masyarakat, seperti menemukan obat baru, mngembangkan obat dengan metode sinteisi, membantu meningkatkan kecepatan pengiriman obat-obatan baru,dan memastikan kualitas obat yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat,

Peluang Kerja dalam Kimia Farmasi

Umumnya, ilmuan farmasi yang terspesialisai di bidang kimia farmasi bekerja di lingkungan laboratorium tempat mereka menemukan dan mengembangkan terapi obat baru yang dapat menyelamatkan hidup dan meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat. Jalur karier yang dapat dipilih diantaranya meliputi beberapa pekerjaan di fasilitas penelitian sebesar Lembaga Kesehatan Nasional, di perusahaan farmasi atau bioteknologi, di universitas, atau untuk lembaga seperti Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Refference :

https://pharmchem.cop.ufl.edu/about/articles/what-is-pharmaceutical-chemistry/

Created By : Apt. Meilia Suherman., M.Farm.