Show
Kecelakaan kerja memang menjadi risiko yang paling umum terjadi di segala bidang usaha. Maka dari itu, penting bagi Anda mengetahui jenis jenis bahaya yang bisa terjadi pada pekerjaan yang sedang ditekuni. Dengan begitu, Anda bisa lebih berhati hati dan waspada terhadap kecelakaan kerja. Lantas, apa saja contoh bahaya di tempat kerja? Simak ulasan berikut ini! 1. Bahaya Kerja ErgonomiBagi Anda yang berkecimpung di dunia kerja berkaitan dengan gadget, maka ada bahaya yang perlu diwaspadai. Risiko kerja ergonomi ini akan dialami bagi Anda yang banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer. Istilah bahaya ini disebut dengan repetative stain injuries atau cedera akibat adanya gerakkan repetitif dalam waktu yang lama. Risiko kerja ergonomi merupakan cedera persendian karena kesalahan gerak atau ketegangan otot yang terjadi secara terus menerus. Untuk menghindari hal ini terjadi, maka Anda harus mengetahui posisi duduk yang benar saat seharian berada di depan komputer atau laptop. Pastikan menggunakan meja serta kursi pendukung dan meregangkan otot agar tidak terjadi bahaya tersebut. 2. Bahaya Bekerja Pada Sektor KimiaBagi Anda yang berkecimpung di lingkungan dengan zat kimia berbahaya dan beracun, maka tidak luput dari risiko kecelakaan kerja. Contoh bahaya di tempat kerja yang bisa Anda alami meliputi reaksi alergi di kulit, mata, hingga keluhan medis pada bagian pernapasan. Biasanya, zat kimia yang beracun dapat menyebabkan seseorang mengalami fibrosis paru paru. Untuk meminimalisir bahaya tersebut, maka pastikan anda menggunakan semua perlengkapan keamanan yang diwajibkan. Apalagi jika Anda berkecimpung di area berbahaya tersebut dalam kurun waktu yang lama. Maka, sangat perlu tindakan pencegahan agar tidak mengalami risiko kecelakaan kerja yang berpengaruh buruk pada kesehatan Anda. Baca Juga: Cara Mengantisipasi Kecelakaan Kerja 3. Bahaya Kerja BiologiBahaya kerja biologis paling mengancam pada tenaga kesehatan. Bahaya ini berasal dari berbagai mikroorganisme, seperti tumbuhan maupun hewan yang mengancam kesehatan manusia. Terdapat berbagai macam penyakit akibat bakteri dan virus, seperti hepatitis B dan C, HIV atau AIDS, hingga tuberkulosis yang rentan menular ke tenaga kesehatan. Contoh bahaya di tempat kerja ini juga dapat mengancam kesehatan orang orang yang bekerja dengan hewan. Para pekerja ini rentan terkena penyakit seperti antraks dan rabies. Untuk mencegah dan menurunkan resiko bahaya akibat mikroorganisme yaitu dengan cara vaksinasi. Meskipun tubuh terkena bahaya tersebut, namun tubuh memiliki imunitas yang mengurangi gejala penyakit yang timbul. 4. Bahaya Kerja Fisik Pada PekerjaJenis bahaya fisik yang bisa terjadi pada Anda dapat berupa vibrasi, suhu lingkungan, hingga vibrasi. Bising secara konstan dapat dirasakan oleh pekerja konstruksi bangunan dan menimbulkan efek yang buruk bagi telinga seperti ketulian. Sedangkan vibrasi akibat penggunaan mesin dalam waktu lama akan menyebabkan mual, nyeri otot, bahkan gangguan pembuluh darah. 5. Bahaya Kerja PsikologisSelain dapat mempengaruhi fisik, lingkungan kerja juga dapat menyebabkan gangguan psikologis. Hal yang paling sering menyebabkan adalah stres akibat perubahan jenis pekerjaan, tanggung jawab, hingga lingkungan kerja. Gangguan psikologis yang termasuk ke dalam contoh bahaya di tempat kerja ini bisa diatasi dengan mengatur waktu dengan baik, dan beristirahat. Baca Juga: Pengertian Kecelakaan Kerja Setiap pekerjaan memiliki risiko kesehatan masing masing yang patut Anda waspadai. Untuk itu, Anda perlu mengatur waktu sebaik mungkin agar tempat kerja yang digunakan mencari nafkah tidak malah menjadi sumber penyakit. Selain itu, cobalah beristirahat dan refreshing agar terhindar dari bahaya kerja psikologis, fisik, biologi, kimia, dan ergonomi. Agar pikiran tenang saat bekerja lindungi diri Anda dengan Asuransi Kecelakaan Diri Garda Me. Pada dasarnya Asuransi Kecelakaan diri memproteksi kamu dari risiko yang diakibatkan kecelakaan. Perlindungan diri dari Garda Me bisa kamu dapatkan, dengan premi mulai 50 ribu/tahunnya. Pastikan Garda Me menjaga aktivitasmu setiap hari, sepanjang tahun. #PeaceofMind Klikdokter.com, Jakarta Menghabiskan waktu di tempat kerja telah menjadi rutinitas sebagian besar orang dewasa. Meski tujuannya untuk memenuhi tanggung jawab, Anda tetap harus waspada akan adanya bahaya kerja. Bahaya kerja yang dimaksud di sini adalah keadaan dalam lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan penyakit. 1 dari 2 Jenis-jenis Bahaya di Tempat Kerja yang Harus DiwaspadaiPemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para pekerja, yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) Pasal 86, UU No. 13 Tahun 2003. Aturan tersebut menjelaskan tentang betapa pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Terlepas dari aturan tersebut, risiko bahaya kerja tidak akan bisa dihalau sepenuhnya. Maka dari itu, Anda wajib bersikap waspada di segala kondisi agar kesehatan selalu terjaga apa pun jenis pekerjaannya. Artikel Lainnya: Bahayanya Tetap Kerja Saat Penyakit Tipes Lantas, apa saja jenis-jenis bahaya kerja yang berpotensi menimbulkan penyakit? Berikut beberapa di antaranya: 1. Bahaya Kerja KimiawiBahan kimia bisa berbahaya dan beracun bagi tubuh manusia, apalagi jika terpapar dalam jumlah banyak. Zat tersebut bisa masuk ke tubuh melalui hidung, kulit, mata, mulut; dalam bentuk gas, uap, dan aerosol. Anda yang bekerja di dalam laboratorium punya risiko terpapar berbagai macam bahan kimia beracun atau bersifat korosif. Selain itu, orang yang bekerja di pabrik dan pertambangan juga berisiko terpapar asap dan debu kimiawi sehingga menimbulkan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan kebutuhan kerja Anda. Alat yang harus digunakan mungkin saja berbeda dan memiliki spesifikasi khusus, yang sudah disesuaikan dengan bidang pekerjaan masing-masing. 2. Bahaya Kerja FisikJenis bahaya kerja fisik dapat berupa bising, vibrasi, suhu lingkungan yang ekstrem, dan radiasi. Bising secara konstan yang dirasakan oleh pekerja bangunan bisa menimbulkan ketulian. Vibrasi atau getaran akibat penggunaan mesin atau alat dalam waktu lama dapat menyebabkan nyeri otot, mual, hingga gangguan pembuluh darah. Sedangkan untuk suhu lingkungan dan radiasi sinar-X atau gamma, paparannya dapat merusak ikatan kimia di jaringan tubuh apabila terpapar dalam jumlah besar. Artikel Lainnya: Terlalu Sibuk Kerja? Awas, Ini Dampaknya bagi Tubuh 3. Bahaya Kerja ErgonomiErgonomi adalah bidang studi yang berhubungan dengan mendesain peralatan, mesin, proses, dan tempat kerja yang sesuai dengan kemampuan serta keterbatasan pengguna. Gerakan berulang atau posisi yang menetap selama melakukan pekerjaan tersebut dapat menimbulkan keluhan pegal linu, nyeri sendi, sakit pinggang, atau masalah lain yang lebih parah lagi 4. Bahaya Kerja BiologiTenaga kesehatan merupakan pekerjaan yang paling terancam dari bahaya kerja biologi. Penyakit akibat bakteri dan virus, seperti tuberkulosis, hepatitis B dan C, serta HIV/AIDS rentan menular ke tenaga kesehatan. Risiko serupa juga dimiliki oleh orang-orang yang bekerja dengan hewan. Mereka berisiko terpapar penyakit rabies, dan antraks. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan bahaya kerja tersebut adalah vaksinasi. Meskipun terkena, tubuh sudah memiliki imunitas sehingga gejala yang timbul umumnya tidak terlalu parah. Artikel Lainnya: Awas, 8 Pekerjaan Ini Rentan Tingkatkan Risiko Kanker! 5. Bahaya Kerja PsikologisGangguan psikologis juga bisa terjadi pada para pekerja. Hal yang paling sering menyebabkannya adalah stres akibat perubahan jenis pekerjaan, jadwal, tingkat tanggung jawab, dan perasaan tidak cocok dengan atasan atau rekan kerja. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengatur waktu dengan baik. Siapkan juga porsi waktu untuk beristirahat dan refreshing sehingga Anda tetap produktif dalam bekerja dan terhindar dari risiko gangguan kesehatan mental. Setiap pekerjaan memiliki risiko kesehatan, yang juga disebut bahaya kerja. Oleh karena itu, aturlah waktu dan diri sedemikian rupa agar tempat Anda mencari nafkah tidak malah menjadi sumber penyakit. Baca Juga
Jika ada yang ingin ditanyakan seputar bahaya kerja atau masalah kesehatan lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter menggunakan layanan LiveChat 24 jam. Anda juga bisa mengunduh aplikasi Klikdokter untuk mengetahui berita kesehatan lainnya. (NB/AYU) |