Jelaskan perbedaan kartu kredit dan kartu debit

Merdeka.com - Perbedaan kartu kredit dan debit memang perlu diperhatikan. Hal ini akan membuat Anda akan lebih mudah dalam menentukan mana yang sesuai dengan yang diinginkan dalam penggunaan transaksi secara digital.

Perlu diketahui ada sebanyak 3 kartu plastik yang bisa digunakan untuk menggantikan fungsi uang tunai. Antara lain ialah kartu kredit, kartu debit dan juga kartu ATM. Masyarakat umum biasanya memiliki satu dari ketiga macam kartu tersebut.

Banyak masyarakat yang masih belum mengerti benar-benar apa bedanya kartu kredit dan kartu debit. Kartu debit adalah kartu pembayaran berbasis elektronik yang diterbitkan pihak bank dan berfungsi menggantikan pembayaran secara tunai.

Ingin tahu perbedaan kartu kredit dan debit? Simak lanjutan ulasan berikut seperti Merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.

2 dari 6 halaman

Kartu kredit dan debit memang sekilas nampak terlihat sama, namun tahukah Anda jika keduanya ini merupakan kartu yang berbeda. Perbedaan yang paling nampak salah satunya adalah dari segi fiisknya.

Ada beberapa ciri fisik yang terlihat berbeda dan langsung bisa membuat setiap orang akan mengenali kedua kartu tersebut seperti yang dikutip dari Qoala.app. Antara lain yaitu:

- Memiliki Nama Bank atau Institusi Penerbit Kartu (Issuer)

- Memiliki 16 digit PAN atau Payment Account Number (atau bisa juga diantara 13-19 digit). Diketahui, pada 1 digit pertama menunjukkan major brand atau prinsipal utama (Visa: 4xxxxx, Mastercard: 5xxxxxx, American Express 3xxxxx dan seterusnya). Selain menunjukkan network, nomor kartu juga bank atau institusi penerbit kartu, negara asal (BIN/IIN), jenis atau level kartu.

- Terdapat tanggal kadaluarsa

- Memiliki Chip (EMV/NSICCS), yang bisa digunakan dengan cara dip. Tujuan dari adanya chip ini digunakan sebagai pengganti magnetic stripe (swipe), ketika kamu melakukan transaksi Pos/EDC/ATM, hingga transaksi Card Present/Instore Payment Terminals

- Memiliki hologram, hal ini juga bisa dijadikan sebagai ciri keaslian kartu. Misalnya seperti kartu Visa, memiliki Hologram Burung Merpati, dan kartu Mastercard memiliki Hologram Globe.

- Selain hologram, terdapat juga logo network (Visa/Mastercard/American Express dan sebagainya).

- Tanda chip untuk contactless payment (jika didukung/tersedia fitur contactless i.e. Visa Paywave atau Mastercard PayPass/Contactless).

Selain itu berikut adalah ciri-ciri dari kartu kredit:

- Memiliki logo atau prinsipal, termasuk jenis atau level kartu seperti Visa/Mastercard. Contohnya, pada bank BCA, di mana ia memiliki perbedaan secara prinsipal untuk kartu kredit dan debitnya. Antara lain, kartu debit BCA hanya menggunakan jaringan debit lokal, seperti Debit BCA ataupun internasional seperti Maestro. Selain itu, ia tidak menggunakan jaringan atau logo pemrosesan kartu kredit seperti Visa/Mastercard, seperti kartu debit bank lainnya.

- Terdapat chip pada kartu kredit. Tetapi, khususnya di Indonesia, saat ini rata-rata sudah lebih dahulu mempunyai teknologi chip (EMV) daripada kartu debit. Tapi, sesuai target BI rata-rata bank di Indonesia, juga sudah mulai melakukan migrasi bertahap dari pita magnetic ke chip (NSICCS), pada kartu debit.

- Mempunyai desain dan warna cover (tampak depan kartu) yang lebih elegan. Terutama untuk kartu berlevel tinggi seperti gold atau platinum. Namun kartu debit terlihat biasa saja, meskipun itu berlevel tinggi (meskipun tidak semua).

- Memiliki tampilan huruf cetak timbul (embossed), untuk nama pemegang kartu beserta tanggal kadaluarsa. Sedangkan kartu debit, hanya merupakan cetakan biasa (meskipun tidak semua)

- Kartu kredit umumnya terdapat nama pemegang kartu di bagian depan. Di dalam kartu debit yang instan, mungkin tidak selalu dicetak. Jika ingin, mungkin nasabah harus melakukan permintaan kepada pihak bank terlebih dahulu.

3 dari 6 halaman

Perbedaan kartu kredit dan debit berikutnya adalah dari segi limit penggunaannya. Untuk perebedaan dari segi limit ini, pada kartu kredit terdapat limit penggunaan yang berlaku namun hal itu tak berlaku pada kartu debit.

Limit merupakan batas maksimal yang diperbolehkan seorang nasabah melakukan transaksi. Khusus kartu kredit, limit pembayaran berlaku bulanan dan nominalnyapun berbeda-beda tergantung jenis kartu dan kebijakan bank yang memberikan kartu.

Biasanya rentang nominal pada kartu kredit sekitar Rp3 juta hingga puluhan atau bahkan ratusan juta. Sedangkan bagi nasabah pengguna kartu debit tidak ada limit yang ditentukan selama saldo tabungan masih tersedia, pengguna bisa melakukan transaksi pembayaran.

Saldo tabungan pun juga bisa diisi dengan melakukan metode setoran tunai atau juga transfer. (mdk/bil)

Baca juga:
7 Manfaat Kartu Kredit, Bantu Kelola Keuangan dengan Baik
Perbedaan Kartu Kredit dan Debit, Pahami Kelebihannya Masing-masing

4 dari 6 halaman

Di setiap mekanisme transaksi kartu kredit tentu juga memiliki perbedaan dengan kartu debit. Ketika Anda menggunakan kartu kredit guna membayar sesuatu, maka pengguna harus melakukan verifikasi dengan membubuhkan tanda tangan yang dalam artian pemakaian fisik kartu kredit harus digunakan oleh pemilik kartu itu sendiri dan tak bisa dipergunakan oleh orang lain.

Sementara apabila Anda menggunakan kartu debit ini bisa dipindahtangankan. Anda bisa meminta orang lain untuk mengambil uang di mesin ATM dan membayar transaksi.

Dengan catatan, mereka sudah mengetahui PIN kartu debit milik Anda. Dari segi mekanisme, transaksi dengan kartu debit memang kerap dianggap lebih mudah dan juga praktis tentunya daripada kartu kredit.

5 dari 6 halaman

Banyak masyarakat yang menganggap bahwa menggunakan kartu kredit lantaran tengah menawarkan solusi pembayaran praktis. Sebab pengguna dapat melakukan transaksi walau tak memiliki uang di tabungannya.

Uang yang dipakai tersebut juga berbentuk utang yang bisa dibayar sekaligus ataupun menggunakan metode cicilan, mungkin bagi sebagian orang opsi ini dianggap cukup efisien terutama ketika pada kondisi amat mendesak.

Berbeda dengan menggunakan kartu debit yang harus disertai adanya saldo di dalam tabungan Anda. Transaksi baru dianggap sukses apabila nominal di bawah saldo yang tersimpan.

Baca juga:
Catatan Akhir Tahun OJK, Salah Satunya Penghimpunan Dana Pasar Modal Cetak Sejarah
Pahami Perbedaan ATM Bersama, Prima dan Cirrus

6 dari 6 halaman

Perbedaan kartu kredit dan debit berikutnya dilihat dari segi promonya. Bank mengeluarkan kartu kredit biasanya akan menawarkan beberapa promo yang amat menarik, dimulai dari promo poin yang bisa ditukar dengan aneka hadiah hingga cashback dari hasil transaksi hingga berbagai promo berupa diskon ketika nasabah berbelanja.

Sementara kartu debit sebenarnya juga mendapat penawaran promo. Namun promo yang diberikan biasanya tidak akan sebanyak ketika nasabah memilih untuk menggunakan kartu kredit.

Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa orang lebih memilih untuk menggunakan kartu kredit ketika melakukan transaksi. Dan mereka yang pandai mengelola hal ini akan menikmati keuntungan luar biasa dari beragam promo yang sudah disediakan.

Debit dan kredit adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia akuntansi dan keuangan. Perbedaan debit dan kredit paling umum yaitu jika debit diartikan sebagai pertambahan uang, sementara kredit diartikan sebagai pengeluaran uang dalam proses transaksi.

Namun dalam istilah perbankan kredit lebih dikenal dengan penyediaan uang atas kesepakatan pinjam antara pihak bank dan nasabahnya. Disini, pihak bank memberikan jangka waktu pada nasabah untuk melunasi atau mencicil pinjaman mereka.

Secara keseluruhan, perbedaan debit dan kredit tidak dapat diartikan sebagai pertambahan atau berkurangnya tabungan. Untuk kepentingan laporan keuangan perbedaan debit dan kredit tidak sesederhana itu. Untuk lebih lengkapnya berikut penjelasan mengenai perbedaan debit dan kredit yang harus Anda pahami.

Pengertian Debit dan Kredit dalam Akuntansi

Didalam dunia akuntansi debit dan kredit adalah kedua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Setiap ada transaksi maka debit dan kredit akan selalu berdampingan.

Agar lebih mudah untuk dimengerti, berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai debit dan edit untuk mengetahui perbedaan debit dan kredit secara menyeluruh.

Pengertian Debit

Diawali dengan pembahasan asal mula kata debit yang berasal dari kata debere dari Bahasa latin yang berarti pencatatan akuntansi dimana asset serta biaya mengalami peningkatan. Debit biasanya akan berada pada sisi sebelah kiri dan penambahan aset bisa berupa penambahan uang, peralatan, perlengkapan hingga aset tidak berwujud seperti sewa dan piutang.

Pengertian Kredit

Istilah kredit adalah pencatatan akuntansi untuk akun hutang dan ekuitas yang mengalami peningkatan. Kredit biasanya terletak pada sisi kanan dengan nama latin credere. Jika aset atau beban ada pada posisi kredit, artinya ada pengurangan dalam akun tersebut. Sebaliknya jika akun hutang, akumulasi dan ekuitas ada dalam posisi debit artinya akun ini mengalami peningkatan nilai akun tersebut.

Perbedaan Debit dan Kredit Dalam Akuntansi

Dalam setiap pembuatan transaksi akuntansi setidaknya kedua akun ini akan selalu terpengaruh. Akun yang dimaksud adalah kolom debit dan kolom kredit. Transaksi tersebut akan dicatat dalam satu akun debit dan satu akun kredit. Tidak ada batasan banyaknya akun yang dicatat dalam setiap transaksi, namun minimal tidak kurang dari dua akun.

Total transaksi yang dicatat dalam debit dan kredit untuk setiap transaksi haruslah sama antara satu dan lainnya sehingga transaksi dapat dikatakan balance atau seimbang. Jika sebuah transaksi tidak seimbang maka akan berpengaruh pada laporan keuangan.

Dengan begitu penggunaan debit dan kredit dalam format pencatatan transaksi dua kolom adalah hal yang penting. Berikut acuan perbedaan debit dan kredit yang harus Anda pahami:

  • Debit mengacu pada sisi kiri akun buku besar, sementara kredit berada pada sisi kanan akun buku besar. Dalam rekening penerima akan tercatat dalam akun debit sementara pemberi dalam akun kredit.
  • Seluruh transaksi keuangan yang masuk maka artinya masuk dalam akun debit pada neraca. Sementara transaksi apapun yang keluar maka dicatat dalam akun kredit.
  • Dalam laporan laba rugi seluruh pengeluaran dan kerugian dicatat dalam debit, sementara untuk pendapatan ditulis dalam kredit.
  • Peningkatan debit disebabkan oleh kenaikan cash, inventaris, mesin, perlengkapan, tanah, bangunan, asuransi. Peningkatan kredit disebabkan oleh kenaikan dana pemegang saham, biaya, laba ditahan, hutang dan lain-lain.

Dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan perbedaan debit dan kredit adalah sebagai berikut:

  • Debit adalah pencatatan pengurangan nominal uang sementara kredit adalah pencatatan dimana uang bertambah.
  • Transaksi debit bisa diartikan sebagai aktivitas menabung di bank sementara kredit bisa diartikan sebagai aktivitas peminjaman uang di bank.
  • Debit merupakan pencatatan tentang berkurangnya tabungan atau deposito.

Penggunaan Debit dan Kredit yang Tepat dalam Akuntansi

Supaya lebih memahami perbedaan debit dan kredit dengan baik, berikut penjelasan penggunaan keduanya dalam ilmu akuntansi berikut dengan nama akun dari penggunaan debit dan kredit dalam akuntansi.

Asset

Akun pertama yang menggunakan debit dan kredit adalah aset. Aset atau lazim disebut dengan harta terbagi menjadi dua yaitu aset tetap dan aset lancar. Aset lancar adalah aset atau harta yang paling mudah dicairkan atau berbentuk liquid. Beberapa akun liquid dalam aset lancar yaitu diantaranya kas, pitung usaha, mesin, kendaraan dan peralatan kantor. Jadi ketika aset bertambah maka posisinya berada pada debit sementara jika berkurang akan berada pada kredit. Itulah perbedaan debit dan kredit dalam akun aset.

Beban

Beban atau istilahnya adalah expense bisa diartikan sebagai pembelanjaan yang harus dilakukan agar usaha atau bisnis tetap bisa berjalan. Untuk beban ini juga ikut bertambah jika didebitkan dan akan berkurang jika dikreditkan. Itulah perbedaan debit dan kredit dari sisi akun beban.

Liabilitas dan Ekuitas

Selanjutnya perbedaan debit dan kredit juga terdapat pada akun hutang dan ekuitas. Sebagai contoh sebuah perusahaan telah melakukan pinjaman pada Bank sebesar Rp 100.000.000,- untuk modal awal. Maka dalam jurnal diatas dapat diketahui kas bertambah sebesar Rp 100.000.000,- dari pinjaman bank.

Akumulasi

Akun terakhir yang berhubungan dengan perbedaan debit dan kredit yaitu bagian dari aset tidak lancar yang bisa bertambah nilainya jika dikreditkan yaitu akumulasi. Akumulasi dalam neraca nantinya akan mengurangi nilai aset tetap seperti kendaraan, dan alat-alat. Dengan mencatat akumulasi kendaraan atau alat-alat akan mempermudah dalam penilaian aset tersebut mengalami kerugian atau keuntungan saat dijual kembali.

Dalam transaksi debit ataupun kredit, keduanya tidak dapat dipisahkan karena selalu berhubungan. Walaupun perbedaan debit dan kredit sangat menonjol namun keduanya berkaitan erat dalam setiap transaksi yang dilakukan. Pengelolaan keuangan bisnis tidak hanya sekedar mengatur keuangan semata. Pengetahuan mengenai kaitan serta perbedaan debit dan kredit sangatlah penting dalam menunjang keberlangsungan bisnis Anda.

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Istilah Perbankan

Selain perbedaan debit dan kredit dalam istilah akuntansi, Anda juga akan menemui perbedaan debit dan kredit dalam istilah perbankan. Sebagai nasabah Anda akan mempunyai dua pilihan kartu yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi. Salah satu perbedaan debit dan kredit dalam perbankan yaitu mencakup pada fitur yang dimiliki.

Dalam dunia perbankan masih banyak yang belum mengetahui perbedaan kedua kartu tersebut yaitu perbedaan debit kredit. Hasilnya banyak orang keliru mengartikan kartu debit dan kredit. Berikut Perbedaan debit dan kredit dalam dunia perbankan.

Pengertian Debit

Kartu debit atau debit adalah kartu yang diterbitkan oleh pihak bank sebagai pelengkap rekening tabungan pada umumnya. Setiap tabungan memiliki satu kartu debit untuk memudahkan Anda bertransaksi dengan menggunakan uang dalam tabungan. Syarat penerbitan kartu debit oleh pihak bank sangat sederhana, cukuplah Anda memiliki akun bank. Tidak ada limit transaksi dalam kartu debit, namun pastikan rekening tabungan Anda tidak kosong.

Pengertian Kredit

Kartu kredit atau kredit adalah kartu yang dapat digunakan untuk membayar transaksi dengan batasan jumlah kredit dan syarat tertentu. Nantinya akan ada tagihan atas transaksi yang sudah dilakukan pada periode tertentu. Kartu kredit yang biasa digunakan tidak diperlukan rekening bank penerbit kartu karena sumber dana tidak diambil dari rekening. Biasanya bank akan mematok sejumlah syarat untuk menerbitkan kartu kredit pada nasabahnya. Syarat untuk tiap jenis produk kartu kredit akan berbeda tergantung kebijakan bank.

Meskipun tidak memiliki sumber dana, ada ketentuan limit kartu kredit yang merupakan batas maksimal penggunaan kartu. Keuntungan yang didapat dengan menggunakan kartu kredit adalah Anda juga dapat melakukan penarikan tunai melalui ATM biasa dengan sedikit biaya tambahan. Selain itu, pengguna kartu kredit akan mendapat keuntungan lain berupa cicilan dengan bunga 0 persen atau point yang bisa ditukar dengan hadiah tertentu.

Bentuk kartu kredit hampir sama dengan kartu debit, Anda juga akan diberikan PIN  (Personal Identification Number)  khusus untuk kartu kredit yang dimiliki, perlu diingat penggunaan PIN ini sangatlah penting untuk menjaga keamanan kartu dan transaksi yang dilakukan. Setiap bank memiliki produk kartu kredit dengan berbagai penawaran menarik salah satunya CIMB Niaga yang memberikan kemudahan dan berbagai macam fasilitas seperti bonus poin xtra, airport lounge, perlindungan asuransi, dll untuk Anda yang berminat memiliki kartu kredit. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kartu kredit CIMB Niaga silahkan klik di sini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA