Jelaskan perbedaan daur hidup belalang dan nyamuk

Rabu, 20 Juli 2022 | 14:38 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 14:28 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 14:13 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 13:50 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 13:37 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 12:56 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 12:47 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 12:40 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 11:53 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 11:47 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:57 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:47 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:40 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:37 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:26 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:19 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 09:33 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 07:56 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 07:53 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 06:40 WIB


Page 2


Page 3

Ilustrasi daur hidup kupu-kupu. Foto: iStock

Tahapan yang dialami makhluk hidup mulai dari lahir telur, menetas atau lahir, hingga tumbuh dewasa disebut daur hidup. Daur hidup terjadi pada semua makhluk hidup, tak terkecuali hewan.

Daur hidup pada hewan ada dua macam, yaitu dengan metamorfosis dan tanpa metamorfosis. Metamorfosis sendiri adalah proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.

Mengutip buku Top Sukses Juara US SD/MI oleh Uly Amalia dan Anggia Eka Purwanti, daur hidup tanpa metamorfosis ditandai dengan tidak adanya perubahan fisik maupun struktur tubuh.

Jadi, bentuk tubuh saat anak-anak tidak berbeda dengan bentuk tubuh saat dewasa. Hanya ada perubahan ukuran atau pertambahan bulu dan rambut.

Hal sebaliknya terjadi pada daur hidup dengan metamorfosis. Pada daur hidup ini, tubuh hewan saat masa anak-anak jauh berbeda setelah tumbuh menjadi dewasa.

Kupu-kupu dan belalang sama-sama mengalami metamorfosis. Namun, ada perbedaan di antara keduanya. Apa perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut.

Ilustrasi daur hidup kupu-kupu. Foto: iStock

Berikut tahapan daur hidup kupu-kupu dikutip dari buku Lebih Dekat dengan Alam Sains untuk SD Kelas IV oleh M. Sulaeman.

  • Sebagai hewan yang bertelur, kupu-kupu meletakkan telurnya di permukaan tanaman.

  • Telur kupu-kupu akan menetaskan larva, hewan muda yang akan berubah bentuk saat dewasa. Larva pada kupu-kupu disebut ulat.

  • Ulat tumbuh dengan memakan dedaunan dan tumbuh-tumbuhan.

  • Suatu saat, ulat akan berhenti makan dan menutupi tubuhnya dengan serat yang dinamakan kepompong. Serat pembungkus tubuhnya tersebut berasal dari air liur ulat.

  • Selama menjadi kepompong, ulat mengalami perubahan bentuk, tubuhnya pun semakin lengkap.

  • Setelah masa perubahannya sesuai, ulat akan keluar dari kepompong dengan bentuk baru, yaitu kupu-kupu.

  • Kupu-kupu dewasa akan bertelur dan mengalami daur hidup seterusnya secara berulang-ulang.

Ilustrasi daur hidup belalang. Foto: iStock

Daur hidup belalang terdiri dari tiga tahap. Berikut daur hidup belalang dikutip dari buku Taktik Tokcer Kuasai IPA SD/MI Kelas Desy Wijaya, S.Si.

  • Daur hidup belalang diawali dari telur. Belalang dewasa biasanya bertelur pada dahan tumbuhan.

  • Telur belalang menetas menjadi belalang muda (nimfa). Belalang muda mirip dengan induknya, tetapi belum memiliki sayap.

  • Selanjutnya, belalang muda terus tumbuh hingga menjadi belalang dewasa. Belalang dewasa telah memiliki sayap dan organ reproduksi yang lengkap.

  • Belalang dewasa kemudian bertelur, dan daur hidup belalang pun terus berlangsung.

Perbedaan Daur Hidup Kupu-Kupu dan Belalang

Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat diketahui bahwa daur hidup kupu-kupu dan belalang memiliki sejumlah perbedaan, yaitu:

  • Pada daur hidup kupu-kupu terjadi perubahan bentuk pada setiap tahapnya, sedangkan sejak menetas hingga dewasa, belalang tidak mengalami perubahan bentuk tubuh, kecuali pada sayapnya yang baru muncul saat dewasa.

  • Daur hidup kupu-kupu terdiri dari 4 tahap, yaitu telur - ulat - kepompong - kupu-kupu. Daur hidup demikian disebut dengan metamorfosis sempurna. Sementara itu, belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna yang terdiri dari 3 tahap, yaitu telur, nimfa, imago.

  • Kupu-kupu mengalami proses pupa atau kepompong, sedangkan belalang tidak mengalaminya karena bukan berbentuk larva, melainkan nimfa.