Jelaskan perbedaan antara pernapasan luar dengan pernapasan dalam


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Wed, 27 Jul 2022 23:29:16 +0700 with category Biologi and was viewed by 345 other users

Pernafasan pada manusia adalah kegiatan mengambil (inspirasi) dan mengeluarkan udara pernafasan (ekspirasi). Inspirasi yaitu mengambil oksigen dari udara bebas dan ekspirasi menghembuskan karbondioksida ke udara bebas. Dari kegiatan inilah pernafasan terdapat dua jenis yaitu pernafasan dalam dan pernafasan luar.

Pembahasan

Pernafasan pada manusia adalah kegiatan mengambil dan mengeluarkan udara pernafasan. Pernafasan terdiri dari pernafasan luar/eksternal dan pernafasan dalam/internal.  

Berikut perbedaan antara pernafasan luar dan pernafasan dalam:

1. Pernafasan luar

  • Disebut juga pernafasan eksternal.
  • Terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah.
  • Karbondioksida akan meninggalkan darah.
  • Oksigen secara difusi masuk ke darah.
  • Oksigen yang masuk ke darah mengikat hemoglobin (Hb) membentuk oksihemoglobin.

2. Pernafasan dalam

  • DIsebut perafasan dalam.
  • Terjadi pertukaran gas di dalam jaringan tubuh.
  • Darah dari pernafasan eksternal akan masuk ke jaringan tubuh.
  • Oksigen melepas ikatan dengan Hb dan berdifusi masuk ke jaringan tubuh.

Pelajari lebih lanjut tentang mekanisme pertukaran oksigen dan karbondioksida di: #Link#.

Ketika seseorang semakin banyak menggunakan oksigen di sel-sel tubuhnya, maka semakin banyak pula karbondioksida yang terbentuk dari proses bernafas tersebut.

Keluarnya karbondioksida dari sel-sel tubuh diakibatkan oleh tingginya tekanan parsial CO₂ dalam pembuluh kapiler darah. Sehingga CO₂ akan berfifusi dari sel-sel tubuh menuju keluar.

Urutan proses keluarnya CO₂ dari sel-sel tubuh:

Sel tubuh --> kapiler darah --> eritrosit (sel darah merah) --> paru-paru --> kapiler paru-paru --> alveolus --> disalurkan ke hidung untuk dikeluarkan

Pelajari lebih lanjut tentang pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh di: #Link#.

Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri dari:

1. Rongga hidung

  • Merupakan tempat masuknya udara pernapasan. Di dalam rongga hidung udara akan mengalami:
  • Penyaringan benda-benda asing oleh rambut-rambut, misalnya debu.
  • Penghangatan udara untuk mengubah suhu udara yang masuk agar sesuai dengan suhu tubuh.
  • Pengatur kelembapan udara yang dihirup.

2. Faring

  • Adalah persimpangan antara saluran pernapasan dengan saluran pencernaan.
  • Di dalam faring terdapat epiglotis.  
  • Epiglotis bertugas mengatur pergantian perjalanan udara pernapasan dan makanan pada persimpangan tersebut.

3. Laring (pangkal tenggorok)

Di dalam laring terdapat selaput pita suara.

4. Trakhea (batang tenggorokan)

Trakea adalah pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapis, yaitu:

  1. Lapis luar terdiri atas jaringan ikat.
  2. Lapis tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan.
  3. Lapis terdalam terdiri atas jaringan epitel pseudokompleks bersilia yang menghasilkan banyak lendir yang berfungsi untuk menangkap dan mengembalikannya ke hulu saluran pernapasan benda-benda asing yang akan masuk ke paru-paru bersama udara pernapasan.

5. Bronkus

  • Bronkus merupakan cabang batang tenggorok.  
  • Jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri.  
  • Kedudukan bronkus  kiri lebih mendatar daripada bronkus kanan.
  • Bronkus bercabang menjadi bronkiolus.

6. Paru-paru

  • Paru-paru manusia berjumlah sepasang kanan dan kiri.    
  • Pleura ini (selaput pembungkus paru-paru) merupakan selaput tipis rangkap dua. Di antara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gerakan pada waktu mengembang dan mengempis.  

7. Alveolus  

  • Pada bagian alveolus terjadi pertukaran O₂  dari udara bebas ke sel-sel darah, dan CO₂ dari sel-sel darah ke udara bebas.
  • Oksigen diikat oleh hemoglobin (Hb) untuk diangkut ke sel jaringan.
  • Oksigen digunakan dalam respirasi seluler untuk memecah glukosa menjadi energi.  
  • Reaksi oksidasi glukosa di dalam sel:  Glukosa + Oksigen → Karbondioksida + Air + Energi

Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan manusia dapat dibedakan menjadi 2 macam:

a. Pernapasan dada

1) Inspirasi

Bila otot antartulang rusuk berkontraksi maka tulang-tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara di luar yang mempunyai tekanan lebih besar masuk ke dalam paru-paru.

2) Ekspirasi

Bila otot-otot antartulang rusuk relaksasi maka tulang-tulang rusuk tertekan sehingga rongga dada mengecil.  Akibatnya, tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara keluar.

Pelajari lebih lanjut tentang pernafasan dada di: #Link#.

b. Pernapasan Perut

1) Inspirasi

Bila diafragma berkontraksi, maka rongga dada membesar. Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar masuk.

2) Ekspirasi

Bila otot diafragma relaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-paru membesar sehingga udara keluar.

Pelajari lebih lanjut tentang macam-macam udara pernafasan di: #Link#.

Detil jawaban    

Kelas: 2 SMA

Mapel: Biologi  

Bab: Sistem pernafasan manusia  

Kode: 11.4.7

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Proses pernapasan manusia, terdiri dari mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi). Namun, bila dilihat berdasarkan otot yang digunakan, jenis pernapasan manusia bisa dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan perut dan dada. Sedangkan berdasarkan lokasinya, ada dua jenis pernapasan, yaitu eksternal dan internal.

Halodoc, Jakarta – Bernapas adalah kegiatan yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Dengan bernapas, manusia bisa mendapatkan oksigen yang dibutuhkan agar segala proses atau aktivitas dalam tubuh bisa berlangsung dengan baik.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pernapasan melibatkan dua aktivitas, yaitu menghirup udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat pernapasan. Kita melakukan proses bernapas tersebut setiap hari, sehingga hal itu seringkali terjadi begitu saja tanpa kita sadari. Namun, tahukah kamu, bukan hanya sekadar menghirup dan mengembuskan udara, pernapasan manusia sebenarnya terdiri dari beberapa jenis. Dengan mengetahui jenis-jenis pernapasan, kamu bisa bernapas dengan lebih baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Berikut ulasannya.

Baca juga: Mengenal Fungsi Organ Pernapasan Manusia

Memahami Proses Pernapasan

Kamu mungkin sudah pernah mempelajari tentang proses pernapasan manusia saat duduk di bangku sekolah dulu. Namun, tidak ada salahnya untuk mengingat kembali, bahkan memahami lebih jauh mengenai kegiatan yang krusial untuk hidup manusia tersebut.

Tahukah kamu, manusia bernapas dengan cara mengubah tekanan udara di dalam paru-paru. Perubahan tekanan tersebut menyebabkan udara bisa keluar dan masuk dari dan ke dalam paru-paru yang dikenal juga sebagai proses bernapas. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, proses bernapas terdiri dari dua tahap, yaitu:

Selama proses inhalasi, volume paru-paru mengembang sebagai akibat dari kontraksi diafragma dan otot-otot interkostal (otot-otot yang terhubung ke tulang rusuk), sehingga memperluas rongga dada. Oleh karena peningkatan volume tersebut, tekanan berkurang, berdasarkan prinsip Hukum Boyle. Penurunan tekanan di rongga dada relatif terhadap lingkungan membuat tekanan rongga kurang dari tekanan atmosfer. Gradien tekanan antara atmosfer dan rongga dada ini memungkinkan udara untuk masuk ke dalam paru-paru. Itulah proses terjadinya inhalasi.

Saat menghembuskan napas (ekspirasi), paru-paru mundur untuk memaksa udara keluar dari paru-paru. Otot-otot interkostal rileks, mengembalikan dinding dada ke posisi semula. Diafragma juga rileks, bergerak lebih tinggi ke dalam rongga dada. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara atmosfer dan udara akan mengalir keluar dari paru-paru. Jadi, keluarnya udara pernapasan dari paru paru adalah karena rongga dada mengecil dan tekanan udara dalam paru-paru membesar.

Pergerakan udara keluar dari paru-paru ini diklasifikasikan juga sebagai peristiwa pasif karena tidak ada otot yang berkontraksi untuk mengeluarkan udara.

Baca juga: 5 Latihan Pernapasan Ini Bisa Tingkatkan Fungsi Paru-Paru

Jenis-Jenis Pernapasan Manusia

Nah, setelah mengetahui proses pernapasan, penting juga untuk mengetahui jenis pernapasan yang bisa kita lakukan. Berdasarkan otot yang terlibat, pernapasan manusia dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Seperti namanya, pernapasan dada merupakan pernapasan yang dibentuk oleh otot dada antar tulang rusuk. Ini adalah jenis pernapasan yang umumnya kita lakukan. Proses dari pernapasan dada, yaitu:

  • Saat inspirasi, otot antar tulang rusuk luar berkontraksi dan tulang rusuk terangkat. Hal itu membuat  volume rongga dada membesar karena terisi udara dan paru-paru juga mengembang, yang membuat tekanan udara menjadi lebih kecil dari udara atmosfer. Dengan demikian, udara bisa masuk.
  • Saat ekspirasi, otot antar tulang rusuk menjadi rileks. Tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada meningkat, sehingga tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer. Akibatnya, udara akan keluar.

Berbeda dari pernapasan dada, pernapasan perut dibantu oleh otot diafragma yang terletak di bawah perut. Jenis pernapasan ini umumnya terjadi ketika kamu tidur. Proses terjadinya pernapasan perut terdiri dari dua tahap, yaitu:

  • Inspirasi terjadi ketika otot diafragma berkontraksi. Diafragma masuk mengakibatkan volume rongga dada membesar, sehingga tekanan udaranya mengecil. Hal itu diikuti paru-paru yang mengembang, mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer, sehingga udara bisa masuk.
  • Sedangkan ekspirasi bermula dari otot diafragma yang berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi yang menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada. Hal itu menyebabkan volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat, sehingga udara dalam paru-paru keluar.

Selain berdasarkan jenis otot, jenis pernapasan juga bisa dikelompokkan berdasarkan lokasinya, yaitu pernapasan eksternal dan internal:

Ini adalah jenis pernapasan yang terjadi di dalam paru-paru. Lebih tepatnya, pernapasan eksternal terjadi di permukaan alveolus yang ada di dalam paru-paru. Pernapasan eksternal merupakan terjadinya pertukaran udara antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler.

Pernapasan internal adalah pertukaran udara antara sel darah merah di dalam kapiler dengan sel-sel tubuh. Jadi, pernapasan ini terjadi di lokasi yang jauh lebih dalam dibanding pernapasan eksternal.

Baca juga: 4 Penyakit Pernapasan yang Perlu Diwaspadai

Nah, itulah jenis-jenis pernapasan manusia yang perlu kamu ketahui. Bila kamu memiliki masalah pada pernapasan kamu, seperti mempunyai napas pendek, sesak napas, atau lainnya, jangan tunda untuk menemui dokter. Segera berobat ke dokter dengan buat janji di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Jelaskan perbedaan antara pernapasan luar dengan pernapasan dalam
Referensi:
Lumen. Diakses pada 2021. The Mechanics of Human Breathing.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses pada 2021. Sistem Pernapasan Manusia.