23.27 Show
Kingdom Protista memiliki peranan bagi kehidupan. Peran tersebut dapat menguntungkan dan juga dapat merugikan. Berikut akan diuraikan mengenai peranan kingdom Protista bagi kehidupan. 1. Peran Protista yang Merugikan Anggota Kingdom Protista ada yang merugikan, contohnya pada Protozoa. Sebagian besar anggota Protozoa merupakan patogen pada manusia dan hewan, contohnya phylum Rhizopoda. Pernahkah Anda mengalami disentri? Disentri merupakan suatu penyakit dengan gejala buang air besar bercampur lendir. Penyebabnya adalah Entamoeba dysentriae.
Contoh anggota Protista yang merugikan (a) Trypanasoma gambiense (b) Trichomonas vaginalis (c) Entamoeba histolitica Contoh lainnya, yaitu Entamoeba histolitica yang menyebabkan amebiasis. Phylum lainnya adalah Zoomastigophora. Anggota Phylum ini umumnya patogen. Contoh dari Phylum Zoomastigophora adalah Trichomonas vaginalis, yang menyebabkan penyakit kelamin pada wanita; Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit; dan Trypanosoma gambiense, penyebab penyakit tidur. 2. Peran Protista yang Menguntungkan Selain dapat merugikan, anggota Protista ada yang menguntungkan. Umumnya dari kelompok alga. Sebagai Protista yang mirip tumbuhan, alga merupakan produsen bagi organisme lain di suatu ekosistem, khususnya di ekosistem perairan. Selain itu, alga juga memiliki peran yang bermanfaat bagi organisme lain. Contohnya, sebagai bahan pangan, bahan obat-obatan, dan bahan dasar kosmetika. Perhatikan contoh spesies alga yang memiliki peran menguntungkan pada tabel berikut. Contoh Peran dari Spesies Alga yang Menguntungkan
Selain itu, alga juga dapat dibudidayakan menjadi bahan dasar berbagai macam produk, seperti makanan dan bahan-bahan kosmetik. Related Posts :
Kingdom protista merupakan salah satu kingdom yang sederhana, karena kingdom protitsa memiliki ciri-ciri makhluk hidup yang hanya terdiri dari satu sel sehingga bisa dikelompokkan dalam kingdom itu sendiri. Protista dapat berkembang biak secara seksual namun ada juga yang berkembang biak secara aseksual. Protista ada yang hidup bebas namun ada juga yang bersifat parasit bagi makhluk hidup lain. Anggota kingdom protista juga memiliki peran menguntungkan dan merugikan bagi manusia. Contoh Protista yang MenguntungkanZooplankton yang berada di ekosistem perairan merupakan protista berklorofil yang bermanfaat sebagai makanan ikan dan arthropoda air. Foraminifera memiliki kerangka luar yang terbuat dari zat kapur. Fosil foraminifera dalam jumlah tertentu akan membentuk endapan tanah globigerina yang dapat dipakai sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Radiolaria memiliki kerangka luar yang terbuat dari zat kersik. Cangkang dari radiolaria yang telah mati akan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok. Alga juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan agar-agar. Misalnya Eucheuma dan Gelidium. Beberapa jenis alga dapat digunakan sebagai sumber pangan bergizi tinggi. Misalnya Chlorella, Ulva, Caulerpa, dan Enteromorpha. Diatome digunakan sebagai bahan peledak, bahan penggosok, campuran semen, dan bahan isolasi. Laminaria lavaniea mengandung kalium yang tinggi sehingga digunakan sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak yang berada di pesisir pantai. Laminaria digitalis digunakan sebagai salah satu alternatif obat penyakit gondok.
Macrocystis dan Laminaria digunakan sebagai bahan pengental pada produksi es krim, bahan perekat plastik, tekstil, dan kosmetik. Paramecium digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik. Chlorella memiliki peranan produsen yang sangat penting di ekosistem periairan. Selain itu juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST). Chondrus crispus merupakan komoditas yang dibudidayakan dan sering dikenal sebagai rumput laut. Saprolegnia merupakan pengurai atau saprofit bagi bahan organik dan bangkai makhluk hidup yang ada di laut. Contoh Protista yang Merugikan
Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense dapat menyebabkan penyakit tidur pada manusia dan hewan ternak. Penyakit tersebut disebarkan oleh bantuan perantara dari lalat tse tse. Entamoeba histolytica dapat menyebabkan penyakit disentri pada manusia. Entamoeba gingivalis bersifat parasit dan dapat menyebabkan penyakit gingivitis yang merusak gigi dan gusi. Trichomonas vaginalis menyebabkan keputihan pada alat kelamin wanita serta dapat menginfeksi saluran kelamin pria. Trypanosoma cruzi dapat menyebabkan penyakit anemia pada anak-anak. Leishmania donovani dapat menyebabkan penyakit leishmaniasis pada manusia di mana terjadinya pembengkakan pada hati dan limpa. Patogen penyebab penyakit ini menyebar dengan bantuan dari perantara yaitu nyamuk Phlebotomus. Giardia lamblia dapat menyebabkan penyakit disentri dan diare. Protozoa ini ditemukan di usus dua belas jari. Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui makanan dan minuman yang tidak higienis. Plasmodium dapat menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Toxoplasma gondii dapat menyebabkan penyakit toxoplasmosis yang menyerang manusia, kucing, kambing, dan babi. Toxoplasma masuk ke tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang tercemar. Prototheca wickerhamii merupakan patogen yang menyerang manusia dan dapat menyebabkan peradangan persendian.
Pernahkah kamu makan puding? Puding terbuat dari ganggang laut atau disebut juga rumput laut. Nah, tahukah kamu ternyata rumput/ganggang laut itu bukan tumbuhan lho, tetapi termasuk kedalam kingdom protista. Apakah kamu tahu apa protista itu? Bagaimanakah ciri-ciri protista tersebut? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasan mengenai kingdom protista berikut ini. Pengertian ProtistaIstilah Protista berasal dari bahasa Yunani yaitu protos yang berarti pertama. Protista adalah organisme eukariot pertama atau paling sederhana. Sebagai organisme eukariotik, Protista memiliki membran inti sel. Baca juga: Mengenal Peran Bakteri dalam Kehidupan Ciri-ciri ProtistaPada tahun 1886 seorang ahli biologi Jerman bernama Ernest Haeckel memperkenalkan kingdom ketiga yaitu kingdom protista untuk menempatkan organisme yang bukan hewan ataupun tumbuhan. Ciri-ciri protista ini menyerupai organisme lain (hewan, tumbuhan, dan jamur). Adapun ciri-ciri protista yaitu sebagai berikut.
Klasifikasi ProtistaSetelah kalian mengetahui mengenai ciri-ciri protista, lalu apakah semua protista memiliki ciri-ciri yang sama atau masih di bagi lagi ke dalam beberapa kelompok? Berdasarkan kemiripan ciri-cirinya dengan organisme lain (hewan, tumbuhan, dan jamur), kingdom Protista diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu Protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip tumbuhan (Alga/Ganggang), dan Protista mirip jamur. Untuk lebih memahami mengenai klasifikasi protista tersebut, yuk perhatikan penjelasan berikut ini. Protista Mirip Hewan (Protozoa)Klasifikasi protista yang pertama adalah Protozoa. Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu proto = pertama dan zoa = hewan, jadi dapat diartikan bahwa Protozoa adalah hewan yang pertama. Protozoa adalah organisme uniseluler (bersel satu) yang menyerupai hewan. Ciri-ciri Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Klasifikasi Protista Mirip Hewan (Protozoa)Berdasarkan alat geraknya, Protista mirip hewan (Protozoa) diklasifikasikan menjadi empat filum, yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata, dan Sporozoa. Alat gerak Rhizopoda (Sarcodina) berupa kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran sitoplasma yang terbentuk saat bergerak untuk mendekati sumber makanan. Selain sebagai alat gerak, kaki semu (pseudopodia) juga berfungsi untuk menangkap makanan. Rhizopoda (Sarcodina) pada umumnya hidup bebas di alam, namun ada pula yang hidup sebagai parasit dalam tubuh hewan dan manusia. Rhizopoda (Sarcodina) yang hidup di alam dapat ditemukan di air laut, air tawar, tanah yang basah, atau tempat yang berair dan lembap. Sedangkan Rhizopoda (Sarcodina) yang hidup sebagai parasit dapat menyebabkan penyakit. Berikut adalah contoh dari Rhizopoda (Sarcodina) Amoeba proteus Sumber: .sciencesource.comEntamoeba coli Sumber: pinterest.comCiliata adalah protozoa yang memiliki alat gerak berupa rambut getar (silia). Habitat ciliata yaitu di air sawah, air sungai, air kolam, air selokan terutama yang banyak mengandung sisa-sisa tumbuhan dan hewan atau sampah organik. Salah satu contoh Ciliata adalah Paramecium caudatum Sumber: pinterest.comFlagellata adalah Protozoa yang memiliki alat gerak berupa bulu cambuk (flagel). Selain untuk bergerak, flagel digunakan untuk berenang atau untuk mengatur arus air agar bisa membawa makanan ke dalam mulutnya. Sebagian besar flagellate hidup bebas,tetapi ada juga yang hidup sebagai parasit di tubuh hewan vertebrata dan juga manusia. Flagellata dikelompokkan menjadi dua yaitu fitoflagellata dan zooflagellata. Fitoflagellata adalah jenis flagellata yang memiliki struktur tubuh yang mengandung pigmen klorofil, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Berikut adalah contoh Fitoflagellata Euglena viridis Sumber: thoughtco.comChlamydomonas Sumber: pinterest.comZooflagellata adalah jenis falgellata yang tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. Cara hidup zooflagellata adalah dengan cara mengambil nutrisi yang ada di dalam air atau sebagai parasit pada hewan dan manusia. Contoh zooflagellata adalah Trypanosoma brucei gambiense Sumber: researchgate.netSporozoa adalah jenis Protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan hidupnya sebagai parasit pada hewan dan manusia. Disebut sporozoa karena dapat berkembangbiak dengan spora. Contoh sporozoa yaitu Plasmodium sp. Sumber: pinterest.com2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga/Ganggang)Klasifikasi protista yang kedua adalah Protista Mirip Tumbuhan (Alga/Ganggang). Ciri-ciri Protista Mirip Tumbuhan (Alga/Ganggang)
Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan (Alga/Ganggang)Berdasarkan pigmen yang dominan, alga diklasifikasikan menjadi enam filum yaitu Euglenophyta, Chlorophyta (alga hijau), Chrysophyta (alga keemasan), Pyrrophyta (alga api), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga merah). Euglenophyta termasuk alga uniseluler, pada struktur tubuhnya terdapat bintik mata berwarna merah (stigma), memiliki flagela, dan dapat bergerak aktif (motil) seperti hewan, tetapi memiliki klorofil dan dapat berfotosintesis seperti tumbuhan. Contoh Euglenophyta adalah Euglena viridis. Sumber: thoughtco.comPigmen dominan pada Chlorophyta (alga hijau) adalah klorofil a dan klorofil b, serta pigmen tambahan berupa karoten (kuning kemerahan) dan xantofil (kuning). Klorofil a dan klorofil b jumlahnya sangat banyak sehingga menutupi pigmen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan Chlorophyta (alga hijau) berwarna hijau. Chlorophyta (alga hijau) ada yang uniseluler soliter atau berkoloni dan multiseluler. Chlorophyta (alga hijau) uniseluler yang memiliki flagela dapat bergerak aktif (motil). Sedangkan Chlorophyta (alga hijau) multiseluler berbentuk benang atau lembaran. Sebagian besar Chlorophyta (alga hijau) hidup secara fotoautotrof di air tawar, beberapa jenis lainnya hidup di air laut sebagai fitoplankton. Ada pula yang hidup di tanah yang lembap, menempel pada tumbuhan atau hewan atau hidup bersimbiosis dengan organisme eukariotik lainnya seperti lumut kerak (lichen). Berikut adalah contoh Chlorophyta (alga hijau) Ulva lactuca Sumber: 振鐸 李 dari PixabayCaulerpa racemosa Sumber: pinterest.comChrysophyta adalah jenis alga bersel satu dan sebagian besar tidak memiliki dinding sel. Chrysophyta memiliki pigmen dominan derivat karoten berupa xantofil (kuning) dan pigmen lainnya yaitu klorofil a, klorofil c, dan fukosantin (cokelat). Jenis Chrysophyta ada yang uniseluler soliter, uniseluler berkoloni, dan ada pula yang multiseluler. Jenis alga ini hidup di air laut dan air tawar serta berperan sebagai plankton. Contoh Chrysophyta adalah Vaucheria. Sumber: pinterest.comPyrrophyta (alga api) adalah jenis alga yang dapat menyebabkan air laut tampak bercahaya di malam hari karena sel-selnya mengandung fosfor. Pyrrophyta disebut juga Dinoflagellata karena memiliki flagela. Kecepatan pertumbuhan populasi Pyrrophyta dipengaruhi oleh suhu, kadar garam, nutrisi, serta kedalaman air laut. Jika terjadi pergerakan arus air dari bawah laut, nutrisi dari dasar laut akan terangkat ke permukaan dan populasi Pyrrophyta menjadi melimpah (blooming) sehingga timbul pasang merah (red tide) di laut. Pasang merah sangat berbahaya bagi organisme laut dan manusia karena Pyrrophyta tersebut menghasilkan racun. Contoh Pyrrophyta adalah Ceratium Sumber: sciencedirect.comPhaeophyta adalah jenis alga yang memiliki pigmen dominan fukosantin (cokelat) yang menutup pigmen lainnya, yaitu klorofil a, klorofil c, dan xantofil, sehingga alga ini berwarna cokelat. Selain itu, Phaeophyta adalah alga multiseluler yang berbentuk benang atau talus (menyerupai tumbuhan tingkat tinggi). Phaeophyta menyimpan cadangan makanan berupa minyak laminarin dan dinding selnya mengandung pectin dan asam alginat. Salah satu contoh Phaeophyta adalah Fucus sp. Sumber: PollyDot dari PixabayRhodophyta adalah alga yang berwarna merah karena mengandung pigmen dominan fikobilin yang terdiri atas fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Rhodophyta hidup di air tawar, air laut, dan dapat tumbuh beberapa puluh meter di bawah permukaan air laut. Tubuh Rhodophyta umumnya multiseluler dan berbentuk benang atau lembaran. Dinding sel Rhodophyta mengandung selulosa dan pektin. Ada pula yang dinding selnya mengandung zat kapur (kalsium karbonat), misalnya Corralina. Berikut adalah contoh Rhodophyta (alga merah) Palmaria palmata Gracilaria Sumber: pinterest.com3. Protista Mirip JamurKlasifikasi protista yang terakhir adalah Protista mirip jamur. Protista mirip jamur adalah anggota kingdom Protista yang memiliki ciri-ciri seperti jamur. Organisme ini tidak dimasukkan kedalam kingdom Fungi karena struktur tubuh dan cara perkembangbiakkannya berbeda dengan Fungi. Ciri-ciri Protista Mirip Jamur
Klasifikasi Protista Mirip JamurProtista jenis ini diklasifikasikan menjadi tiga filum yaitu jamur lendir plasmodial (Myxomycota), jamur lendir seluler (Acrasiomycota), dan jamur air (Oomycota). Jamur lendir ini memiliki tahapan (fase) makan berbentuk massa ameboid (seperti Amoeba) dalam siklus hidupnya. Massa ameboid tersebut dinamakan plasmodium. Plasmodium yang dimaksud di sini bukanlah plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria. Plasmodium pada jamur lendir adalah fase makan dalam siklus hidup jamur lendir. Tiap plasmodium memiliki banyak inti, terdiri atas ribuan inti sel. Pada tahap plasmodium, jamur lendir ini memperoleh makanan dengan cara fagositosis. Makanan tersebut berupa sisa-sisa daun atau kayu yang membusuk dan bakteri. Jika habitat mulai mengering dan makanan tidak ada, plasmodium bergerak ke permukaan yang terbuka dan mulai masuk pada tahap reproduksi. Baca juga: Mengenal Bagian Mikroskop Berikut ini adalah beberapa contoh dari jamur lendir plasmodial (Myxomycota) Physarum polycephalum Sumber: pinterest.comFuligo septica Sumber: pinterest.comJamur lendir ini merupakan bentuk peralihan antara bentuk Amoeba dan badan penghasil spora. Jamur lendir ini akan membentuk struktur pseudoplasmodium (plasmodium palsu), ketika akan mencari dan mendapatkan makanan. Struktur pseudoplasmodium terdiri atas sel-sel yang berkumpul menyerupai siput tanpa cangkang. Sel-sel tersebut bergerak sebagai satu kesatuan, tetapi tiap sel merupakan struktur yang berdiri sendiri. Habitat jamur lendir seluler yaitu di air tawar, tanah lembap, atau bagian tanaman yang membusuk. Contoh dari jamur lendir seluler yaitu Dyctiostelium. Sumber: pinterest.comJamur air (Oomycota) dikatakan sebagai jamur yang memiliki telur. Jamur air adalah protista menyerupai jamur yang tersusun atas sel-sel filamen bercabang. Berbeda dengan jamur, dinding sel pada jamur air tersusun atas selulosa, bukan kitin. Hidupnya sebagai parasit atau saprofit. Contoh jamur air yaitu Saprolegnia sp. Sumber: researchgate.netPeranan Protista dalam KehidupanBagaimanakah peranan protista dalam kehidupan? Apakah protista itu menguntungkan? Atau justru malah merugikan? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasan mengenai peranan protista berikut ini. Peranan protista dalam kehidupan ada yang menguntungkan dan juga ada yang merugikan. Peranan Protista yang MenguntungkanProtista yang menguntungkan antara lain sebagai berikut.
Peranan Protista yang MerugikanSelain dapat memberikan manfaat bagi kehidupan, Protista juga dapat merugikan. Protista dikatakan merugikan karena dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Pada Manusia
Pada Hewan
Pada Tumbuhan
Baca juga: Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Itulah pembahasan mengenai kingdom protista beserta ciri, klasifikasi dan peranannya dalam kehidupan. Bagaimana? Sekarang kamu sudah tahu kan apa protista itu? Semoga pembahasan kali ini bermanfaat. Sumber: Irnaningtyas. (2014). BIOLOGI. Jakarta: Erlangga. Pitoyo. Ari dan R.Anis Nurdina. (2013). Surakarta: PT. Masmedia Buana Pustaka. Riandari, Henny dan Ifandari. (2013). BIOLOGI. Solo: PT. Wangsa Jatra Lestari. |