Jelaskan pengaruh Perang Dunia 2 dalam bidang hubungan internasional

Jakarta -

Rusia vs Ukraina sedang memanas. Keramaian juga muncul di berbagai lini masa. Pasalnya Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan "invasi skala penuh" pada hari ini, Kamis (24/2). Suara-suara ledakan terdengar di kota-kota di Ukraina.

Hal yang terjadi dengan Rusia Ukraina, mengingatkan kembali suasana mengerikan Perang Dunia II . Perang dunia II merupakan peristiwa sejarah yang terjadi pada kurun waktu 1939-1945. Perang ini disebabkan adanya konflik ideologi di negara-negara Eropa Timur Tengah, Amerika, dan Asia.

Hal tersebut tentu berdampak pada tidak stabilnya kondisi sosial, budaya, politik, ekonomi, dan aspek-aspek lainnya. Peristiwa ini ditandai dengan berbagai aksi unjuk kekuatan serta ekspansi militer terhadap wilayah-wilayah tertentu seperti Indonesia dan negara-negara yang berada di Asia tenggara hingga ke Pasifik.

Penyebab Perang Dunia II ada dua yaitu khusus dan umum. Melansir dari Jurnal Dampak Perang Dunia Dua terhadap Budaya Masyarakat Biak Timur karya Sonya M Kawer, penyebab umumnya yaitu sebagai berikut:

1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia. LBB dijadikan alat politik negara-negara besar dalam mencari keuntungan. LBB menjadi tidak berdaya ketika negara-negara besar berbuat semaunya.

2. Negara maaju saling berkompetisi untuk menguatkan pangkalan militer dan senjata.

3. Adanya politik aliansi. Hal ini muncul karena khawatir akan terjadi perang besar sehingga negara-negara muncul mencari kawan kemudian lahirlah dua blok besar.

Sedangkan penyebab khususnya yaitu sebagai berikut:

1. Serbuan Jerman ke Kota Dansig, Polandia pada 1 September 1939. Polandia adalah negara yang diawasi LBB. Hitler menuntut Dansig karena penduduknya merupakan bangsa Jerman namun Polandia membantahnya.

2. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Prancis mengumumkan perang pada Jerman. kemudian diikuti sekutu-sekutunya.

3. Perang dunia di Pasifik disebabkan karena serbuan Jepang kepada Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai, 7 Desember 1941.

Perang Dunia II mempertemukan dua aliansi besar kelompok negara yaitu aliansi Sekutu melawan Poros. Aliansi sekutu adalah Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, China, Prancis, Belanda, Polandia dan Australia. Sedangkan dari negara yang masuk ke aliansi Poros adalah Jerman, Jepang, Italia, Hongaria, Rumania dan Bulgaria, secara garis besar ada dua front dalam Perang Dunia II.

Dampak Perang Dunia II Bagi Indonesia

Perang Dunia II memunculkn dua kekuatan super di dunia yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Mereka sama-sama beradu ideologi yaitu liberal dan komunis. Tujuan kedua negara tersebut sama yaitu saling bersaing untuk memperebutkan pengaruh negara di dunia.

Dampak Perang Dunia II juga sangat luas dan dirasakan hingga di Indonesia. Hal ini diawali saat dalam masa penjajahan Jepang. Masyarakat Indonesia diarahkan untuk mendukung perang yang disebut Jepang yaitu Perang Asia Timur Raya.

Ada beberapa bidang yang berdampak yaitu:

1. Politik: Jepang mencoba merangkul para tokoh politik dan agama di Indonesia. Hal ini bertujuan agar para tokoh tersebut dapat menarik dukungan rakyat Indonesia untuk mendukung Jepang dalam perang.

2. Ekonomi: Jepang mengambil alih semua kegiatan ekonomi Indonesia guna mendukung perang. Rakyat diwajibkan menyerah dengan memberikan 30 persen hasil panen kepada Jepang.

3. Sosial: Jepang melakukan romusha atau kerja paksa yang dilakukan oleh pemuda di Indonesia. Para pemuda juga disuruh untuk menjadi serdadu perang di bawah arahan Jepang seperti Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho, dan PETA

Demikianlah penyebab dan dampak Perang Dunia II bagi Indonesia. Semoga bermanfaat ya detikers!

Simak Video "Pabrik Mobil Kena Dampak Perang Ukraina: Kabel Langka, Produksi Tertunda"



(atj/nwy)

Perang Dunia I Memengaruhi Hubungan Internasional. | sumber: gaurani.almightywind.info

Terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914 berpengaruh pada hubungan Internasional antar negara-negara di dunia. Lahirnya Ilmu Hubungan Internasional merupakan salah satu bukti pengaruh Perang Dunia I tersebut. 

Pengaruh lainnya pada hubungan Internasional adalah perang ini melibatkan kekuatan besar di dunia, membuktikan bahwa hubungan internasional konfliktual, dan mempengaruhi ekonomi dunia. Namun dari tiga faktor tersebut, yang paling menonjol adalah pengaruhnya dalam ekonomi dunia.

Perang Dunia I merupakan perang dahsyat yang melibatkan banyak negara di dunia, terutama eropa, dan berpengaruh dalam banyak aspek kehidupan manusia. Perang ini melibatkan lebih dari 70 juta tentara dan memakan korban tewas lebih dari 10 juta orang dan sekitar 20 juta orang terluka. 

Baca juga: Menilik Aspek Aksiologis Ilmu Hubungan Internasional

Diawali dengan konflik antara Serbia dan Austria, lalu muncullah dua pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I, yaitu Blok Sentral (Jerman, Turki, Bulgaria, Austria-Honggaria) dan Blok Sekutu (Perancis, Inggris, Rusia, Serbia, Belgia, Jepang, Amerika Serikat, dll). Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dalam bidang sosial, ekonomi dan politik.

Selain itu, Perang Dunia I juga membawa kesengsaraan dan keterpurukan bagi negara-negara yang terlibat dan menumbuhkan keinginan untuk menciptakan perdamaian. Menjelang akhir Perang Dunia I, Presiden Woodrow Wilson (1856-1924) dari Amerika Serikat mengusulkan 14 pasal perdamaian dunia, yang kemudian menjadi pendorong terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations). 

Baca juga: Paradigma Hubungan Internasional dan Senjata Nuklir Korea Utara dalam Pandangan Realisme

Keinginan untuk menciptakan perdamaian dibuktikan dengan munculnya paham-paham politik baru, yaitu paham Fasisme di Italia, Nazi di Jerman, Nasionalisme di Turki, Militerisme di Jepang, dan Diktator Proletariat di Rusia. Hal ini dikarenakan demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.

Hal terpenting yang mempengaruhi hubungan internasional adalah Perang Dunia I mengakibatkan kehancuran ekonomi diberbagai negara di dunia. Seluruh Eropa mengalami kehancuran di segala sektor kehidupan, hingga mengakibatkan terjadinya krisis besar dunia pada tahun 1929. 

Jerman sebagai negara yang kalah perang mengalami kehancuran perekonomian, tingkat inflasi membubung tinggi, kehilangan seluruh daerah pusat industri, armada kapal dagang, dan daerah koloni, serta masih harus membayar pampasan perang dalam jumlah besar. 

Baca juga: Konvesi Geneva dan Perang Dunia Dua 1939-1945


Page 2

Terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914 berpengaruh pada hubungan Internasional antar negara-negara di dunia. Lahirnya Ilmu Hubungan Internasional merupakan salah satu bukti pengaruh Perang Dunia I tersebut. 

Pengaruh lainnya pada hubungan Internasional adalah perang ini melibatkan kekuatan besar di dunia, membuktikan bahwa hubungan internasional konfliktual, dan mempengaruhi ekonomi dunia. Namun dari tiga faktor tersebut, yang paling menonjol adalah pengaruhnya dalam ekonomi dunia.

Perang Dunia I merupakan perang dahsyat yang melibatkan banyak negara di dunia, terutama eropa, dan berpengaruh dalam banyak aspek kehidupan manusia. Perang ini melibatkan lebih dari 70 juta tentara dan memakan korban tewas lebih dari 10 juta orang dan sekitar 20 juta orang terluka. 

Baca juga: Menilik Aspek Aksiologis Ilmu Hubungan Internasional

Diawali dengan konflik antara Serbia dan Austria, lalu muncullah dua pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I, yaitu Blok Sentral (Jerman, Turki, Bulgaria, Austria-Honggaria) dan Blok Sekutu (Perancis, Inggris, Rusia, Serbia, Belgia, Jepang, Amerika Serikat, dll). Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dalam bidang sosial, ekonomi dan politik.

Selain itu, Perang Dunia I juga membawa kesengsaraan dan keterpurukan bagi negara-negara yang terlibat dan menumbuhkan keinginan untuk menciptakan perdamaian. Menjelang akhir Perang Dunia I, Presiden Woodrow Wilson (1856-1924) dari Amerika Serikat mengusulkan 14 pasal perdamaian dunia, yang kemudian menjadi pendorong terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations). 

Baca juga: Paradigma Hubungan Internasional dan Senjata Nuklir Korea Utara dalam Pandangan Realisme

Keinginan untuk menciptakan perdamaian dibuktikan dengan munculnya paham-paham politik baru, yaitu paham Fasisme di Italia, Nazi di Jerman, Nasionalisme di Turki, Militerisme di Jepang, dan Diktator Proletariat di Rusia. Hal ini dikarenakan demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.

Hal terpenting yang mempengaruhi hubungan internasional adalah Perang Dunia I mengakibatkan kehancuran ekonomi diberbagai negara di dunia. Seluruh Eropa mengalami kehancuran di segala sektor kehidupan, hingga mengakibatkan terjadinya krisis besar dunia pada tahun 1929. 

Jerman sebagai negara yang kalah perang mengalami kehancuran perekonomian, tingkat inflasi membubung tinggi, kehilangan seluruh daerah pusat industri, armada kapal dagang, dan daerah koloni, serta masih harus membayar pampasan perang dalam jumlah besar. 

Baca juga: Konvesi Geneva dan Perang Dunia Dua 1939-1945


Jelaskan pengaruh Perang Dunia 2 dalam bidang hubungan internasional

Lihat Sosbud Selengkapnya


Page 3

Terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914 berpengaruh pada hubungan Internasional antar negara-negara di dunia. Lahirnya Ilmu Hubungan Internasional merupakan salah satu bukti pengaruh Perang Dunia I tersebut. 

Pengaruh lainnya pada hubungan Internasional adalah perang ini melibatkan kekuatan besar di dunia, membuktikan bahwa hubungan internasional konfliktual, dan mempengaruhi ekonomi dunia. Namun dari tiga faktor tersebut, yang paling menonjol adalah pengaruhnya dalam ekonomi dunia.

Perang Dunia I merupakan perang dahsyat yang melibatkan banyak negara di dunia, terutama eropa, dan berpengaruh dalam banyak aspek kehidupan manusia. Perang ini melibatkan lebih dari 70 juta tentara dan memakan korban tewas lebih dari 10 juta orang dan sekitar 20 juta orang terluka. 

Baca juga: Menilik Aspek Aksiologis Ilmu Hubungan Internasional

Diawali dengan konflik antara Serbia dan Austria, lalu muncullah dua pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I, yaitu Blok Sentral (Jerman, Turki, Bulgaria, Austria-Honggaria) dan Blok Sekutu (Perancis, Inggris, Rusia, Serbia, Belgia, Jepang, Amerika Serikat, dll). Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dalam bidang sosial, ekonomi dan politik.

Selain itu, Perang Dunia I juga membawa kesengsaraan dan keterpurukan bagi negara-negara yang terlibat dan menumbuhkan keinginan untuk menciptakan perdamaian. Menjelang akhir Perang Dunia I, Presiden Woodrow Wilson (1856-1924) dari Amerika Serikat mengusulkan 14 pasal perdamaian dunia, yang kemudian menjadi pendorong terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations). 

Baca juga: Paradigma Hubungan Internasional dan Senjata Nuklir Korea Utara dalam Pandangan Realisme

Keinginan untuk menciptakan perdamaian dibuktikan dengan munculnya paham-paham politik baru, yaitu paham Fasisme di Italia, Nazi di Jerman, Nasionalisme di Turki, Militerisme di Jepang, dan Diktator Proletariat di Rusia. Hal ini dikarenakan demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.

Hal terpenting yang mempengaruhi hubungan internasional adalah Perang Dunia I mengakibatkan kehancuran ekonomi diberbagai negara di dunia. Seluruh Eropa mengalami kehancuran di segala sektor kehidupan, hingga mengakibatkan terjadinya krisis besar dunia pada tahun 1929. 

Jerman sebagai negara yang kalah perang mengalami kehancuran perekonomian, tingkat inflasi membubung tinggi, kehilangan seluruh daerah pusat industri, armada kapal dagang, dan daerah koloni, serta masih harus membayar pampasan perang dalam jumlah besar. 

Baca juga: Konvesi Geneva dan Perang Dunia Dua 1939-1945


Jelaskan pengaruh Perang Dunia 2 dalam bidang hubungan internasional

Lihat Sosbud Selengkapnya


Page 4

Terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914 berpengaruh pada hubungan Internasional antar negara-negara di dunia. Lahirnya Ilmu Hubungan Internasional merupakan salah satu bukti pengaruh Perang Dunia I tersebut. 

Pengaruh lainnya pada hubungan Internasional adalah perang ini melibatkan kekuatan besar di dunia, membuktikan bahwa hubungan internasional konfliktual, dan mempengaruhi ekonomi dunia. Namun dari tiga faktor tersebut, yang paling menonjol adalah pengaruhnya dalam ekonomi dunia.

Perang Dunia I merupakan perang dahsyat yang melibatkan banyak negara di dunia, terutama eropa, dan berpengaruh dalam banyak aspek kehidupan manusia. Perang ini melibatkan lebih dari 70 juta tentara dan memakan korban tewas lebih dari 10 juta orang dan sekitar 20 juta orang terluka. 

Baca juga: Menilik Aspek Aksiologis Ilmu Hubungan Internasional

Diawali dengan konflik antara Serbia dan Austria, lalu muncullah dua pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I, yaitu Blok Sentral (Jerman, Turki, Bulgaria, Austria-Honggaria) dan Blok Sekutu (Perancis, Inggris, Rusia, Serbia, Belgia, Jepang, Amerika Serikat, dll). Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dalam bidang sosial, ekonomi dan politik.

Selain itu, Perang Dunia I juga membawa kesengsaraan dan keterpurukan bagi negara-negara yang terlibat dan menumbuhkan keinginan untuk menciptakan perdamaian. Menjelang akhir Perang Dunia I, Presiden Woodrow Wilson (1856-1924) dari Amerika Serikat mengusulkan 14 pasal perdamaian dunia, yang kemudian menjadi pendorong terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations). 

Baca juga: Paradigma Hubungan Internasional dan Senjata Nuklir Korea Utara dalam Pandangan Realisme

Keinginan untuk menciptakan perdamaian dibuktikan dengan munculnya paham-paham politik baru, yaitu paham Fasisme di Italia, Nazi di Jerman, Nasionalisme di Turki, Militerisme di Jepang, dan Diktator Proletariat di Rusia. Hal ini dikarenakan demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.

Hal terpenting yang mempengaruhi hubungan internasional adalah Perang Dunia I mengakibatkan kehancuran ekonomi diberbagai negara di dunia. Seluruh Eropa mengalami kehancuran di segala sektor kehidupan, hingga mengakibatkan terjadinya krisis besar dunia pada tahun 1929. 

Jerman sebagai negara yang kalah perang mengalami kehancuran perekonomian, tingkat inflasi membubung tinggi, kehilangan seluruh daerah pusat industri, armada kapal dagang, dan daerah koloni, serta masih harus membayar pampasan perang dalam jumlah besar. 

Baca juga: Konvesi Geneva dan Perang Dunia Dua 1939-1945


Jelaskan pengaruh Perang Dunia 2 dalam bidang hubungan internasional

Lihat Sosbud Selengkapnya