PBB dan Amerika Serikat mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Belanda. Amerika Serikat mengancam akan menghentikan bantuan pembangunan yang menjadi tumpuan perekonomian Belanda. Show Dengan adanya faktor-faktor di atas maka diselenggarakanlah KMB yang bermuara diakuinya kedaulatan Republik Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949 sehingga memaksa Belanda keluar dari bumi Indonesia. Bentuklah kelompok yang masing-masing terdiri atas 5 siswa . Bacalah beberapa buku sumber yang menjelaskan peristiwa Agresi Militer Belanda pertama dan kedua ! Uraikan secara singkat dengan bahasa kalian tentang : 1. Keberadaan NKRI pada waktu Agresi Militer I 2. Keberadaan NKRI pada waktu Agresi Militer II Rangkuman Materi1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia- Belanda setelah proklamasi kemerdekaan sebagai berikut. a. Sekutu (AFNEI )secara diam-diam membawa orang-orang NICA. b. Kedatangan Belanda ( NICA ) untuk menegakkan kembali kekuasaannya atau menjajah Indonesia. 2. Peran dunia internasional dalam penyelesaian konflik Indonesia-Belanda, antara lain : a. DK PBB mengeluarkan resolusi tanggal I Agustus 1947 mengajak kedua belah pihak menghentikan tembak menembak dan menyelesaikan pertikaian secara damai. Selanjutnya dibentuk Komisi Tiga Negara (KTN) oleh DK PBB. Komisi Tiga Negara ini nantinya diubah menjadi UNCI. b. Konferensi Asia menghasilkan resolusi yang disampaikan kepada DK PBB yang isinya antara lain penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia. 3. Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadaan negara NKRI adalah : a. Pada waktu Agresi Militer Belanda I ( 21 Juli 19147 ) walaupun Belanda berhasil menduduki beberapa daerah kekuasaan RI, akan tetapi secara politis Rl naik kedudukannya di mata dunia dan mendapat simpati dari negara-negara Arab (Timur Tengah). b. Pada waktu Agresi Militer Belanda II (19 Desember 1948) walaupun pimpinan-pimpinan Rl ditawan Belanda dan ibu kota Rl Yogyakarta jatuh akan tetapi Rl tetap ada karena dibentuk PDRl di Bukittinggi di bawah pimpinan Syafruddin Prawiranegara. Belanda hanya menguasai di kota-kota dan jalan raya sedangkan pemerintah RI masih berlangsung sampai di desa-desa. 4. Untuk mempertahankan kemerdekaan, Indonesia melakukan serangkaian aktivitas diplomasi di dunia internasional, yaitu Pertemuan Soekarno-van Mook, Pertemuan Syahrir-van Mook dilanjutkan perundingan, Perundingan di Hooge Veluwe, Perundingan Linggajati, Perundingan Renville, Persetujuan Roem-Royen dan Konferensi Meja Bundar (KMB ). Dengan ditandatanganinya KMB maka Indonesia diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949. 5. Dengan kedatangan Sekutu yang diboncengi NICA, di mana NICA berusaha mempersenjatai KNIL maka rakyat dan pemerintah di berbagai daerah berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan melawan Sekutu itu antara lain Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Pertempuran Ambarawa, dan Pertempuran Medan Area. Selain itu juga terjadi peristiwa - peristiwa penting yang merupakan perjuangan Uji Kompetensi6. Faktor- faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia adalah : a. Faktor dari dalam 1 ). Belanda menyadari bahwa kekuatan militernya tidak cukup kuat memaksa Rl tunduk kepadanya. 2). Perang yang berkepanjangan merugikan perkebunan dan pabrik- pabrik Belanda. 3). Belanda tidak mendapat dukungan politik dari dalam negeri Indonesia. 4). Para pejuang Rl terus melakukan perang gerilya dan Serangan Umum. b. Faktor dari luar Amerika Serikat mengancam akan menghentikan bantuan pembangunan kepada Belanda. Dari uraian materi di atas maka sikap dan perilaku yang dapat kita teladani antara lain : 1. Jiwa keberanian bangsa Indonesia yang berjuang dengan mengangkat senjata dalam mempertahankan kemerdekaan patut kita teladani dan kita hargai. 2. Perjuangan melalui diplomasi bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan merupakan perjuangan yang ulet dan memerlukan kesabaran. Sifat inilah perlu kita teladani agar kita berhasil untuk mencapai suatu cita- cita. RefleksiAyo kerjakan di buku tugasmu! I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat! 1. Berikut ini yang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda setelah proklamasi kemerdekaan adalah .... a. NICA membantu mengamankan Jepang b. Indonesia membantu Jepang meng-hadapi Belanda c. NI CA berusaha mempersenjatai KNIL d. Indonesia membantu Sekutu meng-hadapi Belanda 2. Salah satu tugas pasukan Sekutu di Indone-sia (AFNEI) di bawah pimpinan Sir Philip Christison adalah .... a. membebaskan tawanan perang dan intemiran Sekutu b. menyerahkan kekuasaan Indonesia kepada Jepang c. membentuk pemerintahan militer di Indonesia d. menuntut ganti rugi perang terhadap bangsa Indonesia 3. Kedatangan pasukan Sekutu akhirnya disambut dengan perlawanan oleh rakyat Indonesia karena .... a. melucuti tentara Jepang b. mengubah pemerintahan RI c. membantu pasukan Jepang d. membawa serta NICA 4. Perhatikan peta berikut ini ! Pada peta di atas, pusat pemerintahan ibu kota RI ketika diserang Belanda dalam agresinya yang kedua adalah ... a. I c. III b. II d. IV 5. Suatu bukti bahwa pemerintah RI tetap tegak berdiri walaupun ibu kota RI dikuasai Belanda pada waktu Agresi Militer Belanda II adalah .... a. Presiden Soekarno menjalankan pemerintahan dari pengasingan b. ibu kota RI di Yogyakarta dikuasai Sri Sultan Hamengkubuwana IX c. dibentuknya Pemerintahan Darurat RI di Bukittinggi Sumatera d. ibu kota RI dikembalikan dari Yogyakarta ke Jakarta 6. Dampak Serangan umum 1 Maret 1949 bagi perjuangan diplomasi Indonesia di luar negeri adalah .... a. dunia internasional mendukung penyerahan kedaulatan RIS b. negara-negara simpatisan Indonesia memberi bantuan senjata c. dukungan internasional terhadap 7. Perhatikan peta berikut ini! Pada peta di atas, daerah yang diarsir menunjukkan wilayah RI berdasarkan a. Perundingan Linggajati b. Perundingan Renville c. Perundingan Roem - Royen d. Konferensi Meja Bundar 8. Konferensi Meja Bundar mempunyai arti penting bagi bangsa Indonesia, yakni ... a. terbentuknya kerja sama Indonesia-Belanda b. Indonesia kembali ke Negara Kesatua RI c. cita-cita bentuk negara serikat terwujud d. Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan 9. Perhatikan tokoh-tokoh perlawanan terhadap kedatangan Sekutu berikut ini : I II Gubernur Suryo Teuku Nyak Arif Bung Tomo Soengkono Soengkono Teuku M. Hassan Teuku M. Hassan Gubernur Suryo III IV Let. Kol. M.Sarbini Dr. Karyadi Sastrodihardjo Soepriyadi Let. Kol. Isdiman Oerip Soemoharjo Kol. Soedirman Bung Tomo Pada kolom di atas yang merupakan tokoh-tokoh perlawanan terhadap Sekutu di 10. Di antara pernyataan-pertanyaan berikut, manakah yang merupakan latar belakang terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api pada tanggal 23 Maret 1946? a. kesalahpahaman antara instruksi pemerintah dengan ultimatum Sekutu b. pasukan TRI tidak sanggup mengen-dalikan keadaan di kota Bandung c. ultimatum Sekutu agar pemerintah membebaskan tawanannya d. ultimatum Sekutu agar pasukan TRI meninggalkan kota Bandung II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda setelah Proklamasi Kemerdekaan RI! 2. Sebutkan tujuan kedatangan pasukan Sekutu di Indonesia (AFNEI) di bawah pimpinan Sir Philip Christison 3 saja! 3. Jelaskan secara singkat peranan PBB dalam penyelesaian konflik Indonesia dengan Belanda setelah Proklamasi Kemerdekaan RI! 4. Apa tujuan PBB membentuk Komisi Tiga Negara! 5. Jelaskan pengaruh konflik Indonesia - Belanda terhadap keberadaan NKRI pada waktu Agresi Militer Belanda I! 6. Sebutkan arti penting Serangan Umum 1 Maret 1949! 7. Mengapa rakyat Bali mengadakan perang Puputan Maergarana! 8. Sebutkan pertemuan-pertemuan maupun perundingan-perundingan yang merupakan aktivitas diplomasi Indonesia untuk memepertahankan kemerdekaan Indonesia! 9. Sebutkan isi Konferensi Meja Bundar (KMB) tiga saja! BabIVPeristiwa-Peristiwa
Lihat Foto KOMPAS.com - Konflik antara Indonesia dan Belanda yang terjadi pada masa awal kemerdekaan disebabkan oleh keinginan Belanda untuk kembali berkuasa di wilayah Indonesia. Dilansir dari buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs, tujuan kedatangan Belanda di Indonesia adalah menghancurkan sebuah negara yang bekerja sama dengan Jepang dan memulihkan pemerintahan kolonial yang telah mereka bangun selama 350 tahun. Kedatangan Belanda di IndonesiaKekalahan Jepang dalam Perang Dunia II berakibat pada hilangnya daerah kekuasaan Jepang di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Inggris ditunjuk oleh aliansi Sekutu untuk melucuti, memulangkan tentara Jepang di Indonesia. Inggris membentuk AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) untuk melakukan tugas tersebut. Baca juga: Kedatangan Belanda di Indonesia Pasukan Sekutu mendarat di Jakarta pada September 1945. Kedatangan pasukan Sekutu ini ternyata diboncengi oleh NICA (Netherland Indies Civil Administration – pemerintahan sipil Hindia Belanda) yang ingin kembali berkuasa atas wilayah Indonesia. Kedatangan NICA di Indonesia mendapat penolakan dan perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah yang ingin mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda menyebabkan konflik yang berkepanjangan. Konflik antara Indonesia – Belanda berlangsung dari September 1945 – Desember 1949. Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda I (1947) dan Agresi Militer Belanda II (1948) dengan tujuan meruntuhkan pemerintahan Republik Indonesia. Dalam menghadapi Agresi Militer Belanda, pemerintah Indonesia menempuh jalur pertempuran fisik dan diplomasi. Baca juga: Reaksi Bangsa Indonesia Terhadap Kedatangan Belanda Pengaruh Konflik Indonesia-BelandaKonflik yang terjadi antara Indonesia dan Belanda tentu berimbas di berbagai bidang, berikut di antaranya: Konflik antara Indonesia dan Belanda menimbulkan pengaruh yang besar dalam bidang politik. Belanda kembali menerapkan politik devide et impera (memecah persatuan) di berbagai daerah Indonesia. |