Jelaskan Komponen penting dalam rencana bisnis

Sebelum memulai usaha, para pelaku bisnis harus memiliki modal penting seperti mental, modal dan tentunya wawasan mengenai bisnis yang akan dijalankan.

Selain itu ada hal lain tak kalah penting untuk dipersiapkan yaitu perencanaan usaha atau sering dikenal dengan istilah business plan. Perlu dipersiapkan secara matang jika tidak ingin mengalami kegagalan saat menjalankannya, maupun juga menjadi daya tarik untuk investor. Berikut adalah penjelasan 7 komponen perencanaan usaha yang penting untuk perusahaan.

Menjabarkan Deskripsi Bisnis

Merupakan langkah pertama yang harus dilakukan, bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang bidang usaha yang akan dijalankan, juga produk atau jasa yang akan dipasarkan.

Baca juga: Sudah Tahu Cara Menghitung Analisis Beban Kerja Secara Akurat?

Sangat diwajibkan setiap orang yang berkepentingan harus mengerti potensi dan bagaimana bisnis ini dapat bertahan di masa depan. Perlu diingat juga untuk melakukan inovasi serta evaluasi secara berkala.

Merancang Strategi Pemasaran

Komponen bisnis satu ini harus dilakukan dengan cermat. Untuk itu analisa pasar harus dijalankan, salah satunya yang dapat digunakan misalnya adalah analisa SWOT.

Metode perencanaan ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dalam suatu spekulasi bisnis.

Dari proses inilah dapat diketahui jika kekuatan dapat digunakan untuk menciptakan target pembeli, kelemahan bisa digunakan untuk menjadi kesempatan untuk lebih baik, dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Sehingga diharapkan dengan menerapkan strategi pemasaran yang efektif Anda dapat menghemat tenaga, waktu dan biaya.

Membuat Analisa Kompetitor

Mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama, merupakan hal yang perlu dilakukan oleh pebisnis. Karena setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing, Anda akan lebih mudah untuk mencari strategi yang berbeda untuk memasarkan produk Anda. dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Ketahui juga bagaimana cara agar pesaing tidak bisa melakukan hal yang sama baik strategi, maupun produk yang dikembangkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini seperti:

  • Memperhatikan kualitas barang/jasa,
  • Menghadirkan desain produk yang menarik
  • Perhtikan persaingan har gapesaing
  • Rencana kompetitor di masa mendatang
  • Promosi yang dijalankan oleh pesaing

Memperhatikan Rencana Desain & Pengembangan

Berada di era modern yang penuh situasi persaingan, pengusaha harus memperhatikan “estetika” sebagai daya tarik untuk menarik perhatian para konsumen. Dapat dikatakan pertarungan produk bukan hanya kualitas tetapi juga pada nilai tambah seperti desain produk.

Di samping itu jika bicara rencana desain dan pengembangan tentunya ini akan mempengaruhi perencanaan pembiayaan usaha di masa depan.

Selain itu, perusahaan juga dapat memantau produknya dibandingkan dengan produk kompetitor, apakah memiliki peluang yang baik di pasaran. Dapat dibuat melalui grafik data perbandingan laba dan biaya, hingga jumlah stok produk terjual dalam kurun waktu tertentu.

Rencana Operasional dan Manajemen

Dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan secara berkelanjutan. Umumnya komponen perencanan usaha ini akan berfokus pada lingkup luas sebuah bisnis seperti pada rencana operasional logistik perusahaan, misalnya tanggung jawab tim manajemen, prosedur penugasan antar divisi, serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang terkait dengan operasional perusahaan. Perencanaan ini bertujuan untuk menjelaskan kinerja usaha agar dapat terus berjalan dan berkelanjutan.

Baca juga: Manfaat Menghitung Data Kehadiran Dengan Sistem Online

Proyeksi Finansial

Terkahir tapi tidak kalah pentingnya, pasalnya faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Merupakan beberapa dokumen keuangan yang diperlukan untuk menyusun perencanaan, laporan uang kas, analisis pengembalian modal, juga laporan neraca perencanaan. Nantinya dari perhitungan inilah dapat terlihat masa depan sebuah bisnis.

Dalam buku Akuntansi Biaya sendiri, biaya dapat digolongkan menjadi:

  1. Objek pengeluaran.
  2. Fungsi pokok dalam perusahaan.
  3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
  4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
  5. Jangka waktu manfaatnya

Evaluasi

Setelah menjalankan enam langkah di atas, jangan lupa melakukan langkah terakhir yaitu kesimpulan usaha. Berisi uraian-uraian singkat yang terkait dengan langkah – langkah yang telah dijalankan sebelumnya.

Dengan harapan kesimpulan usaha ini dapat membuat business plan dapat dipahami lebih mudah. Kami juga berharap dengan adanya artikel mengenai komponen perencanaan usaha ini, para pebisnis dapat lebih baik saat membuat planning sebelum memulai bisnis.

Tags : Komponen perencanaan usaha

Komponen perencanaan usaha diperlukan bagi setiap pebisnis agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Istilah ini lebih dikenal dengan bisnis plan. Rencana bisnis menjadi alat untuk menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis dalam memperkenalkan brand atau merek, menghasilkan keuntungan yang memuaskan, dan menarik bagi penyandang dana (investor). 

Komponen perencanaan usaha akan menjadi acuan bagi manajemen bisnis yang dibangun mulai tahap perencanaan produksi hingga pemasaran.

Maka dari itu, setiap pebisnis harus memperdalam wawasan dan melakukan pertimbangan dalam bisnis plan sebelum memulai usaha, baik bisnis plan perusahan jasa, bisnis plan makanan, atau usaha apapun.

Apa saja Komponen Perencanaan Usaha?

Berikut ini, komponen perencanaan usaha yang harus Anda ketahui dan segera dipersiapkan ketika memulai sebuah bisnis:

1. Deskripsi Bisnis

Deskripsi bisnis merupakan komponen perencanaan usaha yang bertujuan untuk menjelaskan secara singkat mengenai bidang usaha yang akan dijalankan beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan.

Melalui deskripsi bisnis, diharapkan semua pihak yang akan terlibat dalam bisnis akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut. Mungkin sebelum menjelaskan deskripsi bisnis, Anda perlu menggunakan metode forecasting dalam sebuah perencanaan bisnis Anda.

2. Strategi Pemasaran Dalam Perencanaan Usaha

Strategi pemasaran akan diambil dari hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar menjadi kunci dan kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli yang maksimal. 

Dalam menuliskan strategi pemasaran, perusahaan membutuhkan suatu analisis yang tepat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang ada.

Jenis analisa yang dapat digunakan misalnya adalah analisa SWOT, yang berfungsi untuk mengetahui keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi suatu produk. Selain itu, analisa SWOT akan menghasilkan keputusan untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat tanpa membuang waktu, tenaga, dan biaya yang besar.

Baca Juga: 7 Langkah Mudah Memulai Bisnis Dropship yang Sukses

3. Analisa Pesaing Menjadi Komponen Perencanaan Usaha

Analisa pesaing merupakan digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing (kompetitor) dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk kompetitor, maka perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda, namun lebih efektif.

4. Desain Pengembangan

Desain pengembangan diperlukan oleh perusahaan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi, dan penjualan. Selain itu, desain pengembangan juga akan digunakan untuk mengetahui rencana usaha ke depan dan sebagai alat mengambil keputusan yang akan mempengaruhi rencana pembiayaan usaha.

5. Rencana Operasional dan Manajemen

Rencana operasional dan manajemen dibuat dalam komponen perencanaan usaha untuk menjelaskan suatu usaha akan berjalan dan berkelanjutan.

Rencana operasional dan manajemen berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan seperti bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen.

Selain itu, rencana operasional dan manajemen menunjukkan cara dan prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan, kebutuhan anggaran, dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

6. Rencana Pembiayaan

Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam usaha yang mengatur untuk menentukan asal modal usaha (sumber dana), aktiva, dan untuk mengatur anggaran agar efisien.

Rencana pembiayaan yang baik akan menyebabkan usaha dapat berjalan lancar dan berguna sebagai tahap awal dalam neraca lajur laporan keuangan perusahaan nantinya..

Faktor pembiayaan membutuhkan beberapa unsur keuangan seperti laporan keuangan perencanaan usaha, laporan arus kas perencanaan usaha, laporan neraca perencanaan usaha, analisis pengembalian modal untuk usaha, dan lain sebagainya.

Untuk memenuhi semua rencana pembiayaan dan keuangan yang dibutuhkan dalam membuat komponen perencanaan usaha, maka perusahaan dapat memanfaatkan software akuntansi untuk membuat sebuah analisis keuangan usaha.

Software akuntansi online Harmony dapat membantu usaha Anda untuk memiliki analisis keuangan yang baik dan sesuai komponen perencanaan usaha yang telah ditetapkan. Harmony menyediakan berbagai fitur yang mudah digunakan walau Anda tidak memili background sebagai seorang akuntan sekalipun.

Dengan menggunakan Harmony perhitungan dan pelaporan keuangan perusahaan akan mudah Anda dapatkan. Daftar sekarang juga, dapatkan GRATIS 30 Hari dengan klik banner coba gratis dibawah ini atau klik disini.