Lihat Foto Show KOMPAS.com - Ketika Jepang mulai menduduki Tanah Air, salah satu hal yang pertama dilakukan adalah membentuk sistem pemerintahan. Dikutip dari Masa Pendudukan Jepang di Indonesia (2019), ada dua dokumen yang mencatatat penyelenggaraan pemerintahan militer Jepang di Indonesia dari 1942-1945. Dokumen pertama adalah Nampo Senryochi Gyosei Jisshi Yoryo atau Asas-asas Mengenai Pemerintahan di Wilayah-wilayah Selatan yang Diduduki. Baca juga: PETA, Pasukan Indonesia Bentukan Jepang Dokumen itu memuat empat rencana pokok pemerintah Jepang setelah militer menguasai negara-negara di Asia Tenggara/Asia Selatan:
Baca juga: Heiho dan PETA, Organisasi Militer Bentukan Jepang Dokumen kedua adalah Nampo Senryochi Gyosei Jisshi ni Kansuru riku-kaigun Chuuoo Kyotei atau Persetujuan Pokok antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut mengenai Pemerintahan Militer di Wilayah-wilayah yang Diduduki. Dokumen itu menyebutkan wilayah Indonesia akan menjadi wewenang Angkatan Darat dan Angkatan Laut Jepang. Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali dipegang Angkatan Darat. Sementara Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua berada di bawah Angkatan Laut. Baca juga: Kedatangan Jepang di Indonesia, Mengapa Disambut Gembira? Mengacu pada kedua dokumen itu, sejak kapitulasi atau penyerahaan kekuasaan Hindia Belanda kepada Jepang lewat Perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942, berdirilah tiga pemerintahan militer Jepang di Indonesia. Berikut pembagiannya:
Di antara tiga pembagian itu, Tentara ke-16 paling dominan. Ini karena Jawa adalah pusat pemerintahan dan politik sejak zaman Hindia Belanda. Baca juga: Pemerintahan Sipil Jepang di Indonesia Pemerintahan sementara langsung kemudian diberlakukan sesuai dengan Osamu Seirei (Undang-Undang yang dikeluarkan oleh Panglima Tentara Ke-16). Ketentuan dalam undang-undang tersebut sebagai berikut:
Baca juga: Gerakan Tiga A dan Propaganda Jepang
Lihat Foto KOMPAS.com - Pada masa pendudukan Jepang, tentara Jepang melakukan pembentukan pemerintahan militer di bekas wilayah Hindia Belanda (Indonesia). Tahukah kamu bagaimana pembagian administrasi wilayah pendudukan tersebut? Tiga wilayah pemerintahan militer JepangMengutip Kemdikbud RI, pada pertengahan 1942, Markas Besar Tentara Jepang melibatkan penduduk di daerah pendudukan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran (termasuk semi militer). Maka, pemerintah Jepang di Indonesia kemudian membentuk pemerintahan militer. Di bekas wilayah Hindia Belanda, Jepang membagi menjadi tiga wilayah pemerintahan militer, yaitu:
Pembagian administrasi wilayah pendudukan itu terkait perbedaan kepentingan Jepang terhadap tiap-tiap daerah di Indonesia, baik dari segi militer maupun politik ekonomi. Baca juga: Kedatangan Jepang ke Indonesia Pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan yang sangat penting, dan masih diberlakukan pemerintahan sementara. Hal tersebut berdasarkan Osamu Seirei, undang-undang yang dikeluarkan oleh Panglima Tentara ke-16). Isi Osamu Seirei antara lain:
Baca juga: Sambutan Rakyat Indonesia terhadap Jepang Susunan pemerintahan militer JepangSusunan pemerintahan militer Jepang adalah:
Gunshirekan (panglima tentara) yang disebut Seiko Shikikan (panglima tertinggi) sebagai pucuk pimpinan. Panglima tentara yang pertama dijabat oleh Jenderal Hitoshi Imamura. Gunseikan (kepala pemerintahan militer) yang dirangkap oleh kepala staf. Kepala staf yang pertama adalah Mayor Jenderal Seizaburo Okasaki. Kantor pusat pemerintahan militer ini disebut Gunseikanbu.
April 14, 2020 | Masa Pendudukan Jepang | |
Kebijakan pemerintah Jepang di Indonesia Sudah tahukah kalian kalau negara kita, pernah dijajah oleh Jepang? Sejak kapan Indonesia dijajah Jepang? Kebijakan apa saja yang diterapkan Jepang ketika menjajah Indonesia? Pada sub bab kali ini kita akan membahas “KEBIJAKAN PEMERINTAH JEPANG DI INDONESIA”. Dari periode 1942 hingga 1945, Indonesia di bawah pendudukan Jepang. Belanda gagal menghadapi serbuan tentara Jepang. Tepatnya pada tanggal 8 Maret 1942, berdasarkan hasil Perjanjian Kalijati, Belanda menyerahkan wilayah Hindia Belanda kepada Jepang. Sehingga resmi semenjak tanggal tersebut, Indonesia dijajah Jepang. Perjanjian KalijatiKemudian Jepang mengambil berbagai kebijakan untuk menanamkan pengaruhnya di Indonesia. Berikut ini merupakan kebijakan Jepang dalam berbagai bidang. Dalam bidang Politik, antara lain:
Dalam bidang Ekonomi
Bidang Sosial Budaya
Dalam Bidang Pertahanan dan Militer Pasukan PETAUntuk membangun mentalitas, ditanamkan seiskin atau semangat serta bhusido atau jalan ksatria yang berani mati, rela berkorban, siap menghadapi bahaya, dan menjunjung tinggi keperwiraan. Jepang membentuk Kampetai yakni polisi rahasia yang bertugas mengawasi aktivitas tokoh pergerakan nasional. Bentuk-bentuk organisasi kemiliteran yang dibentuk Jepang sebagai berikut.
Untuk meteri secara lengkap mengenai Masa Pendudukan Jepang di Indonesia silahkan klik link youtube berikut ini. Jika bermanfaat, jangan lupa subscribe, like, komen dan share. Terimakasih Sumber referensi: Hesti Dwi Rachmawati. 2013. Mandiri Sejarah Indonesia untuk SMA dan MA kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta : Erlangga Ririn Darini, Wahjudi Djaja,dkk. Buku Siswa Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Ilmu Ilmu Sosial. Klaten : Cempaka Putih. Sh. Musthofa dkk. 2009. Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI Program Bahasa. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Tarunasena. 2009. Sejarah 2 : SMA/MA untuk kelas XI Semester 1 dan 2. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Wardaya. 2009. Cakrawala Sejarah 2 : untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. LATIHAN SOAL: Nama: Kelas : Tanggal tugas :
Selamat mengerjakan Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih |