Jelaskan karakteristik media pembelajaran?

A. Pendahuluan

Kata media berasal dari bahasa Latin “medius” yang secara secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari penerima pesan, cukup banyak batasan yang dibuat orang. Asosiasi teknologi pendidikan (aect) misalnya mengatakan bahwa media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Gange mengartikan media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Heinich dan russel mengartikan media sebagai saluran untuk komunikasi yang berasal dari bahasa latin yang berarti “antara” yang digunakan untuk menyalurkan informasi antar pengirim dan penerima. Dalam proses komunikasi, media hanyalah satu dari empat komponen yang harus ada. Komponen yang lain, yaitu : sumber informasi, informasi dan penerima informasi. Seandainya satu dari empat komponen tersebut tidak ada, maka proses komunikasi tidak mungkin terjadi. Interaksi dan saling ketergantungan keempat komponen tersebut adalah seperti di bawah:

Jelaskan karakteristik media pembelajaran?

Gambar skema proses komunikasi

B. Media Pembelajaran

Media dalam proses pembelajaran merujuk pada perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sehingga terdorong serta terlibat dalam pembelajaran. Proses pembelajaran pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran. Dalam pembelajaran (instructional), sumber informasi adalah dosen, guru, instruktur, peserta didik, bahan bacaan dan sebagainya.

Media pembelajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Dengan menggunakan media pembelajaran, proses pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didik. Karena begitu pentingnya media pembelajaran, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran sangat di butuhkan. berikut ini secara khusus manfaat media pembelajaran dikemukakan oleh Kemp dan Dayton (1985), yaitu :

  1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan

Guru mungkin mempunyai penafsiran yang beraneka ragam tentang sesuatu hal. Melalui media, penafsiran yang beragam ini dapat direduksi dan disampaikan kepada siswa secara seragam.

  1. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik

Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat dilihat (visual), sehingga dapat mendeskripsikan prinsip, konsep, proses atau prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lebih jelas dan lengkap.

  1. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

Jika dipilih dan dirancang dengan benar, media dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Tanpa media, guru mungkin akan cenderung berbicara “satu arah” kepada siswa.

  1. Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi

Sering kali terjadi, para guru banyak menghabiskan waktu untuk menjelaskan materi ajar. Padahal waktu yang dihabiskan tidak perlu sebanyak itu, jika mereka memanfaatkan media pembelajaran dengan baik.

  1. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan

Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi ajar secara lebih mendalam dan utuh.

  1. Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja

Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa tergantung pada keberadaan guru.

  1. Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan

Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Dan hal ini dapat meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa terhadap ilmu pegetahuan dan proses pencarian ilmu.

  1. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif

Dengan media, guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan dan mengurangi penjelasan verbal (lisan), sehingga guru dapat memberikan perhatian lebih banyak kepada aspek pemberian motivasi, perhatian, bimbingan dan sebagainya.

Media pembelajaran yang digunakan harus memiliki kesesuaian dengan materi yang sedang dipelajari, sehingga dalam pemilihan media pembelajaran perlu dipahami prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran. Prinsip-prinsip peenggunaan media pembelajaran sebagai berikut:

  1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu.
  2. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar.
  3. Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran yang digunakan.
  4. Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran.
  5. Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang mengunakannya.
  6. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka guru dapat memanfaatkan multimedia yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar-mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.

Pendidikan dipengaruhi berbagaai faktor, seperti ilmu cetak mencetak, tingkah laku (behaviorisme), komunikasi, laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format (modul cetak, film, komputer, animasi dan lainnya) tampil dengan ciri-diri dan kemampuanya sendiri.  karena begitu banyak media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, timbul usaha dalam mengelompokkan media pembelajaran. Salah satu adalah pengelompokan media pembelajarn menurut Gagne. Gagne tanpa menyebut jenis dari masing-masing medianya, menyusun 7 macam media, yaitu: benda untuk didemostrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar. ke tujuh media pembelajaran ini, Gagne mengaitkan kemampuan media memenuhi fungsi menurut tingkatan hirarki belajar, seperti tabel berikut:

Jelaskan karakteristik media pembelajaran?

Menurut Edling, media merupakan bagian dari 6 unsur rangsangan belajar, yaitu dua untuk pengalaman audio meliputi kodifikasi subjektif visual dan kodifikasi objek audio, dua untuk pengalaman visual meliputi kodifikasi subjektif audio dan kodifikasi objektif visual, dan dua pengalaman belajar 3 dimensi meliputi pengalaman langsung dengan benda-benda. menurut Edling pengalaman subjektif, objektif dan langsung merupakan suatu kontinuun atau kesinambungan pengalaman belajar, sepeti ditunjukkan gambar berikut:

Jelaskan karakteristik media pembelajaran?

Gambar taksonomi menurut Kontinuun Pembelajaran dari Edling

Media pembelajaran, dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar berdasarkan indera yang terlibat, seperti tabel dibawah ini:

Jelaskan karakteristik media pembelajaran?

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar. Fungsi-fungsi yang lain merupakan hasil pertimbanganpada kajian ciri-ciri umum yang dimilikinya, bahasa yag dipakai menyampaikan pesan dan dampak atau efek yang ditimbulkannya. Berikut ini dijelaskan beberapa fungsi media pembelajaran:

  1. Fungsi sebagai sumber belajar

Secara teknis media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Sumber belajar memiliki arti sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain.

Fungsi semantik merupakan kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (simbol) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik (tidak verbalistik).

Fungsi manipulatif didasarkan ciri-ciri (karakteristik) umum yang dimilikinya. Berdasarkan karakteritik umum, media memiliki dua kemampuan yaitu mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan indera.

  1. Fungsi psikologis.
  2. Fungsi Atensi. Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention) siswa terhadap materi ajar.
  3. Fungsi Afektif. Fungsi Afektif yakni menggugah perasaan, emosi dan tingkat penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu. baik objek itu berupa orang, benda , atau kejadian/peristiwa.
  4. Fungsi Kognisi. Siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang dihadapi.
  5. Fungsi Imajinatif. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa. Imajinasi mencakup penimbunan atau kreasi objek-objek baru sebagai rencana bagi masa mendatang, atau dapat juga mengambil bentuk fantasi yang di dominasi kuat oleh pikiran-pikiran austistik.
  6. Fungsi Motivasi. Guru dapat memotivasi siswa dengan cara membangkitkan minat belajarnya dengan cara memberikan dan menimbulkan harapan. Salah satu pemberian harapan dengan cara memudahkan siswa dalam menerima dan memahami isi pelajaran yakni melalui pemanfaatan media pembelajaran yang tepat guna.
  7. Fungsi Sosio-Kultural

Fungsi media pembelajaran dari segi sosio-kultural yaitu mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasi pembelajaran.

C. Karakteristik Media Pembelajaran

Karakteristik umum media adalah kemampuan merekam, menyimpan, melestarikan, merekonstruksi, dan mentransportasikan suatu peristiwa atau objek. Klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran

a. Karakteristik Media Audio

Ciri utama dari media audio adalah pesan dituangkan dalam lambing auditif baik verbal (bahasa lisan/ kata-kata) maupun nonverbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam, musik, dll). Kelebihan media audio adalah sebagai berikut:

  1. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan memungkinkan menjangkau sasaran yang luas.
  2. Mampu mengembangkan daya imajinatif pendengar.
  3. Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata, bunyi, dan arti dari kata/bunyi tersebut.
  4. Sangat tepat/cocok untuk mengajarkan music dan bahasa; laboratorium bahasa tidak lepas dari media ini terutama untuk melatih listening.
  5. Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui music latar (back sound) dan efek suara (sound effect)
  6. Dapat menyajikan program pendalaman materi yang dibawakan oleh guru-guru atau orang-orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu sehingga tema yang dibahas memiliki mutu yang baik dilihat dari segi ilmiah karena selalu dilengkapi hasil-hasil observasi dan penelitian
  7. Dapat menyajikan hal-hal tertentu yang sulit dikerjakan oleh guru, yakni menyajikan pengalaman-pengalaman dunia luar ke dalam kelas; sehingga media audio memungkinkan untuk menghadirkan hal-hal actual dan dengan demikian dapat memberikan suasana kesegaran (immediciacy) pada sebagian besar topik yang dibahas.

b. arakteristik Media Visual

Gambar secara garis besar dibagi menjadi tiga jenis yaitu sketsa, lukisan dan foto.

Grafik adalah gambar yang sederhana yang banyak sedikitnya merupakan penggambaran data kuantitatif yang akurat dalam bentuk yang menarik dan mudah dimengerti. Grafik banyak digunakan untuk menerangkan perkembangan dan perbandingan sesuatu agar dapat menyajikan dengan ringkas dan jelas data statistik yang diwakilinya. Jenis-jenis grafik, yaitu grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik simbol.

Diagram merupakan susunan garis-garis dan lebih menyerupai peta dari pada gambar. Diagram sering juga digunakan untuk menerangkan letak bagian-bagian sebuah alat atau mesin serta hubungan satu bagian dengan bagian yang lain.

Bagan hampir sama dengan diagram, akan tetapi bagan lebih menekankan pada suatu perkembangan atau suatu proses atau susunan organisasi. Jenis-jenis bagan, yaitu bagan organisasi, bagan arus, bagan pohon, dan bagan proses

Peta merupakan gambar permukaan bumi atau sebagian daripadanya. Dengan peta orang dapat menvisualisasikan apa yang ada dipermukaan bumi dan menempatkan tempat kejadian sesuatu.

  1. Penyalur Pesan Visual Verbal – Nonverbal – Grafis

Dilihat dari sifat penyajiannya pesannya, buku cenderung informative dan lebih menekankan pada sajian materi ajar dengan cakupan yang luas dan umum. Karena sifatnya tersebut, maka proses komunikasi yang berlangsung menjadi satu arah dan pembacanya cenderung pasif

Komik mempunyai sifat yang sederhana dalam penyajiannya, dalan memiliki unsur urutan cerita yang memuat pesan yang besar tapi disajikan secara ringkas dan mudah dicerna.

Majalah secara umum dapat dimaknai sebagai media informasi dengan tugas uatama menyampaikan berita actual. Jurnal memiliki tugas uatama yaitu memuat hasil pemikiran, dan penelitian sivitas akademika sebuah lembaga pendidikan.

Poster adalah gambar yang besar, memberikan tekanan pada satu atau dua ide pokok, sehingga dapat dimengerti dengan melihatnya sepintas lalu.

Papan visual dapat menyalurkan pesan-pesan visual, yang meliputi papan tulis, papan bulletin, papan flannel, papan display.

  1. Benda Asli dan Benda Tiruan (model)

Benda asli dan tiruan memiliki kegunaan yang unik. Ketika proteksi yang aman dibutuhkan, pengalaman yang disimulasikan akan didapat melalui penggunaan model yang lebih kecil. Ketika keahlian khusus dibutuhkan untuk pengoperasian atau penggunaan benda asli, sebuah peragaan menjadi sangat penting.

c. Karakteristik Audio Visual

Media audiovisual terdiri atas dua jenis, yaitu jenis pertama dilengkapi dengan fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit, yang dinamakan audiovisual murni, misalnya film. Jenis kedua adalah media audiovidual tidak murni, misalnya slide. Apa yang terlihat oleh mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah di ingat daripada apa yang dapat dibaca saja atau didengar saja. Manfaat dan karakteritik media film, adalah sebagai berikut:

  1. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu
  2. Mampu menggambarkan peritiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu singkat.
  3. Film dapat membawa anak dari satu neraga ke negara lain , dan dari satu masa ke masa yang lain.
  4. Film dapat diulang bila perlu untuk menambah kejelasan
  5. Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat
  6. Menggambarkan pikiran dan pendapat para siswa
  7. Mengembangkan imajinasi peserta didik
  8. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistic
  9. Sangat kuat memengaruhi emosi seseorang
  10. Film sangat baik menjelaskan suatu proses dan dapat menjelaskan suatu keterampilan.
  11. Semua peserta didik dapat belajar dari film, baik yang pandai maupun yang kurang pandai
  12. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.

Dalam menilai baik tidaknya film, Omar Hamalik mengemukakan beberapa ciri, yaitu:

  1. Dapat menarik minat siswa
  2. Benar dan autentik
  3. Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
  4. Sesuai dengan tingkat kematangan audiens
  5. Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar
  6. kesatuan dan sequence-nya cukup teratur
  7. teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan

Daftar Acuan

Miarso.Yusufhadi. (2001). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana.

Munadi Yudhi. 2008. Media Pembelajaran, sebuah pendekatan baru. Gaung Persada Press. Cipayung-Ciputat. Jakarta

Oemar Hamalik (1980). Media Pendidikan. Bandung : Alumni.

Pribadi. B. A. (2011). Model ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran Sukses. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.

Sadiman Artif S, dkk. 1993. Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6 Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.