Jelaskan faktor beserta contoh yang merupakan penyebab gangguan keseimbangan lingkungan

Sarah Nafisah Rabu, 21 April 2021 | 12:00 WIB

Jelaskan faktor beserta contoh yang merupakan penyebab gangguan keseimbangan lingkungan

Contoh Kegiatan Manusia yang Bisa Mengganggu Keseimbangan Lingkungan (Pixabay)

Bobo.id - Tanpa kita sadari, kegiatan manusia ada yang bisa mengganggu keseimbangan lingkungan.

Padahal keseimbangan lingkungan ini sangat penting untuk keberlangsungan makhluk hidup di Bumi.

Berikut ini adalah contoh kegiatan manusia yang bisa mengganggu keseimbangan lingkungan. Yuk, cari tahu dan hindari!

Baca Juga: Contoh Aktivitas Manusia yang Menyebabkan Polusi Air, Apa Kamu Sering Lakukan?

1. Pembuangan Limbah Rumah Tangga

Sisa detergen yang dibuang ke sungai bisa dikatakan sebagai limbah cair. Masuknya limbah ke sungai menyebabkan jumlah oksigen di dalam air menurun.

Akibatnya sejumlah hewan air (terutama ikan) akan kesulitan bernapas. Gejala ini ditandai dengan banyaknya gerakan insang pada ikan. Jika hal ini dibiarkan, ikan akan mati.

Selain itu, pencemaran air akan mengakibatkan rantai makanan terganggu karena salah satu komponennya mati.

Jika ingin mencegah hal ini terjadi, kita bisa menggunakan sabun detergen yang ramah lingkungan.

Atau kita juga biasakan untuk tidak langsung membuang air cucian ke sungai atau tanah. Melainkan alirkan ke saluran pembuangan khusus.


Page 2


Page 3

Jelaskan faktor beserta contoh yang merupakan penyebab gangguan keseimbangan lingkungan

Pixabay

Contoh Kegiatan Manusia yang Bisa Mengganggu Keseimbangan Lingkungan

Bobo.id - Tanpa kita sadari, kegiatan manusia ada yang bisa mengganggu keseimbangan lingkungan.

Padahal keseimbangan lingkungan ini sangat penting untuk keberlangsungan makhluk hidup di Bumi.

Berikut ini adalah contoh kegiatan manusia yang bisa mengganggu keseimbangan lingkungan. Yuk, cari tahu dan hindari!

Baca Juga: Contoh Aktivitas Manusia yang Menyebabkan Polusi Air, Apa Kamu Sering Lakukan?

1. Pembuangan Limbah Rumah Tangga

Sisa detergen yang dibuang ke sungai bisa dikatakan sebagai limbah cair. Masuknya limbah ke sungai menyebabkan jumlah oksigen di dalam air menurun.

Akibatnya sejumlah hewan air (terutama ikan) akan kesulitan bernapas. Gejala ini ditandai dengan banyaknya gerakan insang pada ikan. Jika hal ini dibiarkan, ikan akan mati.

Selain itu, pencemaran air akan mengakibatkan rantai makanan terganggu karena salah satu komponennya mati.

Jika ingin mencegah hal ini terjadi, kita bisa menggunakan sabun detergen yang ramah lingkungan.

Atau kita juga biasakan untuk tidak langsung membuang air cucian ke sungai atau tanah. Melainkan alirkan ke saluran pembuangan khusus.

Gangguan keseimbangan alam dapat dibedakan menjadi dua.1 . Faktor alamiFaktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan abiotik, diantaranya letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, rusaknya pantai, hilangnya terumbu karang dan tumbuhan alga, kebakaran hutan, badai, bahkan tsunami dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan, yang menunjukkan bahwa keseimbangan lingkungan sudah terganggu.2 . Faktor manusia

Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang mempunyai pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar baik pengaruh yang memusnahkan ekosistem maupun yang meningkatkan ekosistem. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mampu mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkan, misalnya dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam (SDA) tanpa memikirkan dampaknya. Pembabatan dan pembakaran hutan menyebabkan dampak yang sangat luas yang berakibat hilangnya humus tanah, ketandusan tanah, berkurangnya sumber air, dan rusaknya tatanan ekosistem. Rusaknya tatanan ekosistem akan berakibat migrasi hewan-hewan buas dari hutan ke desa-desa untuk memangsa hewan ternak bahkan manusia. Gajah, babi hutan, dan hewan herbivora lainnya tidak akan dapat mempertahankan hidup di hutan yang rusak hewan-hewan tersebut bermigrasi ke perkampungan penduduk dengan merusak tanaman budidaya manusia. Contoh lainnya dari aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah pencemaran sampah organik, penebangan hutan, penggunaan pestisida berlebihan, pembangunan permukiman, dan limbah industri.


Page 2

Bumi adalah salah satu planet di dalam tata surya (Baca: Planet di Tata Surya dan Penjelasannya). Saat ini, hanya bumilah yang memiliki kehidupan di dalamnya. Setiap daerah di bumi memiliki ciri khas masing- masing. Ciri khas ini terjadi akibat relief bentuk muka bumi yang berbeda- beda. Perbedaan ini terjadi akibat adanya dua tenaga yang membentuk bumi. tenaga tersebut adalah tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi (Baca: Macam-macam Tenaga Endogen dan Penjelasannya). tenaga ini memanfaatkan tekanan panas bumi, dan menekan lapisan bumi. hal ini menyebabkan bumi mengalami patahan atau lipatan.Tenaga endogen sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu vulkanisme, tektonisme, dan seisme. Setiap tenaga memberikan bentuk bumi berupa cekungan maupun tonjolan.

Sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi (Baca: Jenis Tenaga Eksogen Pengubah Muka Bumi). tenaga ini memanfaatkan angin, air, maupun gletser untuk mengubah bentuk bumi. tenaga eksogen dibagi menjadi dua yaitu proses sedimentasi dan erosi. Relief bumi yang berupa tonjolan maupun cekungan memiliki ekosistem sendiri- sendiri. Ekositem adalah interaksi antara biotik dan biotik dengan biotik dan abiotik . Setiap ekosistem memiliki keanekaragaman hayati. Setiap ekosistem unik dengan ciri khas masing- masing. Menjaga keanekaragaman ekosistem penting, untuk menjaga keseimbangan lingkungan.

Cara Menjaga Keseimbangan Lingkungan

Bumi adalah tempat berbagai manusia tinggal. Di setiap bagian bumi terdapat ekosistem. Ekosistem sendiri terbabagi menjadi ekosistem daratan dan eksistem air (Baca: Jenis-jenis Ekosistem Darat dan Air). Setiap ekosistem memiliki fungsi dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Jika satu ekosistem rusak, maka lingkungan menjadi tidak seimbang. Ekosistem daratan memiliki banyak macam, antara lain hutan hujan, sabana, gurun, hutan gugur, tundra, dan karst.

Sedangkan ekosistem air, terbagi menjadi dua yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ekosistem air tawar berupa danau, rawa, dan sungai. Sedangkan ekosistem laut berupa terumbu karang, pantai, dan ekosistem estuari. Menjaga keseimbangan lingkungan sangat penting. Karena jika bumi menjadi rusak, maka manusia akan punah. Oleh karena itu, banyak negara- negara di dunia yang setuju dengan adanya pajak karbon. Pajak karbon adalah pajak yang dikeluarkan pemerintah berdasrakan jumlah karbon yang dihasilkan setiap tahun. Uang pajak tersebut kelak akan digunakan untuk memperbaiki bumi. akan tetapi, masih banyak cara yang bisa dilakukan oleh manusia antara lain:

  1. Melakukan reboisasi
  2. Melakukan tebang pilih, yaitu dengan memilih pohon tua untuk di tebang, dan membuarkan pohon muda untuk tumbuh.
  3. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, seperti berjalan kaki atau naik sepede jika bepergian ke tempat yang dekat
  4. Menjadi konsumen yang bijak dengan mengurangi pemakaian kertas, tissue, dan produk berbahan kelapa sawit.
  5. Tidak membuang sampah sembarangan
  6. Tidak membuang limbah ke laut maupun sungai
  7. Menggunakan teknik mengambil ikan yang ramah lingkungan

Menjaga keseimbangan lingkungan adalah tugas dari manusia. Akan tetapi, tugas dari manusia juga untuk mencegah timbulnya gangguan pada keseimbangan alam.

Keseimbangan Lingkungan

Gangguan pada keseimbangan alam terjadi jika lingkungan menjadi tidak seimbangan. Sebiah lingkungan menjadi seimbang jika terdapat:

  1. Terjadi pola interaksi antara biotik dengan biotik dan biotik dengan abiotik yang sehat.
  2. Terdapat pola rantai makanan yang sehat, dengan tidak adanya pihak yang mendominasi
  3. Lingkungan mampu mendukung segala bentuk makhluk hidup di dalamnnya. Termasuk manusia.
  4. Lingkungan mampu bertahan dari segala bentuk ancaman gangguan keseimbangan.

Bumi memiliki ancaman gangguan keseimbangan lingkungan melalui dua faktor. Yaitu faktor alam dan faktor eksploitasi

A. Faktor Alam

Gangguan keseimbangan lingkungan oleh alam adalah gangguan yang terjadi secara natural. Gangguan keseimbangan lingkungan alam terjadi saat lingkungan melakukan upaya merubah bentuk relief muka bumi. gangguan keseimbangan ini berbentuk bencana alam yang musni disebabkan oleh alam. Gangguan tersebut antara lain:

  1. Banjir adalah luapan air. Air yang meluap akan menyebabkan kerusakan pada hutan maupun mahkluk hidup yang hidup disekitarnya.
  2. Tsunami adalah air laut yang sangat tinggi. Air laut yang menerjang daratan, mampu menghancurkan kehidupan di sekitar pantai.
  3. Kebakaran hutan saat musim kemarau mampu menghanguskan sebagian kecil atau sebagian besar hutan
  4. Letusan gunung api, yang menyebabkan perubahan sebuah gunung, banjir lahar dingin, serta munculnya aliran lava.
  5. Angin topan mampu menghancurkan apapun yang dilewatinya.

Akan tetapi, gangguan keseimbangan yang dilakukan oleh alam tersebut, tidak memberikan kerusakan permanen kepada lingkungan. Karena gangguan tersebut tidak terjadi secara terus menerus, akan tetapi hanya terjadi beberapa tahun sekali atau hanya terjadi beberapa kali dalam setahun.

Saat gangguan keseimbangan oleh alam telah usai, lingkungan memiliki kekuatan untuk kembali pulih dari kerusakan, dan melakukan perbaikan sendiri. Gangguan oleh alam terjadi secara alami, disaat terdapat tekanan yang berasal dari dalam maupun luar bumi. tekanan tersebut akan menyebabkan terjadinya bencana alam. Bencana alam sendiri adalah peristiwa yang mengakibatkan kerusakan. Bencana alam yang tidak mampu merusak bumi secara menyeluruh. Dan bencana alam, mampu memberikan waktu kepada bumi untuk menyembuhkan diri.

B. Faktor Eksploitasi

Faktor eksploitasi adalah faktor yang terjadi akibat eksploitasi oleh manusia. Berbeda dengan gangguan oleh alam, fantor eksploitasi terjadi secara terus menerus. Sehingga bumi tidak memiliki waktu untuk menyembuhkan diri. Faktor eksploitasi ini memiliki dampak kerusakan yang sangat besar. Hal ini terjadi karena eksploitasi mampu merusak bumi secara menyeluruh. Gangguang keseimbangan lingkungan oleh eksploitasi adalah:

  1. Penebangan hutan secara membabi buta dan liar, serta tidak mereboisasi hutan yang telah digunduli.
  2. Pembakaran hutan untuk membuka lahan baru.
  3. Melakukan penangkapan ikan memakai kapal pukat harimau atau memakai bom.
  4. Melakukan penambangan minyak dengan teknik pasir minyak. Teknik pasir minyak adalah teknik dimana memompa gas ke atas, gas lalu didinginkan. Gas yang mendingin akan meneteskam minyak ke pasir. Pasir tersebut lalu diperas untuk diambil minyaknya.
  5. Membuang sampah dan limbah ke sungai maupun laut
  6. Memburu hewan secara membabi buta, tanpa melihat kemampuan hewan tersebut untuk berkembang biak.
  7. Memakai bahan bakar minyak, produk dari kelapa sawit, air dan listrik dengan boros.

Gangguan keseimbangan bumi oleh ekploitasi manusia, membuat bumi tidak memilik waktu untuk memperbaiki diri. Dampak yang ditimbulkan akibat terganggunya keseimbangan lingkungan adalah muncul pemanasan global di bumi.

Baca Juga: