Jelaskan dua tanda tanda banjir

3 menit membaca

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi potensi bencana pada tahun 2020. Hasil analisis dari berbagai sumber kementerian/lembaga serta para pakar, tren bencana yang harus diwaspadai berupa bencana geologi.

Jelaskan dua tanda tanda banjir

Sebut saja bencana gempa bumi yang disusul tsunami serta vulkanologi seperti erupsi gunung berapi, termasuk juga banjir bandang.

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai air sungai yang tiba-tiba keruh saat curah hujan meningkat di sejumlah wilayah di Indonesia. Pasalnya, hal itu salah satu tanda potensi banjir bandang.

Tanda-tanda lain yang bisa menjadi alarm peringatan dini terjadinya banjir bandang, di antaranya:

  • Pertama, air sungai yang tiba-tiba berwarna keruh atau mengalir bersama lumpur, pasir, dan bahkan disertai ranting-ranting kayu.
  • Kedua, kenaikan muka air sungai sekitar 10-20 centimeter juga merupakan tanda-tanda banjir bandang.
  • Ketiga, cuaca di pegunungan atau perbukitan di bagian hulu sungai terlihat mendung atau berawan tebal. Jika masyarakat, terutama yang tinggal di pinggir sungai, menjumpai tanda-tanda itu, harus mengantisipasi banjir bandang, antara lain meninggalkan lembah atau bantaran sungai.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya banjir bandang di sejumlah wilayah di Indonesia menyusul semakin meningkatnya curah hujan.

Beberapa wilayah rawan banjir bandang untuk periode satu minggu ke depan, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Penyakit akibat banjir bandang

Air banjir yang berwarna cokelat pekat jelas membawa banyak benda kotor seperti kotoran manusia. Tidak hanya kotoran manusia, kotoran binatang pengerat seperti tikus yang membawa virus Leptospirosis juga menjadi ancaman.

Kontak air banjir dengan selaput lendir mata, hidung, dan luka terbuka pada kulit dengan air seni dan kotoran tikus yang tercampur dalam air banjir dapat menyebabkan kerusakan organ hati, ginjal, paru-paru, jantung, dan otak.

(Baca juga: Cara Memperbaiki Kondisi Keuangan Setelah Menjadi Korban Banjir)

Seseorang yang terjangkit infeksi tersebut akan mengalami gejala demam tinggi, mata merah, kulit menjadi kuning, dan nyeri otot betis. Masa inkubasi penyakit ini rata-rata berkisar selama sepuluh hari.

Beberapa penyakit lain di antaranya adalah penyakit yang menyebar melalui air seperti diare, tipes, kolera, tetanus, sampai hepatitis A.

Tetanus bisa menyebar juga lewat air. Namun penyakit ini, tidak bakal langsung terjadi langusng begitu terkena air banjir. Tetanus adalah penyakit yang mungkin timbul karena perantara benda lain. Saat banjir, terutama banjir bandang, berbagai benda dapat mengapung dan tenggelam tidak beraturan. Di antara hal tersebut, tanpa disadari benda seperti kayu berpaku, kawat, dan pecahan kaca juga berpotensi melukai.

Jika tanpa sengaja terkena benda tajam saat banjir, segera bersihkan luka dan jangan dibiarkan. Luka terbuka dapat terkena infeksi jika terlalu lama terkena air banjir yang kotor. Usahakan jangan kontak langsung dengan air banjir saat memiliki luka terbuka di tubuh. Demam, pusing, berkeringat berlebihan, dan jantung berdebar menjadi tanda-tanda penyakit ini.

Oleh karena penyakit ini belum memiliki pengobatan yang spesifik, segera redakan gejala penyakit ini dengan suntik antitetanus, obat-obatan, dan vaksin tetanus. Selain untuk meredakan gejala, vaksin tetanus juga diberikan sebagai pencegahan.

Saat banjir, terutama banjir bandang, air yang kotor dan sudah terkontaminasi dengan banyak kotoran dan sangat mungkin menyebabkan berbagai penyakit termasuk pada kulit, yaitu dermatitis kontak.

Penyakit ini terjadi pada area tubuh yang bersentuhan dengan zat yang mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi. Ruam merah ini bisa membakar, menyengat dan melepuh. Biasanya gejala penyakit dermatitis kontak ini hanya muncul pada bagian kulit yang terkena zat alergannya saja.

Untuk mengurangi dan mencegah penyakit ini, bisa dilakukan beberapa hal seperti menggunakan sabun atau pembersih yang dengan bahan yang ringan. Setelah membasahi area tubuh atau mandi, kamu cukup menepuk-nepuk kulit dengan halus yang halus. Tidak dianjurkan untuk menggosok area kulit yang tengah memerah.

(Baca juga: Musim Hujan, Ini yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Banjir)

Selalu hati-hati dan jaga kesehatan yah! Jangan lupa perhatikan prakiraan cuaca sebelum keluar rumah!

Lindungi juga diri kamu dan keluarga tercinta dengan asuransi jiwa atau asuransi kesehatan di musim rawan bencana seperti sekarang ini. Pilih dan ajukan asuransi yang kamu butuhkan lewat CekAja.com.

Perlindungan Lengkap, Bantuan Klaim Cepat Cek Aja di Sini

Jelaskan dua tanda tanda banjir

CekAja

Isu Reshuffle Kabinet Selalu Berulang Jelang Rabu Pon, Ada Makna Khusus?

Oleh Rita Ayuningtyas pada 16 Okt 2018, 07:32 WIB

Diperbarui 16 Okt 2018, 07:32 WIB

Fokus, Jakarta - Meningkatnya curah hujan beberapa hari terakhir, membawa peringatan waspada banjir bandang di sejumlah wilayah. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada terhadap tanda awal datangnya banjir bandang.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (16/10/2018), Kepala BMKG Dwikorita menjelaskan curah hujan ekstrem akan menjadi pemicu utama dari banjir bandang. Untuk mewaspadainya, ada beberapa tanda-tanda awal atau gejala banjir bandang yang harus menjadi perhatian masyarakat.

Pertama, air sungai tiba-tiba menjadi keruh meski saat itu tidak terjadi hujan. Hujan pemicu terjadi di hulu sungai pada jarak beberapa kilometer dari lokasi terdampak.  

Kedua, naiknya permukaan air sungai sekitar 10 sampai 20 sentimeter. Gejala ketiga, cuaca di pegunungan atau perbukitan hulu sungai terlihat mendung.  

Dwikorita pun mengingatkan daerah dengan potensi hujan ekstrem dalam satu minggu ke depan. (Karlina Sintia Dewi)

Sylvana Toemon Kamis, 24 Januari 2019 | 12:40 WIB

Jelaskan dua tanda tanda banjir

Banjir bandang (Kompas.com/Rosyid Azhar)

Bobo.id – Pada saat musim hujan, banyak daerah di Indonesia mengalami banjir bandang.

Apakah kedatangan banjir bandang dapat diketahui sebelumnya?

Baca Juga : Inilah 5 Penyebab Banjir, Salah Satunya Karena Membuang Sampah Sembarangan

Banjir yang Datang Tiba-Tiba

Banjir bandang adalah banjir yang datang tiba-tiba itu menyeret banyak benda yang dilewatinya.

Rumah dan kendaraan pun tak dapat menahan luapan banjir bandang.

Banjir bandang datang dengan cepat dan kesannya tiba-tiba.

Ancaman banjir bandang dan tanah longsor dapat diketahui sebelum terjadi.

Baca Juga : Banjir Rob, Akibat Gaya Gravitasi

Sering Terjadi Saat Musim Hujan

Banjir bandang sering terjadi saat hujan lebat yang tak kunjung berhenti, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.


Page 2


Page 3

Jelaskan dua tanda tanda banjir

Kompas.com/Rosyid Azhar

Banjir bandang

Bobo.id – Pada saat musim hujan, banyak daerah di Indonesia mengalami banjir bandang.

Apakah kedatangan banjir bandang dapat diketahui sebelumnya?

Baca Juga : Inilah 5 Penyebab Banjir, Salah Satunya Karena Membuang Sampah Sembarangan

Banjir yang Datang Tiba-Tiba

Banjir bandang adalah banjir yang datang tiba-tiba itu menyeret banyak benda yang dilewatinya.

Rumah dan kendaraan pun tak dapat menahan luapan banjir bandang.

Banjir bandang datang dengan cepat dan kesannya tiba-tiba.

Ancaman banjir bandang dan tanah longsor dapat diketahui sebelum terjadi.

Baca Juga : Banjir Rob, Akibat Gaya Gravitasi

Sering Terjadi Saat Musim Hujan

Banjir bandang sering terjadi saat hujan lebat yang tak kunjung berhenti, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.