Jelaskan dua faktor yang mempengaruhi tekanan suatu benda

Ilustrasi contoh tekanan dalam kehidupan sehari-hari. Foto: dok.Unsplash

Materi tekanan zat dalam Fisika sangat penting dipelajari untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Contoh sederhananya, ketika di musim hujan dan jalanan menjadi berlumpur, alas kaki seperti apa yang aman digunakan di medan seperti itu? Sepatu boot atau high heels?

Anda pasti menjawab sepatu boot, karena sepatu dengan hak tinggi malah membuat pemakainya terjebak lumpur. Inilah contoh penerapan rumus tekanan zat dalam kehidupan sehari-hari. Dari ilustrasi ini, terihat jelas bahwa terdapat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi besarnya tekanan. Apa saja?

Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Tekanan

Tekanan adalah gaya per satuan luas. Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas VIII Semenster Genap yang diterbitkan Kemdikbud (2020), tekanan berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan luas bidang tekan.

Sehingga apabila gaya yang diberikan kepada suatu benda semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan juga semakin besar. Sebaliknya, semakin besar luas bidang tekan suatu benda maka semakin kecil tekanan yang dihasilkan.

Secara matematis, fenomena ini dapat ditulis sebagai berikut:

  • p = tekanan (N/m² atau Pa yaitu pascal)

  • A = luas bidang tekan (m²)

Nah, agar lebih paham, pahami contoh soal berikut yang dikutip dari buku Kumpulan Lengkap Rumus Fisika SMP oleh Esvandiari (2007):

Ujung bambu runcing yang ditancapkan ke tanah mempunyai luas 0,5 m2. Berapakah tekanan di ujung bawah bambu runcing itu jika ujung atasnya diberikan gaya 250 newton?

Soal tekanan zat

Demikianlah pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan. Semoga bermanfaat.

Tekanan hidrostatis merupakan salah satu materi yang paling banyak digemari di bidang fisika.  Sebagaimana kita ketahui, tekanan zat terdiri dari dua macam, yaitu tekanan zat cair dan tekanan zat padat. Tekanan hidrostatis sendiri merupakan persamaan kata dari tekanan zat cair. Dalam fisika, tekanan zat cair atau tekanan hidrostatis diartikan sebagai tekanan di dalam zat cair diam yang terjadi karena zat cair tersebut dipengaruhi oleh kedalaman. Ilmu yang mempelajari mengenai zat cair diam disebut sebagai hidrostatika atau statika fluida.

Tekanan yang terjadi pada suatu titik dalam zat cair terjadi akibat gaya berat zat cair yang ada di atas titik tersebut. Gaya berat tersebut bekerja pada bidang dasar sebab adanya gaya gravitasi yang mengakibatkan adanya tekanan. Semakin banyak air yang ada di atas bidang dasar, maka akan semakin besar tekanan di bidang dasar tersebut. Tekanan akibat pengaruh gaya gravitasi itulah yang disebut dengan tekanan hidrostatis. Persamaan dari tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut:

Persamaan Tekanan Hidrostatis

P = F . A

Keterangan:

P = tekanan hidrostatis

F = gaya berat zat cair

A = luas permukaan bejana

Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Hidrostatis

Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya tekanan hidrostatis, yaitu:

Jika massa jenis suatu zat cair makin besar massa jenis, maka akan semakin besar pula tekanan hidrostatisnya. Misalnya, ada tiga jenis zat cair, yaitu air, minyak, dan larutan garam yang dimasukkan ke tiga wadah yang terpisah. Saat kita menunjuk titik dengan kedalaman yang sama pada masing-masing cairan, maka efeknya akan berbeda. Tekanan hidrostatis pada titik larutan garam akan lebih besar daripada air biasa. Sementara, tekanan hidrostatis air akan lebih besar dibanding minyak.

Kedalaman zat cair juga mempengaruhi tekanan hidrostatis pada zat cair. Semakin jauh suatu titik dalam zat cair dari permukaannya, maka akan semakin besar tekanan hidrostatisnya. Maksudnya, tekanan hidrostatis akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman titik zat cair.

Misalnya, pada sebuah wadah diberi tiga lubang yang posisi ketinggiannya berbeda. Jarak pancaran air pada titik atau lubang yang paling bawah akan lebih jauh daripada titik yang berada si atasnya. Hal tersebut dikarenakan lubang yang paling bawah mengalami tekanan hidrostatis yang paling besar dibanding dua titik lain yang ada di atasnya.

Percepatan gravitasi juga dapat mempengaruhi tekanan hidrostatis pada zat cair. Percepatan gravitasi yang dikombinasikan dengan massa jenis zat cair, maka akan menghasilkan besaran berat zat cair (S). Persamaannya adalah sebagai berikut:

S = ρ . g

Keterangan:

S = berat jenis zat cair

ρ = massa jenis zat cair

g = percepatan gravitasi

Faktor yang tidak mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatis adalah hal – hal yang tidak disebutkan dalam persamaan diatas seperti : berat jenis zat cair, massa jenis zat cair, dan percepatan gravitasi.

Contoh Tekanan Hidrostatis

Sebenarnya ada banyak sekali contoh dari tekanan hidrostatis yang biasa kita temui di kehidupan sehari-hari. Namun, kerap kali kita tidak menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan contoh dari  tekanan hidrostatis. Berikut ini beberapa contohnya agar kita makin memahami mengenai materi tekanan zat cair diam ini:

  1. Ketika kita menyelam di laut atau kolam, maka kita akan merasakan tekanan hidrostatis yang semakin besar jika kita menyelam semakin dalam.
  2. Dasar bendungan pada bagian bawah akan semakin tebal guna menahan tekanan zat cair yang semakin ke bawah semakin besar.
  3. Dalam pemasangan infus, semakin tinggi posisi botol infus, maka akan semakin besar tekanan yang terjadi. Hal ini membuat cairan infus dapat lebih mudah masuk ke aliran darah.

Itulah sedikit ulasan singkat tentang tekanan hidrostatis mulai dari persamaan hingga contoh dari tekanan itu sendiri. Apa yang dimaksud dengan tekanan hidrostatis, dengan menyimak ulasan di atas, tentu Anda sudah bisa menjelaskan sedikit tentang apa itu pengertian dari tekanan hidrostatis tersebut. Semoga informasi di atas bermanfaat!

KONTAK KAMI VIA WHATSAPP (ARI)

KONTAK KAMI VIA WHATSAPP (EEN)