Pada sistem pengereman mobil, ternyata master silinder rem punya fungsi yang besar. Komponen satu ini bisa dibilang cukup jarang rusak dan punya masa pakai yang sangat lama hingga belasan atau puluhan tahun. Show
Namun jika rusak, tidak ada cara lain selain menggantinya dengan yang baru. Banyak para pemilik mobil yang belum mengetahui tentang fungsi dari master silinder rem. Agar lebih paham, Carmudi akan membahas mengenai apa saja fungsi master silinder rem pada mobil. Apa Itu Master Silinder Rem?Master silinder rem merupakan alat yang berfungsi mengubah tekanan pada pedal ke dalam bentuk tekanan hidrolik. Secara teori, komponen ini menjadi alat yang mengubah tekanan mekanik menjadi tekanan hidrolik pada kendaraan. Nantinya komponen tersebut akan mengubah gaya dorong mekanik yang diinjak oleh pedal rem di kaki menjadi tekanan hidrolik pada minyak rem. Cara Kerja Master SilinderSaat Tanpa TekananKetika master silinder tidak mendapatkan tekanan maka pada piston bagian utama, kedua, dan pegas ada di bagian tengah lubang kompensasi dan penambahan. Ketika saat bersamaan, minyak rem bakal terhubung dengan ruang kerja. Pada kondisi tersebut tekanan di bagian belakang piston menjadi lebih rendah. Sehingga terdapat dua saluran di antara master silinder rem dengan penampungan reservoir. Ketika Mendapat TekananSementara ketika pedal gas diinjak atau mendapat tekanan, push rod nantinya akan secara otomatis mendorong piston utama menuju ke depan. Maka dari itu, di ruang utama akan terjadi tekanan yang besar. Lama-kelamaan tekanan ini akan menjadi lebih besar ketika tuas ditekan lebih jauh. Hal tersebut membuat tekanan antara piston utama dan sekunder juga bertambah. Hal tersebut juga membuat tekanan di semua sisi kaliper menjadi sama. Ketika Pedal DilepasKetika pedal gas dilepas setelah melakukan pengereman, maka tekanan akan menghilang pada tuas atau pedal. Pegas balik pun akan mengembalikan piston silinder pendorong ke posisi semula. Komponen Master SilinderAgar bisa bekerja normal, master silinder biasanya dibantu oleh beberapa komponen lain seperti: Reservoir TankKomponen satu ini berfungsi sebagai penampungan minyak rem. PistonPada umumnya piston terdiri dari piston utama dan kedua yang berfungsi untuk memberikan tekanan pada minyak rem di ruang silinder. Seal PistonHampir sama seperti seal pada umumnya. Komponen satu ini mencegah adanya kebocoran minyak rem pada master silinder. Saluran BypassKemudian komponen satu ini bertugas sebagai saluran di antara master silinder dengan reservoir. Jalur KompensasiYang terakhir ada compensating port. Komponen satu ini berbentuk lubang kecil yang berfungsi menghubungkan master silinder ketika dalam posisi bebas. Fungsi Master Silinder RemLantas, apa fungsi dari master silinder pada rem yang ada di mobil dan kendaraan lain? Secara garis besar ada empat fungsi utama yang diberikan. Fungsi yang pertama dari master silinder rem pada mobil adalah mengubah energi tekan yang berasal dari pedal. Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, energi mekanikal akan diubah menjadi energi hidrolik. Caranya adalah dengan menginjak pedal rem yang ada di bawah setir. Tekanan dari kaki akan dikonversi menjadi energi hidrolik yang berasal dari fluida. Fungsi kedua adalah sebagai tempat penekan atau pemberi tekanan. Tanpa adanya master silinder maka tidak akan ada tekanan yang dikirimkan ke kaliper cakram. Maka dari itu mobil yang sudah memakai master silinder rem akan memiliki pengereman yang lebih baik dibanding yang belum menggunakan master silinder. Sehingga dari sisi keamanan akan jauh lebih baik. Fungsi ketiga dari master silinder rem mobil hampir sama dengan yang pertama. Bedanya fungsi ketiga ini adalah lebih ke mengubah energi mekanis yang dihasilkan pedal rem menjadi hidrolik. Kemudian yang terakhir adalah sebagai tempat untuk pengisian sistem hidrolik. Umumnya pada master silinder terdapat tempat untuk pengisian minyak rem. Minyak rem yang digunakan umumnya berbeda antara setiap jenis dan merek mobil. Ada yang memakai spesifikasi DOT 3, 4, dan 5. Cara Merawat Master Silinder RemHarus diketahui walaupun komponen satu ini jarang rusak atau bermasalah tetapi sebaiknya juga tetap mendapatkan perawatan. Ada beberapa perawatan yang harus dilakukan oleh pemilik mobil. Cek Secara BerkalaPertama, lakukan perawatan master silinder rem secara berkala. Ini bisa dilakukan saat mengecek sistem pengereman rutin. Salah satu caranya adalah melihat kondisi minyak rem pada tabung reservoir. Jika warnanya sudah berubah atau kurang sebaiknya ditambah. Selain itu minyak rem juga wajib diganti secara berkala minimal 20 ribu km sekali. Hal tersebut bertujuan agar membuat komponen di dalam master silinder tetap terjaga performanya. Selain mengganti minyak rem, bisa juga melakukan bleeding pada sistem pengereman. Terkadang saluran pada minyak rem sering masuk angin. Untuk membuang angin yang terjebak harus dilakukan bleeding. Asah Feeling BerkendaraYang dimaksud mengasah feeling pengereman adalah sebaiknya pemilik mobil bisa merasakan suatu keanehan pada mobilnya. Misalnya sewaktu-waktu pengereman terasa lebih dalam dari biasanya, Carmudian wajib curiga. Jika sewaktu-waktu rem menjadi lebih dalam, sebaiknya segera periksa sistem pengereman. Bisa saja dikarenakan minyak rem berkurang atau terdapat kebocoran pada jalur minyak rem. Ingat, sistem pengereman menjadi komponen yang paling penting sebagai penunjang keselamatan berkendara. Lakukan PenggantianPada beberapa kasus kerap ditemui master silinder rem mengalami kerusakan. Jika kerusakan tidak parah biasanya komponen tersebut masih bisa diperbaiki. Misalnya terdapat seal di dalam master silinder yang harus diganti. Biasanya ada yang menyediakan repair kit saja untuk melakukan perbaikan. Namun jika setelah diperiksa ternyata tidak bisa diperbaiki mau tidak mau master silinder harus diganti dengan yang baru. Harga master silinder setiap mobil berbeda-beda dan biasanya tidak terlalu mahal. Penulis: Rizen Panji Editor: Dimas |