NABI dan Rasul merupakan manusia terpilih Allah SWT yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Sebagai manusia terpilih, Allah SWT menjaga Nabi dan Rasul dengan sifat yang baik agar menjadi contoh bagi para pengikutnya dan suri tauladan bagi manusia. Yuk kenali sifat wajib bagi Rasul agar kita bisa mencontoh akhlak maupun perbuatannya yang baik dan terpuji. Pun mereka diberikan kecerdasan untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia. Show Berikut, 4 sifat para rasul yang patut diteladanai dan dicontoh: 1. As-SiddiqSifat wajib pertama yang dimiliki oleh Rasul adalah As-Siddiq yang berarti selalu benar atau jujur. Semua Rasul Allah SWT tidak pernah berbohong baik kepada Allah SWT ataupun kepada manusia. Semua perkataan yang terucap dari mulut Rasul selalu benar dan jujur. Sifat ini tertulis dalam Alquran Surat Maryam ayat 41 yang berbunyi sebagai berikut: وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِبْرَٰهِيمَ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا Artinya: “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi.” (Q.S. Maryam: 41) 2. Al-AmanahKedua, sifat wajib yang dimiliki oleh Rasul adalah Al-Amanah yang berarti dapat dipercaya. Sifat Al-Amanah pada Rasul memiliki arti bahwa Rasul dapat dipercaya. Mulai dari perkataannya, hingga perbuatannya semua dapat dipercaya. Sifat ini tertulis dalam Alquran Surat Asy-Syu’ara ayat 106-107 yang berbunyi sebagai berikut: إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ إِنِّى لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ Artinya: “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, ‘Mengapa kamu tidak bertakwa?’ Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.” (Q.S. Asy-Syu’ara: 106-107) 3. At-TablighKetiga adalah At-Tabligh yang berarti menyampaikan wahyu Allah SWT. Semua wahyu yang diberikan oleh Allah SWT selalu Rasul sampaikan semuanya kepada umatnya. Tidak ada satu wahyu pun yang disembunyikannya. يٰۤـاَيُّهَا الرَّسُوۡلُ بَلِّغۡ مَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ ؕ وَاِنۡ لَّمۡ تَفۡعَلۡ فَمَا بَلَّغۡتَ رِسٰلَـتَهٗ ؕ وَاللّٰهُ يَعۡصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الۡـكٰفِرِيۡنَ Artinya: “Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Q.S. Al-Maidah: 67 4. Al-FatanahTerakhir, Al-Fatanah atau yang berarti Rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Sifat ini wajib dimiliki oleh Rasul demi memerangi dan mengajak mereka yang masih enggan berjalan di jalan Allah SWT. Selain itu, dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT, Rasul membutuhkan strategi, diplomasi, serta kemampuan khusus agar dapat diterima oleh kaumnya. Sifat ini tertulis dalam Alquran Surat Al-An’am ayat 83 yang berbunyi sebagai berikut: عَلِيمٌوَتِلْكَ حُجَّتُنَآ ءَاتَيْنَٰهَآ إِبْرَٰهِيمَ عَلَىٰ قَوْمِهِۦ ۚ نَرْفَعُ دَرَجَٰتٍ مَّن نَّشَآءُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ Artinya: “Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (Q.S. Al-An’am: 83). Ya, itulah empat sifat wajib Rasul yang patut kita jadikan teladan. Semoga kita bisa mencontoh sifat-sifat Rasul tersebut dan mendapat berkah dari Allah SWT. Aaaamin.(OL-5) Pada hakikatnya, Allah SWT telah memerintahkan Rasulnya untuk menyampaikan wahyu. Para RNabi dan Rasul Allah ini kemudian memiliki sifat-sifat mulai yang disebut sebagai sifat wajib. Sifat wajib sendiri merupakan sifat mulai yang Allah SWT karuniai kepada para Nabi dan Rasul agar dapat menjadi tauladan bagi seluruh umat manusia. Terdapat empat sifat wajib yang mencerminkan bahwa Nabi dan Rasul adalah manusia pilihan Allah SWR yang maksum. Artinya terjaga untuk senantiasa melakukan hal baik dan terhindari dari hal tidak baik. Dari keempat sifat wajib Rasul, Mama bisa mengajarkannya pada anak untuk diyakini dan dicontoh dalam kehidupan harian mereka. Berikut empat sifat wajib Rasul yang bisa Mama ajarkan pada anak. Disimak yuk rangkuman Popmama.com berikut ini, Ma! 1. As-SiddiqYoutube/Anak MuslimSifat pertama yang wajib dimiliki Rasul ialah As-Siddiq yang berarti selalu benar atau jujur. Sifat ini berarti seorang Rasul sudah pasti jujur dan tak pernah berbohong kepada Allah SWT dan juga kepada orang lain. Hal ini seperti yang disebutkanNabi Ibrahim A.Skepada ayahnya bahwa menyembah berhala termasuk perbuatan yang salah. Peristiwa tersebut dijelaskan dalam Q.S. Maryam 19 : 41 yang berbunyi: وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا Artinya : Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi. (QS. Maryam: 41) 2. Al-AmanahYoutube.com/Kisah IslamiSifat kedua ialah Al-Amanah yang berarti dapat dipercaya. Sifat ini memiliki arti bahwa Rasul sudah pasti dapat dipercaya, hal ini seperti yang dijelaskandalam Q.S Asy-Syu’ara ayat 106-107 yang berbunyi: إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ . إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ Artinya : Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. (QS. asy-Syu’ara: 106- 107) Dijelaskan bahwa kaum Nabi Nuh A.Smendustakan apa yang telah dibawa oleh Nabi Nuh. Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa Nabi Nuh termasuk orang yang amanah atau dapat dipercaya. EDITORS' PICKS
3. At-TablighYoutube.com/Kisah IslamiSelanjutnya At-Tabligh yang berarti menyampaikan wahyu. Sebagai utusan Allah SWT, sudah pasti setiap Rasul akan menyampaikan wahyu dan tak ada satupun wahyu yang disembunyikan. Seperti halnya Nabi Muhammad S.A.Wyang menyampaikan semua ayat-ayat Al-Qurankepada umatnya dan tidak ada satupun yang disembunyikan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits bahwasanya sayyidina Ali berkata : “Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.“ Serta tertulis dalam surahQ.S. Al-Maidah ayat 67 yang berbunyi: يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ Artinya: Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (QS. al-Maidah: 67) 4. Al-FatanahYoutube.com/Kisah IslamiTerakhir adalah Al-Fatanah, sifat ini berarti Rasul memilikikecerdasan yang tinggi agar mampu memerangi kaum yang masih belum berada dijalan Allah SWT dan mengajak mereka untuk berada dijalan yang di ridhoi Allah SWT. Dalam menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umat manusia, dibutuhkan kemampuan, diplomasi, dan strategi khusus agar wahyu yang tersimpan di dalam hukum-hukum Allah dapat disampaikan dan diterima dengan baik oleh umat manusia. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:“Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (QS. al-An’am, 83). Itulah keempat sifat wajib Rasul dan Nabi yang bisa Mama ajarkan pada anak untuk diyakini dan dicontoh agar kelak anak dapat merasakankebaikan di kehidupannya. Sebab tak ada yang lebih berharga dari hidup yang selalu mendapat ridho Allah SWT, bukan? Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma! Baca juga:
Kapanlagi.com - Rasul adalah orang terpilih yang mendapat tugas dari Allah SWT untuk memberi petunjuk dan memperbaiki segenap manusia. Sebagai manusia terpilih, Rasul punya sifat wajib terpuji. Sebagai umat muslim, kalian tentu perlu mengetahui arti sidiq, amanah, tabligh, fathonah sebagai sifat wajibnya. Dengan mengetahui arti sidiq dan sifat wajib rasul lain, diharapkan kalian bisa meniru atau meneladaninya. Terlebih, tugas rasul begitu mulia, yakni sebagai pemberi petunjuk, pembawa kabar gembira, dan peringatan kepada umat manusia. Selain mengetahui arti sidiq dan sifat wajib lainnya, ada pula informasi mengenai sifat mustahil rasul yang juga perlu kalian ketahui. Nah, agar lebih jelas dalam memahaminya, silakan simak informasi mengenai sifat-sifat rasul berikut ini. Â
Ilustrasi (Credit: Unsplash) 1. Arti Sidiq Arti sidiq adalah jujur. As-sidiq sebagai sifat wajib rasul berarti selalu benar. Rasul tak mungkin berbohong kepada Allah maupun kepada orang lain. Sebagai seorang rasul, bahkan kejujuran Nabi Muhammad SAW tak hanya terkenal di kalangan sahabat, tapi juga para musuh. Hal tersebut sesuai hadis yang diriwayatkan Ali RA bahwa Abu Jahal pernah berkata kepada Rasulullah SAW: "Kami tidak menganggap engkau dusta, tapi menganggap dusta ajaran yang engkau bawa." Kejujuran ini juga dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS kepada ayahnya yang menyembah berhala. Nabi Ibrahim berusaha mengajak bapaknya untuk meninggalkan sesembahan tersebut. Al-Quran pun merekam peristiwa tersebut: "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (Alquran), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi." (QS Maryam: 41).
Ilustrasi (Credit: Unsplash) Selain arti sidiq, kalian juga perlu mengetahui arti dari sifat wajib rasul lainnya. Penjelasan tersebut akan kalian dapat dalam informasi berikut ini. 2. Amanah Arti amanah adalah terpercaya. Sifat ini wajib dimiliki oleh rasul, sebab jika tidak tugas-tugasnya yang sangat berat tak mungkin terlaksana. Sebagai contoh, saat kaum nabi Nuh AS mendustakan Allah, Allah pun berfirman untuk menegaskan bahwa Nuh AS merupakan orang yang terpercaya melalui QS. Asy-Syu'ara ayat 106-107: "Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu." 3. Tabligh Arti Tabligh adalah menyampaikan. Rasul harus menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT. Tak ada sesuatu yang disembunyikan Nabi Muhammad SAW, segalanya disampaikan kepada umat. Terdapat sebuah riwayat yang diceritakan Ali bin Abi Talib ketika ditanya tentang wahyu yang tak ada dalam Al-Quran. Ali menegaskan ayat dalam Al-Quran berikut ini: "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir". (QS. Al-Maidah: 67) Ali juga menegaskan dengan berkata: "Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap Alquran." 4. Fathonah Arti fathonah adalah cerdas. Rasul merupakan manusia pilihan yang memiliki kecerdasan tinggi. Kecerdasan tersebut dibutuhkan untuk menjalankan tugas dari Allah SWT. Beliau menyampaikan ribuan ayat Al-Quran, menjelaskan dalam puluhan ribu hadis, menjelaskan firman-firman Allah, dan dituntut memiliki kemampuan berdebat dengan orang kafir dengan cara sebaik mungkin. Oleh karena itu, wajar jika Rasulullah pun punya banyak peran semasa hidup. Beliau berperan sebagai tokoh Islam, pemimpin, pebisnis, panglima perang, hingga politisi.
Ilustrasi (Credit: Pixabay) Arti Fathonah adalah cerdas. Tentu bukan tanpa alasan mengapa dari sekian banyak sifat, cerdas menjadi salah satu sifat wajib bagi Nabi dan Rasul. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Nabi dan Rasul membutuhkan sifat fathonah untuk menghafal wahyu yang diberikan Allah SWT. Tak sampai di situ, dengan kecerdasan yang dimiliki, Nabi dan Rasul juga mampu menemukan cara penyampaian yang tepat kepada umatnya. Di samping itu, ternyata sifat fathonah juga masih punya manfaat lainnya. Bahkan, tak saja untuk zaman Nabi dan Rasul, sifat fathonah juga bisa dimanfaatkan untuk kehidupan masa kini. Pasalnya, dengan fathonah atau kecerdasan, seseorang bisa solusi paling efektif untuk setiap masalah yang dihadapi di segala aspek. Mulai dari masalah dalam lingkup pribadi, sosial, pekerjaan, dan sebagainya.
Ilustrasi (Credit: Pixabay) Setiap muslim wajib meneladani sifat fathonah dan sifat wajib Nabi dan Rasul lainnya. Selain melalui contoh yang dicontohkan Nabi dan Rasul, kita juga bisa belajar arti fathonah melalui orang-orang sekitar. Ya, sebab bisa jadi ada saudara muslim kita yang sudah mencontoh sifat fathonah Nabi dan Rasul. Untuk itu, selain memahami arti fathonah, penting juga untuk tahu ciri-ciri muslim yang fathonah. Berikut ciri-ciri muslim yang mempunyai sifat fathonah. 1. Merupakan seorang yang pandai dalam memberikan nasihat baik. Tak saja baik, muslim yang fathonah juga pandai dalam penyampaian sehingga tidak akan menyinggung perasaan orang lain. 2. Seorang muslim yang fathonah juga mampu menyampaikan berita atau kabar kebaikan. Dia bisa memfilter mana yang pantas disampaikan dan tidak. 3. Muslim yang fathonah cenderung cerdas dalam bertutur kata dan berkomunikasi. Biasanya, kemampuan ini akan dimanfaatkan untuk mengajak kebaikan dengan beramar ma'ruf nahi munkar. 4. Arti fathonah adalah cerdas, itu artinya seorang muslim harus cerdas dalam menyampaikan amanat yang diberikan. 5. Fathonah atau cerdas dalam konteks muslim ternyata juga mencakup pandai dalam beribadah. Maksudnya, seorang muslim harus mengerjakan suatu amalan dengan memprioritaskan ibadah maupun amalan yang paling utama. 6. Seorang muslim yang fathonah juga harus cerdas dalam dalam bersosialisasi. Pasalnya, kehidupan sehari-hari seorang muslim tidak lepas dari silahturahim. Sehingga setiap masalah baik yang muncul di lingkungan masyarakat maupun keluarga harus bisa diatasi dengan cara cerdas.
Ilustrasi (Credit: Unsplash) Selain arti fathonah, setiap muslim juga perlu tahu cara menumbuhkan sifat fathonah. Sebab, sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya fathonah jadi sifat wajib Nabi dan Rasul yang berguna di kehidupan saat ini. Arti fathonah adalah cerdas, sehingga cara menumbuhkan sifat wajib Nabi dan Rasul tersebut adalah dengan memperbanyak ilmu. Pasalnya, seperti kata pepatah semakin banyak seseorang tahu, semakin seseorang tersebut merasa bodoh. Dengan begitu, seorang muslim akan lebih tergerak untuk memperbanyak ilmu. Sebab, seperti yang kita tahu dalam agama Islam, menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban. Hal tersebut seperti yang terkandung dalam hadis yang berbunyi: "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah no. 224) Namun tetap harus dipahami bahwa kecerdasan atau fathonah tak saja mengenai ilmu yang didapat dari belajar. Kecerdasan dalam sifat fathonah juga meliputi kecerdasan dalam bersosial dan memetik hikmah dari setiap kejadian. Hal tersebut sebagaimana yang terkandung dalam Alquran surat Al-Baqarah: 269, yang bunyinya: "Allah menganugerahkan al-hikmah (pemahaman yang dalam tentang Alquran dan sunnah) kepada siapa yang dikehendakinya. Barang siapa yang dianugerahi al-hikmah itu ia benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Hanya orang-orang yang berakal (ulul albab) yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah." (Q.S. Al-Baqarah: 269) Dengan memupuk sifat fathonah, seorang muslim juga akan semakin teguh pada keimanannya.
Ilustrasi (Credit: Unsplash) Ash shidqu atau memiliki arti benar adalah sebuah sikap yang menunjukkan kenyataannya, baik berupa perkataan, sikap, ataupun perbuatan. Dalam bahasa, istilah lain Shiddiq artinya adalah jujur. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa ke surga." (HR. Bukhari) Memiliki sikap Shiddiq juga baik untuk diri sendiri. Salah satunya yaitu, jiwa yang tenang. Manakala manusia bisa berlaku benar atau jujur dalam hidupnya, niscaya dia akan memperoleh ketenangan jiwa yang didambakannya itu. Hal ini diungkapkan dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda, "Dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwamu dan kamu tidak suka bila hal itu diketahui orang lain." (HR. Ahmad) Selain itu, keutamaan arti Shiddiq yang lainnya juga menjadi sebuah sumber keselamatan. Ya, salah satu usaha yang kita lakukan untuk mendapatkan keselamatan dalam hidup ini adalah berlaku jujur, dalam hadist lainnya, Rasulullah saw. bersabda, "Kamu harus berkata benar, karena sesungguhnya ia bersama kebajikan dan keduanya adalah dalam surga." (HR. Ahmad, Bukhari, dan Ibnu Majah) Kemudian, berlaku benar atau jujur, akan membuat kita terhindar dari kemunafikan dan dijauhkan dari kelompok orang-orang munafik. Ini merupakan salah satu ciri orang munafik yakni berdusta. Rasulullah SAW bersabda, "Tanda orang munafik ada tiga: apabila berkata dusta, bila berjanji mangkir, dan bila dipercaya khianat." (HR. Bukhari dan Muslim)
Ilustrasi (Credit: Pixabay) Ternyata sifat Shiddiq ini juga memiliki jenisnya loh KLovers. Ya, hal ini juga perlu KLovers ketahui. Bukan hanya tahu Shiddiq artinya saja, namun juga jenisnya. Dan berikut ini jenis-jenis Shiddiq dalam Islam: 1. Shiddiq artinya dalam perkataan, yang memiliki arti menegakkan lisan di atas perkataan seperti tegaknya bulir pada tangkainya. 2. Shiddiq artinya dalam perbuatan, yang memiliki makna yaitu menegakkan amal pada perintah dan mengikuti sunnah, layaknya kepala yang tegak di atas jasad. 3. Shiddiq artinya dalam keadaan, yang memiliki makna yaitu menegakkan amal hati dan anggota tubuh pada keikhlasan. Ini sesuai dengan firman Allah SWT, "Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. Al-Ahzab:24).
Ilustrasi (Credit: Pixabay) Dan yang terakhir yaitu, ciri-ciri dari sifat Shiddiq. Ya, muslim yang memiliki sikap Shiddiq memiliki ciri-cirinya loh. Dan berikut ini ciri-ciri dari muslim yang memiliki sikap Shiddiq tersebut: 1. Mengikuti jejak keutamaan para Nabi yang mencakup perbuatan. 2. Mempunyai komitmen kuat terhadap Islam. 3. Mempunyai keimanan kepada Allah dan Rasulullah SAW, mendirikan salat, menepati janji, serta menunaikan zakat. 4. Tidak ragu berjihad dengan harta dan jiwa. 5. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. 6. Kesesuaian antara informasi dan kenyataan. 7. Ketegasan dan kemantapan hati. 8. Sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.
Ilustrasi (Credit: Pixabay) Setelah mengetahui Shiddiq artinya dan sifat wajib rasul lainnya, kalian juga perlu menyimak penjelasan tentang sifat mustahil atau sifat yang tak mungkin dimiliki oleh rasul berikut ini. 1. Kidzib Arti Kidzib adalah bohong atau dusta. Rasul jelas tak akan melakukan perbuatan dusta karena beliau harus menyampaikan kebenaran, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Hal tersebut terdapat dalam Firman Allah, berikut ini: "Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru; Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Alquran) menurut keinginannya. Tidak lain (Alquran itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)". (QS. An-Najm: 2-4) 2. Khianat Arti khianat adalah bertentangan atau mengingkari janji. Rasul tak mungkin punya sifat semacam ini, tak mungkin berkhianat pada perintah Allah SWT. Hal tersebut juga terdapat dalam firman Allah berikut ini: "Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru; Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Alquran) menurut keinginannya. Tidak lain (Alquran itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)". (QS. An-Najm: 2-4). 3. Al Kitman Arti Al kitman adalah menyembunyikan rahasia. Sebagai orang yang menyampaikan ajaran baik, Rasul tak mungkin menyembunyikan kebenaran ajaran. Selain itu, Rasul juga benar-benar dilindungi oleh Allah SWT dari sifat tersebut. Hal ini pun dijelaskan dalam Alquran yang berbunyi: "Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya)." (QS Al-A'am: 50). 4. Al Baladah Arti Al Baladah adalah bodoh. Hal ini berkebalikan dengan sifat wajib fathonah. Meski saat dipilih oleh Allah Rasul merupakan orang yang tak bisa membaca dan menulis, tapi Rasulullah merupakan orang yang dianugerahi kemampuan untuk menyampaikan wahyu. Beliau juga seseorang yang adil dan bijaksana sehingga bisa menjalankan tugasnya dalam berdakwah dengan baik. KLovers, itulah penjelasan mengenai Shiddiq artinya beserta sifat wajib rasul lainnya yang penuh teladan. Lengkap dengan penjelasan mengenai sifat mustahil yang tak mungkin dimiliki rasul. Yuk, simak juga |