Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like

Apakah yang dimaksud dengan desktop environment pada Linux? Kata-kata ini terasa asing bagi yang pertama kali menggunakan Linux. Hal ini disebabkan karena pada sistem operasi Windows, yang kebanyakan kita gunakan sebelumnya, tidak terlalu mengenal istilah desktop environment ini.

Pada Microsoft Windows kita hanya mengenal visual style; misalnya Luna atau Classic style pada Windows XP atau Aero pada Windows 7. Windows tidak menyebutnya sebagai desktop enviroment tetapi hanya sebatas style atau theme saja

Pada saat kita download file ISO distro Linux, biasanya ada beberapa pilihan desktop environment misalnya KDE, Xfce, MATE, Budgie, Cinnamon dan desktop environment lainnya. Pengguna yang baru mau mencoba Linux, tentu akan tambah bingung, karena setelah harus memilih distro Linux yang beragam, memilih versi 32/64 bit, kita juga harus memilih desktop environment apa yang akan kita gunakan.

Oleh karena itu remehtemeh.com, masih dalam artikel kategori Linux, mengajak anda untuk mengenal desktop environment Linux supaya bisa membantu anda dalam menentukan desktop enviroment yang cocok untuk anda.

Memahami pengertian Desktop Environment pada Linux

Jadi apa sebenarnya desktop environment itu? Cara mudah untuk menggambarkan desktop environment adalah dengan melihat desktop itu sendiri. Apa yang kita lihat pada desktop komputer kita merupakan desktop environment. Desktop environment merupakan tempat berinteraksi antara pengguna komputer dan mesin komputer.

Sebagai gambaran sederhana, pada Windows 10, kita bisa melihat start menu, desktop, task bar, icon, Windows, file manager, control panel, search bar, program-program dan hal-hal lain yang mengatur interaksi pengguna komputer dan mesin komputer .

Desktop pada komputer merupakan kiasan dari meja kerja atau desktop methaphor yang berisi layout meja kerja dan peralatan yang ada di meja kerja tersebut. Layaknnya meja kerja, kita bisa menaruh file-file kerja kita dan semua peralatan kerja kita.

Desktop environment secara umum bisa digambarkan sebagai GUI atau Graphical User Interface dari sistem operasi. Pada sistem operasi Linux, desktop environment ini tidak sekedar GUI saja akan tetapi mencakup juga program-program dan tools yang digunakan dalam sistem operasi tersebut. Tidak jarang desktop environment membawa berbagai macam program dan utilites dalam paket installasinya.

Pada sistem operasi Linux, kita bisa memilih desktop environment yang akan kita gunakan. Pilihan ini bisa jadi muncul pada saat kita akan download file ISO untuk instalasi Linux, selain harus memilih 32-bit atau 64-bit, kadang-kadang kita diberikan pilihan untuk memilih desktop environment yang sesuai dengan keinginan kita dan kondisi performance komputer yang kita gunakan.

Di bawah ini contoh pilihan beberapa desktop environment yang ditawarkan Linux Mint saat kita akan download file ISO instalasi Linux Mint. Terlihat ada Cinnamon, MATE dan Xfce.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Linux MInt dan 3 pilihan Desktop Environment

Bagi yang sudah menggunakan Linux tetapi tidak tahu jenis desktop environment yang dia gunakan, anda bisa melihat jenis desktop environment yang sedang anda gunakan dengan mengetikkan perintah di bawah ini pada terminal atau command line:

ls /usr/bin/*session

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Cara cek desktop environment

Pada gambar diatas, saya menggunakan desktop environment Xfce versi 4 dalam MX Linux yang saya pakai.

Sebagai rangkuman untuk memahami desktop environment, berikut ini beberapa hal yang biasanya diatur dalam desktop environment. Setiap desktop environment akan memiliki pengaturan yang berbeda.

  • Pengaturan desktop (desktop background)
  • Pengaturan application launcher
  • Pengaturan system panel
  • Pengaturan Window pada sistem operasi
  • Pengaturan user session atau login
  • Pengaturan software update
  • Pengaturan install/remove software
  • Software atau tools dasar yang diperlukan seperti terminal, software office dan lain-lain

Untuk bacaan lebih lanjut, silahkan lihat pada beberapa referensi mengenai apa itu desktop environment pada tautan di bawah ini.

Panduan memilih Desktop Environment Linux

Sebelum kita bahas beberapa desktop environment secara lebih detail, saya ingin share beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih desktop environment yang tepat untuk distro Linux yang akan anda pilih.

Setiap desktop environment memberikan taste atau rasa yang berbeda bagi pengguna. Pilihan setiap pengguna Linux tentu saja akan berbeda tergantung dari user experience dan juga kemampuan hardware komputer yang digunakan untuk Linux.

Untuk menentukan desktop environment yang paling sesuai dengan anda, tentu saja cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan mencobanya secara langsung. Sebelum mencobanya, anda perlu tahu apa yang harus diperhatikan dalam memilih desktop environment di Linux.

Berikut ini beberapa poin yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih desktop environment untuk Linux anda.

Apakah anda siap dengan perubahan desktop?

Menggunakan komputer dengan sistem operasi Windows selama bertahun-tahun tentunya membuat kita sudah sangat familiar dengan segala macam tampilan dan konfigurasi yang ada pada Microsoft Windows. Kita familiar dengan Windows start button, Windows Start Menu, Windows Task Bar, desktop Windows dan semua pengaturan area kerja Microsoft Windows.

Pada sistem operasi Linux, kita mempunyai banyak pilihan desktop environment. Jika anda sudah sangat terbiasa dengan tampilan Windows dan tidak mau mencoba hal baru maka sebaiknya anda mencari desktop environtment yang menyerupai Windows. Banyak desktop enviroment atau bahkan distro Linux yang dibuat untuk kepentingan seperti ini seperti Cinnamon dan MATE.

Jika anda ingin mencoba user experience yang baru, silahkan pertimbangkan desktop environment dengan konsep baru seperti GNOME.

Pertimbangkan kemampuan hardware komputer anda

Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan dalam memilih desktop environment Linux anda adalah kemampuan komputer atau laptop anda. Setiap desktop environment membutuhkan resource RAM dan hardisk yang berbeda untuk menjalankan fungsinya.

Setiap desktop environment juga di desain dengan tujuan-tujuan tertentu yang berbeda. Sebagai gambaran desktop environtment Xfce di desain untuk memberikan performance yang cepat dengan resource minimal serta tampilan yang bagus. Jika laptop atau komputer anda sudah berumur cukup lama maka Xfce bisa jadi paling tepat untuk anda.

Apakah anda tipe keyboard user atau mouse user?

Desktop environment bisa diakses melalui keyboard atau mouse. Secara umum Graphical User Interface kebanyakan di kontrol melalui pointer mouse dan klik pada mouse. Namun demikian ada juga desktop environment yang memberikan kontrol yang cukup banyak melalui keyboard dengan berbagai kombinasi shortcut keyboard-nya.

Sebagai contoh GNOME 3 hadir dengan konsep GNOME Shell yang menempatkan desktop layaknya sebuah shell. Hampir semua perintah bisa dilakukan dengan cara mengetikkan perintah dari keyboard.

Seberapa nyaman anda dengan desktop sebagai folder?

Saat ini kalau saya boleh klasifikasikan ada dua model desktop environment dalam menghandle desktop itu sendiri. Ada yang menghandle desktop ini sebagai sebuah folder. Sehingga kita bisa menempatkan file di dalam folder ini seperti desktop pada Microsoft Windows.

Ada juga desktop environment yang tidak menganggap desktop sebagai sebuah folder. Desktop ini hanya digunakan untuk menjalankan perintah-perintah aplikasi. Kita tidak akan menemukan folder desktop pada konsep ini. Sebagai contoh, pada desktop environment Pantheon kita tidak akan mendapati folder desktop

Desktop environment lainnya seperti KDE, Xfce, Mate, Cinamon menggunakan konsep desktop seperti folder dan juga tempat untuk mengontrol jalannya aplikasi.

Pertimbangkan cara update software dan install software

Cara install software atau aplikasi di Linux cukup beragam. Kita bisa melakukan install software, update software dari Terminal dengan Command line atau menggunakan program installasi software dengan Graphical User Interface yang user friendly. Pastikan anda cukup nyaman dengan cara update sofware dan install software dari desktop environment yang anda akan pilih.

Pertimbangkan jika anda ingin fitur-fitur tertentu

Setiap desktop environment mempunyai fitur-fitur yang berbeda-beda. Pada sistem operasi Windows 10, saya sangat terbantu dengan adanya fitur Night Light yang mengurangi intensitas cahaya biru dari monitor sehingga lebih nyaman di mata jika digunakan pada malam hari.

Fitur night light ini menjadi salah satu fitur yang saya butuhkan pada desktop environment Linux yang akan saya pilih. Saat ini ada beberapa desktop environment yang memberikan fitur ini salah satunya adalah Elementary OS dan Manjaro.

Ada juga fitur picture in picture yang awalnya di kenalkan pada sistem operasi smartphone Android Oreo. Dengan fitur ini kita bisa menonton video pada satu bagian layar pada aplikasi yang sedang kita jalankan sambil kita menjalankan aplikasi tersebut.

Misalnya kita bisa melihat video Youtube sambil kita mengerjakan laporan pada program pengolah kata. Video tersebut akan float atau melayang berada pada posisi tetap diatas layar program pengolah kata yang kita gunakan

Pertimbangkan software yang anda inginkan.

Sebenarnya hal ini tidak terkait langsung dengan desktop environment, hal ini terkait dengan distro Linux yang anda gunakan. Distro Linux yang anda pilih akan menentukan opsi desktop environment yang bisa anda gunakan. Selain itu distrro Linux yang anda pilih juga akan menentukan komunitas dan repository software yang tersedia untuk distro tersebut.

Sekarang anda sudah mengerti kurang lebih apa itu desktop environment. Selanjutnya kita akan lihat beberapa desktop environment yang populer di sistem operasi Linux dan juga Unix-like.

9 Desktop Environment terpopuler di Linux

Ada beberapa Desktop Environment di Linux. Di bawah ini saya tampilkan 9 desktop environment terpopuler di Linux beserta distro Linux apa yang menggunakan Desktop Environment tersebut.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Mengenal Desktop Environment Linux  Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Popular_free_desktop_environments.svg

1. KDE (K Desktop Environment)

KDE merupakan salah satu desktop environment Linux yang dikembangkan sejak tahun 1996. Nama KDE sebenarnya plesetan dari CDE yang merupakan desktop environment pada sistem operasi Unix. CDE singkatan dari Common Desktop Environment.  Di bawah ini tampilan dari CDE di Unix.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Common Desktop Environment dari Unix

Layaknya CDE, KDE dibuat tidak sekedar sebagai desktop environment akan tetapi juga kumpulan software. Versi terbaru KDE adalah KDE Plasma. Sebelumnya sempat beredar KDE1, KDE2 dan KDE3.

Berikut ini tampilan dari KDE Plasma.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Tampilan Desktop Environment KDE Plasma
Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Aplikasi dalam KDE Desktop Enviroment

Saya menggunakan KDE Plasma pada Linux Manjaro 19.01. Dari pengalaman saya, KDE ini memberikan fitur yang paling menarik dibandingkan desktop environment lainya.

KDE masih menggunakan konsep desktop tradisional dimana menggunakan start menu, task bar dan panel. Desktop juga dibuat sebagai folder sehingga kita bisa simpan file langsung di desktop ini.

KDE memberikan pilihan kontrol yang cukup banyak bagi pengguna. Dari mengubah wallpaper desktop, merubah animasi Windows dan penambahan Widget di desktop yang beragam. Bagi yang suka mengubah-ubah tampilan desktop dan bagi yang suka tampilan desktop yang penuh animasi, desktop environment ini akan sangat cocok buat anda.

Dari segi konsumsi memory, pada saat dijalankan memory yang digunakan mencapai 440 MB.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Memory terpakai pada Linux Manjaro dengan KDE Desktop Environment

KDE Plasma juga datang dengan kumpulan software yang cukup lengkap dari multimedia, office, grafis, internet dan juga utility-utility yang sering kita gunakan.

2. Xfce Desktop Environment

Xfce desktop environment merupakan desktop environment untuk sistem unix-like yang cepat dan bisa digunakan dengan resource yang minimal. Jika komputer atau laptop anda cukup jadul maka Xfce ini merupakan pilihan yang tepat.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Tampilan Linux Mint Xfce

Xfce awalnya merupakan singkatan dari XForm Common Environment. Seperti layaknya KDE yang meplesetkan CDE dari desktop environment Unix, XFCE juga merupakan plesetan dari CDE. XFCE awalnya ditulis dengan huruf kapital semua. Pada perkembangannya, XFCE berevolusi menjadi Xfce dengan tanpa adanya singkatan.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Memory terpakai pada Linux Mint Xfce

Xfce banyak ditawarkan oleh para pembuat distro Linux. Beberapa diantaranya adalah MX-Linux, Linux Mint, Manjaro.

3. GNOME (GNU Network Object Model Environment)

GNOME merupakan desktop environment yang dibuat oleh GNU untuk sistem unix-like. Versi GNOME yang terakhir adalah GNOME 3. Sebelumnya ada GNOME 1 dan GNOME 2. Meskipun namanya sama, GNOME 3 sama sekali berbeda dengan GNOME 1 dan GNOME 2.

Pada awalnya GNOME dibuat untuk menggantikan KDE. KDE dibuat dengan Qt Widget Tools yang license-nya akan habis di tahun 1999 pada waktu itu. GNOME dibuat dengan GTK Toolkit yang merupakan open source.

GNOME 3 dibuat dengan mengusung konsep GNOME Shell. Shell merupakan sarana berinteraksi antara pengguna komputer dengan komputer.Secara umum ada dua jenis shell program. Yang pertama menggunakan command line (Command Line Interface) dan yang kedua menggunakan graphical user interface atau biasa disingkat GUI.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Memory terpakai pada Ubuntu dengan desktop Environment GNOME

Untuk menjalankan program pada komputer yang menggunakan desktop environment GNOME 3 kita bisa memilihnya dari menu show application atau bisa juga dengan menekan tombol “super” (atau keyboard Windows) pada keyboard dan kemudian mengetikkan nama aplikasi yang ingin kita jalankan.

Berikut ini tampilan dari Ubuntu 18.04 dengan desktop environment GNOME 3.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Tampilan GNOME 3 pada Ubuntu 18.04

Bagi yang sudah menggunakan GNOME 2 sebelumnya bisa merasakan bedanya antara GNOME 2 dan GNOME 3 ini. GNOME 2 dibuat dengan pendekatan desktop methapor sebagaimana desktop environment pada Windows.

Perubahan ini lah yang membuat munculnya desktop environment baru yang mencoba mempertahankan fitur dari GNOME 2. Dua diantaranya adalah desktop environment MATE dan Cinnamon.

4. MATE

MATE desktop environment merupakan kelanjutan dari GNOME 2. Seperti dijelaskan diatas, perubahan GNOME 2 menjadi GNOME 3 ini menuai banyak pro dan kontra. Beberapa komunitas mencoba mempertahankan GNOME 2 dengan cara membuat MATE Desktop Environment.

Nama MATE diambil dari kata Yerba mate, sebuah tanaman yang digunakan untuk membuat minuman herbal yang bernama mate.

Dalam MATE Manifesto, disebutkan bawha MATE akan mempertahankan konsep tradisional desktop metaphor dan juga akan menjadi alternatif bagi penguna komputer dengan spesifikasi harware low end.

Jika kita lihat tampilannya, kurang lebih mirip dengan tampilan desktop Windows. Hanya saja start menu dan task bar diletakkan pada bagian atas.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Tampilan Desktop Environment Ubuntu MATE

Saya mencoba menjalankan Ubuntu MATE ini menggunakan Virtualbox pada Linux Elementary 5.0 Juno. Jika kita jalankan terminal dan mengetikkan perintah free maka kita bisa mendapatkan tampilan seperti di bawah ini.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Memory Terpakai Ubuntu MATE

Terlihat memory terbakai hanya 403 Mb. Jika dibandingkan distro lain, pemakaian memory ini terbilang sangat sedikit. Hanya Xfce atau LXfce yang bisa lebih rendah dari ini.

Banyak distro Linux yang menggunakan MATE diantara Ubuntu MATE, Manjaro dan Linux Mint.

5. Cinnamon

Cinnamon merupakan desktop environment dari Linux Mint yang dibuat dari turunan GNOME 3 tapi dengan mempertahankan konsep desktop tradisional atau desktop methapor. Cinnamon juga bisa didapati pada distro linux lain seperti Manjaro dan Ubuntu.

Jika kita menggunakan Linux Mint dengan desktop environment Cinnamon kita bisa lihat kalau tidak banyak perbedaan dengan desktop environment dari Microsoft Windows. Kita akan melihat Start Menu, taskbar, system tray, Windows manger dan tampilan yang mirip dengan Windows.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Tampilan Linux Mint Cinnamon

Bagi yang sudah terbiasa menggunakan Microsoft Windows, desktop environment Cinnamon ini sangat cocok untuk anda.

Seperti MATE, Cinnamon ini muncul dari ketidakpuasan atas GNOME 3 yang mengubah konsep desktop tradisional menjadi GNOME Shell. Perbeda

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Memory terpakai pada Linux Mint Cinnamon

an MATE dan Cinnamon terletak dari asalnya. Kalau MATE di buat dari turunan GNOME 2 sedangkan Cinnamon dibuat dari turunan GNOME 3.

6. Deepin Desktop Environment

Deepin sesuai namanya merupakan desktop environment pada Linux Deepin, salah satu distro dari negeri China. Tampilan deepin terlihat sangat cerah dan modern. Tampilannya mirip dengan tampilan iPhone.

Dari sisi memory, pemakaian memory Deepin pada Virtualbox adalah 364 Mb. Entah kenapa kalau pada virtual machine, Deepin tidak lancar dijalankan. Terlihat putus-putus.

Saya juga menginstall Deepin pada salah satu partisi hardisk. Tampilan dan user experiencenya sangat bagus.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Memory terpakai pada Deepin

7. LXDE atau LXQT (Light Weight X11 Desktop Environment)

LXDE singkatan dari Light Weight X11 Desktop Environment. Biasa juga disebut sebagai LXQT. Saya mencoba desktop environment ini pada distro Linux Lubuntu.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Memory terpakai Lubuntu
Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Tampilan Linux Lubuntu
Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Desktop Environment LXQt

8. Budgie

Budgie merupakan desktop environment bawaan dari distro Linux Solus. Desktop environment dengan logo burung kecil ini diturunkan dari GNOME. Konsep yang diusung dari Budgie ini adalah menekankan pada konsep sederhana dan elegan. Budgie di release pada bulan desember tahun 2013.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Memory terpakai pada desktop environment Budgie Pada Linux Solus

Selain Solus, Budgie juga dipakai pada Arch Liniux, Debian, Ubuntu Budgie dan Manjaro. Jika anda ingin mencoba tampilan dan user interface dari Budgie, anda bisa download Distro Solus dan mencobanya di Virtual Machine, Live USB atau langsung coba di install.

Berikut ini tampilan dari Budgie pada distro Linux Solus.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Tampilan Sederhana dan Elegan dari Budgie Pada Distro Linux Solus

9. Pantheon

Pantheon merupakan desktop environment bawaan dari Elementary OS. Dekstop environment yang menyerupai sistem operasi MacOS ini dibuat dari turunan GNOME. Kalau kita menggunakan Elementary OS dan mengetikkan perintah ls /usr/bin/*session pada terminal maka akan muncul tulisan GNOME session.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Pemakaian memory elemntary OS

Pantheon juga menggunakan konsep desktop sebagaimana dalam GNOME Shell. Desktop pada GNOME Shell bukan merupakan sebuah folder melainkan sebuah shell tempat untuk mengeksekusi perintah.  Kita tidak bisa menempatkan file pada desktop. Folder desktop juga tidak akan kita temukan pada Pantheon ini.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Tampilan Pantheon, desktop environment dari Elementary OS

Tampilan Pantheon cukup menarik dan elegan. Terkesan simple, clean, fungsional dan tidak ribet. Hanya saja mungkin membutuhkan sedikit penyesuaian jika kita tidak terbiasa dengan hal ini karena sudah terbiasa menggunakan desktop environment yang mirip dengan bawaan Windows.

Pada bagian bawah desktop Pantheon, kita akan mendapati panel atau dock untuk aplikasi yang sering kita gunakan. Pada bagian atas sebelah kiri terdapat application launcher. Pada bagian tengah atas kita bisa melihat tanggal dan jam. Pada bagian kanan atas kita bisa lihat beberapa status device pada komputer seperti speaker, Bluetooth dan juga tombol power untuk mematikan atau restart Linux.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Application launcher pada desktop environment Pantheon di Elementary OS

Tampilan Window pada Pantheon Desktop Environment ini cukup berbeda dari tampilan yang sering kita dapati di Window Microsoft Windows. Disini kita hanya akan mendapati tombol maximize pada sebelah kanan dan tombol silang atau close pada sebelah kiri.

Dua hal lagi yang membuat saya menyukai Pantheon adalah adanya Night light dan picture in picture. Nighlight membuat layar komputer menjadi lebih nyaman di mata kalau digunakan pada malam hari. Fitur picture in picture memungkinkan kita melihat video Youtube atau video film pada sembarang area pada desktop tempat kita bekerja. Fitur ini mirip dengan fitur yang dimiliki oleh Android Oreo. Di bawah ini ilustrasinya.

Jelaskan beberapa program desktop dalam sistem operasi UNIX like
Picture In Picture Pada Elementary OS dengan Pantheon Desktop Environment

Penutup : Pilihan Desktop Environment Linux Saya

Sebagai penutup, saya sampaikan desktop environment Linux pilihan saya. Saya memilih menggunakan Pantheon dengan Elementary OS. Saya suka dengan tampilannya yang simple, fungsional dan tetap terlihat elegan. Pantheon juga memiliki fitur Night Light yang sangat membantu saya dalam mengurangi paparan radiasi layar komputer pada malam hari. Fitur picture in picture menjadi salah satu pemanis dari Pantheon ini. Saya biasanya membuka dua aplikasi dan menempatkan pada area desktop yang berdampingan jika saya ingin melihat video Youtube bersamaan dengan bekeraja. Dengan fitur picture in picture ini hal ini menjadi sangat mudah. Kita bisa full screen menggunakan program utama yang kita gunakan, tapi tetap bisa melihat layar video yang kita tempel diatas layar program yang sedang kita jalankan.

Bagaimana dengan anda? Dekstop envrioenment apa yang anda gunakan? Jika menurut anda ada yang desktop environment yang bagus dan belum masuk dalam artikel ini silahkan tulis pada kolom komentar di bawah ini.