Tujuan dilakukan Analisa Jabatan adalah sbb: 1. untuk melaksanakan evaluasi jabatan 2. untuk menentukan standar hasil kerja 3. untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan pegawai baru 4. untuk merancang program pendidikan dan pelatihan 5. untuk menyusun jalur promosi/jalur karir 6. untuk menyempurnakan struktur organisasi dan penyederhanan proses kerja
BAB II KAJIAN TEORITIS A. ANALISIS JABATAN 1. PENGERTIAN Job analysis atau analisis jabatan merupakan suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan sedemikian rupa, sehingga dari uraian tersebut dapat diperoleh keterangan-keterangan yang perlu untuk dapat menilai jabatan itu guna suatu keperluan. Analisis jabatan bukan hanya saja dapat dipergunakan untuk menentukan syarat fisik dan syarat mental dari pegawai yang akan memangku suatu jabatan, tetapi juga pula dipergunakan untuk tujuan lain. Karenanya analisis jabatan itu dapat dilakukan atas empat macam sesuai dengan tujuan analisis jabatan itu. Menurut Manullang (1981:28) keempat analisis jabatan itu antara lain : 1. Job analysis for personnel specification tujuannya adalah menentukan syarat mental yang bagaimana yang dibutuhkan dari seseorang untuk dapat sukses dalam memangku suatu jabatan. 2. Job analysis for training purposes tujuannya adalah untuk menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengajarkan suatu pekerjaan kepada seorang pegawai baru. Biasanya dipergunakan guna kebutuhan latihan dan pendidikan. 3. Job analysis for setting rates tujuannya adalah manentukan nilai-nilai masing-masing jabatan dalam suatu badan usaha sehingga dengan demikian dapat ditentukan tingkat upah masing-masing jabatan itu secara adil. 4. Job analysis for method improvements tujuannya adalah mempermudah cara bekerja pegawai pada suatu jabatan tertentu. Yakni bermaksud untuk menghilangkan gerak-gerak pegawai yang tidak perlu. 17
18 Dengan adanya analisis jabatan, maka penarikan, seleksi dan penempatan para pekerja dapat didasarkan atas kualifikasi perseorangan yang dicantumkan dalam analisis jabatan tersebut. Dalam analisis jabatan tersebut dicantumkan sisfat-sifat pekerja yang dibutuhkan untuk pemangku jabatan yang bersangkutan. Karenanya diperlukan analisis jabatan dengan demikian memberikan dasar berharga pada penarikan, seleksi, dan penempatan para pekerja. Dengan adanya kualifikasi orang yang dibutuhkan untuk memangku jabatan tertentu dalam analisis jabatan maka terdapatlah suatu kriterium yang objektif dalam hal-hal diatas, dan itu pula mengurangi pemborosan baik waktu maupun ongkos terlebih-lebih dalam seleksi para pekerja. Job Analysis ada 2 (dua) perkataan : Job dan Analysis . Job seperti yang telah dikemukakan, ada yang menterjemahkan tugas, ada yang menterjemahkan jabatan, ada pula yang menterjemahkan pekerjaan. Analysis berasal dari kata to analyse yang berarti memisah-misahkan atau menguraikan. Dalam job analysis itu kita memisah-misahkan job (jabatan) menjadi bagian-bagian job yang kita sebut task (bagian atau unsur jabatan). Ada pula istilah dalam bahasa Inggris position . Job, position, task , masing- masing sering diterjemahkan “ pekerjaan ” . Dalam membicarakan job analysis , ketiga istilah tersebut perlu dibedakan, karena kalau tidak demikian adalah sulit membicarakan job analysis itu dengan jelas. Task adalah suatu kesatuan pekerjaan (a unit of work) atau suatu kegiatan manusia yang dilakukan untuk suatu tujuan tertentu. Task adalah 1
19 (satu) bagian atau 1 (satu) unsur dari suatu position atau dengan kata lain 1 (satu) position itu terdiri dari beberapa task . Position adalah sekelompok task yang dilakukan hanya oleh seorang pegawai. Dengan demikian dalam suatu organisasi banyaknya position adalah sama dengan banyaknya pegawai. Dale yolder dalam bukunya yang berjudul “ Personnel Management and Industrial Relation ” yang dikutip oleh Moekijat (2010:11) suatu position itu adalah suatu job yang dilakukan oleh pegawai tertentu dan oleh karena itu berhubungan dengan seorang pegawai tertentu itu. Istilah position kadang-kadang dipergunakan sebagai istilah yang sama artinya dengan job , meskipun sebenarnya ada perbedaan antara kedua istilah tersebut. Job dapat dirumuskan sebagai kelompok position yang sama dalam suatu perusahaan. Apabila beberapa orang mengerjakan pekerjaan yang sama, masing-masing dikatakan mempunyai job yang sama, tetapi position yang berbeda. Dalam suatu perusahaan jumlah position adalah lebih besar daripada jumlah job . Position berarti beberapa task yang dilakukan oleh seorang pegawai tanpa memandang apakah pekerjaan itu berbeda dengan pekerjaan dari lain-lain pegawai. Jadi seorang pegawai mempunyai position , tetapi mungkin ada banyak position yang sama sehingga merupakan 1 (satu) job . Jadi dengan begitu job analysis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu analisis yang menguraikan suatu jabatan dengan ketentuan atau syarat perseorangan untuk mengerjakan jabatan tersebut. |