Jelaskan arti pancasila sebagai pandangan hidup

Jelaskan arti pancasila sebagai pandangan hidup

Jelaskan arti pancasila sebagai pandangan hidup
Lihat Foto

KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup artinya Pancasila dijadikan pedoman dan prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPAS.com - Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup merupakan landasan atau pedoman dalam penyelenggaraan negara.

Hal ini tercantum dalam tiap sila Pancasila. Kelima sila tersebut saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan.

Jelaskan arti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup! 

Secara garis besar, arti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup adalah Pancasila dijadikan pedoman dan prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut penjelasan lebih lanjutnya:

Dikutip dari buku Menelisik Berbagai Hubungan Kebijakan di Tengah Pandemi Covid-19 Aturan dan Praktik Masyarakat (2020) oleh Brilian Oktarosa dkk, Pancasila sebagai dasar negara berarti kelima sila Pancasila merupakan pedoman hidup masyarakat Indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai mendasar untuk dijadikan pedoman peraturan atau dasar norma di Indonesia.

Baca juga: Pendekatan Sejarah dalam Pendidikan Pancasila: Maksud dan Tujuannya

Tak hanya itu, Pancasila sebagai dasar negara turut mendasari pasal dalam UUD 1945, serta menjadi cita-cita hukum yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.

Arti Pancasila sebagai pandangan hidup

Menurut Eka Periaman Zai dalam buku Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara (2020), Pancasila sebagai pandangan hidup berarti Pancasila merupakan prinsip dasar kehidupan masyarakat Indonesia.

Pancasila sebagai pandangan hidup sering pula disebut way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia, atau petunjuk hidup.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa! Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa adalah sebagai pedoman bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku sehari-hari. Pancasila sebagai pandangan hidup menjadi landasan moral kepedulian manusia sepanjang masa.

Pancasila pada hakikatnya adalah nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan, dan nilai religi yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Karena berasal dari pandangan hidup masyarakat, Pancasila merupakan kepribadian bangsa dan sebagai sumber hukum negara.

Pandangan hidup bangsa merupakan nilai yang dimiliki oleh suatu bangsa yang diyakini kebenarannya sehingga menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya. Pandangan hidup bangsa Indonesia adalah Pancasila, yang sering disebut juga sebagai way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, atau pandangan dunia.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dinilai sangat penting bagi masyarakat Indonesia sendiri karena Pancasila dijadikan petunjuk atau pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia dalam segala kegiatan manusia. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang sempurna memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya sebagai suatu pandangan hidup.

Baca Juga:

Pengertian Ideologi

Istilah ideologi adalah sebuah kata yang terdiri “ideo” dan “logi”. Kata “ideo” berasal dari bahasa Yunani eidos, dalam bahasa Latin idea, yang berarti “pengertian”, “ide” atau “gagasan”.

Kata kerja dalam bahasa Yunani oida yang berarti mengetahui, melihat dengan budi.

Kata “logi” berasal dari bahasa Yunani logos, yang berarti “gagasan”, “pengertian”, “kata”, dan “ilmu”.

Jadi secara etimologis dapat diterangkan bahwa ideologi berarti “pengetahuan tentang ide-ide”, science of ideas.

Ideologi ini tidak sekedar gagasan, melainkan gagasan yang diikuti dan dianut sekelompok besar manusia atau bangsa, sehingga karena itu ideologi bersifat mengerakkan manusia untuk merealisasikan gagasan tersebut.

Ideologi mempunyai fungsi penting, yaitu menanamkan keyakinan atau kebenaran perjuangan kelompok atau kesatuan yang berpegang teguh pada ideologi itu. Maka ideologi menjadi sumber inspirasi dan sumber citacita hidup bagi para warganya.

Pancasila sebagai Ideologi Persatuan

Jelaskan arti pancasila sebagai pandangan hidup

Peran Pancasila yang paling sangat menonjol sejak Indonesia merdeka adalah dalam memper satukan rakyat Indonesia menjadi bangsa yang memiliki kepribadian dan percaya pada diri sendiri. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk membutuhkan pembentukan pembangunan watak bangsa. Hal ini oleh Presiden Soekarno disebut nation and character building yang bertujuan untuk menggalang persatuan dan kesatuan.
Berbagai perbedaan pemikiran dan pan dangan hidup masyarakat Indonesia disatukan dalam payung Pancasila.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Perkembangan berbagai paham di dunia dan derasnya arus globalisasi harus mampu dihadapi bangsa Indonesia agar tidak terseret arus global yang belum tentu baik dan menguntungkan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan tersebut Pancasila perlu menjadi ideologi terbuka.

Jika ideologi nya tertutup, akan menuju kemandegan. Keterbukaan bukan berarti mengubah Pancasila, melain kan me wujudkan nilainilai Pancasila secara lebih konkret sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam dalam memecahkan masalah-masalah baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan

Secara mendasar, Pancasila sesuai dengan kodrat manusia dan martabat manusia. Nilai-nilai Pancasila ini mendasari bahwa pembangunan nasional pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seluruhnya dan pembangunan manusia Indonesia seutuh nya.

Pancasila sebagai ideologi pembangunan mendorong pembangunan di Indonesia, bukan hanya dalam pembangunan fisik semata, melainkan juga pembangunan sumber daya manusia.

Jadi, secara umum, fungsi dan peranan Pancasila adalah sebagai dasar negara dan pandangan hidup.

Hal ini mengandung arti bahwa fungsi dan peranan Pancasila sebelumnya telah kita kenal, yaitu sebagai berikut:

  • Jiwa bangsa Indonesia.
  • Jiwa kepribadian bangsa Indonesia.
  • Sumber dari segala sumber hukum.
  • Perjanjian luhur bangsa.
  • Pandangan hidup yang memper satukan bangsa Indonesia.
  • Cita-cita dan tujuan seluruh bangsa Indonesia.
  • Satu-satunya asas dalam ke hidupan berbangsa dan bernegara.
  • Modal pembangunan.
  • Pengamalan Pancasila Dalam Masyarakat Untuk Siswa

Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk siswa sekolah dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Pengalaman Pancasila, menjadi penting untuk dilakukan ditengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

Sebuah bangsa terbentuk apabila dalam kelompok manusia itu terdapat nilai-nilai yang sama dan berkeinginan kuat untuk hidup bersama.

Nilai-nilai yang sama ini dapat benar-benar sama, dapat pula berakar dari sebuah kebudayaan yang lebih kurang sama, dapat pula berupa aspirasi untuk bersatu, dengan dilandasi realita bahwa dalam kesamaan dan kebersamaan itu pada hakikatnya terdapat berbagai perbedaan.

Baca Juga: Toleransi Adalah Cara Menghargai dan Menerima Perbedaan, Begini Pengertian dan Contohnya

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan ditetapkan sebuah azas yang dianut oleh suatu bangsa. Penetapan suatu azas yang akan dianut tentu saja berdasarkan kesepakatan bersama antarkomponen penting dalam bangsa tersebut.

Keragaman, atau kebhinnekaan atau multikulturalisme merupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakat Indonesia di masa silam, kini dan di waktu-waktu mendatang. Bagi generasi muda, kesadaran bahwa masyarakat adalah beragam wajib untuk ditanamkan sejak dini.

Jelaskan arti pancasila sebagai pandangan hidup

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. (Unsplash/Zoraya Project)

Bobo.id - Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. 

Dasar negara merupakan landasan dan fondasi negara, artinya penyelenggaran pemerintahan negara berpedoman pada Pancasila. 

Dengan kata lain, Pancasila juga disebut dengan ideologi negara. Ideologi adalah ide, konsep, gagasan, dan cita-cita. 

Dalam pengertian yang lebih luas, ideologi juga merupakan pedoman dan pandangan hidup bagi bangsa. 

Lalu, apa yang dimaksud dengan pandangan hidup tersebut? Yuk, kita pahami dari penjelasan berikut. 

Baca Juga: Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa, Mulai dari Awal Kemerdekaan hingga Sekarang

1. Sebagai Pedoman Sikap Masyarakat

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa digunakan untuk pedoman sikap masyarakat Indonesia. 

Artinya, masyarakat Indonesia harus selalu menjiwai nilai-nilai luhur Pancasila. Nilai-nilai tersebut sesuai dengan kelima bunyi Pancasila. 

Contoh, sesuai dengan sila pertama, masyarakat Indonesia harus meyakini adanya Tuhan dan melakukan kewajiban agama dan keyakinan masing-masing. 

Pada sila kedua, masyarakat Indonesia harus mengakui kedudukan manusia yang sama dan menghormati hak dan kewajiban masing-masing. 

Pada sila ketiga, masyarakat Indonesia harus mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa daripada kepentingan pribadi dan kelompok. 


Page 2

Grace Eirin Jumat, 17 September 2021 | 13:15 WIB

Jelaskan arti pancasila sebagai pandangan hidup

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. (Unsplash/Zoraya Project)

Pada sila keempat, masyarakat Indonesia harus mengutamakan musyawarah dengan asas kekeluargaan untuk menjalankan demokrasi.

Pada sila kelima, masyarakat Indonesia memiliki tujuan yang sama, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. 

Baca Juga: Sejarah Pancasila, Dasar Negara Republik Indonesia

2. Menjaga Kelangsungan dan Kelestarian Bangsa

Maksud dari kalimat tersebut adalah Pancasila diambil dari ciri khas dan kepribadian bangsa Indonesia. 

Sehingga Pancasila digunakan untuk mencapai tujuan negara sebagaimana tercantum pada Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. 

Baca Juga: Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Berbagai Kehidupan

Tujuan negara yang dimaksud antara lain: 

- memajukan kesejahteraan umum.

- mencerdaskan kehidupan bangsa.

- ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 

Hal ini juga berkaitan dengan pidato Mohammad Yamin pada Sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945.