Bagaimana cara membedakan bibit sawit jantan dan betina

Sembilan Ciri Benih Sawit Berkualitas, Nomor 9 Sangat Penting!

Bagaimana cara membedakan bibit sawit jantan dan betina

Medan (19/3) SobatQ, pemilihan benih unggul yang berkualitas baik merupakan faktor utama dalam menentukan kesuksesan investasi di perkebunan kelapa sawit.

Ada 9 ciri-ciri sawit berkualitas, yaitu: 1. Bentuk tunas yang normal berwarna putih;  2. Bentuk anak daunnya melebar dan tidak kusut; 3. Keadaan tempurung bibit kelapa sawit berwarna hitam gelap; 4. Kondisi akar panjangnya tidak lebih dari 2 sampai 3 sentimeter; 5. Kondisi bongkot atau batang dibagian bawah gemuk dan pendek; 6. Warna calon akar kekuning-kuningan mendekati hijau sedangkan warna batang dan daun bersih keputih-putihan; 7. Ukuran atau panjang calon batang bibit kelapa sawit yang bagus antara 2 sampai 3 meter; 8. Bentuk bibit kelapa sawit bulat atau lonjong seperti buah melinjo;

9. Telah diperiksa oleh Karantina dan dinyatakan sehat

Kesalahan dalam memilih benih akan berdampak sangat fatal, yang akan disesali 20 tahun kemudian. Benih dan perawatan yang maksimal akan menghasilkan buah sawit yang baik .

Petugas Karantina Medan Kristinus Munthe S.Si melakukan pemeriksaan kecambah kelapa sawit yang unggul dan bersertifikasi milik perusahaan swasta asal Medan dengan tujuan Padang 60.000 butir dan Riau 130.000 butir, dengan target pemeriksaan adalah Pythium myriotilum.

Tujuan pengiriman Kecambah kelapa sawit ini untuk ditanam. Setelah diperiksa, kecambah kondisinya baik, juga dari hasil pemeriksaan laboratorium dinyatakan sehat dan bebas dari OPT/OPTK.

SobatQ, bila ingin berinvestasi perkebunan kelapa sawit, jangan salah memilih benih ya, belilah benih yang unggul.

#KarantinaMedan
#LaporKarantina

Bagaimana cara membedakan bibit sawit jantan dan betina

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umunya membedakan pokok kelapa sawit sawit jantan Didalam perkebunan kelapa sawit ada yang namanya pokok kelapa sawit Jantan (laki_laki)  dan ada juga pokok kelapa sawit yang betina (perempuan)  pokok kelapa sawit jantan dan  betina  pada pokok jantan ialah bunga yang tidak mekar dan tetap, Pohon pokok kelapa sawit Betina ialah dengan bunga yang mekar bias dilihat pada gambar @mahasiswabertani

Pokok jaantan ini biasanya tidak akan pernah berbuah menjadi buah kelapa sawit yang menghasilkan minyak,

  1.Pokok kelapa sawit jantan tidak ada bekas dari bunga betina,

      Di lihat dari sisi kiri dan kanan samping ataupun depan satu pun pokok betina tidak terlihat hanya terlihat pokok jantan saja

2. Tidak ada terlihat bekas panen pokok betinaya saat panen (tanda tanda)

3. Tidak adanya bekas di piringan tanda bekas bunga betina bertaburan

4. Daun tersusun agak jarang terlihat seperti tanaman abnormal (pohon jantan)

Pada dasarnya pohon kelapa sawit (jantan) itu dikatakan abnormal yang tidak bisa menghasilkkan buah kelapa sawit, salah satu cara penaggulangannya ialah salah satunya dengan cara menabang(menunambang) pokok sawit jantan supaya apa..?.

Agar dikemudian hari kita tidak salah pilih mana pokok jantan dan mana pokok betina sebelum kita menerapakan penumbangnya untuk memudahkannya kita memberi tanda x berwarna merah agar kita tahu bahwa pokok yang diberi tanda merah tersebut ialah pokok kelapa sawit yang berbunga jantan agar di kemudian hari tidak keliru.  

Pohon kelapa sawit yang betina biasanya dibedakan juga sebagai kategori normal artinya biasa menghasilkan  buah minyak.

1. Pokok kelapa sawit betina memiliki tanda muncul bunga yang mekar.

Halaman Selanjutnya


Page 2

Pada umunya membedakan pokok kelapa sawit sawit jantan Didalam perkebunan kelapa sawit ada yang namanya pokok kelapa sawit Jantan (laki_laki)  dan ada juga pokok kelapa sawit yang betina (perempuan)  pokok kelapa sawit jantan dan  betina  pada pokok jantan ialah bunga yang tidak mekar dan tetap, Pohon pokok kelapa sawit Betina ialah dengan bunga yang mekar bias dilihat pada gambar @mahasiswabertani

Pokok jaantan ini biasanya tidak akan pernah berbuah menjadi buah kelapa sawit yang menghasilkan minyak,

  1.Pokok kelapa sawit jantan tidak ada bekas dari bunga betina,

      Di lihat dari sisi kiri dan kanan samping ataupun depan satu pun pokok betina tidak terlihat hanya terlihat pokok jantan saja

2. Tidak ada terlihat bekas panen pokok betinaya saat panen (tanda tanda)

3. Tidak adanya bekas di piringan tanda bekas bunga betina bertaburan

4. Daun tersusun agak jarang terlihat seperti tanaman abnormal (pohon jantan)

Pada dasarnya pohon kelapa sawit (jantan) itu dikatakan abnormal yang tidak bisa menghasilkkan buah kelapa sawit, salah satu cara penaggulangannya ialah salah satunya dengan cara menabang(menunambang) pokok sawit jantan supaya apa..?.

Agar dikemudian hari kita tidak salah pilih mana pokok jantan dan mana pokok betina sebelum kita menerapakan penumbangnya untuk memudahkannya kita memberi tanda x berwarna merah agar kita tahu bahwa pokok yang diberi tanda merah tersebut ialah pokok kelapa sawit yang berbunga jantan agar di kemudian hari tidak keliru.  

Pohon kelapa sawit yang betina biasanya dibedakan juga sebagai kategori normal artinya biasa menghasilkan  buah minyak.

1. Pokok kelapa sawit betina memiliki tanda muncul bunga yang mekar.


Lihat Lingkungan Selengkapnya


Page 3

Pada umunya membedakan pokok kelapa sawit sawit jantan Didalam perkebunan kelapa sawit ada yang namanya pokok kelapa sawit Jantan (laki_laki)  dan ada juga pokok kelapa sawit yang betina (perempuan)  pokok kelapa sawit jantan dan  betina  pada pokok jantan ialah bunga yang tidak mekar dan tetap, Pohon pokok kelapa sawit Betina ialah dengan bunga yang mekar bias dilihat pada gambar @mahasiswabertani

Pokok jaantan ini biasanya tidak akan pernah berbuah menjadi buah kelapa sawit yang menghasilkan minyak,

  1.Pokok kelapa sawit jantan tidak ada bekas dari bunga betina,

      Di lihat dari sisi kiri dan kanan samping ataupun depan satu pun pokok betina tidak terlihat hanya terlihat pokok jantan saja

2. Tidak ada terlihat bekas panen pokok betinaya saat panen (tanda tanda)

3. Tidak adanya bekas di piringan tanda bekas bunga betina bertaburan

4. Daun tersusun agak jarang terlihat seperti tanaman abnormal (pohon jantan)

Pada dasarnya pohon kelapa sawit (jantan) itu dikatakan abnormal yang tidak bisa menghasilkkan buah kelapa sawit, salah satu cara penaggulangannya ialah salah satunya dengan cara menabang(menunambang) pokok sawit jantan supaya apa..?.

Agar dikemudian hari kita tidak salah pilih mana pokok jantan dan mana pokok betina sebelum kita menerapakan penumbangnya untuk memudahkannya kita memberi tanda x berwarna merah agar kita tahu bahwa pokok yang diberi tanda merah tersebut ialah pokok kelapa sawit yang berbunga jantan agar di kemudian hari tidak keliru.  

Pohon kelapa sawit yang betina biasanya dibedakan juga sebagai kategori normal artinya biasa menghasilkan  buah minyak.

1. Pokok kelapa sawit betina memiliki tanda muncul bunga yang mekar.


Lihat Lingkungan Selengkapnya

Seleksi bibit bertujuan untuk mencari bibit yang benar-benar normal, sedangkan bibit yang tidak normal disingkirkan. Seleksi yang baik akan sangat menguntungkan dari sisi teknis agronomis maupun secara ekonomis. Apabila bibit yang tidak normal tertanam di lapangan akan diperoleh tanaman yang sama sekali tidak berbuah atau memiliki produksi yang rendah. Tidak normalnya suatu bibit dapat disebabkan oleh faktor kesalahan waktu menanam kecambah, tanah terlalu padat, tanah banyak mengandung batu, tanah terlalu basah, dan ta-nah terlalu kering.

Pada pembibitan pendahuluan bibit yang tidak normal mencapai 5-10 persen. Bibit yang tidak normal memiliki ciri-ciri antara lain : bibit yang daunnya sempit dan memanjang seperti daun alang-alang, bibit yang pertumbuhannya berputar, bibit yang anak daunnya menggulung, bibit yang pertumbuhannya memanjang, bibit yang anak daunnya kusut, bibit yang terserang penyakit tajuk, dan bibit yang ujung daunnya membulat. Bibit yang ujung daunnya lancip disebut bibit jantan. Sedangkan bibit betina dan normal adalah bibit yang memiliki vigour baik dan anak daunnya lebar. Bibit betina normal merupakan calon untuk dipindahkan ke pembibitan utama [Bin-toro, 1988 dan Lubis et al., 1990].

Kegiatan seleksi di pembibitan utama dilakukan dua bulan. Besarnya seleksi bibit tidak normal di pembibitan utama 10-15 persen [Sukur dan Lubis, 1982]. Bibit tidak normal di pembibitan utama memeiliki ciri-ciri antara lain : bibit yang tumbuhnya meninggi dan kaku [errected], bibit yang permukaan tajuknya yang daunnya tidak membelah [fused leaf let], internode pendek [small internode], internode panjang [Wide internode, bibit yang rusak akibat serangan hama dan penyakit, serta bibit yang memiliki anak daun sangat tajam, pendekpendek, sangat jarang, dan sangat rapat

Bibit yang siap dipindahkan ke lapangan [areal perkebunan] yang kelak akan diambil hasilnya adalah bibit yang normal. Bibit normal memiliki ciri-ciri antara lain : pertumbuhan normal sampai berumur8-9 bulan, tinggi bibit 80100 cm, bibit memiliki pelepah hijau 8 J2 buah, dan sudut yang dibentuk antara pelepah muda dengan pelepah tua lebih besar dari 60° dan rata.

  1. Pembimbitan kelapa sawit yang telah maju dan menggunakan hasil persilangan de-ngan teknologi maju baru dikembangkan sejak tahun 1970.
  2. Pemilihan benih/kecambah dengan kualitas sangat baik merupakan salah satu syarat mutlak keberhasiian dalam pembibitan.
  3. Benih dan kecambah yang berkualitas hanya mungkin diperoleh dari instansi-instansi yang telah ditunjuk pemerintah.
  4. Benih/kecambah yangbaik akan menghasilkan bibit yang baik pula jika diikuti dengan ieknik pembibitan yang benar.
  5. Bibit yang berasal dari kultur jaringan belum dapat dikembangkan untuk perkebunan yang bersifat komersial.
  6. Seleksi bibit sangat dibutuhkan dan dari sini akan diperoleh bibit normal yang siap tanam.
  7. Besarnya seleksi bibit di pembibitan pendahuluan 5-10 persen dan di pembi-bitan utama 10-15 persen.
  8. Pembibitan adalah salah satu rangkaian kegiatan perkebunan yang memiliki peran strategis.

Incoming search terms:

  • cara membedakan bibit sawit jantan dan betina
  • ciri ciri bibit sawit jantan
  • beda bibit sawit jantan dan betina
  • ciri ciri kelapa sawit jantan
  • ciri ciri sawit jantan
  • ciri ciri bibit sawit betina
  • seleksi bibit kelapa sawit
  • perbedaan bibit sawit jantan dan betina
  • ciri bibit sawit jantan
  • pengertian seleksi bibit

Salah satu komoditas perkebunan yang memiliki hasil bagus dan tergolong memiliki prospek yang menarik.

Tak heran juga tanaman kelapa sawit, memiliki kualitas bagus untuk ekspor maupun hasilnya juga berkualitas.

Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang banyak digunakan sebagai bahan baku penghasil minyak dan bahan bakar alami, karena kelapa sawit mengandung banyak lemak jenuh.

Di Indonesia, tanaman ini penyebarannya paling banyak di daerah Aceh, Sumatra, kalimantan, dan Sulawesi. Tanaman ini sekilas mirip seperti pohon salak. Hanya saja tanaman buah sawit memiliki duri yang tidak terlalu keras dan tajam.

Mengelola tanaman kelapa sawit dapat menjadi mata pencaharian yang baik jika mampu menghasilkan panen yang kuantitasnya tepat dan kualitasnya yang baik.

Potensi ini harus digunakan dengan sebaik-baiknya sehingga Indonesia dapat tetap bertahan sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia.

Sayangnya, kurangnya informasi mengenai bibit unggul masih sering terjadi. Akibatnya, panen yang dihasilkan tidak maksimal.

Kegagalan dan keberhasilan panen sangat dipengaruhi sejak anda memilih bibit untuk ditanam. Bibit yang unggul kemungkinan besar akan menghasilan panen yang berkualitas. Berikut ini ciri-ciri bibit unggul kelapa sawit yang baik:

Ciri-Ciri Bibit Unggul Kelapa Sawit Yang Baik

 Faktor terpenting dalam pemilihan bibit kelapa sawit adalah tanaman yang dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang sehat.

Berikut adalah ciri-ciri tanaman kelapa sawit unggul, seperti:

a. Berasal Dari Kecambah Biji Kecil Dan Tidak Terlalu Besar.

Ukuran biji kelapa sawit yang baik adalah biji yang tidak terlalu kecil atau besar. Karena biasanya biji yang besar bukanlah bibit unggul.

Bentuk bibit yang unggul adalah yang berbentuk bulat/lonjong dan tidak terdapat cekungan-cekungan.

b. Memiliki Plumula 1/3 Dan Radikula 2/3.

Plumula/calon batang yang bagus ukurannya adalah 1/3 dan radikula/calon akarnya berukuran 2/3. Calon batang yang baik adalah batang yang berukuran pendek.

Semakin pendek calon batang, maka semakin kuat saat sudah ditanam. Begitupun dengan calon akar, bibit tidak dapat tumbuh optimal dengan ukuran radikula yang panjang.

Anda harus memperhatikan jika ukurannya tidak seperti yang disebutkan, karena banyak yang melakukan kesalahan saat memilih bibit ini

c. Tempurungnya Licin Dan Tidak Memiliki Serat.

Tempurung/cangkang sawit yang baik adalah yang bertekstur lincin dan tidak berserat. Karena cangkang dapat berpengaruh dengan kadar air yang terkandung di dalamnya, sehingga yang licin adalah yang terbaik.

d. Terdapat Tulisan Berasal Dari Lembaga Yang Tersertifikasi.

Butir kecambah yang berkualitas akan lolos uji sertifikasi dan disahkan oleh lembaga Pusat Penelitian Kelapa Sawit [PPKS]. Pastikan butir kecambah yang anda pilih terdapat tulisan yang tersertifikasi.

Anda juga dapat membeli bibit kelapa sawit secara langsung di PPKS yang tersebar di beberapa daerah. Ini bertujuan untuk bisa mendapatkan bibit sawit yang tersertifikasi dan terjamin kualitasnya.

e. Ukuran Kecambah Seragam.

Dalam pemilihan ukuran kecambah harus memperhatikan dengan teliti, karena apabila ada kecambah yang ukurannya lebih besar atau lebih daripada yang lain kemungkinan kecambah itu bukanlah bibit unggul. Dengan ukuran yang seragam, menjadikan pertumbuhan bibit juga bisa seragam secara kualitas.

f. Bebas Dari Hama Dan Penyakit.

Biasanya bibit yang unggul adalah bibit yang tidak mudah terkena hama dan penyakit. Jangan terima bibit yang memiliki cacat secara fisik.

Ciri fisik bibit seperti bekas gangguan hama, jamur, bakteri ataupun virus sangat berbahaya untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Terlebih, kemungkinan penularan penyakit “tular benih” juga akan semakin tinggi.

Ciri-Ciri Bibit Kelapa Sawit Pre Nusery [3 Bulan] Yang Unggul Adalah:

Dalam memilih bibit pre nursery/pembibitan awal, hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan bibit unggul adalah..

a. Jumlah Daunnya 3-4 Helai.

Bibit kelapa sawit pre nusery yang baik memiliki jumlah daun sebanyak 3-4 helai. Perhatikan jika ada bibit yang memiliki jumlah daun lebih atau kurang dari 3-4 helai, karena kemungkinan itu bukanlah bibit unggul dan menjadikan pertumbuhan/perkembangan bibit menjadi tidak seragam dan tidak efisien.

b. Pertumbuhan Kelapa Sawitnya Normal.

Bibit yang mengalami penghambatan dalam faktor pertumbuhannya, merupakan ciri dari bibit yang kurang baik. Usahakan memilih kelapa sawit dengan pertumbuhan yang normal. Sebab, itu nantinya akan mempengaruhi keberhasilan budidaya kelapa sawit Anda.

c. Bebas Dari Benih-Benih Abnormal.

Usahakan pilih bibit yang bebas dari benih abnormal. Ciri bibit kelapa sawit pren nusery yang termasuk gagal seperti anak daunnya menggulung, memanjang, menyempit, pertumbuhan yang tidak merata, dan warna batang/daun yang kusam.

d. Tidak Terserang Hama Penyakit Sawit.

Penyakit yang banyak menyerang tanaman kelapa sawit adalah penyakit tajuk [penyakit mahkota/crown disease]. Penyakit ini biasanya menyerang tanaman yang berumur 1-3 tahun.

Meski begitu, penyakit ini dapat terbawa sejak masih dalam masa pembibitan pre-Nursery. jika Anda menemukan bibit yang memiliki ciri berpenyakit, maka jangan dipilih.

Baca Juga : Mencari Bibit Kelapa Sawit Unggul, Disini Belinya !

Ciri-Ciri Bibit Main Nursery [10-12 Bulan] Adalah:

Setelah menentukan dan menyeleksi bibit Pre-Nursery, kini saatnya Anda memilih bibit Main Nursery/bibit besar yang unggul. Berikut ini ciri-ciri bibit Main Nursery yang baik:

a. Pelepah Lebih Terbuka

Berbeda dengan bibit Pre-Nursery, bibit Main Nursery sudah tampak lebih jelas pelepahnya. Pastikan bibit yang anda pilih adalah yang pelepahnya lebih terbuka dan tidak kusut.

Sebab, pelepah yang tidak terbuka/belum terbuka dengan sempurna kemungkinan bibit tersebut mengalami keterlambatan pertumbuhan. Dengan begitu, kedepannya, bibit ini tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

B. Bebas Bibit Abnormal

Ciri dari bibit yang abnormal adalah bibit tumbuh tegak dan kaku. Daun muda tumbuh lebih panjang dibanding daun tua dan anak daun tidak terbuka.

Selain itu, pertumbuhan bibit ini biasanya lebih lambat daripada yang lain. Usahakan anda tidak memilih bibit yang menunjukan ciri-ciri tersebut.

C. Pertumbuhan Bibit Sawit Usia 10 Bulan

Bibit kelapa sawit yang baik saat memasuki usia 10 bulan adalah sawit yang tingginya kurang lebih 110 cm dengan diameter 6.5 cm.

Usahakan untuk memilih bibit yang ukurannya tidak terlalu jauh dari itu. Jika didapati bibit sawit yang terlalu kecil/kerdil, maka jangan dipilih.

D. Pertumbuhan Bibit Sawit Usia 12 Bulan

Semakin lama masa pembibitan, maka pertumbuhan bibit sawit juga harusnya lebih besar. Ketika bibit memasuki usia 12 bulan, Pastikan anda memilih bibit yang mempunyai pelepah berjumlah 17, tinggi 130 cm dengan diameter 6.8 cm

Jenis Bibit Kelapa SawitHarga Bibit Kelapa Sawit
Bibit Pre Nursery [3 bulan]Rp.15.000
Bibit Umur 4 -6 BulanRp.20.000
Bibit Main Nursery [>7 Bulan]Rp.30.000 – Rp.40.000

Harga Bibit Pre Nursery [3 Bulan]

Bibit kelapa sawit kecambah ini banyak di minati oleh masyarakat yang akan menanam kembali dari awal. Harga bibit kelapa sawit unggul pada usia 3 bulan/pre nursery adalah 15.500/Bibit.

Tentu saja, semakin banyak Anda membeli, maka harganya bisa semakin murah. Namun, jika Anda ingin mendapatkan bibit dengan kualitas yang sama, namun dengan harga yang lebih terjangkau, Anda bisa membelinya secara online.

Pada usia 4-6 bulan, harga yang biasa dipasarkan untuk kelapa sawit pada usia ini adalah 20.000/Bibit. Anda bisa mencoba untuk membeli bibit usia 4-6 bulan di Aplikasi GDM Agri.

Melalui Aplikasi GDM Agri, Anda bisa memilih bibit kelapa sawit berbagai ukuran dengan harga yang lebih terjangkau, namun dengan kualitas yang tak kalah baik.

Kelebihan lain dari pembelian bibit melalui Aplikasi GDM Agri ini adalah Anda bisa bertemu langsung dengan penjualnya, dan melakukan negosiasi harga sesuai kesepakatan.

Harga Bibit Main Nursery [>7 Bulan]

Bibit di usia lebih dari 7 bulan masuk ke masa main nursery. Pada usia ini, bibit sudah mulai tumbuh lebih besar dan lebih kuat terhadap stress.

Usia main nursery yang banyak dijual pada umur 8 bulan, 9 bulan, dan umur 1 tahun. Anda dapat membeli bibit sawit siap tanam ini dengan harga 30.000 – 40.000/bibit tergantung usia bibit tersebut.

Anda juga bisa mendapatkan bibit fase main nursery ini di Aplikasi GDM Agri. Sebab, Aplikasi GDM Agri merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli di bidang agribisnis dari berbagai wilayah di Indonesia.                                                                                                                                                            

Tempat Pembelian Bibit Kelapa Sawit

Pada saat ini membeli bibit kelapa sawit tidaklah sulit. Karena banyak penjual yang memanfaatkan jual beli online untuk memasarkan kelapa sawit, salah satunya dengan menggunakan Aplikasi GDM Agri.

Anda dapat membeli kelapa sawit langsung dari pengepul/distributor di daerah Anda atau anda juga dapat membeli di situs jual beli online dengan keuntungan:

Anda bisa memilih dengan leluasa penjual yang sesuai keinginan Anda, plus tidak perlu keluar rumah dan bibit kelapa sawit akan diantarkan langsung ke rumah anda.

Sebelum membeli anda harus memperhatikan hal-hal yang sudah di jelaskan diatas agar bibit yang anda dapatkan adalah bibit kelapa sawit unggul dan berkualitas. Ayo menanam kelapa sawit unggul dengan cerdas bersama GDM Agri!

Video yang berhubungan