Jelaskan apa saja dampak negatif bisnis internasional bagi perekonomian Indonesia?

Latar belakang adanya perdagangan internasional ialah karena tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan negaranya sendiri akan barang atau jasa yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Kondisi inilah yang memicu suatu negara untuk melakukan kerja sama perdagangan dengan negara lain melalui kegiatan ekspor dan impor.

Oleh karena itu, perdagangan secara internasional menjadi penting dan memiliki manfaat antar negara sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Pahami definisi, manfaat, dampak negatif, jenis-jenis, dan kebijakan dari perdagangan internasional yang akan kami jelaskan pada artikel ini.

Jelaskan apa saja dampak negatif bisnis internasional bagi perekonomian Indonesia?

Daftar Isi

    • Apa itu Perdagangan Internasional?
    • Manfaat Perdagangan Internasional
      • Terbentuknya hubungan antar-negara
      • Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
      • Meningkatkan kesejahteraan negara
      • Membuka lapangan pekerjaan
      • Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi
      • Pengendalian harga
    • Dampak Negatif Perdagangan Internasional
      • Penurunan permintaan produk dalam negeri
      • Ketergantungan terhadap negara maju
      • Industri kecil sulit bersaing
      • Persaingan tidak sehat
    • Jenis-Jenis Perdagangan Internasional
      • Ekspor
      • Impor
      • Barter
      • Consignment
      • Package deal
      • Border crossing
    • Kebijakan Perdagangan Internasional
      • Bidang ekspor
      • Bidang impor
    • Kesimpulan

Apa Itu Perdagangan Internasional?

Perdagangan internasional adalah kegiatan perdagangan antar negara atas dasar kesepakatan bersama untuk memperoleh keuntungan guna menciptakan siklus dagang secara menyeluruh dan mendunia. Terdapat dua macam perdagangan internasional yaitu impor dan ekspor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri.

Pelaku dalam perdagangan secara internasional adalah warga negara pemilik perusahaan, lembaga pemerintahan atau suatu organisasi dagang lainnya. Perdagangan antar negara ini dapat menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP (Gross Domestic Product) bagi banyak negara.

Baca juga: Bagaimana Software ERP Dapat Membantu Meningkatkan Industri Perdagangan?

Siklus yang terjadi pada perdagangan secara internasional ini melibatkan pemilik barang atau jasa yang menawarkan produk dan pembeli. Transaksi yang dilakukan tentu harus berdasarkan prosedur yang berlaku secara internasional. Dengan artian sebenarnya antar sesama negara tidak melakukan perdagangan secara internasional. Tetapi, warga negaranya yang melakukan siklus dagang internasional, seperti mengadakan kerjasama, investasi hingga penjualan barang dan jasa.

Dalam suatu negara, masyarakatnya tentu membutuhkan barang atau jasa yang tidak ada di negara yang mereka tinggali. Dengan adanya perdagangan antar negara inilah dapat memperlancar pemenuhan kebutuhan untuk warga di masing-masing negara yang melakukan perdagangan ini. Sebagai contoh, negara Indonesia membutuhkan gandum, karena tidak cocok ditanam di Indonesia dan kebutuhan akan gandum di Indonesia tergolong tinggi, maka negara tersebut melakukan impor dari Australia yang merupakan negara penghasil gandum terbesar di dunia.

Adanya kebutuhan dan saling menguntungkan kedua belah pihak tentunya perdagangan antar negara ini sangat membantu dan bermanfaat. Bagi negara yang membutuhkan barang atau jasa terbantu untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, untuk negara yang menawarkan barang serta jasa juga mendapat keuntungan secara finansial.

Manfaat Perdagangan Internasional

Jelaskan apa saja dampak negatif bisnis internasional bagi perekonomian Indonesia?
sumber: tandaseru.com

Perdagangan secara internasional sebenarnya sudah berjalan sejak ribuan tahun sebelum masehi. Seiring berkembangnya teknologi baik komunikasi maupun transportasi, kegiatan perdagangan antarnegara ini menjadi semakin lancar. Saat ini perdagangan internasional menjadi aspek penting dalam pertumbuhan ekonomi negara, karena dengan aktivitas perdagangan secara internasional ini dapat meningkatkan Gross Domestic Product (GDP) . Dengan melakukan perdagangan secara internasional, sudah pasti setiap negara akan mendapatkan manfaat yang besar.

Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh dengan adanya perdagangan secara internasional:

Terbentuknya hubungan antar-negara

Dengan adanya perdagangan antar-negara memberikan manfaat untuk membentuk relasi persahabatan dengan negara-negara lainnya. Bentuk hubungan tersebut terdiri dari hubungan bilateral dan hubungan multilateral. Hubungan bilateral yaitu hubungan yang dilakukan antara dua negara yang saling menguntungkan dalam melakukan perdagangan secara internasional. Sementara itu, multilateral merupakan kerjasama antar berbagai negara tanpa adanya batasan wilayah, sehingga jangkauan bisa luas ke seluruh dunia.

Apabila hubungan antar-negara berjalan dengan baik, besar kemungkinan kerjasama kedua atau bahkan lebih negara akan berkembang ke banyak sektor, seperti bidang budaya, politik, pendidikan, militer, maupun teknologi, jadi tidak terbatas dalam perdagangan saja.

Menciptakan efisiensi dan spesialisasi

Berlangsungnya aktivitas perdagangan internasional akan membuat satu negara memiliki spesialisasi dalam satu sektor ekonomi dan efisiensi dalam proses produksi. Artinya negara maupun penduduknya akan memiliki keahlian khusus yang berbeda dengan negara lainnya dalam menghasilkan produk barang dan jasa dan juga dengan proses produksi yang lebih cepat dapat menghemat waktu serta biaya serta meningkatkan nilai jual.

Meningkatkan kesejahteraan negara

Dengan adanya aktivitas ekspor impor antar negara, tentunya akan memberikan peningkatan kesejahteraan. Indikator kesejahteraan negara dapat terlihat dari aktivitas pelaku ekonominya. Aktivitas perdagangan internasional akan membawa para produsen agar bisa meningkatkan profit dengan mengerek angka penjualan barang atau jasa ke berbagai negara dengan sedikit hambatan tarif ataupun non-tarif.

Sedangkan bagi konsumen, dapat meningkatkan utility dengan meningkatkan konsumsi tanpa terhalang kesulitan memperoleh barang atau jasa yang tidak diproduksi dalam negaranya. Dan untuk pemerintah juga mendapat keuntungan jika melakukan perdagangan internasional karena sumber pemasukan devisa negara akan semakin meningkat apabila nilai ekspor semakin tinggi.

Membuka lapangan pekerjaan

Dengan pasar perdagangan luar negeri yang terbuka luas akan berpengaruh pada kebutuhan pekerja, karena kegiatan produksi barang ataupun jasa di suatu negara semakin meningkat. Hal ini akan menciptakan kesempatan lapangan kerja baru bagi negara tersebut guna mempercepat proses produksi. Maka lapangan kerja semakin luas dan dengan sendirinya angka pengangguran juga akan semakin berkurang.

Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi

Perdagangan antar negara ini akan memungkinkan suatu negara mengekspor barang yang berbasis kecanggihan teknologi seperti mesin dan alat-alat modern pada negara yang lebih membutuhkan. Dengan demikian negara pengimpor pun akan semakin cepat mobilisasi teknologinya. Oleh karena itu perdagangan internasional berperan penting sebagai alat mobilisasi IPTEK, terutama dari negara maju ke negara berkembang.

Pengendalian harga

Secara tidak langsung perdagangan secara internasional juga dapat mengendalikan harga yang terdapat di pasar domestik suatu negara. Karena kelangkaan barang yang mengakibatkan harga mahal bisa teratasi melalui impor untuk menambah stok di pasar domestik. Begitupun sebaliknya, apabila negara memiliki stok berlebih yang menyebabkan harga barang menjadi murah maka bisa melakukan kegiatan ekspor untuk mengurangi barang.

Baca juga: Kenapa Cloud Accounting Indonesia Penting bagi Perusahaan?

Dampak Negatif Perdagangan Internasional

Jelaskan apa saja dampak negatif bisnis internasional bagi perekonomian Indonesia?

Setiap kegiatan pasti memiliki dampak negatif. Meskipun kerjasama perdagangan antar negara memberikan banyak manfaat bagi negara yang terlibat, tetap saja kegiatan ekonomi tersebut juga dapat membawa dampak negatif. Dampak negatif tersebuk akan saat terasa bagi negara berkembang. Salah satu dampaknya antara lain terjadi penurunan permintaan produk dalam negeri karena bersaing dengan industri lain dari berbagai negara. Berikut penjelasan dampak negatif lainnya dari adanya perdagangan internasional.

Penurunan permintaan produk dalam negeri

Perdagangan internasional akan menimbulkan persaingan industri antar-negara. Industri yang memiliki kualitas produksi barang yang rendah dan harga yang relatif mahal dibandingkan negara lainnya akan menyebabkan negara tersebut mengalami penurunan jumlah permintaan. Hal ini terjadi karena para konsumen cenderung mencari barang dengan kualitas bagus tetapi dengan harga yang terjangkau.

Ketergantungan terhadap negara maju

Dampak negatif dari adanya perdagangan internasional dari sisi produksi barang adalah adanya kecenderungan negara berkembang dan miskin yang memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap negara maju dalam faktor produksi, khususnya yang berkaitan dengan teknologi. Sedangkan sampai saat ini negara-negara maju masih menguasai dari sisi konsumsi barang, pengembangan barang elektronik serta otomotif. Akibatnya, negara miskin dan berkembang mayoritas masih sebagai konsumen saja.

Industri kecil sulit bersaing

Dampak negatif dari adanya perdagangan internasional adalah adanya potensi untuk membatasi ruang gerak industri kecil karena adanya keterbatasan modal yang sering kali menjadi hambatan untuk berkembang. Namun mereka harus bersaing dengan industri nasional maupun multinasional yang memiliki modal lebih.

Persaingan tidak sehat

Pemerintah suatu negara mengambil langkah untuk memenangkan persaingan di perdagangan internasional dengan membuat sejumlah kebijakan seperti, dumping dan praktik tarif impor. Namun langkah tersebut tidak tepat, karena strategi itu merusak esensi dari perdagangan internasional. Seharusnya berdasarkan pada prinsip persaingan usaha yang sehat.

Jenis-jenis Perdagangan Internasional

Setelah mengetahui penjelasan mengenai pengertian perdagangan internasional, manfaat, hingga dampak negatif di atas. Tentu Anda juga harus memahami jenis-jenisnya dari perdagangan internasional. Jenis-jenis perdagangan internasional terdiri dari perdagangan ekspor, impor, barter,consignment,packagedeal, dan border crossing.Agar dapat memahami dengan jelas, berikut penjelasan mengenai setiap jenis perdagangan internasional. Antara lain sebagai berikut:

Ekspor

Jelaskan apa saja dampak negatif bisnis internasional bagi perekonomian Indonesia?

Ekspor adalah kegiatan perdagangan dengan menjual barang ke luar negeri. Kegiatan ekspor terbagi menjadi dua cara, yaitu ekspor biasa dan ekspor tanpa L/C. Perbedaannya hanya pada penggunaan letter of credit (L/C) sebagai alat pembayarannya. Kegiatan ekspor biasa menjual barang ke luar negeri dengan ketentuan yang berlaku menggunakan L/C, sedangkan ekspor tanpa L/C tidak ada izin khusus dari departemen perdagangan.

Impor

Kegiatan impor merupakan kebalikan dari ekspor, yaitu kegiatan membeli barang dari luar negeri. Pada umumnya, pembelian barang impor merupakn barang-barang yang tak bisa diproduksi di dalam negeri. Salah satu alasan melakukan impor yaitu untuk mendapatkan uang, karena harga barang impor yang dijual bisa lebih murah ketimbang barang atau jasa yang sama yang diproduksi di dalam negeri.

Artikel terkait: Apa Bedanya Kawasan Berikat dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE)?

Barter

Barter adalah jenis perdagangan antar negara dengan cara menukar barang dengan menentukan nilainya terlebih dahulu. Kemudian, apabila kesepakatan sudah sesuai kesepakatan barang tersebut, makan selanjutnya melakukan pembayaran bukan dengan uang melainkan dengan barang dengan nilai yang sama.

Consignment

Consignment adalah barang titipan yang dijual dalam perjanjian bisnis pihak yang terlibat. Dalam lingkungan internasional, barang-barang yang ingin dijual dan dititipkan di pasar internasional, harus menunggu adanya pembeli terlebih dahulu. Melakukan penjualan ini bisa melalui pasar bebas atau pun bursa dagang dengan sistem lelang

Package deal

Package deal adalah jenis perdagangan secara internasional yang bertujuan untuk memperluas pasar dari penjualan suatu produk. Sistem ini dilakukan dengan membuat perjanjian dagang antara suatu negara. Isi dari perjanjian dagangnya berupa jumlah barang yang ingin diekspor atau diimpor ke negara lain.

Border crossing

Border Crossing merupakan perdagangan yang terjadi antara negara berada di perbatasan dengan perjanjian tertentu. Tujuan adanya jenis perdagangan ini yaitu untuk memudahkan penduduk di negara perbatasan agar mudah ketika ingin berbelanja. Terdapat dua cara yang bisa dilakukan dari border crossing, yaitu sea border crossing dan overland border crossing.

Kebijakan Perdagangan Internasional

Setiap negara punya kebijakan perdagangan internasionalnya sendiri. Definisi dari perdagangan internasional adalah semua tindakan ataupun peraturan pemerintah pada suatu negara, yang secara langsung maupun tidak dapat memengaruhi struktur, arah, komposisi, hingga bentuk perdagangan luar negeri. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi kepentingan nasional dan mengatasi masalah yang terkait perdagangan luar negeri.Adapun beberapa kebijakan dalam perdagangan internasional sebagai berikut:

Kebijakan bidang ekspor

  • Pemberian subsidi ekspor

Subsidi ini bertujuan untuk meningkatkan atau memajukan ekspor. Pemberian subsidi bisa dalam bentuk pembebasan pajak, pemberian fasilitas, pengurangan biaya produksi atau lainnya. Tujuan adanya pemberian subsidi ini adalah supaya produk ekspor bisa memiliki daya saing di negara tujuan.

  • Penetapan prosedur ekspor

Sebelum melakukan aktivitas ekspor, tentu eksportir (pihak yang melakukan ekspor) perlu melakukan beberapa prosedur tertentu. Oleh karena itu pemerintah memberlakukan kebijakan yang setidaknya bisa mempermudah alur ekspor.

  • Dumping

Dumping merupakan kebijakan penetapan harga barang ekspor yang lebih murah dibanding di dalam negeri. Penerapan kebijakan ini biasanya terjadi apabila pemerintah dapat mengendalikan harga barang di dalam negeri terlebih dahulu.

  • Larangan ekspor

Merupakan kebijakan tentang larangan untuk mengekspor barang tertentu ke luar negeri. Alasan adanya pelarangan ini bisa karena ekonomi, politik, sosial maupun budaya.

  • Politik dagang bebas

Jelaskan apa saja dampak negatif bisnis internasional bagi perekonomian Indonesia?

Pemerintah memberikan kebijakan untuk bebas melakukan kegiatan ekspor atau impor. Harapannya, kebebasan ini nantinya bisa membawa beberapa keuntungan, seperti mendapat barang produksi berkualitas tinggi atau barang yang harganya lebih murah.

Kebijakan bidang impor

  • Pemberian subsidi

Beberapa barang impor bisa jadi lebih murah daripada barang produksi yang ada di dalam negeri. Maka dari itu, pemerintah memberikan subsidi supaya harga barang dalam negeri bisa jauh lebih murah. Pemberian subsidi kepada produsen dapat berupa pengurangan biaya produksi.

  • Pembatasan impor

Pembatasan impor (import quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor. Hal ini biasanya berlaku dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan.

  • Larangan impor

Kebijakan larangan impor berlaku bagi beberapa barang yang dianggap bisa membahayakan lingkungan masyarakatnya. Selain itu, larangan impor ini juga sering berlaku untuk menghemat devisa.

  • Tarif

Tarif merupakan pajak yang dikenakan atas barang-barang impor dan terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

  1. Specific Tariffsdikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor. Contohnya $6 untuk setiap barel minyak.
  2. Old Valorem Tariffsadalah pajak yang dikenakan berdasarkan persentase dari nilai barang-barang yang diimpor (Misalnya, tarif 25 persen atas kendaraan yang diimpor).

    Penetapan tarif dilakukan pada barang impor, bisa jadi lebih murah atau mahal. Jika harga barang impor lebih mahal, hal ini bisa mendorong masyarakat untuk lebih memilih memakai produk dalam negeri. Sedangkan untuk negara penganut politik dagang bebas, biasanya cenderung memberi harga impor lebih murah atau sama dengan barang dalam negeri.

Baca juga: 5 Tips Mengembangkan Bisnis Ekspor dan Impor Anda

Kesimpulan

Itu dia pembahasan mengenai perdagangan internasional yang memberikan kesejahteraan serta keuntungan bagi banyak negara yang melakukannya. Dengan adanya perdagangan antar negara membuat terciptanya siklus ekonomi serta perluasan jaringan pasar ke seluruh negara. Selain itu, memberikan penyediaan lapangan pekerjaan dan juga mempererat kerjasama antar negara.

Jelaskan apa saja dampak negatif bisnis internasional bagi perekonomian Indonesia?

Anda memiliki bisnis yang dengan lingkup internasional? Maka agar terciptanya perdagangan internasional yang baik, dalam menjalankannya tentu perusahaan membutuhkan laporan keuangan yang terperinci dengan baik serta memudahkan dalam melakukan pembukuan dengan kurs mata uang berbeda. HashMicro menawarkan solusi terbaik untuk Anda, yaitu dengan menggunakan Software Akuntansi berbasis Cloud yang memiliki fitur terlengkap dan juga harga yang terjangkau.

Segera daftarkan bisnis Anda untuk memiliki software kami dan dapatkan kemudahan dalam mengelola bisnis, bahkan hingga ke perdagangan internasional.

ERP

Saluran Distribusi dan Manfaatnya bagi Bisnis Anda

Jonea Christie - 12/02/2022
Advertisement

UGC adalah Strategi Konten untuk Meningkatkan Penjualan Produk

Maydi Hanivirgine - 11/02/2022
Learn Business

Pentingnya Proses Bisnis dan Manfaatnya Untuk Perusahaan Anda

Sheren Nathalie - 11/02/2022