Jelaskan alur proses order dari pelanggan sampai ke bagian produksi barang cetakan

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

Memahami Bentuk dan Klasifikasi Perusahaan 56 PEMBELAJARAN

C. Deskripsi

Bahan ajar ini mempelajari alur proses produksi barang cetakan dari pra cetak, cetak, hingga purna cetak. Dalam bahan ajar ini, peserta didik mempelajari proses pengerjaan barang cetakan disesuaikan dengan jenis pekerjaan. Dengan menguasai bahan ajar ini, peserta didik diharapkan mampu membuat alur proses produksi barang cetakan sebelum mempelajari materi bahan ajar selanjutnya, yaitu mengeksplorasi bahan baku dan bahan pendukung pada pra cetak, cetak, dan purna cetak.

D. Kegiatan Belajar f. Tujuan Pembelajaran

8. Menyebutkan pekerjaan yang ada di dalam bidang pra cetak. 9. Menyebutkan pekerjaan yang ada di dalam bidang cetak. 10. Menyebutkan pekerjaan yang ada di dalam bidang purna cetak. 11. Mendeskripsikan proses pengerjaan order cetakan pada perusahaan percetakan dari pelanggan sampai hasil cetakan diterima oleh pelanggan. 12. Menjelaskan alur proses pekerjaan yang ada di dalam bidang pra cetak dalam bentuk diagram alur. 13. Menjelaskan alur proses pekerjaan yang ada didalam bidang purna cetak dalam bentuk diagram alur. 14. Menyebutkan macam-macam teknik cetak.

g. Uraian Materi

Seorang estimator harus memahami seluruh proses produksi pada perusahaan di mana dia bekerja. Dengan mengetahui seluruh proses produksi, estimator dapat menghitung harga barang cetakan Memahami Bentuk dan Klasifikasi Perusahaan 57 Secara garis besar proses produksi diawali dengan adanya orderpemesanan, pelangganpemesan menyerahkan ordernya ke bagian penerima order. Estimator melakukan tugasnya menghitung harga order cetakan yang masuk, jika terjadi kesepakatan harga kemudian dibuatkan surat bukti pesanan. Bagian administrasi membuatkan surat order untuk diserahkan ke bagian produksi untuk dikerjakan. Bagian Logistik menyerahkan bahan-bahan yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan dari kepala produksi berdasarkan Surat Perintah Kerja. Selama proses pengerjaan order bagian quality control selalu memantau tentang kualitas cetakan dengan berkoordinasi dengan kepala produksi. Jika ada sesuatu yang dianggap perlu yang berkaitan dengan pekerjaan, kepala produksi dapat menanyakan langsung ke bagian administrasi jika ada yang belum jelas mengenai pekerjaan. Setelah proses pengerjaan order selesai, kepala produksi memberitahukan ke bagian administrasi agar dapat disampaikan ke pemesan untuk segera diselesaikan administarsinya dan diambil dikirim sesuai kesepakatan. Berikut diuraikan alur proses produksi barang cetakan dari desain hingga barang cetakan siap kirim, sebagai berikut:

1. Proses Desain, Menyusun Huruf, dan Tata letak

Proses desain berlangsung setelah adanya pesanan order, baik dalam bentuk gambar atau tulisan. Seorang desainer harus cermat membaca perintah kerja, sehingga tidak terjadi kesalahan komunikasi yang menyebabkan pekerjaan desain tidak sesuai Memahami Bentuk dan Klasifikasi Perusahaan 58

2. Proses Reproduksi Film Pelat Cetak

Dalam tahap ini yang dilakukan adalah hasil desain yang mendapat persetujuan konsumen diproses menjadi film atau langsung diproses ke pelat cetak sesuai permintaan komsumen. Penataan hasil desain disesuaikan dengan ukuran mesin cetak dan kertas cetak yang digunakan, agar terjadi efisiensi. Film yang telah jadi, ditata di atas permukaan pelat cetak untuk dilakukan penyinaran dan pengembangan. Berikut diuraikan secara detail proses pekerjaan pada bidang pracetak. Gambar 1. Alur Proses Pekerjaan Bidang Pra Cetak Sumber : TEMPrint Memahami Bentuk dan Klasifikasi Perusahaan 59 dapat dijelaskan sebagai berikut :  Pelanggan atau konsumen dalam memberikan order ke percetakan material yang akan dikerjakan dapat berupa fie siap proses film separasi, soft copy, naskah manuscript, dan gambar foto.  File siap proses film separasi diproses menjadi film, pengembangan film, film separasi, montase manual, ekpos pelat cetak, pengembangan pelat, dan pelat cetak siap naik cetak.  Soft copy naskahfoto berupa file, diproses pada komputer desktop publishing, imposisi elektronik, diproses menjadi film atau pelat melalui Raster Image Processor RIP, film diproses dengan image processor – pengembangan film - film separasi - montase manual - ekpos pelat cetak - pengembangan pelat - pelat cetak siap naik cetak, pelat cetak diproses dengan CtP Computer to Plate - pelat cetak siap naik cetak.  Naskah tulisan tangan atau ketikan, diproses pada komputer desktop publishing, imposisi elektronik, diproses menjadi film atau pelat melalui Raster Image Processor RIP, film diproses dengan image processor – pengembangan film - film separasi - montase manual - ekpos pelat cetak - pengembangan pelat - pelat cetak siap naik cetak, pelat cetak diproses dengan CtP Computer to Plate - pelat cetak siap naik cetak.  Gambar foto Image, diproses scan gambar dipindai ke bentuk file dari data analog ke data digital, diproses pada komputer desktop publishing, imposisi elektronik, diproses menjadi film atau pelat melalui Raster Image Processor RIP, film diproses dengan image processor – pengembangan film - film separasi - montase manual - ekpos pelat cetak - pengembangan pelat - pelat cetak Memahami Bentuk dan Klasifikasi Perusahaan 60

3. Proses Cetak

Pelat cetak yang telah dikembangkan, siap untuk dilakukan proses pencetakan. Dalam tahap ini menggunakan mesin cetak sheet offset untuk mencetak pada kertas lembaran dengan menggunakan mesin web offset untuk mencetak kertas gulungan. Gambar 2 mengenai proses pekerjaan bidang cetak dapat dijelaskan sebagai berikut :  Pelat cetak yang siap naik cetak, diserahkan ke bagian cetak untuk digunakan sebagai acuan cetak.  Sesuai jenis pekerjaan, pelat cetak sheet digunakan acuan untuk mencetak dengan mesin cetak sheet offset, sedangkan pelat cetak web digunakan acuan untuk mencetak dengan mesin web offset. Gambar 2. Proses Pekerjaan Bidang Cetak Sumber : TEMPrint Memahami Bentuk dan Klasifikasi Perusahaan 61 teknologi cetak-mencetak demikian beragam, antara lain : cetak 3 tiga dimensi, flexography, letterpress, gravure, screen printing, engraving, foil stamping, inkjet, thermography, heat transfer printing, pad printing, embossing, direct digital printing, electrostatic, laser printing, dsb.

4. Proses Penyelesaian Grafika Purna Cetak

Pada tahapan penyelesaian grafika ini terdapat proses memotong, melipat, menyusun, jahit, menyorting, dan pengepakan. Secara sederhana dapat dijelaskan, pada proses penyelesaian akhir cetakan tersebut, dipotong sesuai dengan bentuk pesanan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan, kemudian diteruskan dengan penjilidan. Jika diperlukan pengepakan pengemasan dapat dilakukan pada tahapan ini. Gambar 3 mengenai alur proses pekerjaan bidang purna cetak dapat dijelaskan sebagai berikut : Gambar 3. Alur Proses Pekerjaan Bidang Purna Cetak Sumber : TEMPrint Memahami Bentuk dan Klasifikasi Perusahaan 62 membutuhkan penyelesaian khusus, misal poster diserahkan ke bagian penyelesaian grafika untuk langsung disortir kemudian dipotong cutting, pengepakan dan pengiriman. Untuk cetak folder, setelah disortir dilakukan pemotongan setelah itu, pelipatan folding pada mesin lipat, pengepakan dan pengiriman.  Cetakan yang dicetak dengan sheet offset dengan perlakukan khusus, misal pencetakan buku, majalah, kalender, dll., setelah proses cetak, cetakan dilakukan pensortiran, pelipatan, susun gabung, kemudian dilakukan penjahitan. Penjahitan dalam gambar 3 terbagi dalam 2 dua jenis pekerjaan, yaitu :  Jahit perfect binding Setelah dijahit dilakukan pemotongan, disortir dan dilanjutkan dengan pengepakan dan pengiriman.  Jahit kawat side dan saddle stitching Setelah dijahit dilakukan pemotongan, disortir dan dilanjutkan dengan pengepakan dan pengiriman. Percetakan yang mengerjakan order cetak buku dengan ketebalan tertentu, biasanya dalam penjilidannya juga menggunakan jahit benang, misal cetak kitab suci atau buku-buku yang penyampulan hard cover. Jenis cetakan yang sangat bervariasi, misal cetakan stationery agenda, box file, memo, dll., undangan, kartu nama, id card, dll. mendorong banyak percetakan yang mengkhususkan pada pekerjaan tersebut. Kertas setelah dicetak tidak langsung dipotong, tetapi ada beberapa perlakuan khusus, misalnya foil emas perak hologram, emboss, garit, ril, pon, perforasi. Disamping itu proses pelapisan barang cetak, juga menjadi lahan bisnis sendiri, misal coating varnish, laminasi gloss doff hologram. Memahami Bentuk dan Klasifikasi Perusahaan 63 tabloid bisa langsung dilakukan pengiriman, biasanya sudah dilengkapi dengan unit pemotongan, pelipatan, dan susun gabung. Untuk cetak web, selain cetak koran, misal cetak buku, setelah cetak, pensortiran, pelipatan, susun gabung, kemudian dilakukan penjahitan diproses dibagian penyelesain grafika untuk dilakukan penjahitan sama seperti point 2. Dibawah ini dijelaskan alur proses order dari pelanggan sampai ke bagian produksi barang cetakan sebagai berikut : Keterangan : Garis lurus = garis kerjaperintah Garis putus-putus = garis koordinasi Gambar 4 mengenai alur proses order dari pelanggan sampai ke bagian produksi barang cetakan dapat dijelaskan sebagai berikut : Sumber : TEMPrint Gambar 4. Alur proses order dari pelanggan sampai ke bagian produksi barang cetakan Memahami Bentuk dan Klasifikasi Perusahaan 64 dan pemasaran terkait dengan produk, spesifikasi, harga, naskah, dan surat perintah kerja SPK. 2. Pelanggan ketika melakukaan pembayaran langsung ke bagian keuangan atau menyerahkannya lewat bagian pemasaran, setelah hasil cetakan diterimanya tergantung peraturan yang berlaku pada perusahaan tersebut. 3. Pada gambar 4, dapat dijelaskan, pemasaran melakukan koordinasi dengan bagian keuangan terkait lalu lintas keuangan yang menjadi tanggungjawabnya. Komunikasi yang baik akan membantu cash flow perusahaan menjadi sehat. 4. Bagian keuangan melakukan koordinasi dengan pemasaran, logistik, produksi, maintenance teknik, dan quality control QC. Hal ini tentunya terkait dengan keuangan. 5. Bagian pemasaran, logistik, produksi, maintenance teknik, dan quality control QC merupakan bagian yang selalu koordinasi agar order yang dikerjakan sesuai kesepakatan dengan pelanggan. 6. Gambar 4 menunjukkan bagian pemasaran membuat delivery order DO, surat order SO ke bagian logistik dan bagian produksi. Bagian logistik menyerahkan bahan-bahan yang dibutuhkan ke bagian produksi sesuai permintaan dari pemasaran. 7. Bagian produksi mengerjakan order sesuai dengan surat order dari pemasaran. Dalam melakukan proses pengerjaan order, bagian produksi terikat garis kerja dengan quality control dan teknik. Bagian teknik membantu kelancaran produksi, khususnya terhadap kesehatan mesin, listrik, elektrik, dll. Quality control melakukan pengawasan terhadap kualitas produksi dari pra cetak, cetak, dan purna cetak. Memahami Bentuk dan Klasifikasi Perusahaan 65 Gambar 6. Mesin cetak sheet 4 empat warna Gambar 7. Mesin potong 1 satu sisi Gambar 5. Mesin cetak sheet Oliver 72 1 satu warna Memahami Bentuk dan Klasifikasi Perusahaan 66

h. Rangkuman