Ion berikut yang dapat bertindak sebagai reduktor tetapi tidak dapat sebagai oksidator adalah

Bagi kalian yang sudah kelas 10 MIA pasti sudah pernah dengar tentang apa itu reaksi redoks, kan? Hayoo masih inget, nggak?

Coba Sobat Pintar perhatikan fenomena gambar di atas. Pada gambar tersebut, kita bisa melihat sebuah apel yang sedang mengalami proses pembusukan. Dalam proses kimia, reaksi pembusukan apel tersebut terjadi karena adanya sebuah reaksi yang menyertainya, yaitu reaksi redoks.

Yuk Sobat, kita simak apa sih itu reaksi redoks.

Reaksi Redoks

Apa itu reaksi redoks? Reaksi redoks adalah singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi yang berlangsung pada proses elektrokimia. Boleh dibilang, reaksi redoks adalah singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi. Berikut pengertian dari kedua istilah tersebut.

Pengertian Reduksi

Reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi dan kenaikan elektron. Dapat dikatakan bahwa reduksi adalah reaksi dimana suatu zat kehilangan oksigen.

Pengertian Oksidasi

Oksidasi adalah reaksi yang mengalami peningkatan bilangan oksidasi dan penurunan elektron. Dapat dikatakan bahwa oksidasi adalah reaksi dimana suatu zat mengikat oksigen.

Perhatikan contoh reaksi berikut ini:

Bagaimana penjelasan reaksi oksidasi dan reduksi pada contoh di atas? Besi (III) oksida (Fe2O3) mengalami reduksi karena kehilangan atom oksigen dan berubah menjadi besi (2Fe). Adapun karbon monoksida (3CO) mengalami reaksi oksidasi karena mengikat atom oksigen dan berubah menjadi karbon dioksida (3CO2).

Konsep Bilangan Oksidasi

Konsep reaksi redoks yang melibatkan perpindahan elektron ini hanya bisa terjadi pada senyawa ionikaja, sedangkan senyawa kovalen tidak. Oleh karena itu, muncul konsep redoks yang ketiga, yaitu berdasarkan perubahan bilangan oksidasi (biloks).

Bilangan oksidasiadalah muatan positif dan negatif pada suatu atom. Unsur yang biloksnya positif, biasanya merupakan atom-atom unsur logam, seperti Na, Fe, Mg, Ca, dan unsur logam lainnya. Sementara itu, unsur yang biloksnya negatif, biasanya atom-atom unsur nonlogam, seperti O, Cl, F, dan unsur nonlogam lainnya.

Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi,reaksi reduksiadalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Sedangkanreaksi oksidasiadalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi.

Terdapat delapan aturan dalam menentukan bilangan oksidasi suatu atom yang harus Sobat ketahui, antara lain adalah sebagai berikut.

1. Bilangan oksidasi unsur bebas dalam bentuk atom dan molekul adalah 0.

Contoh: bebas berbentuk atom
C, Ca, Cu, Na, Fe, Al, Ne = 0

Contoh: bebas berbentuk molekul
H2, O2, Cl2, P4, S8 = 0

2. Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sesuai dengan jenis muatan ionnya.

Contoh:
Bilangan oksidasi ion monoatom Na+, Mg2+, dan Al3+berturut-turut adalah +1, +2, dan +3.
Bilangan oksidasi ion poliatom NH4+, SO42-, dan PO43-berturut-turut adalah +1, -2, dan -3.

3. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golongannya.

IA = H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr = +1.
Contoh:Bilangan oksidasi Na dalam senyawa NaCl adalah +1.

IIA = Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra = +2.
Contoh:Bilangan oksidasi Mg dalam senyawa MgSO2adalah +2.

IIIA = B, Al, Ga, In, Tl = +3
Contoh:Bilangan oksidasi Al dalam senyawa Al2O3adalah +3.

4. Bilangan oksidasi unsur golongan transisi (golongan B) lebih dari satu.

Contoh:
Bilangan oksidasi Cu = +1 dan +2.
Bilangan oksidasi Au = +1 dan +3.
Bilangan oksidasi Sn = +3 dan +4.

5. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion = jumlah muatannya.

Contoh:
NH4+= +1

6. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0.

Contoh:
H2O = 0

7. Bilangan oksidasi hidrogen (H) bila berikatan dengan logam = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1.

Contoh:
Biloks H dalam AlH3= -1.

8. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa proksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2.

Contoh:
Biloks O dalam BaO2= -1.

Menentukan Reaksi Reduksi dan Oksidasi Berdasarkan Konsep Kenaikan dan Penurunan Bilangan Oksidasi

Pada reaksi redoks, terdapat unsur-unsur yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator. Zat yang mengalami oksidasi itu disebutreduktor, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebutoksidator.

Coba perhatikan contoh berikut ini!

Reaksi: Mg(s) + 2HCl ----> MgCl2(aq) + H2(g)

Karena Mg merupakan unsur bebas, jadi biloks Mg = 0. Kemudian, biloks H pada senyawa 2HCl bernilai +1 karena unsur H berikatan dengan unsur lain dan H merupakan golongan IA. Selanjutnya, karena H = +1, berarti Cl = -1 agar total biloks 2HCl = 0.

Di ruas sebelah kanan, biloks Mg pada senyawa MgCl adalah +2 karena Mg berikatan dan merupakan unsur golongan IIA. Karena Cl memiliki indeks 2, maka biloks Cl = -1, agar total biloks MgCl2= 0. Kemudian, karena H2merupakan unsur bebas, maka biloksnya bernilai 0. Unsur Mg mengalami kenaikan biloks dari 0 ke +2, sehingga mengalami reaksi oksidasi. Jadi, unsur Mg disebut sebagai reduktor. Sementara itu, unsur H mengalami penurunan biloks dari +1 ke 0, sehingga mengalami reaksi reduksi. Jadi, HCl disebut sebagai oksidator.

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa!

Writer: Muhammad Fahmi Ridlo

Editor: Deni Purbowati

Zat yang bertindak sebagai oksidator terhadap logam Zn akan mengakibatkan logam Zn teroksidasi dan zat itu sendiri akan mengalami reduksi. Zn hanya bisa mereduksi zat yang lebih mudah mengalami reduksi dibanding yang lebih mudah mengalami oksidasi. Berdasarkan data, semakin ke atas semakin mudah mengalami oksidasi, itu artinya zat yang paling bawah dapat mengoksidasi zat yang di atasnya. Sehingga ion yang berada di bawah Zn adalah ion yang akan mengalami reduksi dan bertindak sebagai oksidator, yaitu ion Cr3+ dan ion Fe2+.

Sampel sebanyak 0,5700 gram, hanya berisiKI dan KBr, diperlakukan dengan K2Cr2O7berlebih dan suasana asam. Bromine dan iodine yang dibebaskan didestil … asi dengan larutan KIberlebih, iodine total yang dibebaskan dititrasi dengan 40,00 mL 0,1000 N Na2S2O3. Hitung % I2dalam sampel ?

pH titik ekuivalen titrasi 30 mL larutan NaOH 0,2 M dengan 20 mL larutan H2SO4

bahan kimia apa saja untuk pembuatan herbisida sistemik gliposat​

1. Teori bahwa atom adalah bidang kosong adalah teori.a. Teori atom Deltonb. Teori atom Thomsonc. Teori atom Rutherfordd. Teori atom Bohre. Teori atom … modernJawab: c2. Dengan jumlah atom karbon yang sama, rasio titik didih antara alkana, alkena dan alkena adalah.a. Alkana> alkena alkena> alkunab. Alkana = alkena = alkenac. Alkana & ltd. Alkene & gte. alkunaJawab: C3. “Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama mengandung jumlah molekul yang sama.”a. Joseph Louis Proustb. Amadeo Avogadroc. Antonie Laurent Lavoisierd. Daltone. Gay – LussacJawab: B4. Suatu zat disebut zat elektrolit jika.a. Tingkat ionisasi mendekati 1b. Tingkat ion mendekati nolc. Tingkat ionisasi negatifd. Tingkat ionisasi adalah nole. Tidak memiliki tingkat ionisasiJawab: A5. “Unsur-unsur yang membentuk koneksi selalu bereaksi dalam rasio massa tetap dan tetap” Hukum adalah suara hukum .a. Hukum kekekalan massab. Hukum konservasi energic. Hukum perbandingan ditetapkand. Hukum perbandingan terbalike. Hukum gas yang idealJawab: C6. Zat yang tidak dapat dipecah menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia, yang biasa disebut.a. elemenb. molekulc. atomd. koneksie. partikelJawab: A7. Para ilmuwan yang telah berhasil menemukan elektron dan model atom yang menyerupai roti kismis.a. Niels Bohrb. Ernest Rutherfordc. J. J. Thomsond. J. Chadwike. Max PlanckJawab: CSebuah atom terdapat elektron dan jumlah massa sehingga banyak neutron yang dimiliki atom disebut.a. 7b. 19c. 10d. 12e. 14Jawab: d9. Jumlah proton = jumlah elektron = 7Jumlah neutr massa – jumlah proton= 19 – 7 = 12Dalam grup, jari-jari atom dari atas ke bawah.a. dikurangib. kenaikanc. Tetap sajad. menyusute. Jangan berubahJawab: B10. Sifat-sifat unsur yang berubah secara teratur dengan meningkatnya jumlah atom disebut.a. Jenis kelompokb. Sifat dasarc. Sifat khasd. Sifatnya periodike. Karakter koligatifJawab: D​

kak tolong aku gapaham​

Di Lampiran buat cara perhitungan membuat larutan 500 ppm, 700 ppm dan 900 ppm​

tuliskan rumus kimia senyawa senyawa berikut magnesjum florida​

3. Lengkapi tabel berikut: Nama gas Rumus molekul Massa (gram) Volume (0°C, 1 atm) Jumlah partikel Mol Amonia 3,4 • • 11,2 L Belerang dioksida . Nitro … gen 2,8 Karbon dioksida 6,02 x 1022 Karbon monoksida 0,1 3,01 x 1023 Asam sulfida 5,6L Metana 1,16 Butana.​

tuliskan rumus untuk senyawa senyawa biner berikut kebalt (l)nutrida​

Tunjukkan sifat-sifat campuran!​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA