Ikan salmon penyu lobster duri paus dan beberapa jenis burung menggunakan magnet bumi sebagai alat

2. Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan penyu lautmemanfaatkan prinsip medan magnet bumi untuk navigasi,menghindari predator, dan mencari mangsa.3.Gaya magnet ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik sepertielektron dan proton (partikel elementer penyusun magnet).4.Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda, bahanmagnet dibagi menjadi tiga, yaitu feromagnetik, diamagnetik,dan paramagnetik.5.Magnetdapatdibuatdengancaramenggosok,induksi(mendekatkan), dan induksi elektromagnetik.6.Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan caramemukul-mukul, memanaskan, dan meliliti magnet denganarus searah atau AC. Pada prinsipnya, sifat kemagnetan dapatdihilangkan dengan cara mengacak arah magnet elementer.7.Bumi adalah magnet raksasa. Sama seperti magnet lainnya,bumi memiliki kutub utara dan selatan. Kutub utara magnetbumi berada di kutub selatan bumi, dan kutub selatan magnetbumi berada di kutub utara bumi.8.Interaksi kawat berarus dalam sebuah medan magnet akanmenghasilkan gaya, yang disebut sebagai gaya Lorentz. Besarnyagaya Lorentz tersebut dipengaruhi oleh besarnya kuat medanmagnet, arus listrik, dan panjang kawat. Contoh penerapan gayaLorentz dalam kehidupan sehari-hari adalah motor listrik, bellistrik, relai, dan telepon kawat.9.Induksi elektromagnetik membahas tentang konsep arus listrikyang dapat menghasilkan medan magnet atau medan magnetyang mampu menghasilkan listrik.Contoh penerapan induksielektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari adalah generator,dinamo AC/DC, dan transformator.10.Transformator adalah alat yang digunakan untuk merubah besartegangan listrik. Berdasarkan penggunaanya, transformator

Tiga contoh migrasi hewan yang memanfaatkan medan magnet Bumi :

1. migrasi burung

2. migrasi ikan salmon

3. migrasi penyu

Penjelasan :

Migrasi hewan adalah sebuah gerakan periodik dari tempat hewan tersebut tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke habitat aslinya.

Hewan bermigrasi pada saat terjadi perubahan musim di bumi untuk mempertahankan hidunya, baik untuk mencari makanan atau berkembang biak.

Hal yang unik, migrasi hewan dilakukan pada jalur jalur yang hampir sama pada tiap tahunnya. Hewan-hewan tersebut juga tidak tersesat meskipun tidak memiliki alat penyearah GPS.

Ternyata migrasi yang dilakukan oleh hewan-hewan tertentu dengan cara memanfaatkan medan magnet bumi agar tidak tersesat.

Hewan mampu untuk mendeteksi adanya medan magnet bumi karena di dalam tubuh mereka terdapat magnet atau disebut dengan biomagnetik.

Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi.

Medan magnet bumi dapat membantu hewan dalam menentukan arah migrasi, memudahkan mencari mangsa, dan juga menghindari musuh.

Migrasi Hewan dan Bakteri Yang Memanfaatkan Medan Magnet Bumi

Berikut ini hewan dan bakteri yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk melakukan migrasi

1. Burung

Bangsa burung (aves) adalah kelompok hewan yang rutin melakukan migrasi musiman. Pola yang paling umum adalah terbang ke utara untuk berkembang biak pada musim panas Arktik dan terbang kembali ke selatan ketika udara sedang mengalami musim dingin.

Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang-layang, melakukan migrasi pada tiap musim tertentu.

Burung tersebut menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan semacam peta navigasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi.

Pemanfaatan medan magnet bumi juga digunakan burung merpati pos, sehingga pada jaman dahulu, burung merpati sering dimanfaatkan sebagai kurir surat. Merpati memanfaatkan medan magnet bumi sebagai penunjuk arah pulang.

Pada paruh merpati terdapat butiran-butiran magnet yang merupakan pusat pengindera magnetik burung tersebut.

Hal ini ditunjukkan hasil penelitian Comel pada tahun 1974 yang memasang magnet di kepala burung merpati.

Ternyata, setelah dipasang magnet pada kepalanya, burung merpati tiba-tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan pulang.

2. Ikan Salmon

Ikan Salmon memiliki kemampuan kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi lautan.

Penelitian telah dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di Canada dan kembali ke Sungai Fraser lagi dua tahun bermigrasi mengarungi Samudera Pasifik

Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.

3. Penyu

Tidak seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain.

Peneliti bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina Utara mempelajari tingkah laku tukik atau penyu saat dihadapkan dengan medan magnet yang berbeda-beda. Baca juga : Teori Kemagnetan Bumi.

Peneliti tersebut meletakkan penyu ke dalam sebuah wadah air yang dikelilingi alat yang dapat menimbulkan medan magnet.

Medan magnet yang dihasilkan disesuaikan dengan medan magnet jalur migrasi penyu, yaitu wilayah Florida utara, wilayah timur laut dekat Portugal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penyu mengikuti jalur migrasi yang diberikan.

Ketika penyu mendeteksi medan magnet yang mirip dengan medan magnet wilayah dekat Portugal, penyu akan berenang menuju selatan ke arah Portugal.

Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan magnet bertujuan untuk menjaga penyu agar tetap berada di lautan yang hangat dan wilayah yang kaya akan sumber makanan.

4. Lobster Duri

Peneliti Kenneth Lohmann juga melakukan obeservasi terhadap kemampuan lobster duri untuk mendeteksi medan magnet.

Caranya adalah degan meletakkan lobster duri ke dalam bak air yang dapat diatur medan magnetnya.

Setiap kali medan magnet diubah, lobster duri akan menyesuaikan diri untuk tetap bergerak menuju arah kutub utara.

Hasil dari observasi tersebut membuktikan bahwa lobster duri mampu merasakan medan magnet bumi untuk memandu migrasi yang dilakukannya.

5. Paus

Paus juga memanfaatkan medan magnet untuk bermigrasi. Akan tetapi migrasi yang dilakukan oleh paus tidak seberuntung hewan lain, karena dalam perjalanannya banyak kawanan paus yang sering tersesat.

Penyebab dari tersesatnya paus ini adalah pergerakan lempeng tektonik yang berpotensi mengganggu navigasi paus.

Paus diketahui bergerak dan menentukan arah dengan memanfaatkan sonar. Paus menghasilkan gelombang suara infrasonik yang dipantulkan untuk mengetahui lokasi dan letak predator ataupun mangsa.

6. Bakteri

Magnetotactic bacteria merupakan kelompok bakteri yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa jenis bakteri ini memiliki flagela yang berfungsi sebagai pendorong.

Magnetosome tersusun atas senyawa magnetite (Fe3O4) atau greigite (Fe3S4) yang memiliki sifat kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik atau yang dibuat oleh manusia.