Ikan badut dan anemon laut selalu berinteraksi di perairan yang ditempatinya. Ada hal yang unik diantaranya keduanya. Seperti penjelasan yang akan dijabarkan berikut ini. Meskipun anemon laut terlihat cantik, siapa sangka bahwasanya anemon lautsangat berbahaya. Terlebih lagi untuk organisme laut, bukan hal yang mudah untuk dapat hidup berdampingan dengan anemon laut. Anemon laut mempunyai kapsul beracun yang terletak disetiap cabangnya. Karenanya setiap ikan yang menyentuh anemon laut akan terluka. Menariknya hal tersebut tidak berlaku pada ikan badut. Terbukti bahwa ikan badut tidak pernah terluka oleh anemon laut (fautin et al., 2007). Ikan badut dapat ditemukan sering berada di balik anemone laut. Juga bahkan ikan badut bisa kehilangan kekebalan bila dipisahkan dengan anemon laut selama beberapa beberapa jam (Mebs, 1994). Oleh karena hubungan yang saling berkaitan antar anemone laut dan ikan badut laut kerap disebut sebagai symbiosis mutualisme. Simbiosis antar keduanya dianggap saling mengguntungkan untuk satu sama lain. Ikan badut mengandalkan anemone laut sebagai tempat berlindung dari ikan predator, karena dalam hal berenang ikan badut termasuk jenis ikan perenang lambat. Ikan badut hidup diantara tentakel-tentakel anemon laut. Dengan kata lain, simbiosis yang didapatkan ikan badut berupa proteksi dan memakan material non metabolik yang dikeluarkan anemone laut. Sementara itu, anemon diuntungkan oleh adanya ikan badut karena anemon dibersihkan dan di lindungi dari predator oleh ikan badut. Melansir dari sains.kompas.com, ketika nemo menggerakan sirip dan ekornya akan menciptakan sirkulasi air bagi anemone sehingga anemon laut mendapat lebih banyak oksigen yang akan meningkatkan metabolisme dan pertumbuhan. Anemon laut yang biasanya bersimbiosis dengan ikan badut adalah Heteractis magnifica, Stichodactyla giganteam dan Stichodactyla mertensii (Myers, 1999). Sumber gambar : gambar didapatkan dari leisurepro[dot]com Post Views: 3996 Leave a comment
Coral dan anemon memang menjadikan laut bukan hanya tempat luas yang berisi air dan makhluk laut saja, namun dengan adanya coral dan anemon menjadikan laut lebih indah dan lebih berwarna. Banyak orang mengira bahwa coral dan anemon adalah tumbuhan, namun sebenarnya mereka adalah hewan purba yang masuk dalam filum cnidaria sama seperti ubur-ubur. Karakteristik hewan yang masuk dalam filum cnidarian adalah memiliki tubuh yang simetris, biasanya memiliki tentakel penyengat dan mulut pusat. Coral merupakan penyusun terumbu karang yang terdiri dari susunan hewan kecil yang berkoloni. Hean kecil tersebut saling berkoloni satu sama lain dan membentuk cangkang yang menghasilkan kalsium dan terkumpul dalam waktu ribuan tahun sehingga membentuk bangunan hidup yang biasa anda sebut sebagai terumbu karang. Mayoritas filum cnidarian hidup berkoloni dan tidak dapat dipisahkan, namun ada juga yang hidup bebas seperti ubur-ubur. Anemon terkenal dengan sifatnya yang bersimbiosis dengan ikan badut. Mereka akan saling bersimbiosis yang menguntungkan satu sama lain. Sebagai contoh, anemon menyediakan tempat tinggal dan berlindung bagi ikan badut dan ikan badut akan menyediakan makanan bagi anemon. Ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu dan parasite yang senang mengincar anemon, dan juga membersihkan anemon dari pasir sebagai wujud simbiosis dari anemon dan ikan badut. Sedangkan anemon akan memberikan tempat perlindungan bagi ikan badut karena anemon memiliki sengatan pada setiap tentakelnya yang hanya bisa ditahan oleh ikan badut. Bukan hanya itu saja, kotoran dari ikan badut merupakan sumber nutrisi bagi anemon. Simbiosis dari kedua makhluk tersebut dapat dibilang simbiosis mutualisme, yaitu hubungan yang saling menguntungkan, tidak ada pihak yang akan dirugikan. Bukan hanya itu saja, gerakan yang dilakukan oleh ikan badut dapat membuka jalannya oksigen bagi anemon yang akan meningkatkan metabolism dan pertumbuhan anemon yang pada akhirnya akan lebih cepat dan tentunya akan menguntungkan ikan badut juga karena lokasi tempat persembunyiannya akan bertambah lebih luas. Coral memang terlihat seperti batu yang indah dengan warna yang melengkapinya, namun sebenarnya coral adalah sekumpulan hewan yang membentuk koloni. Seperti sudah dikatakan sebelumnya. Dengan fakta bahwa coral merupakan hewan bukan tumbuhan, maka perlu makanan juga agar tetap hidup dan dapat berkembang lebih luas lagi. Coral juga merupakan tempat tinggal bagi makhluk laut teruta makhluk laut berukuran kecil yang dapat berlindung pada coral dari ancaman musuh. Banyak orang yang mengoleksi coral di akuarium mereka karena tahu bahwa coral bukan tanaman melainkan hewan yang berkoloni dan membentuk suatu kesatuan yang indah dengan warna-warna yang menarik. Sama halnya dengan makhluk laut lainnya, coral juga membutuhkan nutrisi sebagai penopang kehidupannya. Biasanya nutrisi makanannya bisa didapatkan melalui kotoran ikan yang bersembunyi pada badannya atau dari mikroba kecil lainnya.
Simbiosis Mutualisme Ikan Badut dengan Anemon Laut dan Keuntungannya-Pembaca yang setia, sebelumnya saya sudah menuliskan tentang Pengertian Simbiosis dan Contohnya, akan tetapi perlu saya arsipkan juga di blog ini pembahasan yang lebih khusus tentang contoh -contoh simbiosis tersebut dan kali ini saya akan tuliskan mengenai keuntungan ian badut dan anemon laut dalam hubungan mutualismenya.
Sobat Pembaca, ikan badut adalah termasuk jenis ikan hias yang hidup di air yang asin jadi tempat hidup aslinya adalah di laut yang airnya asin; ikan badut hidup di perairan hangat pada daerah terumbu dengan kedalaman kurang dari 50 meter dan berair jernih. Dengan daerah penyebaran di Samudra Pasifik ( Fiji ), Laut Merah, Samudra Hindia ( Indonesia, Malasya, Burma, Thailand, Maladewa ). Jenis ikan badut ada sekitar 28 spesies dan warnanya juga berbeda-beda, ada yang kuning , jingga, kemerahan, kehitaman, akan tetapi yang paling dijumpai yakni yang berwarna kuning dengan variasi warna putih yang melingkari tubuhnya. Ikan badut termasuk omnivora ( pemakan hewan dan tumbuhan ).
Sumber : https://muhammadahsin.wordpress.com/2009/03/09/nilai-dan-fungsi-anemon-laut-kondisi-dan-potensi-yang-terabaikan/ Keuntungan Simbiosis Mutualisme yang didapat oleh Ikan Badut dan Anemon Laut Seperti yang sudah maklum bahwa pengertian simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan dalam kalimat lain tidak ada yang dirugikan. Dalam hal ini ikan badut dan anemon alut sama-sama mendapat keuntungan. Anemon Laut akan melindungi ikan badut dan ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu (Butterfly Fish) yang suka memakan anemon. Ikan badut juga akan memakan invertebrata kecil yang melekat di tentakel anemon yang membahayakan anemon (parasit) dan membantu membersihkan anemon dari kotoran seperti pasir dsb. Di sisi lain kotoran dari ikan badut memberikan nutrisi untuk anemon.
Anemon memiliki sengatan beracun yang hanya dapat ditahan oleh ikan badut. Mekanisme tersebut dapat terjadi karena lapisan lendir pada ikan badut (berbahan dasar gula). Hal ini akan menjadikan anemon tidak mengenali ikan badut sebagai musuh sehingga anemon tidak menyengat ikan badut.Ikan badut akan membela mati-matian anemon tempat mereka tinggal, ikan badut tidak pernah menyimpang lebih jauh dari 30 cm/lebih dari inangnya seumur hidup mereka. Demikian Contoh Simbiosis Mutualisme Ikan Badut dengan Anemon Laut. Semoga bermanfaat |