Hasil pcr berapa lama di bandara

PT Angkasa Pura II (Persero) akan mempercepat penumpang pesawat mengetahui lebih cepat hasil tes polymerase chain reaction (PCR) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Hal ini seiring tes tersebut yang menjadi syarat penerbangan dari dan ke Jawa serta Bali.

Mulai hari ini, layanan tes PCR drive thru Airport Health Center Terminal 3 dapat diketahui dalam waktu tiga jam. Sebelumnya, hasl tes baru baru bisa didapatkan penumpang dalam waktu 1x24 jam.

“Penumpang yang tes dan menunjukkan tiket penerbangan pada hari yang sama dengan tes dapat mengetahui hasil tes PCR dalam waktu kisaran tiga jam,” kata SM of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi dikutip dari Antara, Minggu (24/10).

Baca Juga

Pemangkasan waktu tes PCR ini dapat dilakukan setelah sejumlah pemangku kebijakan di bandara berkoordinasi. Meski demikian, hasil tes yang dilakukan di titik lain seperti walk in service dan pre-order service di Terminal 3, serta walk in service, pre-order service, dan drive thru service di Terminal 2 masih memakan waktu 1x24 jam.

Sedangkan harga tes PCR masih sesuai ketentuan pemerintah yakni Rp 495 ribu. Holik juga mengatakan tak ada perbedaan harga tes meski ada perbedaan kecepatan mengakses hasilnya.

“Ini merupakan upaya agar protokol kesehatan dipenuhi setiap calon penumpang,” kata Holik.

Meski demikian kebijakan wajib PCR ini menuai kritik dari sejumlah pihak. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan Mufti Anam menganggap kebijakan ini kurang tepat lantaran tak semua daerah punya fasilitas tes mumpuni.

Aturan ini mewajibkan penumpang pesawat Jawa, Bali, serta wilayah PPKM level 3 dan 4 membawa hasil tes PCR maksimal 2x24 jam sebelum terbang. Anam mengatakan tak semua daerah memiliki kemampuan tes dengan cepat.

“Masih ada (daerah) yang berhari-hari baru keluar hasil PCR, bahkan ada yang sampai tujuh hari. Bagaimana mau naik pesawat kalau hasilnya lama,” kata Mufti di Surabaya, Jumat (22/10) dikutip dari Antara.

Kritik yang sama juga disampaikan relawan medis yang juga influencer yakni dr Tirta Mandira Hudhi. Ia meminta pemerintah mengembalikan fungsi tes PCR sebagai alat diagnosa dan bukan screening Covid-19.

Tirta juga mengatakan kebijakan ini aneh lantaran hanya menyasar penumpang pesawat saja. “Padahal sudah beberapa sumber ilmiah menekankan penularan di pesawat itu paling rendah,” kata Tirta dalam akun Twitternya, Jumat (22/10).

Baca Juga

Bandung -

Hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) di Airport Health Center (AHC) Bandara Internasional Husein Sastranegara bisa keluar lebih cepat. Calon penumpang tak perlu menunggu 1x24 jam, pasalnya hasil tes PCR keluar dalam waktu 3 jam.

Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara R Iwan Winaya Mahdar mengatakan kecepatan hasil tes PCR di Husein sama dengan kecepatan di Bandara Soekarno Hatta. Harga tes PCR pun turun sejak tanggal 28 Oktober dari Rp 495 ribu menjadi Rp 275 ribu.

Harga itu sesuai dengan arahan pemerintah dan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/1/3843/2021 ttg Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan RT PCR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Untuk harga PCR di Bandara Internasional Husein Sastranegara yang dilaksanakan oleh Farmalab mulai sejak tanggal 28 November 2021 sudah menyesuaikan dengan aturan pemerintah, yaitu sebesar Rp 275 ribu per orang untuk tesnya," ujar Iwan, Senin (1/11/2021).

Lebih cepat keluarnya hasil tes PCR ini, berkat sokongan mobile Lab PCR yang tiba di Husein dari Bandara Soetta. Ia berharap dengan turunnya harga dan layanan tes PCR dengan hasil lebih cepat, bisa meningkatkan layanan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi udara.

"Kami menyediakan alat tes PCR yang hasilnya bisa didapatkan dalam waktu sekitar 3 jam hasilnya bisa dilihat apakah positif atau negatif seperti halnya layanan yang ada di Bandara Soekarno Hatta. Oleh sebab itu, kami mengimbau penumpang di sini untuk datang lebih awal terutama bagi yang belum memiliki hasil PCR," kata Iwan menambahkan.

(yum/mso)

Bisnis.com, JAKARTA - Penumpang pesawat dari luar negeri yang mendarat di Indonesia menjalani protokol kesehatan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan No.85/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Internasional Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19.

Salah satu protokol kesehatan adalah menjalani tes molekuler isotermal (NAAT/jenis lainnya) di bandar udara kedatangan yang hasilnya dapat diterbitkan dalam waktu kurang lebih 1 jam atau tes RT-PCR.

Sejalan dengan itu, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sebagai pintu gerbang utama Indonesia telah menyiapkan lokasi dan fasilitas tes bagi penumpang dari luar negeri yang baru mendarat.

Baca Juga : Efektif Berlaku Hari Ini, Penumpang Pesawat Wajib Tes PCR

Melihat dari sisi lain, keberadaan lokasi dan fasilitas tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta bagi penumpang dari luar negeri ini memiliki sejumlah fakta untuk disimak. Berikut 7 fakta yang harus diketahui tersebut:

1. Diterapkan 19 September 2021

Tes PCR bagi penumpang dari luar negeri yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pertama kali diterapkan 19 September 2021 mulai pukul 00.00 WIB untuk mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid-19 termasuk varian virus SARS-CoV-2 baru yang telah bermutasi menjadi varian Alpha, varian Beta, varian Delta, varian Gamma dan varian Mu, serta potensi berkembangnya varian baru lainnya.

2. Hasil tes dapat diketahui sekitar 1 jam

Tes yang dilakukan adalah Tes Cepat Molekuler metode Real Time RT-PCR yang hasilnya dapat diketahui sekitar 1 jam. Pengambilan sampel dilakukan ketika penumpang baru mendarat dan hasil didapat sebelum penumpang berangkat ke tempat karantina.

Hasil tes dapat diketahui sekitar 1 jam, sehingga penumpang tidak terlalu lama menunggu di bandara.

3. Lokasi tes 

Tes PCR dilakukan di international arrival hall Terminal 3 yang tentunya dengan memperhatikan berbagai aspek termasuk keamanan, kebersihan, kesehatan dan higienis.

International arrival hall Terminal 3 sangat luas, dan ini membantu karena ruang yang ada bisa dimanfaatkan untuk mendirikan hingga 20 bilik pengambilan sampel secara aman. Di international arrival hall juga dibuat sejumlah titik holding bay bagi penumpang untuk melakukan registrasi dan menunggu verifikasi dokumen kesehatan.

4. Kapasitas pemeriksaan

Saat ini kapasitas peralatan yang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta dapat digunakan untuk melakukan tes terhadap sekitar 700 orang per jam. Dengan kapasitas sebanyak itu maka tes PCR dapat dilakukan dengan baik dan lancar. Namun demikian, Bandara Soekarno-Hatta tetap akan melakukan peningkatan kapasitas tes ke depannya, sejalan dengan arahan Menteri Perhubungan.

5. Testing lab facilities

Bandara Soekarno-Hatta saat ini tengah menyiapkan laboratorium tes berstandar Bio Safety Lab Level 2 (BSL 2) untuk pelaksanaan tes PCR yang lebih masif sehingga semakin mendukung protokol kesehatan. Melalui BSL 2, kapasitas dalam melakukan tes akan semakin banyak, hasil tes dapat diketahui lebih cepat, sehingga protokol kesehatan terjaga dan penumpang tidak terlalu lama menunggu di bandara.

Keberadaan testing lab facilities berstandar BSL 2 ini sekaligus memperkuat penerapan Biosafety Management di Bandara Soekarno-Hatta. Di Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta yang pertama menerapkan Biosafety Management guna mewujudkan safe, healthy & hygiene airport di tengah pandemi.

6. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi

Penumpang dari luar negeri agar menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memproses kedatangan termasuk verifikasi dokumen kesehatan dan mengisi eHAC internasional. Aplikasi PeduliLindungi ini di Bandara Soekarno-Hatta didukung dengan sistem untuk semakin mempermudah pengaturan dan penanganan di international arrival hall Terminal 3 termasuk untuk tes PCR.

7. Tes PCR kedua

Tes di Bandara Soekarno-Hatta merupakan tes yang kedua dilakukan oleh penumpang dari luar negeri. Tes PCR saat di negara keberangkatan dengan sampel maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan. Penumpang juga nantinya menjalani tes PCR ketiga pada hari ke-4 karantina.

Karantina adalah protokol kesehatan penting yang harus dijalani penumpang dari luar negeri, dan pada hari ke-4 karantina juga kembali akan dilakukan tes PCR.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Hasil pcr berapa lama di bandara

Hasil pcr berapa lama di bandara

Hasil pcr berapa lama di bandara