Handphone menggunakan arus listrik apa?

Mengapa Rangkaian Elektronika Menggunakan Listrik DC dan di rumah listriknya AC ?

Posting Komentar

bismillahirrohmanirrohim

Handphone menggunakan arus listrik apa?

Apakah sobat penasaran kenapa sih pada Rangkaian elektronika menggunakan tegangan DC padahal arus yang mengalir di rumah kita itu arus AC. Dan kenapa sih kok arus ini di beda-bedain padahal jika satukan nggak ribet.

Padahal nyatanya, jika nggak di bagi dua listrik bakal jadi ribet...

waduh kok bisa...

Ok, pada kali ini kita akan mengulas alasan kenapa pada rangakian elektronika menggunakan DC sementara di rumah listriknya AC dan kenapa harus ada dua arus listrik.

Yuk cekidot...

Pengertian Arus Listrik AC (Alternating Current)

Handphone menggunakan arus listrik apa?

Arus listrik AC ini merupakan jenis arus listrik yang gak mengalir secara searah, tapi mengalir secara bolak-balik.

Arus AC (Alternating Current) mempunyai nilai dan arah yang selalu berubah-ubah dan akan membentuk suatu gelombang yang bernama gelombang sinusoida.

Pada arus listrik AC ini, sering dikenal yang namanya frekuensi dan dimana besarnya frekuensi ini berbeda-beda loh.

Di arus listrik AC (bolak-balik) yang ditetapkan oleh PLN mempunyai frekuensi sebesar 50 Hz. Sedangkan, tegangan standar buat arus bolak-balik 1 fasa disini yaitu 220 Volt. Contoh, penggunaan dari arus listrik AC juga udah sangat banyak.

Kamu bisa dengan mudah menemukan dimanapun, dan hampir di semua alat-alat yang ada dirumah kamu pasti memakai arus listrik AC.

Berikut ini, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam arus listrik AC (Alternating Current), yaitu:

Kelebihannya:

  1. Arus Listrik AC biasanya dipakai buat menyalurkan listrik menuju tempat yang jauh, karena arus AC mempunyai kerugian yang lebih kecil dibandingkan arus DC.
  2. Listrik disalurkan memakai voltage yang tinggi yang udah di step up dari trafo sehingga menjadi pilihan yang tepat buat menyalurkan listrik ketempat yang jauh jadi berbeda dengan arus DC.
  3. Arus AC sangat mudah untuk didapatkan, cuma dengan memakai generator sedangkan buat arus DC sulit.

Kekurangannya:

  1. Arus AC gak bisa disimpan dalam waktu yang lama dan juga gak bisa dipindahkan buatk keperluan yang tiba – tiba. Tapi, beda dengan arus DC yang bisa kamu dapatkan atau kamu pindahkan dalam bentuk aki dan baterai.

Listrik, Memangnya Buat Apa?

Sebelum kita masuk ke listrik arus bolak-balik, kita inget-inget dulu, memangnya kenapa sih kita perlu listrik ke rumah-rumah?

Gue inget banget dulu dosen Elektro gue pernah bilang gini, “Kita butuh listrik ke rumah-rumah karena itu satu-satunya cara yang efektif dan efisien untuk mentransmisikan energi.” Kemudian beliau melanjutkan lagi, “Kalau ada cara lain yang lebih efektif dan lebih efisien dalam mentransmisikan energi, kita nggak perlu mengirimkan listrik ke rumah-rumah lagi.”

Seperti yang kita ketahui, hidup kita saat ini menjadi jauh lebih enak karena kemampuan kita dalam mengendalikan energi yang ada di sekitar kita. Hanya saja masalahnya, sebagian besar energi yang kita butuhkan itu dibangkitkan di lokasi yang jauh di perumahan.

Oleh karena itu, perlu ada cara yang efektif dan efisien untuk mentransmisikan energi tersebut dari sumbernya ke perumahan. Solusinya? Ya pakai listrik. Energi apapun yang dibangkitkan oleh pembangkit, tinggal kita ubah dalam bentuk listrik, kemudian kita kirim listrik tersebut ke rumah-rumah.

Ketika energi listrik tersebut tiba di rumah, kita bisa mengubahnya menjadi energi bentuk lain sesuai kebutuhan kita.

Misalnya, menjadi energi cahaya (lampu), energi panas (kompor listrik, pemanas ruangan, pendingin ruangan, kulkas, dsb), menjadi energi kinetik (kipas angin, alat cukur rambut, dsb), dan sebagainya.

Berhubung tujuan listrik ke perumahan itu adalah untuk transmisi energi, berarti sekarang kita perlu cari tahu nih, memangnya listrik arus bolak-balik itu lebih efektif dan lebih efisien ya dibanding listrik arus searah dalam mentransmisikan energi?

Nah, sebelum masuk ke sini, kita pelajari lebih dulu yuk, apa sih yang dimaksud dengan listrik arus bolak-balik.

Perbedaan Listrik Arus Searah (DC) dan Listrik Arus Bolak-balik (AC)

Arus listrik dibagi menjadi 2, yang pertama ada listrik arus searah (DC – direct current). Arus DC adalah arus listrik yang bergerak searah dari kutub positif ke negatif.

Kalo arusnya bergerak dari kutub positif ke negatif, maka elektronnya bergerak dari kutub negatif ke positif, seperti yang bisa lo lihat di animasi di bawah. Listrik DC biasanya dihasilkan oleh baterai.

Handphone menggunakan arus listrik apa?
Handphone menggunakan arus listrik apa?
Skema arus DC.

Lalu yang kedua ada listrik arus bolak balik (AC – alternating current). Arus AC adalah arus yang nggak bergerak dari kutub positif ke negatif, tapi bolak-balik doang.

Emang arusnya bener-bener bolak-balik ya? Yup, arusnya beneran bolak-balik seperti yang bisa lo lihat dalam animasi di bawah ini. Arus listrik AC ini dihasilkan oleh generator AC.

Handphone menggunakan arus listrik apa?
Handphone menggunakan arus listrik apa?
Skema arus AC.

Udah kebayang kan bedanya?

Pada listrik DC, arus listriknya selalu bergerak pada arah yang sama, dan biasanya nilainya tetap. Kalau kita bikin grafiknya, jadinya seperti ini:

Handphone menggunakan arus listrik apa?
Handphone menggunakan arus listrik apa?
Arus listrik DC, selalu bergerak ke arah yang sama.

Sementara pada listrik AC, arus listriknya terkadang bergerak searah jarum jam, terkadang bergerak berlawanan arah dengan jarum jam. Biasanya, perubahannya itu berupa sinusoidal seperti grafik di bawah ini:

Handphone menggunakan arus listrik apa?
Handphone menggunakan arus listrik apa?
Arus listrik AC, bergerak bolak-balik; searah dan berlawanan jarum jam.

Bisa lo lihat pada grafik di atas bahwa pada t=0 tegangannya nol, kemudian pada t = 0,005 detik tegangannya +220 volt, pada t = 0,01 detik tegangannya nol lagi, dan pada t = 0,015 detik tegangannya -220 volt, dan seterusnya.

Ini adalah contoh listrik AC dengan frekuensi 50 Hz (berarti periode = T = 1/50 detik = 0,02 detik). Tegangan yang kadang postif dan kadang negatif ini membuat arusnya terkadang bergerak searah jarum jam, terkadang sebaliknya.

Handphone menggunakan arus listrik apa?
Handphone menggunakan arus listrik apa?

Hmm… tunggu deh, jadi pada arus bolak-balik, kadang-kadang tegangannya bisa nol juga?

Kalau gitu, lampu yang dilalui arus AC itu harusnya nyala-redup-nyala-redup gitu dong? Kok kalau gue lihat lampu di rumah gue nggak gitu, tapi nyala aja terus?

Nah, sebenernya lampu di rumah kita itu nyala-redup-nyala-redup. Tapi, mata kita nggak sensitif terhadap perubahannya karena itu berlangsung dengan sangat cepat.

Masih inget kan kalau frekuensi listrik AC di rumah kita itu adalah 50 Hz (umumnya di Indonesia 50 Hz). Itu berarti, dalam 1 detik, terdapat 50 gelombang.

Jadi, dalam 1 detik, listrik AC tersebut bergerak bolak-balik sebanyak 50 kali. Mata kita tidak bisa mendeteksi nyala-redup yang secepat itu.

Beneran ga nih? Jangan-jangan bohong lagi. Gue ga mau dibohongi (pakai) teori fisika!

Beneran. Kalo dideteksi pake mata emang susah, tapi kalo pake kamera, bisa. Ada yang iseng merekam lampu bohlam dengan menggunakan kamera 1200 frames per second.

Setelah ditangkap kamera, videonya diplay secara slow motion, hasilnya menjadi seperti di bawah ini:

Sekarang kelihatan kan kalau lampu tersebut benar-benar nyala-redup?

Okay, sekarang jelas lah ya bedanya listrik AC dengan listrik DC. Pada listrik DC, arusnya searah dan biasanya nilainya tidak berubah-ubah (bisa dibilang frekuensinya nol).

Sementara pada listrik AC, arusnya bolak-balik, kecepatan bolak-baliknya itu bergantung pada frekuensinya. Untuk listrik AC di Indonesia, biasanya menggunakan frekuensi 50 Hz.

Nah, gara-gara ada FREKUENSI ini, sebenernya listrik AC itu bisa menimbulkan hambatan yang biasanya nggak ada pada listrik DC, yaitu hambatan yang muncul akibat reaktansi induktif pada kabel. Penasaran kenapa? Baca terus yah.

SUMBER ARUS LISTRIK SEARAH DAN BOLAK BALIK

Bismillahirrahmanirrahiim

Selamat datang di IPA MTs

Arus listrik adalah aliran listrik negatif. Arus listrik negatif mengalir dari kutub negatif ke kutub positif di dalam kawat penghantar. Tahukah kalian, ternyata arah arus listrik memiliki perbedaan. Ada yang bergerak lurus seperti gerak lurus beraturan dan ada yang hanya bolak-balik saja.

Berdasarkan arah arusnya, listrik terdiri dari 2 macam yaitu listrik arus searah dan listrik arus bolak balik. Arus searah dikenal dengan arus DC dan arus bolak balik dikenal sebagai arus AC. Agar kalian memahami arah arus, kalian dapat membacanya di zenius.net

Arus DC maupun AC dihasilkan oleh suatu sumber arus listrik yang disebut dengan elemen. Elemen terdiri dari dua jenis yaitu elemen primer dan elemn sekunder. Elemen primer merupakan sumber arus listrik yang tidak dapat diperbarui kembali ketika muatan listrik dan bahan penyusunnya atau pereaksinya habis sehingga harus diganti seperti elemen volta. Elemen sekunder merupakan sumber arus listrik yang bahan-bahan pereaksinya dapat diperbarui kembali jika muatan listriknya sudah habis, contohnya aki motor atau baterai hp.

Artikel ini akan menjelaskan tentang arus listrik searah dan bolak-balik beserta beberapa contoh sumber arus listriknya. Baca dengan santai dan tenang juga sampai selesai agar kalian tidak gagal paham.

Baca juga artikel bermanfaat lainnya:

Memahami pengertian dan rumus arus listrik

Rangkaian listrik terbuka, tertutup, elemen dan hambatan