Hal-hal yang menentukan sah atau tidaknya puasa seseorang disebut

Perbesar

Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

1.  Bulan berlimpah berkah

Saat datang bulan Ramadan Rasulullah SAW, bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, sebagai berikut: "Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'I, dan Baihaqi).

2.  Bulan kegembiraan bagi pecinta kebaikan

Sahabat Arfah pernah berkata, "Suatu ketika aku berada di rumah Uthbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Ramadhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat Nabi SAW. Melihat laki-laki itu Uthbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW, bersabda tentang Ramadhan,'Pada bulan itu pintu-pintu neraka ditutup, dibuka pintu-pintu surga dan dibelenggu syaitan-syaitan'." Rasulullah SAW mengulas lagi, "Dan seorang malaikat akan berseru"'Hai pecinta kebaikan bergembiralah? Hai pecinta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan berakhir." (HR Ahmad, dan An-Nasa'i).

3.  Saat penghapusan kesalahan diampuni dosa-dosanya

Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW. bersabda: "Shalat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing-masing selama kesalahan besar dijauhi."

Abu Sa'id al-Khudri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, dihapuskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).

Abu Hurairah berkata, "Telah bersabda Rasulullah SAT: 'Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu'." (HR Ahmad dan Ash-habus Sunan)

"dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita" ayat yang sesuai dengan terjemahan tersebut adalah ​

1. apa yang kamu ketahui tentang empati? 2. mengapa kita harus memilki sikap empati? 3. mengapa kita harus menghormati orang tua? 4. bagaimana caranya … menghormati orang tua kita yang masih hidup? 5. bagaimana caranya menghormati orang tua kita yang sudah meninggal? 6. siapa kah guru itu? dan mengapa kita harus menghormatinya? Note: di singkat aja ya

1. apa yang kamu ketahui tentang empati? 2. mengapa kita harus memilki sikap empati? 3. mengapa kita harus menghormati orang tua? 4. bagaimana caranya … menghormati orang tua kita yang masih hidup? 5. bagaimana caranya menghormati orang tua kita yang sudah meninggal? 6. siapa kah guru itu? dan mengapa kita harus menghormatinya?

Buatlah contoh bacaan mad Silah qasirah, mad shilah thawilah, mad tamkin, mad badal, Mad farqi beserta penjelasannya

Agar proses belajar di sekolah tidak terganggu, Ilyas mengqasar salat Zuhur dan Așar. Pelaksanaan salat yang dilakukan Ilyas ini menurut hukum agama a … dalah...​

6. Huruf wawu sukun yang didahului dengan huruf alif fathah maka dibaca .... a. au C. aku b. ai d. aki​

Perhatikan dialog berikut!Jawaban yang paling tepat untukpertanyaan paman adalah ....Paman : "Mát, jangan pulang dulu. Ayo kita lanjut salat tarawih." … Rahmat : "Lo, kok teman-temanku banyak yang pulang?"Paman : "Nggak apa-apa nanti mereka akan kembali lagi."Rahmat : "Paman, salat tarawih segera dimulai, ayo kita salat dulu."Selesai melaksanakan salat tarawih, pa man bertanya pada RahmatPaman : Bagaimana salammu tadi rahmat :alhamdulillah berjalan khusuk tapi Paman Ternyata teman-temanku banyak yang tertinggal padahal salat Tarawih sudah berjalan beberapa rokaatPaman :Terus bagaimana menurut pendapatmu, Mát? Apa yang seharusnya mereka lakukan jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan Paman adalah A. menambah jumlah rakaat yang ketinggalan sesudah selesai B. mengikuti imam melaksanakan salat tarawih sampai selesai C. salat sendiri-sendiri tanpa mengikuti salatnya Imam D. salat berjamaah bersama teman-teman yang ketinggalan​

terjemahkan teks bahasa arab berikut : (۱۱) الدرس الحادي علي ، هذا بيتي بيتي أمام المسجد. بيتي جميل . فيه حديقه صغیری هذه غرفتي فيها نافذة كبيرة ومروح … ة جميلة. هذا سري وهنا گرسي وهذا مكتبي. ساعتي وقلمي وكتابي على المكتب. وحقيبتي تحت المكتب. نافذة غرفتي مفتوحة هذه غرفه أخي، وتلك غرفة أختي. غرفة أخي كبيرة وغرفة أختي صغيرة. غرفة أخي أمام غرفتي وغرفة أختي أمام المطبخ. لي أخ واحد اسمه أسامة، ولي أخت واحدة اسمها شعاذ. أبي وأمي في تلك الغرفة الكبيرة. أنا أحب أبي وأمي. وأحب أخي وأختي​

tolong bantu jawab ya kak tolong​

Yang bukan termasuk kenikmatan yang akan diberikan Allah Swt kepada orang yang beriman di surga adalah .... A. diperbolehkan minum minuman khamer yang … murni B. duduk diatas dipan –dipan yang empuk C. saling memandang satu sama lainnya D. terhalang dari melihat Allah

Sariagri - Dalam menunaikan ibadah puasa, syarat wajib dan syarat sah puasa harus dipenuhi setiap muslim. Jika dilihat sekilas, syarat wajib dan sah puasa hampir terlihat sama, namun hakikat dari kedua syarat tersebut memiliki perbedaan. Ulama Syekh Al Bajuri dalam bukunya mengatakan bahwa:

"Kesamaan Islam sebagai syarat wajib dan syarat sah puasa hanya secara dzahir (yang tampak) saja, namun pada hakikatnya jelas berbeda".

Syarat sah puasa menentukan sah atau tidaknya puasa

Syarat sah harus dipenuhi umat Islam yang hendak puasa. Jika tidak dipenuhi maka ibadah puasa tersebut menjadi tidak sah. Mengutip tulisan Muhammad Muhsin Muiz dalam buku Ramadhan-Rembulan yang Dirindu, dikatakan bahwa:

"Ulama fikih membedakan syarah sah dan syarat wajib puasa. Syarat wajib yang tidak terpenuhi tak lantas membatalkan puasa. Namun tidak demikian dengan syarat sah puasa,"

Masih mengutip dari buku fikih (Ramadhan-Rembulan yang Dirindu) (Muhammad Muhsin Muiz) (75:2015) ada empat syarat sah puasa Ramadan yang telah ditetapkan ulama. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bergama Islam

Ulama Syekh Al Bajuri mengajarkan, Islam pada syarat sah dalam menjalankan puasa. Artinya seseorang harus dalam kondisi menjadi muslim, dan syarat ini hukumnya wajib dipenuhi.

2. Berakal

Syarat sah dari puasa berikutnya adalah memiliki akal atau tidak gila. Tidak berakal disini bisa berarti cacat mental atau bisa disebabkan mabuk. Namun penyebab tidak sah karena mabuk ini nantinya wajib mengganti puasa tersebut di kemudian hari.

3. Suci dari haid dan nifas

Syarat sah berikutnya adalah suci dari haid dan nifas. Bagi perempuan muslim yang sedang haid maupun nifas maka tidak sah jika berpuasa. Namun, wajib mengganti puasa yang ditinggalkan di hari berikutnya jika sudah dalam keadaan suci.

4. Memasuki waktu untuk berpuasa

Syarat sahnya puasa Ramadan terakhir adalah memasuki waktu untuk berpuasa. Puasa Ramadan akan sah bila sudah memasuki tanggal 1 Ramadan. Untuk mengetahui awal bulan Ramadan bisa dilakukan dengan cara melihat hilal secara langsung dan dari saksi yang dapat dipercaya.

Namun, bila hilal tidak terlihat maka dapat menentukan bulan Ramadan dengan menghitung bulan Syaban menjadi 30 hari.

Sementara syarat wajib puasa adalah sebagai berikut:

1. Islam2. Baligh3. Berakal4. Mampu melaksanakan puasa (sehat dan kuat jasmani)

Perbedaan syarat sah puasa dan syarat wajib puasa, menurut para ulama:

Jika dilihat diatas, terdapat dua hal kesamaan dalam syarat sah dan syarat wajib puasa, yaitu:

1. Beragama Islam

Syarat sah puasa harus orang yang beragama Islam. Jika bukan beragama islam maka puasanya tidak akan sah. Sebab puasa adalah ibadah yang masuk dalam rukun Islam seperti pada hadist riwayat Imam Turmudzi dan Imam Muslim.

Sementara Islam sebagai syarat wajib mengindikasikan bahwa hal itu merupakan kewajiban puasa, pada seorang yang masih atau pernah menjadi muslim. Namun syarat ini tidak menentukan legalitas ibadah secara agama.

2. Berakal

Berakal pada syarat sah mulai berlaku saat muslim sudah bisa membedakan baik dan buruk (tamyiz). Jika belum baligh namun sudah tamyiz maka anak tersebut sah untuk berpuasa. Namun puasa menjadi tidak sah apabila anak tersebut belum tamyiz atau mengalami gangguan jiwa.

Sementara berakal dalam syarat wajib puasa mengandung makna bahwa orang yang berakal wajib menjalankan puasa itu sendiri.

Video Terkait

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA