Hal-hal berikut yang tidak boleh dilakukan ketika memberikan kritikan adalah

Menerima kritik selalu menjadi hal yang sulit diterima oleh semua orang. Apalagi bila kritik itu tidak disampaikan dengan cara yang baik.

Alih-alih memperbaiki keadaan, kritikan itu malah berpotensi menimbulkan konflik berkepanjangan. Agar itu tidak terjadi, coba perhatikan beberapa catatan terkait cara mengkritik yang baik seperti di bawah ini. 

1. Jangan suka membuat asumsi  

Hal-hal berikut yang tidak boleh dilakukan ketika memberikan kritikan adalah
 
Jangan membuat asumsi saat kamu mengkritik orang lain - EKRUT

Saat kamu memberikan kritik kepada seseorang pastikan bahwa saat itu kamu tidak menambahkan asumsi yang kamu buat. Sebab bisa jadi asumsimu itu salah, lantaran kamu tidak melihatnya bersama fakta yang ada. 

Kamu perlu tahu bahwa, saat menambahkan kritik dengan asumsi kamu hanya memperburuk citramu di lingkungan tersebut. 

Coba perhatikan perbedaannya dari contoh mengkritik berdasarkan asumsi dan contoh mengkritik tanpa asumsi tentang seseorang yang berbicara di depan umum ini. 

Contoh kritik tanpa asumsi: Pidato itu biasa-biasa saja. Pembicaranya tampak gugup dan tidak menguasai audiens. 
Contoh kritik dengan asumsi : Pidatonya tidak bagus, sepertinya pembicara tidak memiliki pengalaman berbicara di depan umum

Kritik dengan asumsi seperti inilah yang patut dihindari karena tidak berlandaskan pada fakta. Sebab orang yang biasa berbicara di depan umum pun terkadang mereka mengalami rasa gugup dan tidak bisa menguasai audiens. 

Baca juga: 7 Tips public speaking yang bisa kamu coba

2. Berikan saran untuk memperbaiki 

Hal-hal berikut yang tidak boleh dilakukan ketika memberikan kritikan adalah

 Bangun kritikmu untuk memperbaiki keadaan bukan memperburuk - EKRUT

Banyak orang terkadang lupa memberikan saran atau solusi dari apa yang mereka kritik. Sehingga kritikan itu tidak menimbulkan dampak yang besar bagi orang yang menerimanya. Kritikan yang baik adalah kritik konstruktif. Apa itu kritik konstruktif? 

Kritik konstruktif adalah memberikan kritik yang beralasan kepada orang lain dengan melibatkan komentar positif dan negatif dalam penyampaian yang lebih bersahabat. 

Tidak hanya itu, dalam kritik konstruktif kamu juga menyarankan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kesalahan itu di lain waktu.

Contoh kalimat kritik yang membangun tersebut, misalnya: 
Dari pada memberikan contoh dari setiap poin presentasi, ada baiknya kamu membatasi contoh itu hanya 1 saja untuk setiap tema. Dengan cara ini presentasi jadi lebih ringkas dan inti masalahnya menjadi lebih jelas diterima. 

3. Gunakan metode sandwich

Hal-hal berikut yang tidak boleh dilakukan ketika memberikan kritikan adalah
 
Kamu juga bisa mencoba formula sandwich untuk menyampaikan kritik - EKRUT

Cara mengkritik yang baik salah satunya adalah dengan menggunakan metode sandwich dalam memberikan kritik yang membangun. Metode kritik sandwich ini membagi kritikan ke dalam 3 formula yakni positive- improve - positive (PIP). 

Pada awalnya kamu berfokus pada hal yang kamu sukai dari orang yang akan diberikan kritik. Lalu, kamu menyampaikan kritik terkait hal yang tidak kamu sukai disertai dengan saran perbaikannya.

Baca juga: Cara berpikir positif di tempat kerja yang penuh tekanan

Terakhir tutuplah dengan kesimpulan positif seperti di awal dan harapan agar ke depannya bisa lebih bagus. Seperti apa contoh mengkritik dengan metode sandwich ini?

Coba perhatikan contohnya:
Situs ini  menghadirkan intro video yang menarik untuk menambah sentuhan segar di situs dengan konsep keseluruhan yang mengagumkan.

Namun sayangnya, situs ini belum user friendly sehingga agak lama dalam membuka satu halaman ke halaman lainnya. Pengelolaan tata letak menu situs pun juga harus lebih diperbaiki lagi agar pembaca tidak bingung. 

Tapi secara keseluruhan konsepnya saya suka, video intronya bagus. Cuma mungkin kedepannya kamu bisa memperbaiki beberapa kekurangan seperti menu situs dan user friendly agar situs ini menjadi lebih baik.   

4. Berikan kritik yang fokus pada situasi bukan pada orangnya

Hal-hal berikut yang tidak boleh dilakukan ketika memberikan kritikan adalah

Fokuskan kritikmu pada situasi bukan pada orangnya - EKRUT

Cara mengkritik yang baik selanjutnya adalah dengan menekankan fokus kritik pada situasi bukan pada orangnya. Jadi, kritik kamu ini tidak berlandaskan karena ketidaksukaanmu terhadap orang tersebut. 

Fokuslah pada situasi, masalah yang ada, tindakan dan perilaku. Contohnya “pakaianmu kotor” bukan “kamu kotor”, “laporannya terlambat” bukan “kamu terlambat” dan lain-lain.    

Hindari pula melakukan serangan pribadi seperti kamu bodoh, kamu jelek, kamu malas, kamu tidak terorganisir, dan sebagainya. 

Secara umum, contoh mengkritik dengan fokus pada situasi hampir sama seperti contoh kritik dengan metode sandwich tanpa disertai dengan serangan pribadi pada orang yang dikritik. 

5. Berikan kritik untuk hal yang bisa ditindaklanjuti

Hal-hal berikut yang tidak boleh dilakukan ketika memberikan kritikan adalah
 
Sebaiknya berikan kritik yang bisa ditindaklanjuti - EKRUT

Sebenarnya inti dari memberikan kritik konstruktif adalah membantu orang tersebut berkembang. Oleh karena itu, saat kamu memberikan saran atau kritik fokuslah pada hal-hal yang bisa diperbaiki olehnya bukan di luar kendalinya. 

Contoh, teman kerjamu mengikuti perlombaan menyanyi di kantor dan dia telah masuk final, kemudian ia meminta saranmu untuk mengomentarinya. 

Di sini kritik yang bisa kamu tindaklanjuti adalh berbicara tentang bagaimana penampilannya secara keseluruhan, bahasa tubuh, nada suara bahkan pemilihan lagu yang tepat. 

Hal yang sebaiknya kamu hindari adalah mengatakan tentang suaranya yang mungkin terlalu parau. Sebab, karakter suara itu akan sulit untuk diubah dan ini bisa jadi bentuk penilaian yang subjektif. 

Selain lima cara mengkritik yang baik seperti ulasan di atas, ternyata masih ada hal lain yang harus kamu perhatikan dalam memberikan kritikan misalnya, nada bicara tidak boleh tinggi, waktu yang tepat untuk mengkritik sampai bahasa tubuh yang baik. 

Baca juga: Bagaimana menyikapi kritik dengan elegan?

Hal-hal inilah yang harus kamu perhatikan terutama dalam penerapannya di tempat kerja.

Dengan memerhatikan hal tersebut, niscaya kritikan kamu bisa diterima dengan baik dan berdampak positif bagi orang yang menerimanya.  

Hal-hal berikut yang tidak boleh dilakukan ketika memberikan kritikan adalah
 
Last update 4 October 2020

Sumber: 

  • Bustle 
  • PersonalExcellence
  • Forbes 
  • Definitions.net

Hal-hal berikut yang tidak boleh dilakukan ketika memberikan kritikan adalah

Hal-hal berikut yang tidak boleh dilakukan ketika memberikan kritikan adalah
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Saat mau menyampaikan kritik, sebaiknya lihat dulu situasi dan kondisi yang bersangkutan.

KOMPAS.com - Sebuah kritikan sebenarnya sesuatu yang sangat berharga dan mempunyai tujuan yang baik. Bila bisa diterima dengan lapang dada, kita akan mampu mengoreksi kekeliruan yang terjadi dan membuat perbaikan.Bila tidak, yang terjadi hanya rasa tidak nyaman dan rasa gagal melakukan tugas.

Sebaliknya, memberi kritik dianggap lebih mudah karena kita hanya menyampaikan apa yang tidak berkenan dari sisi kita. Padahal sebenarnya tidak juga. Memberi ataupun menerima kritikan sama-sama membutuhkan strategi dan kebijaksanaan. Isi kritikan haruslah yang berhubungan dengan pekerjaan, bukan yang menyangkut pribadi seseorang.

Kritikan juga seharusnya dilontarkan dengan tujuan agar si penerima kritik menjadi lebih baik lagi. Karena itulah, menurut Rizky Mahendra, MM, konsultan manajemen dan pemilik Muliarder Training Center, ada beberapa prinsip yang perlu digunakan saat kita harus memberikan kritik pada seseorang:

Gunakan strategi puji-kritik-puji. Memang terdengar agak aneh, tapi dengan begini orang yang Anda kritik justru merasa tidak tegang atau tersinggung. Awalilah dengan pujian, dan akhiri pula dengan pujian. Misalnya Anda akan mengkritik seseorang karena kekurangtelitiannya, katakan, "Saya perhatikan kamu selalu bekerja dengan penuh semangat, namun alangkah baiknya rasa semangat ini bisa dilengkapi juga dengan ketelitian dalam menyelesaikan hitungan. Tapi terus terang, saya salut dengan semangat kerja kamu."

Pilih situasi dan kondisi yang tepat. Saat Anda mau menyampaikan kritik, sebaiknya lihat dulu situasi dan kondisi yang bersangkutan. Jika yang bersangkutan sudah menampakkan kondisi stres janganlah Anda tambahkan dengan memberikan kritikan. Tunggulah hingga waktu dan kondisi yang kondusif. Jika waktunya tidak tepat, tujuan dari kritik itu pun bisa tidak tercapai.

Harus sesuai fakta. Sebelum mengutarakan kritikan, kita harus yakin dengan apa yang akan disampaikan. Harus benar-benar paham dengan apa yang akan diutarakan. Jangan hanya berdasarkan asumsi atau informasi dari orang lain.

Atur bahasa tubuh. Saat memberikan kritikan pada seseorang, berilah kesempatan pada yang bersangkutan juga untuk mengutarakan alasannya. Saat seseorang mencoba untuk memberikan penjelasan, bahasa tubuh juga harus mencerminkan sikap yang terbuka terhadap penjelasan tersebut. Dari sinilah semua masalah akan menemukan jalan keluarnya.

Berikan waktu. Kritikan bukanlah hukuman, tapi sebuah koreksi agar yang bersangkutan menjadi lebih baik. Jika yang bersangkutan tidak bisa memberi respons langsung, berilah dia kesempatan lain. Secara psikologis sangat penting untuk memberikan ruang waktu antara saat kita memberikan kritikan dan penjelasan dari yang bersangkutan. Dengan begitu kita akan dinilai masih mempunyai empati terhadap yang bersangkutan.

Dikritik atau mengkritik dalam dunia kerja sudah merupakan hal lumrah dan wajar, karena menyangkut pencapaian sebuah target dan etos maupun etika kerja. Tetapi, harus dicamkan di sini, jika kritikan sudah di luar jalur pekerjaan dan sifatnya personal, tidak perlu ditanggapi atau abaikan saja!

(Indah C. Putri)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Editor: Dini