Hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penulisan biografi?

Jakarta -

Pernahkah kalian membaca teks biografi tokoh terkenal, seperti pahlawan, sastrawan, atau bahkan selebriti nasional serta internasional? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.

Mengutip halaman web Kemendikbud, teks biografi adalah tulisan yang memuat identitas seseorang beserta peristiwa-peristiwa yang dialami semasa hidupnya, termasuk karya yang diciptakan, penghargaan yang diterima, dan konflik yang dihadapi.

Uraian identitas tokoh dalam teks biografi mencakup nama, tempat, dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, riwayat pendidikan, serta riwayat organisasi yang diikuti. Sementara uraian peristiwa berisi usaha tokoh dalam mengharumkan nama bangsa, mengembangkan karier, atau memperjuangkan hidupnya.

Berdasarkan bentuknya, teks biografi termasuk dalam teks naratif. Hal ini dikarenakan ide pokok paragraf dalam teks biografi tidak terkandung hanya dalam satu kalimat utama, tetapi menyebar ke seluruh kalimat pada paragraf tersebut.

Oleh karena itu, untuk mengetahui informasi pokok teks biografi, pembaca dituntut untuk benar-benar memahami keseluruhan isi teks.

Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam teks biografi, yaitu:

1. Judul biografi2. Hal menarik dan mengesankan yang terjadi dalam kehidupan tokoh3. Hal yang mengharukan dan mengagumkan yang ada dalam kehidupan tokoh

4. Hal yang dapat dijadikan pelajaran dari kehidupan tokoh.

Selain itu, dalam menulis teks biografi, terdapat dua cara yang umum digunakan untuk menggambarkan karakter tokoh, yakni:

1. Penggambaran langsung, artinya karakter tokoh utama ditulis secara langsung sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat.

2. Penggambaran tidak langsung, penulis menjelaskan karakter tokoh utama dengan mendeskripsi cara tokoh menghadapi masalah. Penulis juga bisa menggambarkan watak tokoh melalui dialog antar tokoh.

Struktur Teks Biografi

Dikutip dari Modul Bahasa Indonesia Kelas X Kemendikbud yang disusun oleh Foy Ario, teks biografi terdiri atas tiga struktur, yaitu orientasi, peristiwa penting, dan reorientasi.

1. Orientasi

Disebut juga sebagai setting, orientasi berisi informasi latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan lebih dalam dalam paragraf selanjutnya. Informasi dalam orientasi biasanya mencakup penjelasan mengenai siapa, kapan, di mana, dan mengapa.

2. Peristiwa Penting (important event, record of events)

Merupakan serangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis atau berdasarkan urutan waktu. Peristiwa ini meliputi berbagai kejadian utama, termasuk hal menarik, mengesankan, mengagumkan, serta mengharukan yang dialami tokoh untuk mencapai tujuannya.

3. Reorientasi

Bagian ini memuat komentar evaluatif atau pernyataan simpulan dari seluruh rangkaian peristiwa yang sudah diceritakan dalam teks. Namun, reorientasi ini bersifat opsional dalam teks biografi.

Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

Masih berdasarkan sumber yang sama dengan sebelumnya, teks biografi menggunakan kaidah kebahasaan sebagai berikut:

1. Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal, yaitu ia, dia, atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bergantian bersamaan dengan penyebutan nama tokoh atau nama panggilan tokoh.

2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh. Contohnya, belajar, membaca, berjalan, melempar, menyerang, dan sebagainya.

3. Menggunakan kata deskripsi untuk menggambarkan secara rinci sifat-sifat tokoh.

Contoh kata deskripsi yang dimaksud adalah genius, rajin, ulet, dan lain-lain.

4. Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih, diminta, dan sebagainya.

5. Banyak menggunakan kata kerja psikis untuk menggambarkan peran tokoh. Contoh penggunaan katanya adalah memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai.

6. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, atau kata nomina yang berkaitan dengan urutan waktu. Contohnya, sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu.

Biografi sebagaimana yang sering kita dengar secara harfiah adalah catatan perjalanan hidup seseorang baik tokoh atau siapa saja yang ditulis oleh orang lain yang berisi perjalanan hidup tokoh tersebut secara detil sejak ia lahir sampai wafat.

Biografi biasanya ditulis untuk negarawan, tokoh, penemu dan orang-orang besar lainnya karena biasanya banyak orang yang ingin mengetahui perjalanan hidup tokoh tersebut. Jarang sekali biografi dibuat untuk orang yang tidak populer di masyarakat. Kenapa biografi harus dibuat oleh orang lain ? apakah seseorang tidak bisa membuat biografinya sendiri ? Sebenarnya bisa saja seorang membuat biografi untuk dirinya sendiri namun pasti biografinya tidak akan lengkap, karena tidak mungkin ia menuliskan kapan ia wafat, dimana dimakamkan.

Tidak seperti biodata yang hanya berisi informasi pokok seperti tanggal lahir, pendidikan dan lain-lain, sebuah biografi lebih lengkap informasinya. Apa saja yang telah ia lakukan dalam berorganisasi, berkeluarga, dalam melakukan penelitian dan aktivitas lainnya semua diulas lengkap dalam biografi sehingga dapat disimpulkan bahwa biografi adalah buku catatan hidup seorang sejak lahir hingga wafat.

7 Hal Penting Dalam Penulisan Biografi

1. Hendaknya dipilih tokoh yang menjadi idola Anda, sehingga secara pribadi Anda memang tertarik dan ingin mengetahui lebih mendalam tentang tokoh tersebut.2. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang tokoh tersebut, baik sejarahnya maupun apa yang saat ini tengah dilakukan bila ia masih hidup.3. Hal menarik apa yang ingin Anda kedepankan dari tokoh yang dipilih dan sebaiknya hal ini juga menarik bagi masyarakat luas.4. Apa yang telah dilakukan tokoh tersebut yang berdampak positif bagi masyarakat luas. Hindari penulisan kisah sukses seseorang yang justru akan mebuatnya tidak lagi tampil sebagai manusia seutuhnya. Pembaca butuh sosok manusia yang utuh dengan segala emosi, kelemahan, dan cara dia mengatasi semuanya.5. Bagaiamana cara beliau melewati berbagai halangan dan hambatan dalam perjalanan hidupnya. Dan bagaimana itu disajikan dalam tulisan yang bisa menginspirasi orang lain.6. Gali bahan referensi dari berbagai sumber baik cetak maupun elektronika.

7. Cobalah menuliskan semua cerita tersebut dengan gaya bertutur yang renyah dan segar.

Demikian sharing kita kali ini tentang 7 Hal Penting Dalam Penulisan Biografi. Semoga memberikan manfaat buat anda sekalian. Anda juga bisa menemukan 4 Tips Sederhana Menulis Biografi.

Hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penulisan biografi?

Ilustrasi menulis, mengetik. (Photo created by stories on Freepik)

Bola.com, Jakarta - Teks biografi merupakan jenis teks yang berisi riwayat hidup seseorang yang dianggap tokoh dalam masyarakat. Dalam teks biografi tersebut memuat sejarah kelahiran, pendidikan, karier, karya, keteladanan, keistimewaannya, hingga permasalahan yang mungkin pernah dihadapi sang tokoh.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Penulis biografi disebut biografer dan orang yang dituliskan disebut sebagai subjek atau biographee.

Dalam teks biografi, biasanya lebih berfokus pada satu orang dan membahas hal-hal khusus dari kehidupan. Adapun tujuan lain dari teks biografi ialah untuk memberikan edukasi masyarakat terkait berbagai sisi dari seorang tokoh.

Bagi kamu yang ingin belajar menulis biografi atau sedang ada tugas sekolah untuk membuatnya, bisa memahami caranya. Sebelum mengetahui caranya, perlu dipahami juga struktur teks biografi dan kaidah kebahasaannya.

Berikut rangkuman tentang cara menyusun kembali teks biografi yang perlu dipahami, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (2/11/2021).

Ilustrasi menulis. (Nick Morrison/ Unsplash)

Dalam penulisan teks biografi tokoh diawali adanya orientasi. Orientasi tersebut berisi pengenalan tokoh secara umum, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, serta riwayat pendidikan tokoh yang diangkat.

Bagian berikutnya merupakan urutan peristiwa kehidupan tokoh yang pernah dialami sosok yang digambarkan. Pada bagian ini terlihat berbagai pengalaman sang tokoh, baik peristiwa yang mengesankan maupun persoalan yang dihadapinya.

Bagian akhir teks ditutup dengan reorientasi. Dalam reorientasi tersebut berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan.

Bagian ini merupakan tahapan yang bersifat pilihan, hal ini berarti boleh saja bagian ini tidak disajikan oleh penulis dalam menyusun teks cerita ulang biografi.

Ilustrasi menulis. | pexels.com/@tirachard-kumtanom-112571

1. Dalam teks biografi biasanya mengandung partisipan dan peristiwa di suatu tempat. Adapun yang disebut partisipan ialah orang yang terlibat dalam suatu peristiwa.

2. Menggunakan pronomina atau dikenal dengan kata ganti. Misalnya: ia, -nya, mereka, kita, dan kami.

3. Terdapat kata pengacuan. Pengacuan merupakan alat kohesi yang baik karena dapat menghindari pengulangan kata yang sama terus-menerus.

4. Teks biografi menggunakan kata-kata yang menunjukkan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.

5. Teks biografi tokoh menggunakan kata kerja (verba) material untuk menunjukkan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan memukul. Pada kata kerja material terdapat partisipan yang melakukan sesuatu.

6. Banyak menggunakan konjungsi (kata sambung) temporal, seperti" ketika, kemudian, dan setelah. Namun, tidak tertutup kemungkinan adanya konjungsi lainnya untuk dimunculkan pada teks tersebut, seperti: dan, tetapi, karena, meski.

Ilustrasi menulis. Credit: freepik.com

Ada dua cara untuk menceritakan kembali isi teks biografi tokoh, sebagai berikut:

a. Menceritakan Kembali Teks Biografi dengan Pola Penyajian yang Berbeda

Menceritakan ulang teks biografi bisa dilakukan dengan mengubah pola penyajian. Jadi, struktur teksnya diubah sehingga menjadi lebih menarik dan mudah dipahami (komunikatif).

Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menceritakan ulang teks biografi dengan teknik pola penyajian yang berbeda, sebagai berikut:

  • Menentukan bagian-bagian struktur teks.
  • Mendata peristiwa-peristiwa penting dalam teks.
  • Mengubah pola penyajian/urutan struktur teks biografi.
  • Menyusun kerangka teks biografi.
  • Mengembangkan teks biografi.
  • Mengedit teks yang telah selesai ditulis.

b. Menceritakan Kembali Teks Biografi dengan Bahasa yang Berbeda

Untuk menceritakan kembali isi teks biografi dengan bahasa yang berbeda, perlu meninjau ulang bagian mengidentifikasi pokok-pokok informasi pada teks biografi .

Selanjutnya gabungkan pokok-pokok informasi tersebut dengan menggunakan konjungsi yang benar dalam bentuk narasi.

Ilustrasi menulis (Photo created by jannoon028 on Freepik)

Cara Menilai Keteladanan dalam Teks Biografi

Cara menilai keteladan tokoh dalam teks biorafi, sebagai berikut:

1. Mendata peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh.

2. Mendata bagaimana cara tokoh menghadapi kesulitan dan problematika hidupnya.

3. Mendata sikap-sikap konsisten tokoh dalam menghadapi kesulitan dan problematika hidupnya.

4. Menyimpulkan keteladanan tokoh dalam menghadapi kesulitan dan problematika hidupnya.

Cara Menyusun Kembali Teks Biografi

Cara menyusun kembali teks biografi adalah sebagai berikut.

a. Bacalah teks biografi yang tersaji dengan cermat.

b. Tentukan isi pokok informasi teks biografi tersebut berupa kelahiran, pendidikan, karier, keteladanan, keistimewaan/ kemenarikan, dan permasalahan yang dihadapi tokoh.

c. Susun kembali teks tersebut berdasarkan isi pokok informasi yang telah ditemukan dengan menggunakan bahasa sendiri.

Sumber: Kemdikbud