Hadits tentang Muslim yang terbaik diriwayatkan oleh

Hadits tentang Muslim yang terbaik diriwayatkan oleh
Muslim diperintahkan untuk menghormati kedua orang tua sebagai tanda orang yang berakhlak. (Foto: Dok.iNews.id)

Kastolani Jumat, 05 Maret 2021 - 21:14:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Banyak hadits tentang akhlak yang perlu dijadikan pedoman bagi Muslim agar terus berproses menjadi manusia yang berakhlak mulia mengikuti akhlak Rasulullah SAW yang merupakan suri teladan bagi seluruh manusia. Keluhuran akhlak Baginda Nabi Muhammad SAW banyak disebutkan dalam Alquran dan hadits.

Akhlak menjadi salah satu pembeda dengan makhluk lain. Karena itu, manusia yang tidak berakhlak derajatnya bisa lebih rendah daripada binatang.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

BACA JUGA:
Kisah Keberanian Rasulullah SAW dalam Perang Hunain

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al Ahzab: 21)

Ibnu katsir menerangkan bahwa ayat yang mulia itu merupakan dalil pokok yang paling besar, yang menganjurkan kepada manusia yang beriman agar meniru Rasulullah SAW dalam semua ucapan, perbuatan, dan sepak terjangnya.

Karena itulah Allah SWT memerintahkan kepada kaum mukmin agar meniru sikap Nabi SAW dalam hal kesabaran, keteguhan hati, kesiagaan, dan perjuangannya, serta tetap menanti jalan keluar dari Allah SWT. Semoga shalawat dan salam-Nya terlimpahkan kepada Rasulullah SAW sampai hari kiamat.

Keluhuran akhlak Nabi SAW juga disebutkan dalam ayat lainnya. Allah SWt berfirman 

{وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ} 

Artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur. (Al-Qalam: 4).

Ibnu Abbas mengatakan bahwa sesungguhnya engkau Muhammad, berada dalam agama yang hebat, yaitu agam Islam.  Menurut Atiyyah, disebutkan benar-benar berbudi pekerti yang agung.  

Salah satu alasan diutusnya Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT di Arab tidak lain untuk membenahi akhlak masyarakat pada masa itu. Hal ini disebutkan dalam hadits.

 عَنْ أَبِي هُرَيرة قَالَ: قَالَ رسولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّمَا بُعِثتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ". 

Dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik.

Mengenai akhlak Nabi SAW, Siti Aisyah radhiallahu anha  menjawab: 

كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ 

Artinya: Akhlak beliau adalah Al-Qur’an. Yakni sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Quran. 

Disebutkan dalam riwayat bahwa Rasulullah SAW sama sekali belum pernah memukulkan tangannya kepada seorang pun dari pelayannya, dan belum pernah memukul seorang pun dari istri (beliau), dan belum pernah memukulkan tangannya kepada sesuatu pun kecuali bila dalam berjihad di jalan Allah. 

Rasulullah SAW juga tidak pernah memilih di antara dua perkara melainkan memilih yang paling disukai dan paling ringan di antara keduanya terkecuali bila (yang ringan itu) berupa dosa. Maka jika hal itu berupa dosa, maka beliau adalah orang yang paling menjauhinya. 

Baginda Nabi SAW juga tidak pernah melakukan suatu pembalasan yang pernah ditimpakan kepada dirinya, melainkan bila batasan-batasan Allah dilanggar, maka beliau baru melakukan pembalasan dan itu hanyalah karena Allah SWT.

Berikut Hadits tentang Akhlak yang perlu diketahui Muslim:

1. Rasulullah SAW Manusia Paling Baik Akhlaknya 

قَالَ أَبُو الْتِّيَّاحِ: عَنْ أَنَسٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَحْسَنِ النَّاسِ خُلُقًا
Abut Tayyah telah meriwayatkan dari Anas r.a. hadis berikut: Rasulullah Saw. adalah orang yang paling baik akhlaknya.

2. Mukmin Paling Utama yang Baik Akhlaknya

وَعَنْ عَطَاءٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ؟ قَالَ: "أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا"

Diriwayatkan pula dari Ata, dari Ibnu Umar, bahwa pernah ditanyakan kepada Rasulullah Saw., "Wahai Rasulullah, manakah orang mukmin yang paling utama?" Rasulullah Saw. menjawab: Orang yang paling baik akhlaknya dari mereka.

3. Dapat Kedudukan Mulia

عَنْ نُوحِ بْنِ عَبَّادٍ، عَنْ ثَابِتٍ، عَنْ أَنَسٍ مَرْفُوعًا: "إِنَّ الْعَبْدَ لَيَبْلُغُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ الْآخِرَةِ وَشَرَفَ الْمَنَازِلِ، وَإِنَّهُ لَضَعِيفُ الْعِبَادَةِ. وَإِنَّهُ لَيَبْلُغُ بِسُوءِ خُلُقِهِ دَرَك جَهَنَّمَ وَهُوَ عَابِدٌ"

Diriwayatkan dari Nuh ibnu Abbad, dari Sabit, dari Anas secara marfu': Sesungguhnya seorang hamba benar-benar dapat mencapai tingkatan yang tinggi di akhirat dan kedudukan yang mulia berkat akhlaknya yang baik, padahal sesungguhnya ia lemah dalam hal ibadah. Dan sesungguhnya dia benar-benar dijerumuskan ke dalam dasar Jahanam karena keburukan akhlaknya, walaupun dia adalah seorang ahli ibadah.

4. Borong Semua Kebaikan Dunia-Akhirat

وَعَنْ سِنَان بْنِ هَارُونَ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسٍ مَرْفُوعًا: "ذَهَبَ حُسْنُ الْخُلُقِ بِخَيْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ"

Diriwayatkan dari Sinnan ibnu Harun, dari Humaid, dari Anas secara marfu': Akhlak yang baik memborong semua kebaikan dunia dan akhirat.

5. Derajat Tinggi

وَعَنْ عَائِشَةَ مَرْفُوعًا: "إِنَّ الْعَبْدَ لَيَبْلُغُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ قَائِمِ اللَّيْلِ وَصَائِمِ النَّهَارِ"

Diriwayatkan dari Siti Aisyah secara marfu': Sesungguhnya seorang hamba benar-benar dapat mencapai derajat orang yang selalu shalat di malam hari dan puasa di siang harinya berkat kebaikan akhlaknya.

6. Masuk Surga

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: سُئل رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدخلُ الناسَ الْجَنَّةَ، فَقَالَ: "تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ". وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسُ النَّارَ، فَقَالَ: "الْأَجْوَفَانِ: الْفَمُ وَالْفَرْجُ"

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya tentang amal perbuatan yang banyak memasukkan orang ke dalam surga, maka beliau menjawab: Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik. Nabi SAW pernah pula ditanya tentang amal perbuatan yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka. Nabi SAW menjawab: Dua lubang, yaitu mulut dan kemaluan.

7. Anugerah Terbaik

قَالَ أُسَامَةُ بْنُ شَرِيك: كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَجَاءَتْهُ الْأَعْرَابُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا خَيْرُ مَا أُعْطِيَ الْإِنْسَانُ؟ قَالَ: "حُسْنُ الْخُلُقِ"

Usamah ibnu Syarik menceritakan bahwa ketika ia berada di sisi Rasulullah Saw., tiba-tiba datanglah orang-orang Badui dari setiap daerah pedalaman, lalu mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah anugerah terbaik yang diperoleh manusia?" Maka Rasulullah Saw. menjawab: Akhlak yang baik.

8. Jadi Orang Terbaik

عَنْ مَسْرُوقٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو مَرْفُوعًا: "إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا"

Telah diriwayatkan pula dari Masruq, dari Abdullah ibnu Amr secara marfu': Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kalian ialah orang yang paling baik akhlaknya.

9. Pahala Berlimpah Pagi dan Petang

، عَنِ الْحَسَنِ بْنُ عَلِيٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ اللَّهَ لَيُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الثَّوَابِ عَلَى حُسْنِ الْخُلُقِ، كَمَا يُعْطِي الْمُجَاهِدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، يَغْدُو عَلَيْهِ الْأَجْرُ وَيَرُوحُ"

Dari Al-Hasan ibnu Ali yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: Sesungguhnya Allah benar-benar memberi seorang hamba pahala berkat kebaikan akhlaknya, sebagaimana Dia memberi pahala kepada seorang mujahid di jalan Allah; pahala berlimpahan baginya di setiap pagi dan petang.

10. Dekat dengan Rasulullah SAW

عَنْ مَكْحُولٍ، عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ مَرْفُوعًا: "إِنَّ أَحَبَّكُمْ إليَّ وَأَقْرَبَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا، أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا، وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إليَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَنْزِلًا فِي الْجَنَّةِ مُسَاوِيكُمْ أَخْلَاقًا، الثَّرْثَارُونَ الْمُتَشَدِّقُونَ الْمُتَفَيْهِقُونَ"

Diriwayatkan dari Mak-hul, dari Abu Sa'labah secara marfu': Sesungguhnya orang yang paling aku sukai dari kalian dan paling dekat kedudukannya denganku adalah orang-orang yang paling baik akhlaknya. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dari kalian dan paling jauh kedudukannya dariku di surga nanti adalah orang-orang yang paling buruk akhlaknya, yaitu orang-orang yang banyak bicara, suka membual (menyakiti orang lain melalui lisannya), lagi angkuh.

11. Sempurna Imannya

عَنْ أَبِي أُوَيْسٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ المنْكَدِر، عَنْ جَابِرٍ مَرْفُوعًا: "أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَكْمَلِكُمْ إِيمَانًا، أحاسنكم أخلاقا، الموطؤون أَكْنَافًا، الَّذِينَ يُؤْلفون ويَأْلفون

Diriwayatkan dari Abu Uwais, dari Muhammad ibnul Munkadir, dari Jabir secara marfu': Maukah aku beri tahukan kepada kalian tentang orang yang paling sempurna imannya dari kalian? Yaitu orang-orang yang paling baik akhlaknya, lagi rendah diri, yaitu orang-orang yang disukai dan menyukai.

12. Penunjang Agama

قَالَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِدْرِيسَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ مَرْفُوعًا: " إِنَّكُمْ لَا تَسَعُون النَّاسَ بِأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَسَعُهم مِنْكُمْ بَسْطُ وُجُوهٍ وَحُسْنُ خُلُقٍ"

Abdullah ibnu Idris telah meriwayatkan dari ayahnya, dari kakeknya, dari Abu Hurairah secara marfu': Sesungguhnya kalian tidak akan dapat memikat hati manusia dengan harta kalian, tetapi kalian dapat memikat mereka dengan sikap wajah yang berseri dan akhlak yang baik. Muhammad ibnu Sirin telah mengatakan bahwa akhlak yang baik menunjang agama.

13. Pelebur Dosa

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِسْحَاقَ، عَنْ رَجُلٍ مِنْ قُرَيْشٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَا مِنْ ذَنْبٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ سُوءِ الْخُلُقِ؛ إِنَّ الْخُلُقَ الْحَسَنَ لَيُذِيبَ الذُّنُوبَ كَمَا تُذِيبُ الشَّمْسُ الْجَلِيدَ، وَإِنَّ الْخُلُقَ السَّيِّئَ لَيُفْسِدُ الْعَمَلَ كَمَا يُفْسِدُ الْخَلُّ الْعَسَلَ"

Dia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Jahd, telah menceritakan kepada kami Abul Mugirah Al-Ahmasi, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Ishaq, dari seorang lelaki dari kalangan kabilah Quraisy yang telah menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tiada Suatu Dosa yang besar disisi Allah selain dari akhlak yang buruk. Sesungguhnya akhlak yang baik itu benar-benar dapat melebur dosa-dosa, sebagaimana sinar mentari mencairkan salju. Dan sesungguhnya akhlak yang buruk itu benar-benar merusak amal (baik) sebagaimana cuka merusak madu.

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Hadits tentang Akhlak rasulullah saw

Hadits tentang Muslim yang terbaik diriwayatkan oleh
​ ​