Jakarta - Fungsi kuadrat adalah relasi kuadrat yang digunakan untuk menghubungkan antara daerah asal dan daerah hasil. Bentuk umum fungsi kuadrat ditulis dengan Show y = ax² + bx + c dengan a ≠ 0.
Nilai c adalah konstanta Contoh Soal Bentuk Umum Fungsi Kuadrat1. f(x) = 4x² + 3x + 8. Hitunglah nilai a + 2b + 3c! Jawaban: Diketahui nilai a = 4, b = 3, c = 8= a + 2b + 3c= 4 + 2(3) + 3(8)= 4 + 6 + 24 = 34 2. f(x) = 3x² - 2x + 5 memiliki bentuk sesuai dengan bentuk f(x) = ax² + bx + c. Hitunglah nilai 2a + 3b + 4c! Jawaban: = Diketahui nilai a = 3, b = -2, c = 5= 2a + 3b + 4c = 2(3) + 3(-2) + (4 x 5)= 6 - 6 + 20 = 20 3. Diketahui fungsi f(x) = x² + 4x + 5. Hitunglah bayangangan untuk nilai x = 3 Jawaban:= f(x) = x² + 4x + 5= f(3) = 3² + 4(3) + 5= f(3) = 9 + 12 + 5 = f(3) = 26 Grafik Fungsi KuadratDikarenakan berupa fungsi, maka fungsi kuadrat dapat digambarkan grafiknya. Bentuk grafik kuadrat ini menyerupai parabola. Nilai a pada fungsi y = ax² + bx + c akan memengaruhi bentuk grafik. Jika nilai a positif, grafiknya akan terbuka ke atas. Sebaliknya, jika nilai a negatif, grafiknya akan terbuka ke bawah. Kemudian, jika nilai a semakin besar maka grafiknya menjadi lebih "kurus". Nilai b pada grafik y = ax² + bx + c menunjukkan letak koordinat titik puncak dan sumbu simetri. Jika a > 0, grafik y = ax² + bx + c memiliki titik puncak minimum. Jika a < 0, grafik y = ax² + bx + c memiliki titik puncak maksimum.
Menentukan Sumbu Simetri dan Titik Puncak/MaksimumKlik Halaman Selanjutnya untuk penjelasan lebih lanjut >>>> ' Simak Video "Momen Jokowi Bertemu Anak-anak Pandai Matematika di Sumut" (erd/erd)
Suatu pemetaan atau fungsi dari himpunan A ke himpunan B dapat dibuat grafik pemetaannya. Masih ingatkah Anda tentang cara menyajikan suatu fungsi (pemetaan)? Suatu fungsi (pemetaan) dapat disajikan dengan tiga cara yakni diagram panah, diagram Cartesius, dan himpunan pasangan berurutan. Grafik suatu fungsi erat kaitannya dengan diagram cartesius, karena grafik suatu pemetaan (fungsi) adalah bentuk diagram Cartesius dari suatu pemetaan (fungsi). Jadi agar Anda mampu memahami cara menggambar grafik dari suatu fungsi (pemetaan) harus paham terlebih dahulu cara penyajian suatu fungsi (pemetaan) khususnya diagram Cartesius. Agar Anda lebih mudah memahami cara menggambar grafik fungsi (pemetaan), silahkan simak contoh soal di bawah ini. Contoh Soal Diketahui fungsi f : x à 3x – 5 dengan domain P = {x | 0 ≤ x ≤ 5} variabel x merupakan himpunan bilangan cacah ke himpunan bilangan real. Gambarlah grafiknya pada bidang Cartesius dan berbentuk apakah grafik fungsi tersebut? Penyelesaian: f (x) = 3x – 5 P = {x | 0 ≤ x ≤ 5} = {0, 1, 2, 3, 4, 5} Dengan mensubstitusi variabel x ke persamaan fungsi f(x) maka: f (x) = 3x – 5 f (0) = 3.0 – 5 = – 5 f (1) = 3.1 – 5 = – 2 f (2) = 3.2 – 5 = 1 f (3) = 3.3 – 5 = 4 f (4) = 3.4 – 5 = 7 f (5) = 3.5 – 5 = 10
Jika hasil (range) tersebut dimasukan ke dalam
sebuah tabel akan tampak seperti gambar tabel di bawah ini.
Kemudian dari tabel tersebut jika dimasukan ke
dalam grafik (diagram cartesius) maka akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Jika dihubungkan titik-titik tersebut maka grafik
tersebut berbentuk garis lurus (linear), gambarnya tampak seperti gambar di bawah ini.
Berdasarkan pemaparan di atas bahwa fungsi f pada himpunan bilangan real yang ditentukan oleh rumus f(x) = ax + b dengan a, b anggota himpunan bilangan real dan a ≠ 0 disebut fungsi linear karena berupa suatu garis lurus dengan persamaan y = ax + b. Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara menggambar grafik fungsi atau pemetaan, silahkan kerjakan soal latihan di bawah ini. Soal Latihan Gambarlah grafik fungsi f (x) = x + 3 dengan domain {x | 0 ≤ x ≤ 8}, di mana variabel x merupakan anggota himpunan bilangan bulat. Demikian postingan Mafia Online tentang cara menggambar grafik suatu fungsi (pemetaan). Mohon maaf jika ada kata-kata atau perhitungan yang salah dalam postingan di atas. Salam Mafia. Fungsi kuadrat atau yang dikenal juga sebagai fungsi polinom adalah fungsi dengan pangkat peubah tertingginya adalah 2. Pada umumnya, bentuk umum dari fungsi kuadrat adalah f(x)=ax2+bx+c atau y=ax2+bx+c. Suatu fungsi selalu berkaitan dengan grafik fungsi. Begitu juga dengan yang ada pada fungsi kuadrat. Grafik fungsi kuadrat memiliki bentuk seperti parabola. Untuk menggambar grafik fungsi kuadrat harus ditentukan titik potong dengan sumbu koordinat dan juga titik ekstrim. Adapun sebutan lain untuk titik ekstrim yaitu titik puncak atau titik maksimum atau minimum. Dan sekarang kita membasa masing-masing dari titik tersebut. Simak pembahasannya berikut ini. Titik Potong dengan Sumbu KoordinatTitik potong dengan sumbu X didapatkan dengan cara menentukan nilai peubah x pada fungsi kuadrat. Apabila nilai peubah y sama dengan nol, sehingga akan didapatkan titik potong (x1,0) dan (x2,0). Yang mana x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat. Namun perlu kalian ingat bahwasannya berbagai akar persamaan kuadrat tergantung dari diskriminannya. Apabila diskriminannya sama dengan nol maka akan didapatkan hanya satu akar dan ini berarti hanya ada satu titik potong dengan sumbu X. Jika nilai diskriminannya kurang dari nol persamaan kuadrat tersebut tidak mempunyai akar real yang berarti tidak mempunyai titik potong dengan sumbu X. Titik potong dengan sumbu Y didapatkan dengan cara mencari nilai y pada fungsi kuadrat apabila nilai peubah x sama dengan nol, sehingga akan didapatkan titik (0,y1). Titik EkstrimTitik ekstrim pada fungsi kuadrat adalah sebuah koordinat dengan absisnya merupakan nilai sumbu simetri serta ordinatnya adalah nilai ekstrim. Pasangan koordinat titik ekstrim pada fungsi kuadrat y=ax2+bx+c yaitu seperti berikut ini. D merupakan diskriminan D=b2-4ac Seperti yang telah kita sebutkan di atas, Pembuktian Rumus Titik Ekstrim Fungsi Kuadrat Titik ekstrim dapat kita peroleh dari konsep turunan pertama. Titik ekstrim fungsi kuadrat y=ax2 + bx + c didapatkan dengan cara menurunkannya terlebih dahulu, lalu hasil turunannya sama dengan nol, y’ = 0, sehingga akan didapatkan bentuk seperti di bawah ini: Berikut adalah tahapan untuk menggambar grafik fungsi kuadrat y=ax2+bx+c
Contoh soal: Mari kita bedah bersama fungsi kuadrat dari f(x)=x2-6x+8 Titik potong dengan sumbu X Ingat titik potong dengan sumbu X akan didapatkan apabila nilai y=0, maka dari itu akan didapatkan bentuk persamaan kuadrat x2-6x+8=0. Untuk memastikan bahwa persamaan kuadrat di atas mempunyai akar, maka langkah pertama adalah menentukan terlebih dahulu diskriminannya. D=b2-4ac=(-6)2-4(1)(8)=36-32=4 Sebab diskriminannya 4 (positif) pastilah persamaan kuadratnya mempunyai dua akar real berbeda. Hal itu berarti, fungsi kuadrat di atas mempunyai dua titik potong dengan sumbu X. Titik potong dengan sumbu X didapatkan dari akar-akar persamaan kuadrat. x2-6x+8=0 (x-2)(x-4)=0 x=2 atau x=4 Sehingga, titik potong dengan sumbu X yaitu (2,0) dan (4,0) Titik Potong dengan Sumbu Y Titik potong dengan sumbu Y akan didapatkan apabila nilai x=0. Sehinga, titik potong dengan sumbu Y yaitu (0,8) Titik Ekstrim Titik ekstrim fungsi kuadrat f(x)=ax2+bx+c yaitu Artinya untuk fungsi kuadrat f(x)=x2-6x+8 titik ekstrimnya ialah seperti di bawah ini: Sumbu simetrinya yaitu x=3 dan nilai ekstrimnya yakni -1. Dari informasi titik potong dengan sumbu X, titik potong dengan sumbu Y, dan juga titik ekstrim dapat kita gambar grafik fungsi kuadratnya. Tahapannya, sesudah mendapatkan titik potong dengan sumbu X, titik potong dengan sumbu Y, dan juga titik ekstrim. Lalu gambarkan titik-titik itu pada koordinat kartesius kemudian hubungkan dengan kurva halus. Pada contoh soal di atas, fungsi kuadrat f(x)=x2-6x+8 mempunyai titik potong dengan sumbu X (2,0) dan (4,0), titik potong dengan sumbu Y (0,8) serta titik ekstrim (3,-1). Gambar dari titik-titik ini pada koordinat kartesius ada pada gambar di bawah ini. Kemudian hubungkan titik-titik tersebut dengan satu kurva halus, sehingga akan didapatkan kurva fungsi kuadrat f(x)=x2-6x+8 seperti berikut ini: Sifat Kurva Parabola1. Berdasarkan koefisien “ɑ” Nilai a memiliki fungsi sebagai penentu arah membukanya suatu grafik.
2. Berdasarkan koefisien “b” Nilai b memiliki fungsi sebagai penentu untuk menentukan posisi sumbu simetri yang ada pada grafik.
3. Berdasarkan koefisien “c” Nilai c memiliki fungsi sebagai penentu titik potong dengan sumbu y.
4. Berdasarkan D = b2 – 4ac (diskriminan)
Menyusun Fungsi kuadrat
Hubungan Garis Dengan ParabolaBerdasarkan D = b2 – 4ac, kedudukan garis pada parabola dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
Contoh Soal dan PembahasanSoal 1: Apabila fungsi f(x)=px2-(p+1)x-6 mencapai nilai tertinggi untuk x=-1, maka tentukan nilai p. Jawab: x=-1 merupakan sumbu simetri, rumusnya -b/2a. Artinya: -b/2a=-1 -(-(p+1))/2(p)=-1 p+1=-2p 3p=-1 p=-1/3 Soal 2: Menentukan titik ekstrim dan juga titik potong dengan sumbu X untuk fungsi kuadrat Jawab: Titik potong dengan sumbu X apabila y=0 untuk fungsi kuadrat y=x2-20x+75 titik ekstrimnya: Titik potong dengan sumbu X x2-20x+75=0 (x-5)(x-15)=0 x=5 atau x=15 sehingga titik potongnya adalah (5,0) dan (15,0) Soal 3: Jawab: Koordinat balik rumusnya yaitu: Soal 4: Diketahui f(x) = -x2 + 5x + c, apbila ordinat puncaknya 6 maka nilai c yaitu… Jawab: Ordinat titik puncak, rumus: -D/4a c=-1/4 Selanjutnya akan kami berikan contoh soal pada SNMPTN dan juga UN mengenai fungsi kuadrat, simak baik-baik pembahasan di bawah ini: Soal 1. (MADAS SNMPTN 2012) Jika gambar di bawah ini adalah grafik fungsi kuadrat f dengan titik puncak (-2,0) dan melalui titik (0,-4) maka nilai f(-5) adalah … Jawab: Diketahui titik puncak ( xp , yp) = (-2,0), melewati titik (x , y) = (0,-4) Rumus yang sesuai jika diketahui titik puncaknya adalah: y = f(x) = a(x-xp )2 + yp Untuk mencari nilai a, maka: y = f(x) = a(x-xp)2 + yp a = -1 Sehingga akan diperoleh: Jadi, jawabannya yaitu: C Soal 2. (MatDas SBMPTN 2013) Jika grafik fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c mempunyai titik puncak (8,4) dan memotong sumbu-x negatif maka …
Jawab: Diketahui titik puncaknya adalah (8,4), sehingga grafik terbuka ke bawah, maka: a < 0 c > 0 Jadi jawabannya yaitu: E Soal 3. (Matematika IPA SBMPTN 2014) Diketahui suatu parabola simetris terhadap garis x = -2 dan garis singgung parabola tersebut dititik (0,1) sejajar dengan garis 4x + y = 4 . Titik puncak parabola tersebut adalah …
Jawab: Misalkan persamaan parabolanya adalah y = ax2 + bx + c parabola simetris kepada garis xp = -2 maka tentukan xp = -b/2a =-2 → b = 4 garis ≡ 4x+y = 4 → mg = -4 b = -4 Untuk menentukan xp dan yp: b = 4a -4 = 4a a = -1 Persamaan parabola y = ax2 + bx + c adala:h sebagai berikut Maka bisa dihitung y = -x2 – 4x + 1 Sehingga titik puncak parabolanya yaitu (-2,5) Jadi jawabannya yaitu: E Soal 4. (UN 2008) Persamaan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik A(1,0), B(3,0), dan C(0,-6) adalah …
Jawab: Untuk titik C (0,-6) → x = 0, y = – 6 Untuk titik A (1,0) dan B (3,0) → x1 = 1, x2 = 3 Maka rumus yang berlaku adalah y = a(x – x1)(x – x2) y = a(x – 1)(x – 3) – 6 = (0 – 1)(0 – 3) – 6 = 3a a = – 2 Menentukan fungsi kuadrat caranya: y = a(x – x1)(x – x2) y = – 2(x – 1)(x – 3) y = – 2(x2 – 4x + 3) y = – 2x2 + 8x – 6 Jadi jawabannya yaitu: B Soal 5. (UN 2007) Perhatikan gambar! Persamaan grafik fungsi kuadrat pada gambar adalah …
Jawab: Diketahui: Ditanyakan: fungsi kuadrat yang akan terbentuk? Untuk parabola yang mempunyai titik puncak rumus yang berlaku seperti di bawah ini: a = -1 Fungsi kuadrat yang terbentuk yaitu: Jadi jawabannya yaitu: C Demikianlah ulasan singkat terkait Fungsi Kuadrat yang dapat kami sampaikan. Semoga ulasan di atas mengenai fungsi kuadrat dapat kalian jadikan sebagai bahan belajar kalian. |