Otot adalah jaringan pada tubuh yang berfungsi untuk menggerakkan organ tubuh. Ada bermacam-macam gerak otot pada tubuh manusia yang memiliki nama, ciri, dan fungsinya masing-masing. Guna menghasilkan gerakan-gerakan yang dilakukan secara bersamaan, diperlukkan dua jenis otot yaitu antagonis dan sinergis. Show Otot antagonis merupakan pasangan otot yang melakukan gerak berlawanan pada otot yang sedang berkontraksi. Sementara itu, otot sinergis disebut sebagai otot yang kerjanya saling bersinergi. Beragam gerak otot juga termasuk bagaimana otot bergerak beserta fungsinya. Jaringan dari otot adalah sel-sel yang sedang melakukan kontraksi agar tubuh bisa melakukan pergerakan yang berbeda. Macam gerakan otot memiliki fungsi untuk menciptakan gerakan dengan cara kontraksi antar otot. Oleh karena itu, bermacam gerakan otot aktif bekerja guna menggerakkan tulang pada tubuh manusia. Sementara itu, sistem otot merupakan salah satu komponen muskuloskeletal yang termasuk tidak hanya otot, namun tulang, tendon, dan sendi yang membuat tubuh manusia bisa bergerak. Bermacam gerak otot inilah yang membuat tubuh manusia melakukan pergerakan. Anda mungkin tidak sadar bahwa selama ini otot selalu melakukan pergerakan, meskipun Anda sedang diam sekalipun. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut macam-macam gerak otot pada manusia: Fleksi dan EkstensiGerakan tubuh maju dan mundur biasa disebut juga fleksi dan ekstensi. Fleksi adalah gerakan mengurangi sudut antara dua tulang, sedangkan ekstensi adalah gerak menambah sudut antara dua tulang. Contoh dari fleksi dan ekstensi bisa dilihat dari gerakan menganggukkan kepala. Contoh lainnya adalah ketika berdiri dengan posisi kaki yang lurus. Gerakan seperti itu berarti otot sedang memperagakan gerak ekstensi. Ketika posisi jongkok, otot sedang memperagakan gerak fleksi. Pengertian mudahnya adalah, fleksi memiliki peranan menggabungkan dua bagian tubuh. Sementara itu, ekstensi merenggangkan dua bagian tubuh antara satu dengan yang lain. Abduksi dan AdduksiGerakan dari satu sisi ke sisi lainnya biasa disebut abduksi dan adduksi, contohnya seperti mengayunkan lengan secara lateral. Abduksi adalah gerakan menjauh dari titik tengah tubuh, sementara adduksi adalah gerak otot yang mengarah ke titik tengah tubuh. Contoh dari gerak abduksi adalah ketika mengangkat lengan tinggi ke atas atau berjalan di sebuah tali. Sedangkan contoh untuk adduksi adalah ketika menjatuhkan lengan ke samping setelah mengangkat lengan tinggi dari atas. Depresi dan ElevasiDepresi di sini berarti gerak otot yang menurunkan anggota tubuh. Sebaliknya dengan depresi, elevasi adalah gerak yang menaikkan anggota tubuh. Gerakan yang mencontohkan depresi dan elevasi mungkin sudah Anda lakukan secara tidak sadar, seperti ketika melihat ke atas dan mengangkat bahu. Supinasi dan PronasiSupinasi dan pronasi mengacu pada gerak rotasi bolak-balik dari kaki atau lengan. Namun, baik supinasi dan pronasi jelas memiliki pengertiannya masing-masing. Supinasi adalah gerakan otot untuk memutar lengan atau kaki, sehingga telapak tangan mengarah ke atas. Sementara itu, pronasi adalah gerakan otot lengan bawah, sehingga telapak tangan mengarah ke bawah atau belakang. Gerakan otot supinasi dan pronasi adalah pasangan unik yang hanya bisa terjadi pada lengan, sehingga memungkinkan anggota tubuh membalikkan telapak tangan menghadap keatas atau belakang. Anggota tubuh manusia seperti persendian, tulang, dan otot memang bisa digerakkan sedemikian rupa guna memungkinkan rotasi. Protraksi dan RetraksiProtaksi dan rektraksi merupakan gerakan otot anterior-posterior di tulang belikat dan rahang. Protraksi sendiri adalah gerakan tulang ke depan tanpa perlu mengubah sudut, sementara retraksi merupakan gerakan tulang ke belakang tanpa mengubah sudut. Contoh dari protraksi dan retraksi adalah saat mendorong sesuatu atau ketika melempar bola. Gerakan tarik ke belakang merepresentasi retraksi, sementara gerakan penarikan ke depan disebut protraksi. Setelah mengetahui macam-macam gerak otot, penting untuk menjaga kesehatan otot agar aktivitas sehari-hari berjalan nyaman. Merawat otot sangat krusial karena ini adalah anggota tubuh yang terus menjaga kegiatan manusia hingga usia senja. Apabila otot terus dilatih, akan semakin bagus dan semakin fleksibel juga saat mendukung kegiatan sehari-hari. Otot harus dijaga dan dirawat supaya manusia bisa bergerak dengan nyaman dan leluasa. Menjaga pola makan yang baik dan dibarengi olahraga merupakan solusi tepat untuk merawat kesehatan otot. Otot yang kuat tidak hanya sekedar menjaga tubuh dari penyakit nyeri sendi. Kesehatan otot juga memiliki dampak pada sehatnya anggota atau organ tubuh lain seperti jantung. Merawat kesehatan otot tidak harus selalu dengan berolahraga di gym yang membutuhkan biaya. Anda bisa menjaga kesehatan otot dengan menerapkan beberapa tips berikut ini:
Untuk menambah nutrisi demi menunjang kesehatan otot, konsumsi Anlene Actifit yang merupakan minuman penambah gizi pada tulang dan mencegah defisiensi kalsium. Anlene Actifit memiliki kandungan yang lebih banyak dibandingkan dengan susu biasa, seperti 5000 mg protein untuk kekuatan otot, 330 mg kolagen untuk sendi lebih kuat, sampai kandungan kalsium 2x lipat lebih banyak dibandingkan dengan susu biasa. Anlene juga mengandung vitamin B2, B6, B12, C, D, E, zinc dan magnesium yang sangat baik untuk mendukung Anda bergerak dan beraktivitas, dan juga bermanfaat untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. Jaga otot, tulang dan sendi selalu sehat dengan minum Anlene dua kali sehari! Tiap gerakan memiliki ciri yang berbeda-beda Gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif bisa ditemukan dalam aktivitas sehari-hari termasuk ketika kita melakukan kegiatan olahraga. Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat, di mana bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat. Misalnya gerakan berlari, melompat, berjalan, dan memanjat. Sementara gerakan non lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perpindahan tempat, contohnya:
Sedangkan gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau gerak yang melibatkan suatu alat, misalnya:
Berikut ini adalah informasi seputar gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif. Yuk Moms, disimak! Baca Juga: 5 Aktivitas Untuk Mengasah Keterampilan Lokomotor Anak Gerak LokomotorFoto: running-1022.jpg Foto: Orami Photo Stock Gerak lokomotor mengacu pada gerakan tubuh yang menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Gerakan inilah yang menyebabkan tubuh melakukan perjalanan. Ada 10 gerakan lokomotor utama, meliputi: 1. BerjalanBerjalan merupakan gerakan tubuh untuk memindahkan tubuh dari tempat yang satu menuju tempat yang lainya dengan cara melakukan langkah kaki secara bergantian. 2. BerlariBerlari adalah gerak lokomotor yang dilakukan seperti berjalan, namun dengan tempo yang dipercepat. Baca Juga: Bagaimana Cara Aman Melatih Balita untuk Berlari? 3. MelompatMelompat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan kemudian mendarat menggunakan satu kaki. Gerak lokomotor ini memerlukan kekuatan otot, keseimbangan tubuh, serta koordinasi tubuh. 4. BerjingkatBerjingkat merupakan gerakan memindahkan tubuh dengan memakai satu kaki untuk menumpu dan bergerak, sementara kaki yang ditekuk di lutut. 5. MerayapMerayap merupakan gerak lokomotor dilakukan dengan posisi badan tengkurap di lantai dengan posisi kepala sedikit diangkat, kemudian tangan digerakan maju secara bersama. Baca Juga: Sering Kram Saat Olahraga? Bisa Jadi Ini Penyebabnya! 6. MeloncatBerbeda dengan melompat, gerak lokomotor meloncat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan mendarat menggunakan 2 kaki. Keseimbangan kelincahan, dan koordinasi dari tubuh sangat harus diperhatikan. Gerakan menderap sering juga disebut dengan mencongklang. Menderap adalah aktivitas gerak jalan yang dipadukan dengan lompatan, baik ke depan atau ke belakang, dan dilakukan dengan menggunakan kedua kaki. Baca Juga: 5 Manfaat Olahraga Gymnastic Untuk Balita 8. MemanjatMemanjat merupakan gerakan yang dilakukan untuk memindahkan seluruh tubuh menuju ke atas dengan bertumpu pada benda. Cara melakukan gerak lokomotor ini adalah dengan mencengkramkan dengan kedua tangan kemudian menarik tubuh ke atas dengan dibantu pijakan kaki. 9. RollingGerakan rolling adalah gerak berguling baik ke depan atau ke belakang. Gerak rolling ke depan dilakukan dengan bertumpuan pada kedua telapak tangan. 10. SkippingSkipping dapat diartikan sebagai gerak lokomotor yang berasal dari campuran antara gerakan berjalan dan berjingkat secara berurutan atau bergantian. Baca Juga: 11 Manfaat Skipping, Salah Satunya Bantu Turunkan Berat Badan! Gerak lokomotor juga daat berupa ritme yang tidak merata terdiri dari tindakan yang tidak sama. Gerakan ini juga terkadang menggabungkan gerak bergantian, seperti berlari zigzag, maupun berjalan sembari mendorong objek. Gerak Non-LokomotorFoto: Jenis Stretching untuk Redakan Linu Panggul Saat Hamil Foto: Orami Photo Stock Gerak non-lokomotor kadang juga disebut gerakan aksial. Gerkan ini adalah gerakan bagian tubuh tertentu, atau bahkan seluruh tubuh, tanpa menyebabkan tubuh bergerak. Misalnya, mengayunkan tangan ke depan dan ke belakang. Umumnya, gerakan nonlokomotor sering dikombinasikan dengan gerakan lokomotor, seperti berjalan dan mengayunkan lengan. Contoh lain dari gerak non lokomotor dalam olahraga bulu tangkis pada sikap siap. Sikap siap ini dilakukan ketika akan menerima bola dari tim lawan. Ini adalah gerakan yang dipadukan dengan gerak lokomotor yaitu perpindahan di dalam arena selama permainan berlangsung. Ada banyak gerakan non-lokomotor yang berbeda, seperti:
Baca Juga: 5 Jenis Stretching untuk Redakan Linu Panggul Saat Hamil Gerak ManipulatifFoto: 5 Pertama Melempar.jpg Foto: Orami Photo Stock Gerak manipulatif mengacu pada keterampilan motorik yang melibatkan suatu objek. Gerakan ini adalah tentang menerapkan kekuatan untuk memindahkan objek. Gerak manipulatif harus melibatkan aktivitas fisik dengan penggunaan koordinasi tangan dan tubuh untuk melaksanakan tugas. Bagi anak-anak, gerakan kontrol objek lebih sulit dikuasai karena lebih kompleks dan menantang daripada keterampilan motorik yang tidak melibatkan objek. Dengan demikian, mereka berkembang setelah keterampilan motorik kasar lainnya. Oleh karena itu, gerak manipulatif juga baik diajarkan sejak dini, Moms. Beberapa contoh gerak manipulatif antara lain:
Baca Juga: 4 Jenis Permainan untuk Mengasah Kemampuan Motorik Balita Itu dia Moms informasi seputar gerak motorik, non-motorik, dan manipulatif. Semoga bermanfaat, ya!
|