ASTALOG.COM – Menggambar model adalah cara penguasaan keterampilan dasar untuk menciptakan karya seni lebih lanjut, seperti: seni lukis, patung, animasi, dan lain sebagainya. Show Penguasaan keterampilan tersebut dapat dicapai melalui beberapa pendekatan dan latihan intensif. Metode yang tepat dalam menggambar model adalah menggambar apa yang nampak secara apa adanya pada objek gambar. Proses menggambar model memerlukan pengamatan yang baik pada objek yang digambar. Pengamatan ini sangat penting supaya gambar dapat terlihat baik, menarik, dan memiliki keindahan.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam menggambar model adalah komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan. Penjelasan tentang prinsip menggambar dapat dijelaskan berikut. Prinsip-Prinsip Menggambar Model 1. Komposisi Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa sehingga menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi. Komposisi merupakan cara menyusun dan mengatur objek gambar yang digunakan sebagai model gambar sehingga hasil gambar tampak menarik dan indah. Komposisi dapat dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar belakang gambar. PELAJARI: 3 Organisasi Dimana Indonesia Terlibat Beberapa contoh bentuk komposisi dapat dilihat pada pola yang disusun berikut ini; a. Komposisi Simetris. Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang antara sebelah kiri dan sebelah kanannya dan memiliki keseimbangan benda yang sama dalam bentuk dan ukurannya. b. Komposisi Asimetris Pada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi maupun ukurannya namun demikian masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antarbenda atau objek gambar. c. Komposisi Sentral Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengah- tengah b idang gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan diatur seimbang dan memiliki kesatuan antar benda. PELAJARI: Bagaimana Usus Besar Bekerja pada Sistem Pencernaan? 2. Proporsi Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat diamati. Proporsi roporsi menjadi bagian penting dalam menggambar model tanpa adanya proporsi obyek tidak terlihat/ atau bisa juga disebut komponen yang harus dipenuhi dalam menggambar model. 3. Keseimbangan Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala, memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar. 4. Kesatuan Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar sehingga benda-benda yang diatur satu sama lain memiliki kesan ruang, kedalaman, dan antarobjek gambar saling mendukung sehingga akan menghasilkan gambar yang baik. PELAJARI: Testis Berfungsi Menghasilkan Perlu juga diperhatikan bahwa menggambar model membutuhkan kemampuan dalam menggunakan unsur-unsur rupa seperti garis, bentuk, bidang, tekstur, gelap terang (pencahayaan). Pemahaman kita terhadap unsur-unsur rupa tersebut sangat membantu dalam menggambar model. Media Menggambar Model 1. Pensil 2. Penghapus 3. Kertas 4. Pensil warna 5. Krayon 6. Cat air
Menggambar model adalah menggambar dengan menirukan model yang telah ditentukan, baik benda alam, benda mati, maupun manusia sebagai model, dan dilakukan dengan cara mengamati dan melihat model secara langsung di depan kita, sembari menggambarnya pula di atas media gambar. Menggunakan model sebagai referensi peniruan menggambar adalah ciri pembeda antara gambar model dengan yang lain. Menggambar model adalah kegiatan menggambar yang menggunakan model sebagai objek gambarnya (Kemdikbud, 2017, hlm.15). Objek yang dijadikan model dapat sendiri dapat berupa tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia, dan benda-benda alam atau benda mati lainnya. Konsep Menggambar ModelTerkadang, mengamati objek gambar secara langsung akan membuat kita ragu untuk menggambarnya. Model objek gambar tampak sangat rumit dan menakutkan untuk ditiru. Contohnya, bagaimana kita dapat menggambar gelas yang tampak bening dan mengkilap itu? Tidak mungkin rasanya. Padahal, sebetulnya tidak sesulit itu, semua orang dapat mengikutinya tanpa membutuhkan bakat. Setiap jenis model yang berbeda tentunya memiliki bentuk yang berbeda. Namun, Jika kita memperhatikannya secara sederhana, semua benda sebetulnya memiliki bentuk dasar yang mirip. Ambil contoh model benda-benda alam. Matahari dan bulan tampak seperti lingkaran, gunung tampak seperti segitiga, sementara pohon tampak seperti gabungan antara persegi panjang dan lingkaran. Ya, semua model memiliki bidang dasar yang membentuknya. Bidang-bidang dasar tersebut terdiri dari lingkaran, segitiga, dan persegi. Jika kita menarik dimensi ketiga, maka bidang-bidang tersebut menjadi: bola, segitiga, kubus, ditambah dengan tabung, dan kerucut. Sisa bentuk dari bidang dasar hanyalah detail-detail kecil yang dapat kita lanjutkan secara perlahan, hingga gambar tampak mirip dengan model yang ingin kita tirukan. Bahkan, untuk menggambarnya kita tidak harus benar-benar menggambar seperti bagaimana mata menangkap cahaya yang memantulkan benda yang kita lihat. Untuk menggambar model kita hanya perlu menirukan bayangannya saja, sederhana bukan? Abaikan warna, abaikan tekstur, abaikan material benda (keras, lembek, lentur, kaku), abaikan seluruh pengetahuan kita mengenai model. Perhatikan saja bentuk kontur meliuk bayangan yang membentuk bendanya saja. Itu adalah cara melihat, berpikir, dan menggambar seorang seniman, coba tirulah.
Prinsip-Prinsip Menggambar ModelTidak hanya membutuhkan pengamatan model secara seksama, menggambar model juga memiliki beberapa pokok dasar kebenaran yang dapat diikuti dan diatur agar gambar menjadi tampak lebih indah. Prinsip tersebut mencakup: komposisi, keseimbangan, kesatuan, dsb. Bahkan, gambar yang kurang akurat atau katakanlah “jelek” pun dapat menjadi tampak lebih bagus jika menggunakan prinsip yang sesuai. Lalu apa saja prinsip-prinsip pembuat gambar indah tersebut? Berikut adalah pemaparannya. KomposisiKomposisi merupakan cara menyusun dan mengatur objek yang digunakan sebagai model gambar sehingga hasilnya tampak menarik dan indah (Kemdikbud, 2017, hlm.7). Pengaturan komposisi dapat dilakukan dengan menyusun objek yang digambar secara simetris, asimetris, dan memusat atau sentral. Komposisi SimetrisCara menyusun komposisi yang simetris adalah dengan meletakan gambar pada posisi yang seimbang antara sebelah kiri dan kanan atau atas antara atas dan bawah. Komposisi ini membuat gambar yang dibuat menjadi lebih rapi karena tampak teratur dan sama dalam bentuk dan ukurannya. keseimbangan simetris – prinsip prinsip seni rupa dan desain
Komposisi AsimetrisSementara itu komposisi asimetris meletakkan atau menyusun gambar secara tidak sama dan beraturan, namun tetap memperhatikan keseimbangan dan proporsi. Misalnya, bagaimana suatu lingkaran besar berwarna biru muda di sebelah kanan tetap diimbangi oleh bidang persegi kecil namun berwarna merah di sebelah kiri. Meskipun bentuk lingkaran lebih besar, namun warnanya tidak sebanding dengan warna merah menyala dari objek kecil yang berada di sebelahnya. Selain melalui warna, keseimbangan juga dapat diraih dari bentuk. Bentuk meliuk-liuk seperti lingkaran dan oval dapat diseimbangkan oleh sudut tajam suatu bidang persegi atau segitiga. Contoh komposisi asimetris, meskipun lingkaran kecil jauh lebih kecil, namun tetap seimbang karena warnanya yang jauh lebih kontras dan menyala.Komposisi SentralSeperti komposisi simetris, komposisi sentral juga menyusun objek yang digambar secara teratur. Namun, komposisi sentral mengatur objek dengan cara memancar dan mengarahkan perhatian kita ke tengah-tengah media gambar yang biasanya diisi oleh fokus utama gambar. contoh keseimbangan memancar – salah satu prinsip prinsip seni rupa dan desainProporsiProporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang sedang diamati dan ditiru bentuknya (Kemdikbud, 2017, hlm.9). Selain itu, proporsi juga mengenai bagaimana ukuran suatu objek berhubungan dengan objek yang lainnya. Proporsi dalam menggambar modelApakah ukuran kepala dan tubuh yang kita gambar sesuai dengan proporsi manusia dewasa? Anak hingga remaja cenderung memiliki tubuh yang lebih kecil dari kepalanya jika dibandingkan dengan manusia dewasa bukan? KeseimbanganKeseimbangan adalah bagaimana hubungan antar benda dalam komposisi tetap dalam porsi yang sesuai, sehingga komposisi tampak seimbang. Seperti nutrisi makanan, komposisi karbohidrat, protein, dan sayuran akan memberikan dampak yang lebih baik bagi tubuh. Hal tersebut berlaku pada sesuatu yang hanya dilihat pula. Mengapa? karena, manusia adalah makhluk yang sangat bergantung pada indra pengelihatannya. Keseimbangan gambar dapat diperoleh melalui pemilihan objek yang imbang. Misalnya, jika kita menggambar apel merah yang sangat kontras warnanya, maka seimbangkanlah dengan benda lain seperti buah-buahan dan sayuran yang berwarna hijau lembut. contoh keseimbangan sederajat – prinsip prinsip seni rupa dan desainKesatuanKesatuan adalah keserasian antar objek gambar yang dapat membuat bermacam-macam objek dalam satu bingkai yang sama tampak menyatu. Jika masing-masing objek tampak terlalu berbeda, maka gambar akan tampak pecah dan terpisah. Kesatuan dapat diperoleh melalui penyamaan kualitas bayangan dan cahaya, kemiripan bentuk, atau jenis senada (buah-buahan, hewan-hewanan, makanan dan alat makan, dsb). Sedikit sentuhan warna yang sama antar objek yang berbeda warna juga dapat dilakukan. Mengapa? karena warna tersebut akan memantul pada objek lain yang berbeda warna di sekitarnya. Contoh kesatuan dalam menggambar modelUnsur-Unsur dalam Gambar ModelUnsur-unsur gambar adalah bagian-bagian yang membentuk suatu gambar. Pemahaman terhadap masing-masing unsur akan membantu dalam menggambar model. Unsur-unsur tersebut meliputi garis, bentuk, bidang, tekstur, dan gelap-terang yang akan dijelaskan di bawah ini.
Alat dan Bahan Gambar ModelTidak ada yang baru atau menonjol dari alat dan bahan yang digunakan untuk menggambar model. Namun, karena menggambar model biasanya bersifat pengamatan langsung sembari menggambar, perlu diperhatikan pemilihan alat yang sesuai agar memudahkan kita dalam proses menggambar.
Teknik Menggambar Model (Alam Benda)Siapkan model objek yang akan digambar, simpan atau posisikan di ruangan yang memiliki cukup cahaya dan atur pencahayaan agar model tampak jelas bagian bayangan dan bagian terangnya. Aturlah sudut pandang, jangan terlalu jauh dan jangan terlalu dekat, agar proses pengamatan efektif. Ini adalah tahap di mana kita dapat mengatur komposisi gambar model, jadi, aturlah model seapik mungkin dengan memperhatikan prinsip keseimbangan dan kesatuan. Jika memungkinkan, gunakan papan dada agar kita memiliki keleluasaan untuk mengatur sudut kemiringan kertas yang nyaman dengan pandangan kita. Mulai dengan pensil keras (H) dan selesaikan dengan pensil lunak (2B). Biasakan menggambar dengan membuat proporsi dan keseimbangan secara global terlebih dahulu. Jangan takut salah, tidak perlu terlalu banyak menghapus karena bagian awal ini adalah tahap yang justru kita harus melakukan kesalahan, sehingga kita dapat memperbaikinya. Setelah bentuk, bidang, proporsi dan keseimbangan secara global telah terbentuk, baru mulailah buat gelap-terang dari gambar. Penggambaran gelap-terang ini adalah bagian utama dari menggambar model. Tekstur akan mengikuti gelap terang pula, jadi jangan terlalu dikhawatirkan. Tahap selanjutnya adalah mewarnai dan menyelesaikan detail kecil. Pergunakan warna dengan hati-hati dan tipis. Langkah-Langkah Menggambar ModelPembahasan sebelumnya telah memuat teknik yang digunakan untuk membuat model. Namun, agar lebih jelas dan terarah, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikut dalam menggambar model.
Selanjutnya Rockman (dalam Sobandi, 2007) memberi anjuran atau tips tahapan kunci sukses dalam menggambar model, yakni sebagai berikut.
Referensi
|