Gambar disamping merupakan rumah adat minangkabau yang berasal dari provinsi

Artikel () 05 Desember 2016 08:22:24 WIB

RUMAH ADAT PROVINSI SUMATERA BARAT

( RUMAH GADANG )

Oleh : Teguh Gunung Anggun

Rumah Gadang adalah rumah tradisional dari suku minangkabau. Menurut bentuknya, rumah adat ini disebut rumah gonjong atau rumah bagonjong (rumah bergonjong), karena bentuk atapnya yang bergonjong runcing menjulang. Jika menurut ukurannya, tergantung pada jumlah lanjarnya ( ruas dari depan ke belakang ).

Sedangkan ruangan yang berjajar dari kiri ke kanan disebut ruang. Rumah yang berlanjar dua dinamakan lipek pandan (lipat pandan). Umumnya lipek pandan memakai dua gonjong. Rumah yang berlanjar tiga disebut balah bubuang (belah bubung). Atapnya bergonjong empat. Sedangkan yang berlanjar empat disebut gajah maharam (gajah terbenam). Biasanya gajah maharam memakai gonjong enam atau lebih.

Fungsi dari Rumah Gadang

Rumah Gadang kaya dengan makna yang merupakan gambaran umum dari kehidupan masyarakat minangkabau secara keseluruhan. Dalam kehidupan sehari-hari, rumah gadang memiliki fungsi-fungsi tersendiri, fungsi tersebut adalah:

1.Fungsi Adat

Sebuah rumah gadang, merupakan rumah utama yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat minangkabau yang diikat oleh suatu suku tertentu. Sebagai rumah utama, rumah gadang merupakan tempat untuk melangsungkan acara-acara adat dan acara-acara penting lain dari suku yang bersangkutan.

Kegiatan-kegiatan adat pada masyarakat minangkabau dapat kita uraikan berdasarkan kepada siklus kehidupan mereka, yaitu: Turun Mandi, Khitan, Perkawinan, Batagak Gala (Pengangkatan Datuak), dan Kematian.

Fungsi-fungsi di atas dapat disebut juga fungsi temporer yang berlangsung pada suatu rumah gadang, karena kegiatan tersebut tidak berlangsung setiap hari dan berlangsung pada waktu-waktu tertentu saja.

2.Fungsi Keseharian

Rumah gadang merupakan wadah yang menampung kegiatan sehari-hari dari penghuninya. Rumah gadang adalah rumah yang dihuni oleh sebuah keluarga besar dengan segala aktifitas mereka setiap harinya. Pengertian dari keluarga besar disini adalah sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu serta anak wanita, baik itu yang telah berkeluarga ataupun yang belum berkeluarga, sedangkan anak laki-laki tidak memiliki tempat di dalam rumah gadang.

Fungsi inilah sebenarnya yang lebih dominan berlangsung pada suatu rumah gadang. Sebagaimana lazimnya rumah tinggal bagi masyarakat umumnya, disinilah interaksi antar anggota keluarga berlangsung. Aktifitas sehari-hari seperti makan, tidur, berkumpul bersama anggota keluarga dan lain sebagainya lebih dominan berlangsung disini, disamping kegiatan-kegiatan adat seperti yang telah diuraikan diatas.

Pembagian ruang didalam rumah gadang adalah:

Publik, yaitu ruang tamu atau ruang bersama yang merupakan sebuah ruangan lepas tanpa adanya pembatas apapun.

Semi Privat, yaitu ruang peralihan seperti bandua yang terdapat didepan kamar tidur serta anjuang (ruang khusus) yang terdapat pada bagian ujung-ujung rumah gadang yang dapat kita temukan pada beberapa jenis rumah gadang.

Privat, yaitu kamar-kamar tidur yang terdapat di dalam rumah gadang yang dahulunya berdasarkan kepada jumlah anak gadis yang dimiliki oleh sipemilik rumah. Servis, yaitu dapur yang pada dahulunya merupakan dapur tradisional yang masih menggunkan kayu sebagai bahan bakarnya .

Beberapa karakteristik dari arsitektur rumah gadang dapat kita lihat,Tingkat / derajat kespesifikan budaya atau tempat.

Rumah gadang merupakan bangunan khas daerah Sumatera Barat, seperti yang tertulis pada buku Rumah Gadang Arsitektur Tradisional Minangkabau, bahwa arsitektur bangunan rumah gadang merupakan peninggalan tidak tertulis yang sampai pada kita, yang merupakan ciri dari kebesaran kebudayaan minangkabau masa lalu. Betapapun perubahan itu terjadi, namun arsitektur bangunan rumah gadang yang dapat kita saksikan sekarang adalah merupakan pengaruh langgam bangunan masa lampau.

Seperti yang juga disebutkan oleh Turan dalam Vernacular Architecture, arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berjangkar pada tradisi etnik, jadi bangunan rumah gadang merupakan bangunan yang lahir pada masyarakat minangkabau dan memang berjangkar pada kebudayaan masyarakat minangkabau itu sendiri.

Tinjauan terhadap model, denah, morfologi dan spesifikasi bangunan, hubungan antar elemen serta kompleksitas bangunan berdasarkan tempat dimana sebuah bangunan tersebut berada. Secara garis besar model rumah gadang terbagi atas dua kelompok besar yang dibagi berdasarkan kepada dua kelarasan atau hukum adat yang berlaku didalam masyarakat minangkabau.

Kedua sistem kelarasan itu adalah:

• Sistem kelarasan Koto Piliang

Ciri dari model rumah gadang yang menggunakan sistem kelarasan Koto Piliang ini adalah memiliki anjuang yang terdapat pada bagian kiri dan bangunan. Anjungan merupakan tempat terhormat didalam suatu rumah gadang yang ditinggikan beberapa puluh sentimeter dari permukaan lantai bangunan.

• Sistem kelarasan Bodi Caniago.

Sedangkan pada rumah gadang yang menggunakan sistem kelarasan Bodi Caniago tidak mengenal istilah anjuang. Jadi bagian lantai rumah gadang mulai dari bangian ujung sampai pangkal mempunyai ketinggian lantai yang sama.elemen-elemen bangunan dalam rumah gadang.

Halaman suatu rumah gadang merupakan sebuah rumah terbuka yang penting bagi suatu rumah gadang, biasanya sebuah halaman pada rumah gadang merupakan tempat untuk melangsungkan acara-acara pada sebuah kekerabatan. Elemen-elemen yang terdapat pada sebuah halaman rumah gadang, salah satunya Rangkiang.

Rangkiang merupakan suatu bangunan yang terdapat dihalaman sebuah rumah gadang yang berbentuk bujur sangkar dan diberi atap ijuk bergonjong yang berfungsi sebagai lumbung tempat penyimpanan padi yang didirikan di depan rumah gadang. (TGA)

3 menit

Rumah adat Sumatera Barat bukan cuma terdiri dari Rumah Gadang. Ternyata, masih banyak jenis lainnya yang wajib kamu ketahui.

Indonesia terdiri dari beragam suku dan budaya.

Salah satu budaya yang menarik untuk dibahas adalah budaya Sumatera Barat.

Budaya Sumatera Barat yang paling terkenal adalah rumah adatnya yang disebut dengan Rumah Gadang.

Di daerah asalnya, masyarakat Minangkabau tidak menggunakan istilah Gadang untuk menyebut rumah ini, tetapi Bagonjong.

Rumah adat Sumatera Barat disebut Bagonjong karena ujung atapnya yang lancip seperti gonjong.

Selain Rumah Gadang, ada jenis-jenis rumah khas Sumatera Barat lainnya yang sama-sama unik dan megah.

Yuk, kita bahas satu-satu bangunannya di bawah ini!

Jenis-Jenis Rumah Adat Sumatera Barat

1. Gonjong Anam

Gambar disamping merupakan rumah adat minangkabau yang berasal dari provinsi

sumber: borneochannel.com

Gambar rumah adat Sumatera Barat di atas adalah hunian khas Minang.

Rumah adat ini terlihat seperti Gadang Gajah Maharam.

Akan tetapi, bentuknya sudah dimodifikasi sebagaiman mungkin sampai berubah menjadi hunian beranjung.

Jika dibandingkan dengan rumah tradisional Sumatera Barat lainnya, Gonjong Anam lebih terlihat lebih modern.

Bangunannya dibuat menggunakan anyaman bambu dan papan tebal, sehingga rumahnya kuat dan tahan lama.

2. Gonjong Ampek Baanjuang

Gambar disamping merupakan rumah adat minangkabau yang berasal dari provinsi

sumber: hot.liputan6.com

Rumah adat Gonjong Ampek Baanjuang adalah rumah adat yang wajib dibangun di area Luhak Nan Tigo.

Bangunan ini merupakan hunian khas orang-orang Padang.

Gonjong Ampek Baanjuang dinamakan ‘ampek’ karena memiliki 4 gonjong pada setiap sisi rumah.

Rumah ini memiliki 7 ruangan dengan tambahan anjung di sisi kiri dan kanan hunian.

Dilihat dari segi bangunan, rumah adat ini tampak lebih mewah dan besar dibandingkan dengan yang lainnya.

3. Gonjong Sibak Baju

Gambar disamping merupakan rumah adat minangkabau yang berasal dari provinsi

sumber: berbol.co.id

Jenis rumah adat Sumatera Barat selanjutnya adalah Gonjong Sibak Baju.

Gonjong Sibak Baju adalah rumah tradisional yang dibangun mirip dengan pakaian khas Sumatera Barat.

Gonjong Sibak Baju merupakan salah satu rumah adat tertua di Indonesia yang keberadaannya sudah resmi dilestarikan.

Rumah adat ini terbuat dari sasak dan kayu, dua material esensial yang sering dipakai di banyak hunian daerah Indonesia.

Menurut para sejarawan, Rumah Gadang Gajah Maharam dipakai sebagai model untuk membangun Gonjong Sibak Baju.

Itulah mengapa desain rumahnya tidak terlalu berbeda jauh.

4. Rumah Gadang Gajah Mataram

Gambar disamping merupakan rumah adat minangkabau yang berasal dari provinsi

sumber: silontong.com

Gambar rumah adat Sumatera Barat di atas merupakan salah satu jenis dari Rumah Gadang.

Rumah ini termasuk dalam kategori mewah karena ukurannya yang sangat luas dan desainnya yang megak bak istana raja dan ratu.

Untuk membangun Rumah Gadang Gajah Mataram, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti

  • bangunan menghadapi utara;
  • dinding sisi barat, timur, dan selatan wajib ditutupi sasak;
  • memiliki 30 penopang rumah;
  • atap terbuat dari seng; dan
  • bangunan dibangun menggunakan kayu.

Rumag Gadang Gajah Mataram terdiri dari 4 kamar tidur yang dihiasi oleh pintu berukiran khas Minangkabau.

Rumah adat ini dibangun sangat kokoh sehingga terkenal sebagai rumah tahan gempa oleh masyarakat setempat.

5. Rumah Gadang Serambi Papek

Gambar disamping merupakan rumah adat minangkabau yang berasal dari provinsi

sumber: borneochannel.com

Rumah Gadang Serambi Papek memiliki ciri khas bapamokok dan papek, yang mana merupakan pengakhiran kiri dan kanan pada rumah.

Dalam bahasa Minang, bapamokok dan papek berarti pintu masuk dari belakang.

Jadi, siapapun yang berniat memasuki rumah harus memilih pintu belakang.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, masyarakat Sumatera Barat mengubah peraturan ini.

Akirnya mereka pun membangun pintu di depan rumah.

6. Rumah Gadang Batingkek (Bertingkat)

Gambar disamping merupakan rumah adat minangkabau yang berasal dari provinsi

sumber: aminama.com

Kalau melihat rumah Gadang Gajah Mataram sudah bikin kamu terkesima dengan kemewahannya, tunggu sampai kamu lihat Gadang Batingkek.

Walaupun desainnya hampir sama dengan Gadang Gajah Mataram, rumah ini memiliki banyak tingkat.

Rumahnya juga dibangun lebih besar dibandingkan rumah adat lainnya di Indonesia.

Pada zaman dahulu, rumah ini banyak ditemukan di Padang.

Sayangnya semakin ke sini, semakin sedikit Gadang Batingkek yang terlihat di Sumatera Barat.

7. Rumah Gadang Gonjong Limo

Gambar disamping merupakan rumah adat minangkabau yang berasal dari provinsi

Gambar rumah adat Sumatera Barat yang terakhir adalah Gadang Gonjong Limo.

Ciri khas rumah adat Gonjong Limo adalah gonjong tambahan yang berada pada sisi kanan dan kiri rumah.

Bangunannya hampir mirip dengan Gadang Gajah Maharam, tetapi tidak ditambah anjung.

Apabila kamu ingin menyaksikan kecantikan rumah adat Gadang Gonjong Limo, kamu bisa mengunjungi Kota Payakumbuh di Padang.

***

Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat ya, Sahabat 99…

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.

Untuk kamu yang sedang mencari perumahan minimalis dan elite seperti Bintaro Plaza Residence, langsung saja kunjungi 99.co/id.