Faktor yang mempengaruhi Persebaran penduduk yang tidak merata adalah

Faktor yang mempengaruhi Persebaran penduduk yang tidak merata adalah

Dinamika penduduk yang terus menerus bertambah di suatu wilayah dan perwilayahan menyebabkan fenomena sosial yang paling akut. Salah satu diantaranya tentang konsep persebaran penduduk yang tidak merata. Kondisi seperti ini hampir dialami oleh setiap bangsa-bangsa merdeka di dunia.

Salah satu alasannya karena kepadatan penduduk memberikan ukuran distribusi komparatif berkenaan dengan suatu wilayah geografis yang biasanya dinyatakan sebagai orang per kilometer persegi (atau per mil persegi) tanah. Ukuran kepadatan yang lebih khusus juga dapat ditentukan, seperti populasi per unit lahan yang dapat diolah.

Persebaran Penduduk Tidak Merata

Persebaran penduduk tidak merata adalah kondisi yang diukur secara kuantitas tentang jumlah penduduk di dalam daerah dan wilayah yang ditempati. Hal ini mengindikasikan bahwa konsep utama yang menjadi fokus dalam persebaran penduduk selalu berkaitan dengan sistem pemerintahan.

Semua hubungan pendistribusian jumlah penduduk ini dilakukan dalam mensukseskan pembangunan masyarakat secara menyeluruh, dengan melihat permasalahan berupa tingginya angka kemiskinan, kriminalitas, dan kesenajangan sosial yang terjadi di wilayah dan perwilayahan.

Pengertian Persebaran Penduduk Tidak Merata

Definisi persebaran penduduk tidak merata adalah kondisi tentang kesenjangan jumlah masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan dan perdesaan dalam segi kuantitas, permasalahan seperti ini akan sangat seringterjadi di dalam ciri negara berkembang.

Misalnya saja dalam hal ini sebagai contoh untuk jumlah penduduk Indonesia yang menjadi dinamikianya ialah tidak merata dalam proses penyebarannya. Bahkan menurut sejumlah penelitian sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa, padahal Iuas Pulau Jawa hanya 7% dan luas daratan Indonesia.

Hal itu sampai saat ini menjadi penyebab atasterjadinya kesenjangan antara Jawa dengan pulau-pulau lainnya, seperti Pulau Papua, Kaliamntan, Sulawesi, ataupun terjadi di beberapa wilayah yang ada di Pulau Sumatra yang sangat jarang jumlah penduduknya.

Faktor Persebaran Penduduk Tidak Merata

Faktor yang mempengaruhi Persebaran penduduk yang tidak merata adalah

Beberapa alasan yang menjadi latar belakang dari persebaran penduduk yang tidak merata dalam ciri negara maju serta berkembang, biasanya adalah sebagai berikut;

Histori menjadi latar belakang terjadi jumlah penduduk yang tidak merata di dalam wilayah-wilayah yang ada. Misalnya saja kondisi ini terjadi di Indonesia, tepatnya sejak zaman penjajahan Belanda hampir semua aktivitas kehidupan ada di Pulau Jawa.

Hal ini selain dikarenakan faktor kemudahan dan keterjangkauan, juga karena faktor fisik Pulau Jawa yang cocok dengan daerah asal mereka.

Kualitas tanah atau berkaiatan dengan jenis sumber daya alam menjadi salah satu alasan tentang ketidakseimbangan jumlah penduduk. Fakta sosial ini misalnya saja terjadi di Jawa, yang ternyata lebih subur jika dibandingkan dengan jenis tanah di luar Pulau Jawa.

Kondisi-kondisi seperti inilah setidaknya bisa dimengerti karena sebagian besar gunung-gunung api terdapat di Pulau Jawa, seperti Gunung Merapi di Jogjakarta, Mahameru, Lawu, dan lain sebaginya. Atas peristiwa ini tingkat kesuburan yang tinggi berpengaruh pada produktivitas lahan pertanian yang tinggi pula.

Menjadi latar belakang selanjutnya, atas ketidakmerataan jumlah penduduk biasanya karena pusat pemerintahan di dalam negara merdeka. Misalnya saja melihat Ibu kota negara Indonesia yang ada di Pulau Jawa. Secara Iangsung pusat pemerintahan beserta dinas atau departemen yang ada di bawahnya berada di Jawa.

Sehingga atas keadaan ini sangatlah memungkinkan jikalau semua fasilitas sarana dan prasarana yang diberikan kepada masyarakat secara lengkap tentu diperlukan. Siapa pun yang berkepentingan sudah pasti akan datang ke Pulau Jawa.

Ukuran luas daerah-daerah yang ada di dalam negara menjadi penyabab ketidakmerataan jumlah penduduk. Hal inilah setidaknya menjadi dorongan bagi seseorang untuk melakukan perpindahan dari wilayah-wilayah yang dianggapnya memiliki ukuran lebih baik, sehingga bisa meningkatkan roda perekonomian.

Alasan yang paling dominan atas ketidakmerataan jumlah penduduk, misalnya saja di Indonesia salah satunya ialah lapangan pekerjaan yang terpusat pada wilayah perkotaan. Hal ini setidaknya mendorong bagi sebagai orang untuk melakukan perpindahan ke daerah lain, salah satu tujuannya ialah mencari pekerjaan yang lebih baik lagi.

Dampak Persebaran Penduduk Tidak Merata

Beberapa dampak yang bisa ditimbulkan atas terjadinya keadaan akan persebaran penduduk tidak merata, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Pembangunan berkelanjutan akan terhambat, salah satu alasannya ialah terjadinya perpindahan masyarakat secara signifikan sehingga mengurangi SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkwalitas.
  2. Kemiskinan di perkotaan bertambah. Kondisi ini terjadi karena pusat pertumbuhan wilayah yang ada di negara biasanya diperkotaan, dengan persaingan yang sangat ketat seseorang yang tidak memiliki skill akan semakin terhimpit dengan perekonomian.
  3. Kriminalitas meningkat menjadi salah satu permasalahan menumpuknya jumlah penduduk yang tidak merata. Keadaan ini kerapkali terjadi dengan dasar-dasar kekuarangan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan.
  4. Kebudayaan, dalam sektor budaya masalah atas terjadinya persebaran penduduk tidak merata ini sulit sekali untuk melestraiakan adat istiadat yang ada. Sehingga kerap kali menjadi alasan bagi seseorang meluapakan dimana daerahnya asal.

Contoh Persebaran Penduduk Tidak Merata

Sebagai contoh peristiwa tentang terjadinya ketidakseimbangan jumlah penduduk ini, antara lain;

Indonesia

Arti penduduk Indonesia yang nyatanya masyarakat lebih dominan tinggal di Pulau Jawa. Alasan tentang keadaan ini lantaran lapangan pekerjaan yang tersedia di Pulau Jawa Iebih luas dan beariasi.

Terjadi peristiwa ini karena bervariasinya kebutuhan manusia dengan banyaknya penduduk di Pulau Jawa. Orang akan berpikir kreatif untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang bersentuhan dengan segala kepentingan dan kebutuhan manusia itu.

Selain itujua dilihat dari kenyataannya, Pulau Jawa memiliki berbagai fasilitas sosial yang Iebih Iengkap dan banyak. Sekolah favorit, perguruan tinggi, rumah sakit, perusahaan besar, dan berbagai fasilitas hiburan menjadi daya tarik bagi orang orang untuk datang ke Pulau Jawa.

Dari serangkaian maka dapatlah dikatakan bahwa satu-satunya solusi yang bisa dilakukan ialah dengan terus menerus memberikan dorongan kepada masyarakat untuk hidup mandiri di daerahnya, dengan penyediaan fasiltas serta prasarana pembangunan.

Dengan kondisi seperti ini maka perkonomian yang terjadi di daerah akan menikat termasuk pendapatan masyarakatnya itu sendiri. Bahkan beberapa kebijakan kependudukan yang pernah dilakukan Indonesia untuk mengatasi probelma ini salah satunya ialah mentransmigrasikan penduduk jawa ke daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Semoga melalui serangkaian penjelasan tentang persebaran penduduk tidak merata sebagimana yang telah dikemukakan diatas, dapat memberikan wawasan serta meningkatkan ilmu pengetahuan bagi segenap pembaca yang mempelajarinya.

Faktor yang mempengaruhi Persebaran penduduk yang tidak merata adalah

Kepadatan penduduk merupakan gejala tidak merata dalam persebaran masyarakat pada tingkat kumulatif di suatu tempat misalnya di perkotaan dan daerah strategis tertentu.

Pemicu tidak merata penduduk adalah hal ekonomi dan kehidupan yang layak bagi kehidupan seseorang yang menunjang untuk hidup yang layak dan mencapai kesejahteraan maka dampak hal itu adalah tidak meratanya penduduk di kota dan di desa di wilayah Indonesia.

Pertambahan Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di suatu wilayah tidaklah tetap, akan tetapi selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu. Pertambahan penduduk terjadi sebab angka kelahiran dan angka kematian tidak seimbang, dimana angka kelahiran lebih besar dari angka kematian. Pertambahan penduduk juga dipengaruhi jumlah penduduk yang masuk dan keluar suatu wilayah yang tidak sama. Pertambahan penduduk suatu wilayah berupa angka-angka yang kongkrit dalam pertambahan setiap tahunnya, sedangkan pertumbuhan penduduk berupa besaran presentasenya saja.

Persebaran Penduduk

Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara. Kepadatan penduduk erat kaitannya dengan kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan penduduknya. Daya dukung lingkungan dari bermacam-macam daerah di Indonesia tidak sama sehingga persebaran penduduk pun tidak merata.

Pulau Yang Jarang Penduduk


Pulau jarang penduduk

Sebagai contoh di Papua, kepadatan penduduk rata-rata hanya mencapai 4 jiwa/kilometer persegi, pulau Kalimantan juga masuk dalam kategori pulau yang jarang penduduk. Sementara pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa/kilometer persegi. Pulau Jawa dan Madura dengan luas 132 ribu km2 berpenduduk 137 juta jiwa pada tahun 2010. Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipat dari pulau Jawa jika seluruh penduduknya dijumlahkan pun tak akan dapat mencapai jumlah penduduk yang tinggal di Pulau Jawa.

Pulau Padat Penduduk

Daya dukung lingkungan pulau Jawa lebih tinggi dibanding pulau-pulau lain, sehingga setiap satuan luas di Pulau Jawa dapat mendukung kehidupan yang lebih tinggi dibandingkan dengan, misalnya di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra. Kemampuan suatu wilayah dalam mendukung kehidupan itu ada batasnya. Jadi, walaupun di Jawa daya dukung lingkungannya tinggi, namun juga perlu diingat batas kemampuan wilayah tersebut dalam mendukung kehidupan.

Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Penduduk

Faktor yang mempengaruhi pesebaran penduduk yang tidak merata:
  • Pengaruh potansi SDA
  • luas daerah yang tidak sama
  • kelahiran yang tidak merata,
  • kematian
  • perpindahan
  • kurangnya lapangan perkejaan

Cara Mengatasi Persebaran Penduduk Yang Tidak Merata

Bagaimana akibat penduduk yang tidak merata itu? Kondisi persebaran penduduk yang tidak merata adalah sebuah masalah untuk pelaksanaan pembangunan, sebab di daerah dengan penduduk yang padat tersedia tenaga kerja yang banyak. Namun pada daerah lain yang penduduknya sedikit seperti di Kalimantan, sulawesi dan Papua, terjadi kekurangan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia untuk melakukan pembangunan. Bagaimana cara mengatasi masalah itu? Salah satu cara untuk mengatasi masalah itu dengan mendatangkan tenaga terampil dari daerah-daerah yang penduduknya padat.

Akibat Penduduk Yang Tidak Merata

Akibat yang disebabkan sebab persebaran penduduk yang tidak merata seperti berikut ini:

Dampaknya pada bidang Ekonomi

Persebaran penduduk yang tidak merata dapat menyebabkan pemusatan kegiatan ekonomi hanya pada daerah tertentu saja. Perkotaan menjadi tempat terjadinya kegiatan ekonomi yang paling besar. Semua sarana perdagangan, industri dan transportasi ada di sana. Sehingga hasil-hasil pembangunan dan kesejahteraan hanya dinikmati hanya sebagian orang saja.

Dampak di Bidang Budaya

Budaya masyarakat Indonesia yang suka bergotong royong dan bekerja sama juga akan hilang jika terjadi ketimpangan jumlah penduduk.  Hal ini dikarenakan penduduknya jumlahnya terlalu padat akan membuat persaingan yang sangat ketat sehingga menyebabkan penduduk menjadi lebih individualis.

Dampaknya pada bidang sosial

Penduduk yang tidak merata bisa menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial pada daerah tertentu, misalnya di kota besar akan muncul pemukiman-pemukiman kumuh di bantaran sungai yang sangat padat. Penduduk yang padat juga menimbulkan banyaknya aksi kriminalitas, sebab sangat ketatnya persaingan untuk mencari nafkah sehingga sebagian penduduk tidak mendapatkan pekerjaan atau menganggur. Hal ini menyuburkan tindak kriminal di masyarakat.

Upaya Pemerataan Penduduk

Agar persebaran penduduk bisa merata di seluruh daratan Indonesia, maka pemerintah melaksanakan berbagai upaya.

Pemerataan pembangunan

Pemerataan pembangunan baik di wilayah Indonesia timur, tengah atau barat akan mengurangi jumlah penduduk yang memilih untuk mengadu nasib ke pulau Jawa. Jika pembangunan di daerah-daerah sudah nyaris sama dengan di pusat, maka penduduk tidak perlu keluar dari daerahnya. Pada akhirnya, mereka bisa ikut serta membangun daerahnya masing-masing. Dan hal ini akan berakibat pada pembangunan secara nasional.

Menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah

Salah satu cara menciptakan lapangan kerja di daerah adalah tidak menjadikan pulau Jawa sebagai satu-satunya pusat industri di Indonesia. Dengan kata lain, pabrik-pabrik besar tidak hanya dibangun di Jawa, tapi di seluruh pulau besar di Indonesia secara merata. Dengan begitu, penduduk tidak perlu pergi ke Jawa untuk mencari pekerjaan sebab di daerahnya sudah terdapat lapangan kerja yang bisa menampung mereka.

Transmigrasi

Sebuah data menunjukan bahwa pulau Papua yang luasnya lebih dari 20% dari luar Indonesia mempunyai penduduk yang jumlahnya kurang dari 1% dari seluruh penduduk Indonesia. Sementara pulau Kalimantan yang luasnya lebih dari 25% luas Indonesia, jumlah penduduknya hanya 5% dari jumlah penduduk Indonesia. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah Transmigrasi.

Tujuan Transmigrasi

Tujuan transmigrasi ini antara lain adalah :
  • meratakan persebaran penduduk di Indonesia
  • peningkatan taraf hidup para transmigran
  • pengelolaan SDA di daerah transmigrasi
  • pemerataan pembangunan di seluruh wilayan Indonesia
  • meningkatkan pertahanan dan keamanan wilayah Indonesia
Dengan program diatas maka persebaran penduduk dan pemerataan ekonomi dapat dijalankan oleh pemerintah dan memudahkan penduduk dalam mencari pekerjaan dan penghidupan yang layak.

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.