Faktor internal yang Mempengaruhi tumbuh kembang anak

Di 1000 hari pertama, bayi akan mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan. Baik tidaknya tumbuh kembang bayi tergantung oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Hal ini akan menyebabkan masing-masing bayi memiliki tumbuh kembang yang berbeda-beda. Jadi, apa sajakah faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan bayi tersebut? Berikut informasi selengkapnya untuk Ibu ketahui:

Faktor internal yang Mempengaruhi tumbuh kembang anak

Tumbuh kembang bayi yang terhambat bisa diakibatkan karena adanya komplikasi saat masa persalinan. Misalnya saja bayi mengalami asfiksia atau trauma di kepala yang bisa memicu kerusakan jaringan otak hingga menghambat tumbuh kembang bayi. Jika bayi Ibu mengalaminya, Ibu sebaiknya berkonsultasi pada dokter agar bayi mendapatkan penanganan yang tepat dan tumbuh kembangnya dapat berjalan secara normal.

RAS

Masing-masing RAS akan memiliki pertumbuhan yang berbeda-beda. Rata-rata orang dengan RAS kaukasoid tubuhnya tumbuh lebih tinggi dibandingkan RAS Asia karena tidak adanya faktor herediter. Meski begitu, Ibu masih bisa mengupayakan pertumbuhan bayi dengan memberikan nutrisi yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan tulang, seperti protein, vitamin D, kalsium, dan fosfor.

Gangguan Hormon

Gangguan pada hormon dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi. Contohnya saja gangguan hormon hipotiroid atau yang dikenal dengan nama hipotiroidisme kongenital. Bayi yang menderita penyakit ini memiliki gejala berupa lidah berukuran besar, sesak napas, penyakit kuning, tidak mau menyusu, pertumbuhan terhambat, berat badan rendah, terlambat berjalan, dan lainnya. Bayi akan membutuhkan perawatan medis untuk bisa sembuh dan tumbuh berkembang dengan normal.

Baca Juga:Sidik Jari Cerdas Frisian Flag 2011 Hadir di Bogor dan Bandung!

Nutrisi dari Makanan

Nutrisi memegang peranan penting terhadap perkembangan dan pertumbuhan bayi. Nutrisi yang didapat dari asupan makanan yang bergizi lengkap akan mendukung tumbuh kembang bayi dari dalam tubuh. Untuk bayi usia 0-6 bulan, ASI adalah nutrisi yang terbaik. Memasuki usia 6-12 bulan, bayi sudah mulai bisa diberikan makanan padat pendamping ASI (MPASI) yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Pola Asuh

Faktor internal yang Mempengaruhi tumbuh kembang anak

Setelah memberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan bayi, maka tugas Ibu selanjutnya adalah memberikan pola asuh yang tepat. Pola asuh akan membentuk kepribadian dan mempengaruhi perkembangan bayi. Makanya, Ibu harus mengasuh dan mendidik bayi dengan benar supaya ia tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berkembang dengan sempurna.

Sanitasi

Pertumbuhan bayi yang optimal akan sangat didukung oleh kualitas sanitasi atau kebersihan tempat bayi tinggal. Lingkungan yang kurang bersih dapat menjadi tempat bibit penyakit berkembang biak. Akibatnya, bayi jadi rentan terserang penyakit, seperti diare, demam berdarah, flu, hingga tipes. Bayi yang sering sakit akan susah mendapatkan cukup nutrisi di dalam tubuhnya, sehingga tumbuh kembangnya pun jadi terhambat.

Rumah Tinggal

Jika ingin memiliki bayi yang tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal, maka Ibu pun harus memberikan rumah yang layak baginya untuk tinggal. Konstruksi bangunan haruslah kokoh dan memiliki keamanan yang terjamin supaya tidak membahayakan keselamatan para penghuninya. Rumah tinggal juga harus bersih, tidak penuh sesak, dan semua penghuninya sehat agar bayi sehat dan berkembang dengan sempurna.

Pendapatan Keluarga

Ternyata, pendapatan keluarga juga turut mempengaruhi pertumbuhan bayi lho, Bu. Pada keluarga yang berpendapatan cukup, tentu dapat dengan mudah memberikan semua kebutuhan bayi, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya pun dapat berjalan dengan maksimal. Sementara keluarga yang berpendapatan rendah tidak mampu mencukupi semua yang bayi butuhkan. Wajar bila akhirnya orangtua akan selalu berusaha untuk mencukupi semua kebutuhan buah hatinya.

Waktu Bersama Keluarga

Faktor internal yang Mempengaruhi tumbuh kembang anak

Bayi tidak hanya membutuhkan asupan makanan bernutrisi untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Bayi juga akan sangat membutuhkan quality time bersama orangtuanya. Kebersamaan ini akan memberikan bayi rangsangan dan kedekatan antara orangtua dan buah hatinya. Bayi juga perlu sesekali dibawa keluar rumah supaya ia mengenal banyak hal baru yang memicu kemampuan berpikirnya untuk bertanya tentang berbagai macam hal.

Kesehatan Anak

Bayi yang divonis mempunyai penyakit bawaan cenderung tumbuh dan berkembang lebih lambat dibanding bayi yang sehat. Tugas para orangtua yang memiliki bayi dengan kondisi tersebut adalah memberikan perhatian ekstra supaya perkembangan dan pertumbuhan bayi dapat berjalan seperti bayi lainnya. Pengecekan kesehatan juga perlu dilakukan secara berkala untuk mengetahui kemajuan kondisinya.

Stimulasi

Perkembangan bayi tidak hanya berlangsung begitu saja, tapi ia akan sangat membutuhkan stimulasi atau rangsangan. Stimulasi tersebut berupa mainan, arahan dari keluarga, dan sosialisasi dengan orang lain. Dalam hal ini, Ibu dan Ayah perlu bekerjasama dengan baik supaya pola asuh bayi dapat berjalan seirama dan bayi pun tumbuh berkembang dengan optimal.

Psikologis

Keluarga yang kurang harmonis dapat memicu masalah psikologis hingga berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi. Otak bayi akan merekam semua hal yang dialaminya dan terus terbawa hingga ia tumbuh dewasa. Jika tidak ditangani, bayi berisiko mengulangi pengalamannya di masa lalu saat ia sudah tumbuh dewasa. Oleh karena itu, berikanlah bayi tempat tinggal yang dipenuhi oleh kehangatan dari seluruh anggota keluarga supaya perkembangan dan pertumbuhan bayi tidak terhambat.

Pendidikan Orangtua

Faktor internal yang Mempengaruhi tumbuh kembang anak

Setiap orangtua diharapkan memiliki pendidikan yang layak, karena faktor tersebut juga turut berdampak terhadap tumbuh kembang bayi. Orangtua yang berpendidikan layak tentunya akan memiliki pengetahuan yang lebih banyak seputar mengasuh bayi dengan benar. Hal ini akan membuat bayi lebih terjaga pola asuh dan kesehatannya, sehingga ia pun dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Namun jika orangtua berpendidikan minim, maka pengetahuan yang dimiliki pun juga tidak akan cukup.

Paparan Radiasi

Bayi perlu dijauhkan dari paparan radiasi yang dihasilkan oleh barang-barang elektronik di sekitar kita, seperti handphone, televisi, dan lainnya. Jika terpapar dalam jangka waktu lama, bayi berisiko mengalami gangguan kesehatan maupun tumbuh kembang. Untuk itu, jagalah selalu buah hati agar tidak terlalu dekat dengan barang-barang elektronik tersebut ya, Bu.

Cuaca

Cuaca di sekitar tempat tinggal turut mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Cuaca yang kurang mendukung berisiko menyebabkan persediaan pangan berkurang, wabah penyakit, hingga menghambat perkembangan dan pertumbuhan bayi. Sebagai solusinya, Ibu harus memberikan asupan nutrisi yang mencukupi kebutuhan harian bayi melalui makanan yang bergizi, memberikan vaksin sesuai jadwal dari dokter, hingga membiasakan gaya hidup yang sehat.

Sudah menjadi tugas setiap orangtua untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi. Selalu lakukan dan berikan yang terbaik untuk buah hati. Jika menemukan hal yang kurang wajar atau kondisi kesehatan bayi menurun, jangan tunda untuk berkonsultasi pada ahlinya. Penanganan secepatnya dapat mencegah bayi mengalami masalah yang lebih serius.

Untuk Ibu yang ingin berkonsultasi seputar bayi, bisa langsung berkunjung ke laman Tanya Pakar. Di sana para ahli akan membantu menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Namun, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu sebelum menggunakan fitur tersebut.

Sumber:

Pusatterapibermain

Ditinjau oleh: Yeni Novianti, S.Gz