Faktor geologi yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antar negara-negara asean

Haloooo anak-anak ketemu lagi di pembelajaran IPS,!!!!😄hari ni kita nak belajar materi pengaruh perubahan dan interaksi keruangan terhadap kehidupan di negara-negara ASEAN!

Sebagai mana yang sudah kalian pelajari Kondisi alam dan kondisi sosial negara-negara ASEAN yang relatif homogen dan saling membutuhkan memudahkan interaksi antara satu negara dan negara lainnya. Interaksi ini terjadi dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang. Banyak faktor yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antara negara tersebut, antara lain faktor iklim dan faktor geologi. Lokasi negara-negara ASEAN yang berada di antara Benua Asia dan Benua Australia menyebabkan wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali. Angin ini dinamakan angin muson timur dan angin muson barat, masing-masing menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim hujan. Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim muson. Selain iklim matahari dan iklim muson, wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi iklim fisis. Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti perairan laut, pegunungan, dan dataran. Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku yang menimbulkan pemanasan global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya bencana alam klimatik atau bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor iklim.

Bencana geologis dapat terjadi ketika antar lempeng bumi saling bertumbukkan seperti gempa bumi jika terjadi di daratan. Apabila terjadi di laut atau memengaruhi pergerakan gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami. Setidaknya empat dari sebelas negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Myanmar, pernah mengalami kejadian gempa yang merenggut korban jiwa sangat banyak. Sebagian besar korban diakibatkan tsunami yang terjadi setelah gempa berlangsung. Korban tsunami yang menggemparkan dunia terjadi di wilayah Indonesia, yaitu di Aceh pada tahun 2006.

Apa aja sih bencana alam yang sering terjadi di Kawasan ASEAN? interaksi apa saja yang terjalin di antara negara-negara tersebut, seperti biasa tonton video ini ya!😉

Sumber daya di negara yang bernaung dalam Association of South East Asian Nations (ASEAN) memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Maka untuk menutupi itu semua diperlukan adanya interaksi keruangan negara ASEAN, sehingga bisa melengkapi satu sama lain  dan memenuhi kebutuhan setiap negara dengan menjalin kerjasama antarnegara.

Namun, interaksi keruangan negara ASEAN ini bukan tanpa efek samping karena memiliki beberapa dampak perubahan yang bisa mempengaruhi negara-negara tersebut. Setidaknya ada empat dampak perubahan dan interaksi keruangan negara ASEAN, diantaranya:

  1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam

Kondisi alam dan sosial yang relatif homogen memberikan kemudahan tersendiri bagi negara-negara anggota ASEAN untuk melakukan kerja sama. Setidaknya ada dua faktor yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antara negara tersebut, yaitu faktor iklim dan faktor geologi.

Perubahan iklim yang cukup ekstrim terjadi di beberapa negara ASEAN dan hal tersebut merupakan ulah dari manusia itu sendiri, sehingga menimbulkan pemanasan global yang memicu terjadinya bencana alam.

Dalam menanggulangi bencana alam di kawasan ASEAN seperti tahun tahun 2015 terjadi bencana alam kebakaran hutan di Sumatera, maka negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Singapura ikut membantu dengan memberikan pinjaman pesawat pemadam kebakaran.

Selain masalah kondisi iklim, faktor geologi juga menjadi salah satu persoalan krusial yang perlu direspon secara cepat. Faktor geologi ini lebih dikarenakan mayoritas negara-negara anggota ASEAN berada di daerah tumbukan antar lempeng.

  1. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi Terhadap Perubahan Ruang

Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin kompleks memberikan efek positif dalam menciptakan berbagai macam bentuk produk baik alat teknologi transportasi maupun komunikasi untuk kepentingan memudahkan pekerjaan.

Perkembangan teknologi transportasi yang sangat pesat, misalnya, berdampak pada semakin seringnya lalu lintas atau pergerakan orang-orang dari satu negara ke negara lain. Dari sini dibutuhkan sarana dan prasarana untuk kepentingan alat transportasi. Misalnya, pesawat membutuhkan bandara, dampak lebih lanjutnya terjadi pengalihan lahan dari hutan, sawah, dan lain sebagainya untuk kepentingan pembuatan bandara ataupun jalan raya.

Tak hanya itu. Pada abad ke 20, teknologi komunikasi juga mulai berkembang pesat. Dimana masyarakat sudah mulai mengenal telepon, telepon genggam, internet dan lain sebagainya. Munculnya alat teknologi komunikasi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berinteraksi dan berpengaruh terhadap pola hubungan atau interaksi sosial.

  1. Pengaruh Perubahan Ruang Terhadap Ekonomi

Ada beberapa perubahan yang terjadi di negara-negara anggota ASEAN akibat adanya perkembangan teknologi dan komunikasi, diantaranya dari sisi sosial, ekonomi, budaya, maupun keamanan.

Jika dilihat dari sisi sosial, maka dampak yang terjadi adalah bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu yang sangat cepat, kebutuhan transportasi publik yang semakin tinggi, maraknya perdagangan yang terlarang seperti perdagangan manusia, serta pola kerjasama dengan luar negeri semakin mudah.

(Baca juga: Pengaruh Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-negara ASEAN)

Dari sisi ekonomi, dampak yang terjadi antara lain akan bertambahnya devisa negara karena banyak orang yang berminat bekerja di luar negeri, nilai barang lokal tinggi dan nilai tukar rupiah semakin baik, serta barang-barang asing semakin mudah di dapat. Sedangkan dari sisi budaya dampak yang akan timbul adalah terjadinya akulturasi budaya dengan budaya lain, perubahan sistem nilai dan norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terjadinya kecenderungan hidup untuk berfoya-foya, serta aliran-aliran yang merusak budaya mulai tidak tersaring.

Selain itu, yang tidak kalah penting dari sisi keamanan dampak yang bisa ditimbulkan adalah adanya gangguan kondisi keamanan suatu negara semakin rentan, narkotika dan obat terlarang semakin mendapat tempat, serta jaringan kelompok perusuh antarnegara semakin mudah diorganisir.

  1. Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman Terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang

Konversi lahan menjadi salah satu aktivitas yang sering dilakukan di negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Laos, dan Kamboja. Konversi pada umumnya terjadi di tempat-tempat pinggiran kota ataupun daerah persawahan yang dekat dengan fasilitas umum.

Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri mengakibatkan petani terusir dari tanah mereka dan digantikan dengan uang. Kondisi ini akan berdampak pada sistem sosial dan budaya hukum waris yang berorientasi pada nilai uang. Adapun masalah yang timbul akibat perubahan konversi lahan adalah :

  • Lahan pertanian berkurang sehingga produktivitas pangan menurun
  • Lahan pertanian sekitar industry berpotensi terkena imbas pencemaran akibat limbah atau polusi dari industry baik tanah, air, maupun udara
  • Konversi lahan itu menular yang mengancam ketersediaan lahan pertanian
  • Berkurangnya lahan ruang terbuka hijau
  • Berkurangnya lahan resapan air

Surel :

Alamat Kantor :

Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Pusat 10270

Faktor geologi yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antar negara-negara asean

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam. (Photo by Tom Fisk from Pexels)

Bobo.id - ASEAN atau disebut juga Association of South East Asian Nations merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. 

Setiap negara yang tergabung dalam ASEAN saling bekerja sama dari berbagai bidang untuk membantu kemajuan masing-masing negara. 

Adapun anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. 

Untuk mewujudkan kerja sama pada masing-masing negara yang tergabung dalam ASEAN, maka negara-negara tersebut melakukan interaksi.

Namun, interaksi antarnegara ASEAN juga dapat menimbulkan beberapa dampak yaitu adanya perubahan. 

Adapun beberapa perubahan yang terjadi pada negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam adalah iklim, geologi, dan ketersediaan sumber daya alam. 

Baca Juga: 5 Negara yang Bergabung dalam ASEAN Setelah Deklarasi Bangkok

Bagaimana perubahan yang terjadi akibat faktor alam tersebut? Mari kita pahami bersama dari penjelasan berikut ini. 

1. Faktor Iklim

Negara-negara ASEAN berada di antara Benua Australia dan Benua Asia, sehingga menyebabkan wilayah tersebut memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali. 

Angin ini disebut Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur, yang masing-masing menyebabkan hujan dan musim kemarau. 

Iklim yang dipengaruhi oleh angin muson dinamakan iklim muson.


Page 2

Faktor geologi yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antar negara-negara asean

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam. (Photo by Tom Fisk from Pexels)

Nah, negara-negara ASEAN mengalami perubahan iklim yang tidak bisa diduga, akibat adanya perubahan penggunaan lahan dan perilaku manusia yang menyebabkan pemanasan global. 

Perubahan iklim ini juga dapat mengakibatkan bencana alam dan kerusakan-kerusakan yang terjadi di alam. 

Dalam upaya menganggulangi bencana dan kerusakan tersebut, ASEAN melakukan kerja sama untuk membantu meringankan beban yang dialami negara-negara di dalamnya. 

Contohnya, ketika terjadi kebakaran hutan di Sumatra pada tahun 2015, ASEAN memberikan bantuan pinjaman pesawat pemadam kebakaran. 

Selain itu, ASEAN juga membantu Filipina yang mengalami bencana badai Haiyan tahun 2014. 

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Sejarah Berdirinya, Latar Belakang, Tujuan, Perbedaan dan Persamaan Negara di ASEAN

2. Faktor Geologi

Faktor geologi mencakup kondisi tanah dan batuan penyusun di bumi. 

Negara-negara ASEAN berada pada keadaan geologi yaitu tumbukan antarlempeng. Pergerakan lempeng yang bertumbukan mengakibatkan terjadinya bencana. 

Beberapa contoh bencana yang dapat terjadi akibat dari pengaruh geologi negara-negara ASEAN adalah gempa bumi dan bencana tsunami. 

Pada tahun 2006, Aceh mengalami bencana tsunami yang memakan banyak korban jiwa.

Ketika itu juga ASEAN melalui Pusar Koordinasi Bantuan Kemanusiaan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan, dan donasi untuk pemulihan dan perbaikan lingkungan.


Page 3

Faktor geologi yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antar negara-negara asean

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam. (Photo by Tom Fisk from Pexels)

3. Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam

Hampir semua negara-negara yang tergabung dalam ASEAN memiliki sumber daya alam berupa bahan tambang, kecuali Singapura. 

Wilayah negara Singapura yang sempit mengakibatkan adanya keterbatasan sumber daya alam berupa bahan tambang. 

Namun, Singapura menguasai bidang perdagangan dan industri. 

Adapun beberapa jenis bahan tambang yang dihasilkan masing-masing negara ASEAN yaitu sebagai berikut. 

- Indonesia memiliki minyak bumi, batu bara, timah, emas, dan perak. 

- Malaysia memiliki biji timah, bauksit, biji besi, minyak bumi.

- Filipina memiliki tembaga, nikel, emas, timber, seng, kobalt, batu bara, krom, dan mangan. 

Baca Juga: Profil Negara ASEAN, Lengkap dengan Bentuk Pemerintahan dan Nama Ibukota Negara ASEAN

- Thaliand memiliki timah dan mangan. 

- Brunei Darussalam memiliki minyak bumi dan gas alam. 

- Vietnam memiliki batu bara, besi, timah, emas, ntimon , krom, fosfat. 

- Laos memiliki timah, briket batu bara, besi, tembaga, emas, gips, dan belerang. 

- Myanmar memiliki timbal, seng, perak, timah, minyak bumi, mangan, emas, tungsten, batu mulia, batu giok. 

- Kamboja memiliki bijih besi, batu bara, tembaga, fosfat, dan emas. 

Nah, itulah perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor alam. 

Sumber: Buku siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas VIII.

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.


Page 4


Page 5

Faktor geologi yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antar negara-negara asean

Photo by Tom Fisk from Pexels

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam.

Bobo.id - ASEAN atau disebut juga Association of South East Asian Nations merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. 

Setiap negara yang tergabung dalam ASEAN saling bekerja sama dari berbagai bidang untuk membantu kemajuan masing-masing negara. 

Adapun anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. 

Untuk mewujudkan kerja sama pada masing-masing negara yang tergabung dalam ASEAN, maka negara-negara tersebut melakukan interaksi.

Namun, interaksi antarnegara ASEAN juga dapat menimbulkan beberapa dampak yaitu adanya perubahan. 

Adapun beberapa perubahan yang terjadi pada negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam adalah iklim, geologi, dan ketersediaan sumber daya alam. 

Baca Juga: 5 Negara yang Bergabung dalam ASEAN Setelah Deklarasi Bangkok

Bagaimana perubahan yang terjadi akibat faktor alam tersebut? Mari kita pahami bersama dari penjelasan berikut ini. 

1. Faktor Iklim

Negara-negara ASEAN berada di antara Benua Australia dan Benua Asia, sehingga menyebabkan wilayah tersebut memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali. 

Angin ini disebut Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur, yang masing-masing menyebabkan hujan dan musim kemarau. 

Iklim yang dipengaruhi oleh angin muson dinamakan iklim muson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News