Faktor faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan desain produk dan jasa adalah

Desain produk merupakan salah satu hal terpenting dalam sebuah bisnis untuk menarik perhatian konsumen. Salah satu faktor yang mempengaruhi desain produk adalah fungsi dan kegunaan dari produk tersebut. Desainer produk menjadi salah satu profesi yang menjanjikan dengan semakin berkembangnya bisnis secara digital. 

Pengertian Desain Produk

Faktor faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan desain produk dan jasa adalah

Desain produk adalah sebuah proses imajinasi, membuat, dan memperbaiki produk sebagai pemecahan masalah atau pemenuhan kebutuhan spesifik pada pasar tertentu. Seorang desainer produk akan memecahkan masalah dan menemukan solusi untuk menemukan solusi terbaik bagi pelanggan. 

Merupakan hal penting bagi desainer produk untuk memahami kebutuhan pelanggan sebagai pengguna akhir produk tersebut. Untuk menghasilkan desain produk terbaik desainer harus memiliki empati, pengetahuan tentang kebiasaan, kebiasaan hingga kebutuhan pelanggan. Pelanggan atau pengguna dapat menggunakan produk sesuai kebutuhan tanpa memperhatikan desain produk yang memenuhi kebutuhan pengguna.

Desain produk juga memiliki peran berkelanjutan untuk menyempurnakan pengalaman pengguna atau pelanggan. Inovasi atau perubahan harus dilakukan dengan mulus tanpa mengganggu pengguna dan tetap mengutamakan fungsionalitasnya. Desain produk bertanggung jawab akan konsistensi dan evolusi merek hingga akhir masa penggunaan produk.

Sejarah Desain Produk

Desain produk merupakan perkembangan dari disiplin atau ilmu yang sangat mirip bernama desain industri (Industrial Design). Menurut The Industrial Designers Society of America, desain industri merupakan praktik profesional dalam merancang produk dengan pengguna seluruh penduduk dunia. Desainer tidak hanya fokus pada penampilan, tetapi juga fungsi sehingga memberikan nilai dan pengalaman bagi pengguna.

Sebelum adanya produksi secara massal, pengrajin akan membuat produk secara manual dengan tangan. Pada masa tersebut hanya ada sedikit produk di pasaran dengan harga jual yang tinggi. Adanya industrialisasi manufaktur memungkinkan produksi dalam jumlah banyak dengan harga jual lebih terjangkau.

Untuk meningkatkan pemasaran produk kepada calon pembeli dalam jumlah banyak, perusahaan menggunakan jasa desain produk. Produk yang tersebar di pasaran tidak hanya mementingkan fungsinya, tetapi juga tampilan yang menyenangkan. 

Seiring berjalannya waktu desain industri memiliki kategori sendiri berupa desain produk. Hal ini disebabkan karena istilah desain industri cenderung mengacu pada produk fisik seperti furniture dan perlengkapan rumah tangga. Desain produk sendiri dapat mengacu pada produk apapun termasuk produk digital dan virtual seperti aplikasi software.

Baca Juga: Daya tarik Desain Kemasan Produk,Ini Kunci Rahasianya

Manfaat Desain Produk

Dalam sebuah bisnis desain produk memiliki berbagai manfaat seperti di bawah ini.

1. Meningkatkan citra perusahaan

Produk dapat dikatakan menjadi wajah atau perwakilan suatu perusahaan yang dipandang oleh banyak orang. Dengan desain produk yang bagus dan berfungsi dengan baik maka citra perusahaan juga semakin baik di mata pelanggan. Dengan demikian akan semakin banyak pihak yang mengenal perusahaan tersebut.

2. Memberikan nilai lebih pada produk

Desain produk yang semakin kreatif dan menarik dapat menaikkan nilai produk meskipun terdapat produk dengan jenis yang sama. Bukan hal yang asing lagi jika pelanggan akan melihat desain produk dan menarik untuk mencobanya. Maka dari itu, desain produk yang inovatif dan menarik menjadi hal wajib untuk kemajuan bisnis.

3. Meningkatkan daya saing

Desain produk dapat menjadi langkah terbaik untuk bersaing dengan kompetitor di pasar dengan produk sejenis. Perubahan desain produk juga menjadi hal penting untuk mengantisipasi adanya desain tiruan yang mirip. Ciri khas dari produk harus dipertahankan sebagai identitas meskipun terdapat perubahan desain produk.

4. Meningkatkan pendapatan

Salah satu fungsi desain produk yang penting adalah untuk meningkatkan pendapatan karena dapat menarik banyak pihak. Pelanggan akan penasaran untuk membeli produk dengan tujuan merasakan pengalaman menggunakan desain tersebut. Desain produk yang mengalami perubahan akan mampu mempertahankan minat pasar sehingga pendapatan akan terus meningkat.

5. Menentukan kesuksesan produk

Selain kualitas produk, konsumen juga akan memperhatikan desain yang unik dan berbeda dari yang lain. Seperti yang sudah disebutkan diatas, pelanggan akan cenderung melihat desain produk yang menarik terlebih dahulu. Apalagi bagi perusahaan dengan citra baik di masyarakat yang akan lebih mudah menarik pelanggan.

Tujuan Desain Produk

Setidaknya terdapat 5 tujuan dari pembuatan desain produk untuk kepentingan bisnis.

1. Utility

Desain produk harus memiliki utility atau kemudahan bagi pengguna dalam menggunakan produk tersebut. Selain mudah, pengguna harus dipastikan aman saat menggunakan produk. Dengan demikian, konsumen dapat menggunakan produk tanpa adanya kendala dan kesulitan serta tanpa hal yang membahayakan.

2. Appearance

Appearance berhubungan dengan tampilan dari desain produk yang dimaksud. Tampilan harus unik, menarik, dan berbeda dari yang lain agar konsumen tertarik untuk membelinya. Hal ini dapat dijumpai pada desain produk minuman yang menyertakan gambar unik dan kata-kata menarik.

3. Easy to Maintenance

Easy to maintenance berhubungan dengan kemudahan untuk memelihara atau merawat produk tertentu. Pembuatan produk harus memerhatikan rancangan yang sedemikian rupa untuk kenyamanan pelanggan. Pelanggan akan dapat menggunakan dan merawat produk dengan mudah dengan desain yang sesuai.

4. Low Cost

Low cost berhubungan dengan harga dari produk tersebut yang sebaiknya menggunakan ongkos rendah. Dengan anggaran yang rendah maka penjualan dapat bersaing dengan kompetitor yang ada di pasar. Jika menentukan harga yang tinggi maka akan sulit untuk bersaing dan menarik pelanggan untuk membeli produk.

5. Communication

Communication atau komunikasi memiliki maksud agar produk dapat menjadi alat penghubung perusahaan dengan konsumen. Diharapkan desain produk dapat menyampaikan filosofi dan misi kepada calon pelanggan. Hal ini akan mampu meraih target pasar dan meningkatkan penjualan dengan desain yang mudah dipahami semua kalangan.

Faktor yang Memengaruhi Desain Produk

Beberapa hal dibawah ini menjadi faktor yang dapat memengaruhi desain produk.

1. Fungsi dan kegunaan produk

Dalam membuat produk, pebisnis harus memahami fungsi dan kegunaan dari produk tersebut secara menyeluruh. Selain riset dari berbagai sumber, hal lain yang dapat dilakukan adalah melihat dari kompetitor untuk produk yang sama.

2. Standar dan spesifikasi desain

Standar dan spesifikasi desain meliputi bagian produk, bahan pembuatan, warna, dan ukuran yang diperlukan. Berbagai hal yang ada pada desain dapat menjadi gambaran dari produk yang ada di dalamnya. Misalnya saja menggunakan warna desain kuning dan jingga untuk desain edisi musim semi.

3. Tanggung jawab produk

Dalam hal ini produsen memiliki kewajiban untuk memberikan desain dengan kualitas terbaik. Produsen atau pebisnis bertanggung jawab akan kenyamanan dan kepuasan konsumen setelah membeli produk tersebut. Dengan kata lain, produsen harus memberikan garansi kepuasan bagi pelanggan.

4. Harga dan volume produk

Selanjutnya, faktor yang memengaruhi desain produk adalah harga dan volume dari produk tersebut. Harga berhubungan dengan jumlah produksi produk yang akan semakin murah dengan jumlah yang lebih banyak. Volume berhubungan dengan ukuran dari produk yang ditawarkan produsen.

5. Bentuk dasar

Bentuk dasar atau prototype adalah model produk awal sebelum proses pembuatan atau produksi. Bentuk dasar akan menjadi gambaran dari bentuk dan fungsi produk secara jelas. Prototype akan menjadi gambaran dalam perubahan pada desain produk apabila lulus dalam uji coba. 

Proses Desain Produk

Terdapat tujuh langkah umum dalam proses pembuatan desain produk.

1. Menentukan visi produk

Sebelum memasuki proses desain, desainer perlu memahami alasan mengapa produk harus menjadi produk unggulan. Menciptakan visi dan strategi produk akan sangat membantu seluruh anggota tim yang terlibat. Tahap ini juga akan membantu membangun pemahaman bersama tentang alasan dan apa yang akan dibangun.

2. Melakukan riset produk

Setelah menentukan visi produk, langkah berikutnya adalah mengumpulkan pengguna dan melakukan riset pasar untuk menyampaikan keputusan selanjutnya. Melakukan riset lebih awal akan menghemat waktu dan tenaga karena akan memerlukan lebih sedikit perubahan. Riset produk dapat berupa wawancara, peninjauan dan riset pasar. 

3. Melakukan Brainstorming dan membuat ide

Setelah melakukan riset dan penelitian, cara membuat desain produk selanjutnya adalah brainstorming dan membuat ide. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi tujuan projek dan memecahkan permasalahan pelanggan. Desainer dapat menggunakan berbagai teknik untuk membuat ide, seperti sketsa, wireframing, maupun storyboarding.

4. Membuat desain dan bentuk dasar

Dalam tahap ini desainer akan membuat solusi dan mewujudkan konsep dalam bentuk prototype atau bentuk awal. Prototype berfungsi sebagai produk uji coba dan menawarkan kepada calon pengguna untuk bereaksi pada tahap berikutnya. Desainer dapat membuat prototype dengan akurasi rendah atau tinggi tergantung umpan balik yang dicari dari pengguna.

5. Melakukan uji coba dan validasi

Desainer akan menggunakan prototype untuk proses uji coba dan validasi konsep dengan uji kegunaan bersama pengguna. Prototype dengan akurasi tinggi akan menunjukkan kegunaan secara mendalam, sedangkan prototype akurasi rendah akan menunjukkan keseluruhan desain. Apabila desainer menggunakan prototype akurasi rendah maka harus mengulangi desain hingga mencapai versi akurasi tinggi untuk diserahkan kepada pengembang. 

6. Meluncurkan atau launching desain

Setelah memenuhi uji kegunaan, desainer akan bekerjasama dengan pengembang untuk membuat produk. Desainer juga akan bekerjasama dengan tim pemasaran untuk mendukung peluncuran kepada publik. Hal tersebut akan memastikan bahwa rencana serta pesan telah akurat dan konsisten.

7. Aktivitas setelah peluncuran (post-launch)

Tidak hanya sampai pada tahap peluncuran, proses desain produk masih berlanjut setelahnya. Desainer akan bekerja untuk memahami bagaimana pendapat pengguna setelah menggunakan produk tersebut. Selain itu, desainer juga bertugas untuk melakukan pengujian dan meminta umpan balik secara berkala dari pelanggan.

Desain Produk yang Baik

Faktor faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan desain produk dan jasa adalah

Desain produk dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria berikut ini.

1. Memiliki nilai guna

Desain produk harus memiliki tujuan dan berguna untuk pelanggan. Desainer harus mempertimbangkan apakah harus menyertakan elemen tertentu pada desain atau tidak. Misalnya saja membuat desain produk makanan ringan dengan sedemikian rupa tanpa memerlukan tambahan untuk penutupnya.

2. Mengutamakan fungsi

Desain produk sebaiknya mengutamakan fungsi produk tersebut lalu mempertimbangkan fitur untuk mendukungnya. Jangan sampai menggunakan berbagai macam fitur tetapi desain produk tidak memenuhi fungsi utamanya. Pemahaman akan misi dan tujuan produk sangat penting dalam hal ini.

3. Fokus untuk konsumen

Desainer harus mampu menciptakan desain produk yang memenuhi kebutuhan konsumen dan mampu memuaskan konsumen. Dengan demikian perusahaan akan mampu bersaing di pasar dan banyak pelanggan membelinya. Desainer juga akan memiliki reputasi yang baik.

4. Mampu menangani masalah

Desain produk memiliki tujuan untuk memecahkan masalah dan memberikan solusi kepada pelanggan. Untuk hal ini desainer harus mampu mengidentifikasi permasalahan dan kesulitan yang dialami pelanggan dalam menggunakan produk. Kemudian desainer dapat menentukan desain produk yang berfungsi dengan baik dan mengatasi masalah sebelumnya.

5. Memerhatikan keindahan desain

Keindahan atau estetika memiliki porsi yang sama pentingnya dengan fungsi dari desain produk. Hal ini akan sangat berlaku pada perangkat lunak dan produk digital. Desainer harus memiliki jiwa seni untuk mewujudkan karya yang estetis dan tetap menawarkan fungsi yang maksimal.

6. Memerhatikan detail

Memperhatikan detail sampai ke hal yang kecil memang tidak akan serta merta menarik perhatian pelanggan. Namun, detail dapat membuat pelanggan terkesan akan produk terutama pada produksi massal hingga barang sekali pakai yang terjangkau. Detail pada desain produk juga dapat memberikan perbedaan dengan produk lain.

7. Menggunakan desain sederhana

Produk yang dapat menarik pelanggan adalah produk yang mudah untuk digunakan maupun untuk dirawat. Desain yang baik harus memastikan produk tidak rumit untuk digunakan dan bekerja sesuai spesifikasi. Misalnya saja dalam hal website ada yang namanya user-friendly.

8. Selalu inovatif

Dalam dunia bisnis persaingan selalu ada setiap saat terlebih dengan adanya pendatang baru. Desain produk harus mampu menciptakan inovasi atau penemuan baru untuk tetap menarik pelanggan. Misalnya saja menciptakan desain produk makanan dengan bentuk kemasan yang lebih praktis.

9. Desain mampu bertahan dalam waktu yang lama

Desain yang bagus akan bertahan lama dan tidak ketinggalan zaman. Meskipun desainer dapat menambahkan inovasi, sebagian pelanggan akan lebih menyukai desain yang tahan lama. Dalam hal ini desainer dituntut untuk mampu menciptakan desain yang tahan lama dan tetap sesuai tren.

Prospek Kerja Desain Produk

Desain produk menjadi salah satu jurusan kuliah yang banyak diminati di berbagai perguruan tinggi. Hal ini karena desain produk memiliki prospek kerja yang menjanjikan dengan berkembangnya teknologi untuk bisnis. Prospek kerja tersebut berupa beberapa pekerjaan di bawah ini.

1. UX Designer

UX designer atau user-experience and interaction designers memiliki arti perancang pengalaman dan interaksi pengguna. Profesi ini memiliki fokus untuk menyempurnakan produk berdasarkan penelitian pengguna yang mendapatkan kepuasan terbesar. UX designer memiliki tujuan untuk meningkatkan kebahagiaan pengguna.

2. Desainer Grafis

Desain grafis menjadi pekerjaan yang paling artistik atau berseni dalam lingkup desain produk. Desainer grafis bertugas untuk membuat logo, ikon, grafik, dan berbagai elemen visual lain sesuai produk. Jika diibaratkan, profesi ini memiliki lingkup seluas memilih skema warna hingga sesempit piksel individu.

3. Desainer Animasi

Jika desainer grafis menciptakan seni, maka desainer animasi bertugas untuk menghidupkan seni tersebut. Desainer akan memberikan elemen gerakan pada produk yang merupakan pekerjaan yang sangat rumit. Elemen gerakan dapat berupa peralihan atau gerakan yang rapi hingga avatar yang dikendalikan pengguna.

4. Riset Pengguna

Peluang pekerjaan jurusan desain produk berikutnya adalah sebagai riset pengguna atau user research. Riset pengguna memiliki fokus pada proses memahami pengguna terutama pada organisasi desain produk berskala besar. Tugas profesi ini meliputi wawancara, studi kegunaan, penyajian prototype dan umpan balik, serta membuat demografi.

5. Analis Data

Analis data memiliki fokus pada riset pengguna dan berbagai data lain untuk mengetahui cara mengembangkan produk. Pengembangan produk dapat diterapkan pada rancangan produk, rangkaian fitur, dan tampilan visual yang bagus. Dengan kata lain, analis data memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan ilmiah, tetapi tetap sebagai desainer.

6. Prototyper

Prototyper atau perancang prototype merupakan anggota tim yang mewujudkan ide tim menjadi bentuk nyata. Hal ini bertujuan agar perusahaan dan pengguna dapat mengkonfirmasi fitur dan karakteristik produk dengan lebih cepat. Prototype dapat berupa mekar kerajinan tangan atau mekar virtual.

7. Desainer Produk

Desainer produk memiliki peran yang penting pada keseluruhan pembuatan desain, meliputi riset, ide, peluncuran, hingga pengulangan. Selain itu, desainer produk berperan dalam mengadvokasi kebutuhan dan sebagai wakil pengguna. Agar proses berjalan lancar desainer produk harus terlibat dalam semua diskusi tentang produk.

Dari berbagai peluang pekerjaan yang menarik tersebut maka semakin banyak orang yang mengambil pendidikan formal pada jurusan desain produk. Salah satu universitas yang memiliki jurusan Product Design adalah Universitas Agung Podomoro atau Podomoro University. Dengan adanya jalur seleksi beasiswa unggulan akan memberikan kesempatan belajar bagi siapa saja.

Desain Produk pada Podomoro University menggunakan kurikulum yang relevan dengan industri dan dikembangkan sesuai tuntutan industri. Kurikulum tersebut memiliki filsafat interdisipliner yang memadukan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menghasilkan lulusan terbaik. 

Peluang Kerja Desain Produk

Industri kreatif mengalami pertumbuhan yang pesat di seluruh dunia. UNCTAD menyatakan bahwa nilai global produk dan jasa kreatif mengalami peningkatan yang pesat dari tahun 2002 hingga 2015. Kenaikan terjadi dari 208 Miliar dolar Amerika pada 2002 menjadi 509 Miliar dolar Amerika pada tahun 2015. 

Desain produk merupakan hal yang sangat penting pada semua industri yang sudah lama maupun bagi pendatang baru. Desain produk memiliki kesempatan untuk selalu melakukan inovasi untuk menarik perhatian pelanggan. Apalagi bagi generasi Z yang dapat mengakses berbagai informasi dengan mudah melalui internet.

Desainer produk akan bekerja secara tim dan biasanya memiliki tingkatan dari desainer senior, menengah, hingga junior. Namun, jenjang karir desainer produk tidak hanya berpedoman pada tanggung jawabnya saja. Desainer harus dapat menunjukkan kemampuan diri untuk menghasilkan desain yang kreatif dan inovatif.

Teknologi digital yang semakin maju menjadi salah satu peluang kerja desain produk yang mana pemasaran online semakin diminati. Desainer produk tidak hanya membuat desain produk kemasan tetapi juga membuat desain secara virtual. Desain produk fisik dan virtual harus memiliki elemen yang menarik bagi banyak orang untuk membelinya.

Kesempatan untuk menjadi desainer produk yang handal terbuka bagi setiap orang. Agar desain produk selalu diminati pelanggan desainer harus melakukan inovasi sesuai tren. Memenuhi faktor yang mempengaruhi desain produk adalah hal lain yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Mengenal Jenis Jenis Desain Produk dan Tujuannya