Ekosistem air tawar berbeda dengan ekosistem air asin salah satu ciri ekosistem tersebut adalah

Bumi adalah salah satu planet di tata surta (baca: Planet di Tata Surya dan Penjelasannya). Bumi memiliki permukaan yang tidak rata. Permukaan bumi atau biasa disebut sebagai kerak bumi tidak rata, karena adanya dua tenaga yang membuat bumi permukaan bumi. Kedua tenaga tersebut adalah tenaga endogen dan tenaga eksogen (Baca: Tenaga Endogen dan Eksogen Pembentuk Muka Bumi). Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. tenaga ini memanfaatkan tekanan panas bumi yang menekan lapisan bumi. Akibat tenaga endogen, bumi mengalami berbagai macam bentuk- bentuk patahan dan lipatan. Tenaga endogen terbagi menjadi 3, tektonisme, vulkanisme, dan seisme.

Sedangkan tanaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. tenaga ini memanfaatkan angin, air, dan gletser sebagai alat pengangkutnya. Tenaga eksogen adalah tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi yang sebelumnya telah dibuat oleh tanaga endogen. Tenaga eksogen adalah proses sedimentasi dan berbagai macam- macam erosi. Kedua tenaga ini menyebabkan bumi memiliki cekungan maupun tonjolan. Akibatnya, bumi memiliki banyak ekosistem yang mewakili setiap bentuk permukaan bumi. Ekosistem bumi terbagi menjadi dua ekosistem besar, yaitu darat dan air. Hanya saja, ekosistem air memiliki keunikan tersendiri. Karena ekosistem air, masih terbagi menjadi dua, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.

Air Tawar

Ekosistem air tawar adalah ekosistem air yang airnya memiliki kadar garam yang rendah. Eksistem air tawar biasanyaberada di daratan. Eksistem air tawar memiliki banyak manfaat kepada masyarakat, antara lain sebagai sumber irigasi bagi pertanian. Ekosistem air tawar, dibedakan menjadi dua yaitu berdasarkan keadaan air dan berdasarkan daerahnya.

1. Berdasarkan keadaan air, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 2 yaitu perairan tenang dan mengalir.

  • Perairan tenang adalah danau dan rawa. Ekosistem danau adalah sebuah cekungan besar yang terisi oleh air. Danau dapat terbentuk akibat dari aktivitas gunung api. Selain itu danau juga dapat terbentuk akibat sedimentasi yang memotong jalur sungai. Danau biasanya berukuran sangat luas. Sehingga memiliki banyak makhluk hidup di dalamnya. Rawa- rawa adalah salah satu ekosistem perairan yang tenang. Rawa adalah genangan air yang terjadi di dataran yang cekung. Genangan air ini dapat bersifat musiman, akibat hujan dan luapan air sungai, atau permanen akibat lokasinya yang dekat dengan sumber air. Rawa- rawa biasanya berada di dataran rendah.
  • Sedangkan yang mengalir adalah sungai. Ekosistem sungai adalah aliran air yang ada di permukaan bumi. Sungai mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Aliran sungai mengalir dan berhenti di laut. Sungai adalah salah satu sumber air terbsar di bumi. air sungai termasuk air tawar, sehingga ikan yang dapat hidup di sungai adalah ikan air tawar seperti ikan nila, ikan gurami, atau ikan lele.

2. Berdasarkan daerahnya di menjadi 3 yaitu litoral, limnetik, dan profundal.

  • Litoral adalah sungai dangkal yang mendapatkan banyak sinar matahari. Sungai ini lebih banyak memiliki ekosistem di dalamnya. hal ini karena sinar matahari yang masuk, sehingga tumbuhan dapat subur disini. Selain itu, akibat banyaknya tumbuhan yang hidup, makan akan banyak ikan yang dapat hidup disini. Ikan air tawar bisanya memakan serangga atau hewan laut kecil yang hidup disekitar akar- akar pohon. Sehingga menjadi tempat yang bagus bagi ikan dalam mencari mangsa.
  • Limnetik adalah sungai yang berada jauh di dalam hutan, tetapi masih mendapatkan cahaya matahari. Sungai ini biasanya berada di dalam hutan yang lebat. Akan tetapi sungai ini masih mendapatkan cahaya matahari, sehingga masih banyak tumbuhan yang hidup di sekitar sungai ini. Sungai ini juga memiliki banyak ikan, akibat banyaknya tumbuhan yang hidup disekitar sungai ini.
  • Profundal adalah sungai yang berada jauh di dalam hutan, dan tidak mendapatkan cahaya matahari. Sungai ini berada di dalam hutan lebat, yang tertutup oleh rimbunnya daundaunan. Sungai ini memiliki jumlah vegetasi yang cenderung sedikit, karena tidak memdapatkan cahaya matahari. Selain itu, hewan seperti ikan, jarang muncul di sungai ini. Sungai ini biasanya memiliki kedalaman yang cukup dangkal, dan akan menjadi dalam, saat terjadi hujan.

Air Laut

Ekosistem air laut adalah ekosistem air yang memiliki kadar garam yang tinggi (baca: Ekosistem Air Laut : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya). Ekosistem ini berada di laut. Ekosistem ini memiliki pergerakan air yang di pengaruhi oleh arah angin. Selain itu suhu dalam ekosistem ini bervariasi, tergantung dari kedalamannnya. Ekosistem air laut dibedakan menjadi 4 yaitu ekosistem laut dalam, ekosistem terumbu karang, ekosistem estuari, dan ekosistem pantai pasir.

  • Ekosistem laut dalam adalah ekosistem yang berada pada kedalaman lebih dari 2000 m dari permukaan laut (Baca: Lapisan Kedalaman Laut dan Penjelasannya). Suhu pada daerah ini diperkirakan sangat dingin akibat dari tidak masuknya sinar matahari. Makhluk hidup yang tinggal di daerah ini hanyalah hewan predator serta hewan pemakan bangkai. Ikan yang hidup di daerah ini, memiliki kemampuan bertahan hidup yang berbeda dari ikan yang hidup diatas. Hal ini karena daerah ini sangat gelap, sehingga ikan di daerah ini cenderung buta. Salah satu hewan prasejarah yang dipercaya masih hidup di kedalaman ini adalah hiu megoladon dan gurita raksasa.
  • Ekosistem terumbu karang adalah ekosistem laut dangkal, dimana sinar matahari masih dapat masuk. Dalam ekosistem ini terumbu karang dan rumput laut dapat untuk melakukan fotosintesis. Selain itu hewan laut di daerah ini lebih banyak dan bervariasi. Ikan lebih banyak tinggal di dekat terumbu karang, sehingga tercipta simbiosis mutualisme.
  • Ekosistem estuari adalah ekosistem tempat bertemunya air tawar dan air laut. Dalam ekosistem ini, tanaman yang bisa ditemukan adalah jenis tanaman mangrove. Sedangkan hewan yang bisa ditemukan adalah beberapa jenis kepiting. Di beberapa daerah, monyet juga ada yang tinggal di daerah ini.
  • Ekosistem pantai adalah daerah pantai yang berada di tepi laut. Daerah ini adalah salah satu daerah hasil proses sedimentasi oleh air laut. Hewan jenis kepiting dan beberapa jenis kerang dapat ditemukan di daerah ini. Pantai adalah ekosistem yang terdekat dengan laut. Hal ini menyebabkan pantai menjadi bagian dari lautan. Hewan- hewan yang hidup di sekitar pantai, juga mampu hidup laut. Sehingga pantai menjadi ekosistem laut, bukan eksistem darat.

Setiap ekosistem, entah darat maupun air, memiliki peranan yang penting dalam keseimbangan alam. Hal ini, karena setiap ekosistem memiliki peranan dalam menjaga alam. Akan tetapi akibat ulah manusia, banyak ekosistem air yang mulai tercemar (Baca: Pencemaran Air : Pengertian, Sumber, Jenis dan Akibat). Oleh karena itu, penting bagi kita menjaga ekosistem, agar bumi tidak terus mengalami kerusakan (Baca:  Pentingnya Menjaga Lingkungan Hidup bagi Manusia).

Bumi adalah salah satu dari sekian banyak planet di tata surya yang mempunyai kekayaan alam melimpah ruah dan luar biasa banyaknya. Hal inilah yang menjadikan Bumi sebagai satu- satunya planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup. Lingkungan yang ada  dibumi selalu beraneka ragam dan dibeda- bedakan antara satu dengan yang lainnya. Kategori pembedaan itupun disandarkan pada bermacam- macam hal. Salah satu kategori pembedaan ini disandarkan pada luas wilayah dan juga jumlah makhluk hidup.

Jika kita mengulang pelajaran biologi, maka kita akan mendapati bahwa kita diajarkan untuk mengenali penyebutan makhluk hidup dilihat dari jumlahnya. Penyebutan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Individu, yaitu satu makhluk hidup atau makhluk hidup yang hanya berjumlah satu.
  • Populasi, yaitu sekumpulan individu yang jenisnya sama. Atau dua makhluk hidup atau lebih yang memiliki jenis sama.
  • Komunitas, yaitu beberapa kumpulan populasi yang berada di suatu wilayah tertentu dan waktu tertentu serta saling berinteraksi dan mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Populasi yang berkumpul ini terdiri dari berbagai jenis makhluk hidup. Sehingga komunitas ini merupakan beberapa jenis populasi yang menempati daerah tertentu. Daerah atau wilayah yang ditempati ini disebut dengan habitat.
  • Ekosistem, yaitu interaksi antara komunitas dengan lingkungannya. Jika di komunitas yang kita bicarakan hanya makhluk hidup saja, maka ekosistem ini telah melibatkan lingkungan serta berbagai komponen abiotik, seperti suhu udara, sinar matahari, kelembaban, batu, dan lain sebagainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa ekosistem ini lebih kompleks daripada komunitas kerena melibatkan lingkungan.

Nah, itulah beberapa tingkatan makhluk hidup yang ada di Bumi. Dari keempat tingkatan tersebut, ekosistemlah yang merupakan tingkatan paling kompleks. Hal ini karena ekosistem selain menempati wilayah yang luas juga melibatkan komponen biotik dan abiotik.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu dari keempat tingkatan makhluk hidup dan lingkungannyabtersebut. Yang akan kita bahas adalah ekosistem. Dan jenis ekosistem yang akan dibahas di artikel ini adalah ekosistem air atau ekosistem perairan. Artikel ini akan menyajikan lebih lengkap mengenai ekosistem air yang mana meliputi pengertian, ciri- ciri, komponen, jenis atau macamnya, dan juga contohnya.

Mengenal Ekosistem Air

Barangkali ekosistem air ini sudah sering sekali kita dengar dan keluar masuk di indera pendengaran kita. Ya, memang ekosistem merupakan satu bahasan yang dipelajari ketika duduk di bangku Sekolah Dasar. sebelum lebih lanjut membicarakan mengenai ekosistem air atau ekosistem perairan, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengenal ekosistem tersebut. Cara mengenal ekosistem ini bisa dilihat dari pengertiannya.

Tidak jauh berbeda dengan pengertian ekosistem pada umumnya, ekosistem air ini adalah ekosistem yang mana faktor lingkungan eksternalnya didominasi oleh air sebagai habitat dari berbagai macam organisme air. Dengan kata lain ekosistem air ini adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik dan didominasi oleh air sebagai habitat dari komponen- komponen tersebut.

Ciri- ciri Ekosistem Air

Ekosistem merupakan satu kesatuan alam atau lingkungan (baca: fungsi lingkungan hidup bagi manusia) yang di dalamnya terdapat komponen- komponen biotik dan abiotik. Oleh karena itulah di alam ini tidak hanya terdapat satu jenis ekosistem saja, melainkan ada banyak jenis ekosistem, mengingat lingkungan yang ada di Bumi bukan hanya perairan saja. Secara garis besar ekosistem yang ada di Bumi ini dibedakan menjadi dua macam yakni ekosistem darat dan ekosistem perairan atau ekosistem air. Karena jenis ekosistem lebih dari satu, maka ekosistem- ekosistem tersebut memiliki karakteristik atau ciri- cirinya masing- masing.

Ekosistem air mempunyai beberapa ciri khusus yang akan membedakannya dengan jenis ekosistem yang lainnya. Disamping habitatnya yang didominasi oleh perairan, masih ada ciri tau karakteristik lain yang dimiliki oleh ekosistem air ini. mengenai karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh ekosistem air, berikut adalah ciri- ciri ekosistem air tersebut:

  • Lingkungannya di dominasi oleh perairan – Ekosistem air merupakan ekosistem yang habitatnya di dominasi oleh air, maka dari itulah dinamakan ekosistem air. Meskipun demikian, masih ada bagian dari ekosistem ini yang bukan berupa perairan namun dengan jumlah atau prosentase yang sangat kecil. Contohnya adalah bagian permukaan air, meskipun bagian ini masih termasuk ke dalam ekosistem air namun sudah bercampur dengan udara.
  • Dihuni oleh makhluk- makhluk yang hidup di air atau amfibi – Ekosistem air ini dihuni oleh makhluk- makhluk yang hidupnya di air, maupun di dua alam (air dan darat) baik binatang maupun tumbuhan. Maka dari itulah di ekosistem air ini kita akan menemui binatang dan tumbuhan seperti itu.
  • Cahaya matahari terbatas – Tidak seperti ekosistem darat yang diterpa cahaya matahari banyak, di ekosistem air ini kita akan mendapati cahaya matahari yang terbatas atau lebih sedikit. Pasalnya, cahaya matahari ini hanya dapat menembus beberapa meter saja di air, maka dari itulah ekosistem ini hanya mendapatkan sinar matahari (baca: bagian- bagian matahari) yang terbatas.
  • Perubahan suhu tidak terlalu ekstrim – Berbeda dengan eksositem daratan yang mempunyai perbedaan suhu ekstrim di antara siang dan malam hari, ekosistem air ini justru tidak memiliki perbedaan yang ekstrim antara kedua kondisi tersebut. Ekosistem darat mempunyai suhu yang ekstrim karena memperoleh banyak cahaya matahari di siang hari dan diterpa banyak angin (baca: jenis- jenis angin). Sehingga hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan suhu yang sangat mencolok tersebut. Sedangkan ekosistem air ini hanya mendapatkan sinar matahari yang terbatas dan tidak terlalu banyak diterpa angin, sehingga perbedaan suhunya ditak terlalu ekstrim.
  • Ada konsumen dan ada produsen – Sama halnya dengan ekosistem darat, ekosistem air ini juga memiliki makhluk yang bertindak konsumen dan juga produsen. Jika di darat yang bertindak sebagai produsen adalah tumbuh-tumbuhan maka di air yang bertindak sebagai produsen adalah fitoplankton. Sedangkan yang bertindak sebagai konsumen adalah binatang- binatang dan juga predator air.

Itulah ciri- ciri yang dimiliki oleh ekosistem air. Ekosistem air memang mempunyai beberapa persamaan dan juga perbedaan dengan ekositem daratan. hal ini merupakan satu bentuk keragaman kenampakan di Bumi sebagai planet yang mempunyai ciri- ciri planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup.

Komponen Ekosistem Air

Ekosistem merupakan interaksi antara berbagai komponen biotik dan abiotik yang menempati wilayah yang luas. Oleh karena itulah komponen merupakan bagian dari ekosistem. Dalam satu ekosistem terdapat dua jenis komponen, yaitu:

  1. Komponen biotik, yaitu komponen yang terdiri dari makhluk- makhluk hidup yang mempunyai ciri- ciri sebagai makhluk hidup (bisa bergerak, makan dan minum, berkembang biang, dan peka terhadap rangsang). Contoh komponen biotik di ekosistem air antara lain ikan, fitoplankton, zooplankton, tumbuhan yag hidup di air, binatang amfibi dan binatang- binatang air yang lainnya.
  2. Komponen abiotik, merupakan komponen yang berkebalikan dari komponen biotik. Yakni komponen yang terdiri dari benda- benda yang tak hidup namun keberadaanya mempunyai pengaruh terhadap kelangsungan hidup makhluk- makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut. Komponen abiotik yang ada di ekosistem air antara lain cahaya matahari, batu, udara atau oksigen, dan suhu.

Itulah komponen- komponen yang berada di ekosistem air. Komponen- komponen tersebut memanglah harus ada demi membentuk lingkungan yang disebut dengan ekosistem. Oleh karena itulah pada ekosistem air ini kita akan mendapati berbagai macam komponen- komponen tersebut.

Jenis jenis Ekosistem Air

Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya Bumi yang merupakan planet di tata surya yang dapat dihuni oleh makhluk hidup mempunyai bentang permukaan yang terdiri dari daratan dan juga perairan. Air adalah jenis jenis sumber daya alam yang melimpah ruah di Bumi. Bahkan kita tidak hanya akan menemukan air di wilayah laut (baca: macam- macam laut)  maupun samudera saja , melainkan di daratan juga dapat kita temukan  sumber air, seperti macam- macam danau, sungai (baca: manfaat sungai), rawa (baca: ciri ciri hutan rawa gambut), waduk (baca: waduk terbesar di Indonesia), dan lain sebagainya. Oleh karena itulah air yang kita temui di Bumi jenisnya ada banyak sekali.

Seperti halnya dengan jenis jenis air, ekosistem air pun juga memiliki beberapa jenis atau beberapa macam. Jenis atau macam eksositem air ini tergantung pada letak dari perairan tersebut. Mengenai ekosistem air yang terdiri dari beberapa macam, berikut adalah macam- macam dari ekosistem air:

  1. Ekosistem sungai atau ekosistem air tawar

Jenis ekosistem air yang pertama adalah ekosistem sungai. Ekosistem yang akan kita bicarakan ini juga sering disebut sebagai ekosistem air tawar. Ekosistem sungai atau ekosistem ar tawar ini merupakan ekosistem yang berada di lingkungan sungai. Disebut sebagai ekosistem air tawar karena air yang berada di sekitar ekosistem ini mempnyai rasa yang tawar dan tidak asin seperti air laut (baca: eksosistem air laut).

Ekosistem air tawar atau ekosistem sungai ini ternyata mempunyai banyak karakteristik atau ciri-ciri. Ciri- ciri yang dimiliki oleh ekosistem air tawar ini merupakan pembeda dengan ekosistem lainnya. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem sungai atau air tawar ini antara lain:

  • Memiliki salinitas atau tingkat kadar garam yang rendah. Kadar garam di ekosistem sungai atau air tawar ini sangat rendah, bahkan lebih rendah dari sitoplasma.
  • Suhu tidak ekstrim. Ekosistem air tawar atau sungai ini memiliki variasi atau tingkat perubahan suhu yang tidak terlalu ekstrim. Maksudnya antara siang dan malam tidak ada perbedaan suhu yang terlalu mencolok.
  • Terbatasnya sinar matahari yang dapat masuk. Di ekosistem air tawar atau sungai, terdapat cahaya matahari namun dalam jumlah yang terbatas, bahkan cenderung kurang. Hal ini karena cahaya matahari hanya dapat menembus hingga beberapa meter saja di dalam air. Akibatnya hanya area atau bagian tertentu saja yang dapat menikmati cahaya matahari.
  • Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Meskipun lingkungan air hanya mendapatkan pengaruh yang sedikit dari kondisi yang ada di alam, namun lingkungan air ini tetap mendapatkan pengaruh. Pengaruh terutama dikarenakan cuaca dan juga ikim (baca: pembagian iklim di Indonesia). Meskipun tidak terlalu terpengaruh banyak oleh cuaca dan iklim seperti ekosistem darat, namun ekosistem air ini tetap dipengaruhi oleh kedua hal tersebut.

Itulah ciri atau karakteristik dari ekosistem air tawar atau ekosistem sungai. Ekosistem air tawar ini ternyata dibagi menjadi 2 jenis, yaki berdasar pada gerak airnya. Kedua jenis ekosistem air tawar tersebut adalah ekosistem lentik dan juga ekosistem lotik. Ekosistem lentik adalah ekosistem yang airnya tenang atau tidak mengalir, dan ekosistem lotik adalah ekosistem yang airnya bergerak.

Jenis ekosistem air yang kedua adalah ekosistem laut. Sesuai dengan namanya, ekosistem laut  merupakan jenis ekosistem yang berada di wilayah perairan laut. Sama halnya dengan ekosistem air tawar, ekosistem laut pun juga mempunyai ciri khasnya atau karakteristiknya sendiri. Sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem laut ini merupakan sifat khusus dan hanya dimiliki oleh ekosistem air laut tersebut. Beberapa sifat yang dimiliki oleh ekosistem air laut tersebut antara lain:

  • Mempunyai kadar garam yang tinggi. Berbeda dengan ekosistem air tawar, ekosistem air laut ini justru mempunyai kadar garam yang tinggi. Kadar garam yang dimiliki oleh ekosistem air laut ini sebanyak 0,3%. Kadar garam dengan jumlah sekian ini mirip dengan kepekatan protoplasma.
  • Terdapat kehidupan di semua bagiannya. Ekosistem laut ini merupakan jenis ekosistem yang memiliki kehidupan di setiap bagiannya. Semua kedalaman di laut terdapat kehidupan, kecuali di dasar laut yang sangat. Dasar laut yang sangat dalam tersebut merupakan tempat yang tidak cocok untuk kehidupan.
  • Ekosistem saling bersambungan. Ekosistem air laut ini merupakan jenis ekosistem yang saling bersambungan antara satu dengan lainnya. Hal ini salah satunya disebabkan kerana wilayah laut (baca: zona laut)yang panjang dan luas. Oleh sebab itulah ekosistem ini sangat memungkinkan untuk bercampur satu dengan yang lain karena adanya sirkulasi air laut.
  • Terjadi pemborosan energi. Ekosistem air laut merupakan satu jenis ekosistem yang memiliki rantai makanan yang relatif panjang. Oleh karena itulah terjadi banyak pemborosan energi di sepanjang rantai makanan tersebut.

Itulah ciri- ciri yang miliki ekosistem laut. Sama halnya dengan ekosistem air tawar atau ekosistem sungai, ekosistem laut ini di masing- masing kedalaman mempunyai karakteristiknya masing- masing. Bagian permukaan lebih banyak terdapat aktivitas prosuksi dibandngkan dengan bagian dalam atau dasar. Hal ini karena di bagian permukaan cahaya matahari lebih mudah masuk. Dan itulah jenis- jenis dari ekosistem air.

Contoh Ekosistem Air

Apabila berbicara mengenai contoh ekosistem air, maka akan dengan mudah kita dapati di sekitar lingkungan tempat tinggal kita. Banyak sekali contoh ekosistem air di sekitar tempat tinggal kita ini. Sebagai contoh adalah ekosistem sungai, ekosistem danau, ekosistem rawa, ekosistem waduk, dan juga ekosistem laut atau ekosistem samudera. Semua ekosistem tersebut mudah kita jumpai dan berjumlah banyak. Walaupun lingkungan atau jenis perairan yang dimiliki berbeda- beda namun tetap saja itu adalah termasuk ekosistem air atau perairan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA