Disajikan kutipan cerpen peserta didik dapat menentukan Bukti Latar cerpen tersebut dengan tepat

Poin Terbaik Contoh Soal Bukti Latar Cerpen adalah :


contoh soal latar suasana dalam cerpen, tentukan watak tokoh aku beserta bukti yang terdapat dalam kutipan teks cerpen tersebut, contoh soal melengkapi latar, contoh soal cerpen pilihan ganda beserta pembahasannya, contoh soal mengomentari unsur intrinsik karya sastra, contoh soal menunjukkan bukti nilai, contoh soal menentukan watak tokoh dengan latar, contoh soal menunjukkan bukti dari simpulan,
Disajikan kutipan cerpen peserta didik dapat menentukan Bukti Latar cerpen tersebut dengan tepat
Contoh Soal Menunjukkan Bukti Latar dan Watak PELAJARAN Sumber : www.wartabahasa.com

Disajikan kutipan cerpen peserta didik dapat menentukan Bukti Latar cerpen tersebut dengan tepat

Contoh soal un bahasa indonesia smp pk1 dan pembahasannya Sumber : www.slideshare.net

Disajikan kutipan cerpen peserta didik dapat menentukan Bukti Latar cerpen tersebut dengan tepat

Unsur Intrinsik cerpen novel dan drama berserta contoh soal Sumber : www.slideshare.net

Disajikan kutipan cerpen peserta didik dapat menentukan Bukti Latar cerpen tersebut dengan tepat

Contoh soal bahasa indonesia1 un smp per skl Sumber : www.slideshare.net

Disajikan kutipan cerpen peserta didik dapat menentukan Bukti Latar cerpen tersebut dengan tepat

Contoh Soal Menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang Sumber : www.materipendidikan.com

Disajikan kutipan cerpen peserta didik dapat menentukan Bukti Latar cerpen tersebut dengan tepat

Contoh soal un bahasa indonesia smp pk1 dan pembahasannya Sumber : www.slideshare.net

Disajikan kutipan cerpen peserta didik dapat menentukan Bukti Latar cerpen tersebut dengan tepat

Unsur Intrinsik cerpen novel dan drama berserta contoh soal Sumber : es.slideshare.net

Disajikan kutipan cerpen peserta didik dapat menentukan Bukti Latar cerpen tersebut dengan tepat

Contoh soal un bahasa indonesia smp pk1 dan pembahasannya Sumber : www.slideshare.net

Disajikan kutipan cerpen peserta didik dapat menentukan Bukti Latar cerpen tersebut dengan tepat

Contoh Cerpen Dan Kerangkanya Gontoh Sumber : gontoh.blogspot.co.id

Disajikan kutipan cerpen peserta didik dapat menentukan Bukti Latar cerpen tersebut dengan tepat

Contoh Cerpen Orang Ketiga Pengamat Disclosing The Mind Sumber : disclosingthemind.blogspot.com

Last Record about Terbaik Contoh Soal Bukti Latar Cerpen


Contoh Soal Menunjukkan Bukti Latar dan Watak Bukti budpekerti tokoh ayah agresif pada cuplikan cerpen tersebut yaitu ditandai dengan nomor A 1 . 11 Jan 2019 Contoh Soal Menunjukkan Bukti Latar dan Watak Bukti watak tokoh ayah kasar pada cuplikan cerpen tersebut adalah ditandai dengan . 20 Nov 2019 A Indikator Soal Disajikan kutipan cerpen siswa sanggup memilih bukti latar waktu tempat suasana cerpen tersebut 1 Kuingin kau . 22 Jan 2019 Contoh Soal dan Pembahasan Menunjukkan Bukti Watak Latar Setting dan Nilai 1 Perhatikan kutipan cerpen berikut 1 Di dalam hati . Menentukan Bukti Watak Tokoh pada Kutipan Cerpen dan menentukan latar waktu tempat suasana cerpen . Menentukan Bukti Watak Tokoh dan Latar Cerpen Indikator Soal Disajikan kutipan cerpen siswa dapat menentukan bukti watak tokoh Contoh Soal . 19 Mar 2019 SOAL MENENTUKAN BUKTI WATAK LATAR CERPEN 1 Berikut ini contoh soal menunjukkan kalimat yang tidak sesuai kaidah 1 . 5 Des 2019 Contoh penjelasan latar pada cerpen Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Ibu yang Anaknya Diculik Itu Ibu terkulai di kursi seperti orang mati . 17 Feb 2019 Bukti bahwa latar cerita pada malam hari Dimatikannya lampu tidurnya dan Indikator Soal Disajikan sebuah kutipan cerpen siswa dapat . Indikator Soal Disajikan sebuah kutipan karya sastra siswa dapat Indikator

Soal Disajikan kutipan cerpen siswa dapat menentukan bukti latar waktu .


1. Bacalah teks berikut! (1) Hari Minggu besok kita libur, kamu mau pergi ke mana, Ra?” tanya Sari sepulang sekolah. Sara menggerleng, “Gak ke mana-mana, Ri. Mungkin baca buku! Kamu?” Sara balik bertanya. (2) “Sama, Ra. Aku bantu ibu bikin kue. Kamu kenal tante Arin, kan? Tetangga sebelahku. Tante Arin pesan kue. Banyak lagi ...” (3) “Ooooo ..., “ mulut Sara membulat. (4) “Ya sudah, sampai ketemu ya,” Sari melambaikan tangan. (5) “Minggu pagi kutunggu kamu di rumah, ya,!” teriak sara. (6) “Yaaa ....” Sari berlari ke rumahnya tanpa menoleh. Kalimat yang membuktikan Sari rajin membantu ibu adalah ... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) 2. Bacalah teks berikut! (1) “Ma, perutku sakit sekali. Sebelah sini, Ma.” Aku menunjuk bagian lambung. (2) Mama tampak lebih khwatir lagi karena takut terjadi apa-apa padaku. Mama lalu mengajakku ke dokter. (3) “Tapi, Ma, hari ini, kan aku ada ulangan bahasa Indonesia jam pertama. (4) “Nanti, ulangan susulan saja. Kalau tidak diobati sekarang, nanti makin parah. (5) Kalau kamu masuk rumah sakit saat ulangan umum minggu depan, bagaimana?” bujuk Mama. Kalimat yang membuktikan tokoh mama penyanyang adalah nomor ... A. (4) B. (3) C. (2) D. (1) 3. bacalah teks berikut! Lalu setelah pelatihan itu, ia bercerita kepadaku bahwa selama melatihkan drama ia baru bisa di rumah setelah jam dua malam, sedangkan pagi ia sudah meninggalkan rumah sekitar jam delapan. “Seorang pun di antara teman-teman tidak lah ada yang mau berkorban seperti aku,” katanya. “Aku juga tidak akan mau pulang larut malam seperti itu kalau aku turut dalam drama itu,” katanya. “Meski pertunjukan drama bisa gagal?” sindirnya. “Iya, aku tidur peduli dengan itu,” kataku lagi. Watak tokoh “aku” dalam teks tersebut adalah .... A. pekerja keras B. pencemas C. kejam D. egois 3. Bacalah teks berikut! Dian dan Dani sedang terlibat perbincangan yang serius di kantin. “Proposal kegiatan sosial kemarin disimpan siapa ya?” tanya Dani. Dian yang ditanya mengatakan tidak tahu. Mendengar jawaban itu Dani semakin emosi. “Kamu kan sekretaris OSIS. Ini tugasmu,” kata Dani suara keras. Watak tokoh Dian adalah ... A. tak acuh B. peduli C. tegas D. sabar 4. bacalah teks berikut! “Yan, bagaimana menurutmu kalau celengan ayammu tidak usah kamu gunakan untuk membeli playstation?” “Lalu buat apa, Bu?” tanyaku pelan. “Ibu mempunyai rencana untuk memperluas kios kita dengan barang-barang kebutuhan rumah tangga lainnya. Kamu mengerti masudku, Yan?” “Iya, Bu jawabku. Celengan ayam yang kukumpulkan sejak kelas VII itu aku ikhlaskan untuk keperluan ibuku. Tindakan terpuji tokoh Yan pada teks teks tersebut adalah ... A. Ibu meminta celengan anakknya. B. Si “aku” ingin membeli playstation. C. Si “aku” rela uang celengannya untuk ibu. D. Anaknya suka menabung di celengan ayam. 5. Bacalah teks berikut! “Jadi, yang menyandra cucuku itu siapa?” tanya kakek Amelia bingung. “Aku memang tidak pernah disandera siapa-siapa, kek?” “Tolong lepaskan Mbah Gondrong yang menyelematkan kami!” Pinta Amelia “Iyaa...dan tidak ada genderuwo dalam Hutan Sentana!” “Mbah Gondrong justru merawat Hutan Sentana,” dukung Kuncung. Tindakan terpuji yang terdapat dalam teks tersebut adalah ... A. Mbah Gondrong orang yang baik. B. Mbah Gondrong merawat Hutan Sentana. C. Mbah Gondrong genderuwo Hutan Sentana. D. Mbah Gondrong tidak pernah menyandra siap-siapa. 6. Bacalah teks berikut! “Kita harus pulang ke Suka Ramai. Ayahmu benar. Kau telah memberikan malu pada keluarga kita. Kau tidak boleh lagi datang ke rumah ini kalau tidak  mau mengubah perangaimu!!” Masir menangis keras. Kemudian kakek berpesan, “Tidurlah. Besok pagi kau kuantar ke Suka Ramai. Kau harus bersekolah kembali. Bersekolah dengan  teratur. Sadarilah, cucuku ayah dan ibumu sangat susah kalau kau malas. Jangan buta huruf seperti kakek. Kakek menyesal karena lengah belajar di waktu kecil. Kakek ingin kembali seperti anak-anak supaya dapat bersekolah.” Masir heran kenapa kakek berpesan demikian. Kakek melanjutkan, “Sesal kemudian tidak berguna cucuku. Selagi muda tuntutlah ilmu. Carilah pengetahuan sebanyak-banyaknya!’ Masir terisak-isak. Kakek melanjutkan, “Kakek merasa malu pada gurumu. Gurumu menasihati kakek. “Kakek salah, selama ini memanjakan kau.” Kakek menghela napas dalam-dalam. Insyaflah, Cucuku! Tidak boleh manja lagi.” Tindakan terpuji yang terdapat dalam teks tersebut adalah ... A. Kakek menasihati cucunya. B. Masir menangis terisak-isak. C. Masir menyadari kesalahannya. D. Kakek menyuruh Masir Pulang. 7. Bacala kutipan teks cerita berikut! (1) Kalau tidak, tentu telah berkurang satu lowongan kerja untuk tukang kebun keliling seperti dia. (2) Dua hari yang lalu itu kukemas pakaian-pakaian bekas anak-anak yang sudah tidak muat lagi mereka kenakan. (3) Aku yang menyisihkan pakaian-pakaian tua milkku, begitu juga milik istriku. (4) Pakaian-pakaian bekas itu kuberikan kepadanya, di samping upah yang dia terima. (5) Kami sebenarnya bukanlah orang yang mampu. (6) Tapi kebiasaan seperti itu telah ditanamkan orang tuaku sejak aku masih kecil. Bukti watak tokoh aku pemurah terdapat pada kalimat ... A. (2) B. (3) C. (4) D. (5) 8. Bacalah kutipan teks cerpen berikut! (1) Saat pelajaran dimulai Rio hanya fokus pada ponselnya saja. “Rio, ssst Rio udah berhenti main ponselnya, “Tegur Fikri kepada Rio dengan nada pelan. “Kenapa? Tanggung ini lagi seru mainnya,” Jawab Rio. “Ayo, fokus pada pelajaran,” Tegur Fikri kepada Rio. (2) Ternyata diam-diam Pak Widi memperhatikan mereka yang sedang berbisik-bisik itu. “Fikri dan Rio apa yang kalian bicarakan? Dari tadi kalian hanya berbicara saja.” Tegur Pak Widi kepada mereka berdua. “Nggh ini, Pak si Rio... si Rio ...” jawab Fikri dengan ragu-ragu. “Ada apa dengan Rio Fikri?” potongnya. “Si Rio dari tadi tidak memperhatikan saat Bapak menjelaskan tadi,” jawab Fikri. (3) “Apa benar Rio kamu tidak memperhatikan saat Bapak menejelaskan di papan tulis tadi?” Tanya Pak Widi kepada Rio. “I... iya Pak,” jawab Rio dengan terbata-bata. (4) Tanpa pikir panjang Pak Widi segera bergegas menuju tempat duduk mereka bedua. “Coba keluarkan ponselmu, tegur Pak Widi kepada Rio dengan nada tinggi. (5) “B... baik ini, Pak,” sahut Rio sambil mengeluarkan ponsel dan memberikan kepada Pak Widi. “Pasti ponsel ini yang membuat kamu tidak memperhatikan Bapak tadi, benar bukan?” tanya Pak Widi. “Iya Pak,” jawabnya dengan lesu dan menahan malu. (6) “Mulai hari ini Bapak akan memegang sementara ponsel ini kalau kamu ingin ponsel ini kembali, temui Bapak bersama orang tua kamu besok di ruang guru,” kata Pak Widi. Pak Widi pun langsung melanjutkan pelajaran hingga bel istirahat berbunyi. Bukti watak toko Pak Widi tegas terdapat pada bagian ... A. (2) B. (3) C. (4) D. (6) 9. Bacalah kutipan cerpen berikut! (1) Sekembalinya ayahku dari undangan guru mengajiku, aku dibawa pulang. (2) Di rumah lima jari mendarat di pipiku. (3) Ayahku berteriak, kobaran api membakar langit kepalanya, “Masih mau mencuri lagi?” (4) “Tidak!” Jawabku penuh ketakutan. Air mataku pun berguguran. (5) “Kalau ternyata mencuri lagi. bagaimana?” (6) Aku diam. Aku menyerahkan jawabannya kepada ayah. Bukti watak tokoh ayah kasar pada cuplikan cerpen tersebut adalah ditandai dengan nomor ... A. (1) B. (2) C. (4) D. (5) 10. Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin, dan yang kemarin dulu itu. Ketika mentari meredup berpendar di pucuk daun sebelah barat rumah dan ketika kerumunan itu tak lagi bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama kepadaku. Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar waktu sore adalah.… A. Mentari meredup B. Mentari di sebelah barat C. Ketika kerumunan tidak bersama D. Kebohongan yang disampaikan tokoh kamu 11. (1)"Apakah peranku bagimu, silumankah aku?" tak ada jawabmu, hanya angin berdesir di sekeliling kita. (2)Bulan pucat tak bisa menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan di dahiku. (3)Biarlah menjadi rahasia alam akan apa yang kita rasakan ini. (4)Jangan lagi memaknainya, menanyakannya atau mengharapkannya esok hari. Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar malam hari terdapat pada nomor …. A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) 12. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama! Dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, "Apa Ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sana itu?" Ia menjawab, "Silakan masuk, Nyonya! Kalau Anda ibunya Eric, sungguh Anda tak punya hati!”. Ia membuka pintu tempat tinggalnya. (1) "Tolong katakan, di mana ia sekarang? Saya janji menyayanginya dan tidak akan meninggalkannya lagi!” (2) Aku berlari memeluk tubuhnya yang bergetar keras. "Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di kolong jembatan,” jawabnya dengan suara terbata-bata. (3) ”Eric... maafkan Ibu, Nak!” Aku sungguh menyesal, mengapa anakku Eric, dulu kutinggalkan. (4) Bukti latar tempat pada kutipan cerita tersebut ditandai nomor ... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) 13. Bacalah kutipan cerpen berikut! Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk Tommy, tetapi ia tidak enak hati meminta uang pada ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia menyodorkan undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil memandangi matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu, pertanda ibu belum punya uang untuk membeli hadiah. Andi sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang harus hidup hemat. ”Ah masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” gumam Andi seraya bangkit dari tempat tidur pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya. Dimatikannya lampu tidurnya dan digantinya dengan lampu belajar. Ia mengambil secarik kertas, pensil, dan spidol warna-warni. Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum menghiasi bibirnya, “Besok pagi, aku sudah punya hadiah untuk Tommy.” Bukti bahwa peristiwa tersebut terjadi pada malam hari adalah .... A. kalimat pertama pada paragraf pertama B. Kalimat kedua pada paragraph pertama C. Kalimat ketiga pada paragraf kedua. D. Kalimat keempat pada paragraf kedua 14. (1) Boleh jadi, itu sikap angkuhnya seorang yang sukses dan kaya menghadapi pemuda kere macam aku. (2) Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati anak gadisnya kupacari. (3) Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. (4) Apalagi tampangku tidak keren kayak aktor Nicholas Saputra, sementara wajah Mawar memang cakep. (5) Kamu sendiri bilang, Mawar mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya (padahal menurutku, Mawar lebih mirip penyanyi kesukaanmu, Mulan Jamila). Bukti bahwa watak tokoh ‘dia’ pada kutipan cepen tersebut sombong terletak pada kalimat bernomor .… A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (3) dan (4) D. (4) dan (5) 15. Ku tak mungkin jatuh cinta kan? Tidak sekarang, tidak denganmu. Pesonamu menjeratku tapi aku tak kan membiarkan diriku jatuh cinta kepadamu. Tak kan pernah kupercaya segala tuturmu kepadaku, dan ku akan selalu menganggap bohong apa pun yang kau ucapkan kepadaku sejak itu, termasuk yang itu ... yang dua kali kau sampaikan padaku. Sampai kapan pun kau merayuku, aku tak akan pernah lagi percaya padamu. Kebohongan-kebohonganmu telah merusak cintaku. Bukti bahwa watak tokoh kamu pembohong dapat diketahui melalui …. A. Tingkah laku tokoh kamu B. Tingkah laku tokoh aku C. Dialog tokoh kamu

D. Dialog tokoh aku