Diketahui reaksi setimbang 2 SO2 g + O2(g 2 SO3 g ∆ H kkal jika suhu diturunkan yang terjadi adalah)

Postingan ini membahas contoh soal pergeseran kesetimbangan dan pembahasan. Asas Le Chatelier menyatakan “Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan ada 3 yaitu:

  1. Perubahan konsentrasi salah satu zat
  2. Perubahan volume atau tekanan
  3. Perubahan suhu

Perubahan konsentrasi

Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke arah berlawanan dari zat tersebut dan sebaliknya. Jika zat diencerkan dengan menambah air pada sistem maka kesetimbangan bergeser pada jumlah molekul terbanyak.

Perubahan volume atau tekanan

  1. Jika tekanan diperbesar atau volume diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi kecil.
  2. Jika tekanan diperkecil atau volume diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi besar.

Perubahasan suhu

  • Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor atau ke arah reaksi endoterm.
  • Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah yang melepaskan kalor atau ke arah reaksi eksoterm.

Contoh soal dan pembahasan

Contoh soal 1

Kearah manakah kesetimbangan bergeser bila pada reaksi kesetimbangan 2 SO2 (g) + O2 (g) ⇄ 2 SO3 (g) :

  1. SO2 ditambah
  2. SO3 ditambah
  3. O2 dikurangi
  4. SO3 dikurangi

Pembahasan

  1. Jika SO2 ditambah berarti konsentrasi SO2 bertambah sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan.
  2. Jika SO3 ditambah berarti konsentrasi SO3 bertambah sehingga kesetimbangan bergeser ke kiri.
  3. Jika O2 dikurangi maka konsentrasi O2 berkurang maka kesetimbangan bergeser ke kiri.
  4. Jika SO3 dikurangi maka konsentrasi SO3 berkurang sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan.

Contoh soal 2

Ke arah manakah kesetimbangan bergeser jika pada reaksi kesetimbangan Ag+ (aq) + Fe2+ (aq) ⇄ Ag (s) + Fe3+ (aq) :

  1. Ditambah Ag+
  2. Ditambah Fe3+
  3. Campuran diencerkan dengan menambah H2O pada sistem.

Pembahasan

  1. Jika ditambah Ag+ maka kesetimbangan bergeser ke kanan.
  2. Jika ditambah Fe3+ maka kesetimbangan bergeser ke kiri
  3. Jika dicampur H2O maka kesetimbangan bergeser ke kiri karena mempunyai jumlah molekul terbanyak (jumlah molekul kiri = 2 diperoleh dari jumlah koefisien 1 + 1 dan jumlah molekul kanan = 1 karena Ag (s) padat sehingga koefisien tidak dihitung.

Contoh soal 3

Pada reaksi kesetimbangan HC2H3O2 (g) + H2O (aq) ⇄ C2H3O2– + H3O– (aq), kearah manakah kesetimbangan bergeser jika pada kesetimbangan:

  1. Ditambah HC2H3O2
  2. HC2H3O2 dikurangi

Pembahasan

  1. Jika ditambah HC2H3O2 kesetimbangan bergeser ke kanan
  2. Jika HC2H3O2 dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke kiri

Contoh soal 4

Pada reakis kesetimbangan H2 (g) + I2 (g) ⇄ 2 HI (g), ke arah manakah kesetimbangan bergeser jika:

  1. Ditambah H2
  2. HI dikurangi
  3. Tekanan sistem diperbesar

Pembahasan

  1. Jika H2 ditambah maka kesetimbangan bergeser ke kanan
  2. Jika HI dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke kanan
  3. Jika tekanan sistem diperbesar maka kesetimbangan tidak bergeser karena koefisien kiri dan kanan sama.

Contoh soal 5

Pada reaksi kesetimbangan N2 (g) + 3 H2 (g) ⇄ 2 NH3 (g), kearah manakah kesetimbangan bergeser jika:

  1. Tekanan diperbesar
  2. Tekanan diperkecil

Pembahasan

  1. Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke kanan karena mempunyai koefisien kecil yaitu 2.
  2. Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke kiri karena mempunyai koefisien besar yaitu 4 (diperoleh dari 1 + 3).

Contoh soal 6

Pada reaksi kesetimbangan C (s) + CO2 (g) ⇄ 2 CO (g) (ΔH = 120 kJ), bagaimana pengaruhnya terhadap CO, jika:

  1. Ditambah CO2
  2. Suhu dinaikkan
  3. Suhu diturunkan
  4. Tekanan diperbesar

Pembahasan

  1. Jika CO2 ditambah maka kesetimbangan bergeser ke kanan
  2. Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke kanan (reaksi endoterm karena ΔH positif dan kekiri eksoterm)
  3. Jika suhu diturnkan maka kesetimbangan bergeser ke kiri (reaksi eksoterm).
  4. Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke kiri karena mempunyai koefisien kecil yaitu = 1 (keofisien C tidak dihitung karena benda padat)

Contoh soal 7

Pada reaksi kesetimbangan 2NO (g) + O2 (g) ⇄ 2 NO2 (g) (ΔH = – 216 kJ), ke arah manakah kesetimbangan bergeser jika:

  1. Suhu dinaikkan
  2. Suhu diturunkan

Pembahasan

  1. Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke kiri karena reaksi endoterm (ΔH negatif berarti ke kanan eksoterm dan ke kiri endoterm).
  2. Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke kanan.

Daftar Pustaka

Utami, Budi, Kimia Untuk SMA / MA Kelas IX Program Ilmu Pengetahuan Alam. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2009.

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

36 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Diketahui reaksi setimbang 2 SO2 g + O2(g 2 SO3 g ∆ H kkal jika suhu diturunkan yang terjadi adalah)

Diketahui reaksi setimbang 2 SO2 g + O2(g 2 SO3 g ∆ H kkal jika suhu diturunkan yang terjadi adalah)
Lihat Foto

Konstantin Tavrov

Ilustrasi larutan untuk kesetimbangan kimia.

KOMPAS.com - Pada keadaan setimbang tersebut perbandingan produk dan reaktannya dinyatakan dengan tetapan kesetimbangan. Tetapan kesetimbangan pada reaksi yang semua fasanya gas berbeda karena bergantung pada konstanta universal, suhu, dan jumlah molnya.

Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan tetapan kesetimbangan parsial suatu reaksi kimia dari tetapan kesetimbangan Kc-nya, marilah kita simak penjelasan berikut ini!

Soal dan Pembahasan

Tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi 2SO2(g) + O2(g) = 2SO3(g) pada suhu 627 derajat celcius adalah 1,2x10^3, tentukan nilai Kpnya!

Jawaban:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi pembentukan Sulfur trioksida

Perhatikan apakah reaksi tersebut telah setimbang. Jumlah atom-atom dikanan harus sama dengan jumlah atom dikiri, maka reaksi tersebut setimbang.

Nilai tetapan kesetimbangan parsial dapat ditentukan karena reaksi tersebut semuanya dalam fase gas, maka nilai Kp nya dapat dicari berdasarkan persamaan:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Persamaan tetapan kesetimbangan parsial

Baca juga: Kesetimbangan Kimia: Menentukan Amonia dalam Jumlah Maksimal

Kc = 1,2x10^3R   = konstanta gas universal (0,0820575 L atm/mol.K)

T   = 627°C + 273 = 900 K

Δn adalah jumlah mol gas dalam reaksi, namun dapat juga didapat dari selisih koefisien antara produk hasil reaksi dan reaktannya:

Δn = koef. SO3 – (koef. SO2 + koef. O2)     = 2 – (2+1)

     = -1

Sehingga jumlah mol zat-zat pada reaksi pembentukan sulfur trioksida adalah -1.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Perhitungan Kp reaksi pembentukan sulfur trioksida

Baca juga: Soal UAS Kimia: Konsep Kesetimbangan Dinamis

Maka, didapatkan bahwa tetapan kesetimbangan parsial reaksi pembentukan sulfur trioksida sebesar 16,26.

(Sumber: Kompas.com/[Silmi Nurul Utami] I Editor: [Rigel Raimarda])

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.